Anda di halaman 1dari 23

REFERAT

KOLIK INFANTIL
Disusun oleh :
Randy P. Tonapa, S.Ked
12 17 777 14 172
Pembimbing : dr. Winarny A, Sp.A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS AL-KHAIRAAT
PALU
2018
Pendahuluan
 Semua bayi pasti menangis, karena inilah salah
satunya cara utama mereka mengkomunikasikan
keinginannya. Bayi menangis dengan berbagai
jenis tangisan, misalnya : menangis karena lapar,
mengantuk, kesepian, popoknya basah minta
diganti dan merasakan nyeri.
Lanjutan
 Kolik adalah masalah yang sering terjadi dan
menyebabkan bayi menangis lama dan sulit didiamkan.
Kolik infantil dikarakterisasi dengan tangis yang susah
ditenangkan pada bayi sehat, ditemani oleh ekpresi
muka kesakitan, wajah memerah/flushing, perut yang
menekuk, dan buang angin. Kolik biasanya dimulai
dibeberapa minggu awal kehidupan dan secara umum
terjadi hingga bayi berumur 4 bulan.
lanjutan
 Kolik infantil merupakan penyakit yang bisa hilang
dengan sendirinya tetapi membutuhkan perawatan
karena dapat menimbulkan trauma awal pada usus
halus dan mungkin merupakan ekspresi awal dari
penyakit atopik, gangguan saluran cerna dan
problem psikologi di masa depan.
Definisi
 Definisi klasik Wessel, untuk kolik yang dikenal
juga sebagai ‘rule of three’, mengatakan : bayi
yang menangis lebih dari 3 jam sehari, lebih dari 3
hari seminggu selama paling sedikit 3 minggu.
Definisi ini telah dimasukkan dalam kriteria Rome
III.
Epidemiologi
 Kolik pada bayi terdiri dari paroksismal tangisan atau
kerewelan tanpa sebab yang jelas yang terjadi 15-45 %
pada bayi berusia 4 bulan. Kolik sering terjadi,
ditemukan pada 1 diantara 10 bayi. Kolik seringkali
mulai timbul dalam waktu 10 hari sampai 3 minggu
setelah bayi lahir, dan berlangsung sampai bayi berusia
3-4 bulan dimana biasanya kolik akan menghilang
dengan sendirinya.
Etiologi
 Meskipun telah banyak studi penelitian terhadap
penyebabnya, belum ditemukan penyebab
pastinya. Namun ada beberapa teori yang
menjabarkan penyebab kolik meliputi :
- Gangguan pencernaan
Hal ini mungkin disebabkan karena intoleransi
protein susu sapi atau laktosa.
Lanjutan
 Refluks esophageal
Suatu kondisi medis yang ditandai dengan
mengalirnya kembali isi dari lambung yang
diakibatkan karena kenaikan asam lambung.
 Kejang pada otot usus
Hal ini disebabkan karena system pencernaan bayi
yang belum matang. Biasanya terjadi pada BBLR.
Lanjutan
 Peningkatan gas usus
Hal ini disebabkan oleh udara yang tertelan, difusi dari darah dan
produksi bakteri koliformis intralumen. Faktor-faktor lain yang
meningkatkan akumulasi gas usus adalah tertelannya udara obligat
sewaktu menghisap susu.

 Peningkatan kadar hormon yang menyebabkan sakit perut atau


perubahan suasana hati menjadi rewel.

 Hipersensitif terhadap stimulasi lingkungan (suara, cahaya, dll).


 Sebuah temperamen intens pada masa neonatus.
 Sebuah sistem saraf yang belum matang.
Lanjutan
 Penelitian terbaru menunjukan bahwa kolik makin
berhubungan dengan refluks esofagitis. Yaitu
suatu keadaan yang terjadi jika kerongkongan
mengalami iritasi karena asam dari lambung
mengalir ke kerongkongan.
Manifestasi Klinis
 Bila bayi mengalami kolik , mereka menangis. Namun semua

bayi menangis. Begitulah cara mereka memberitahu Anda

bahwa mereka lapar, basah, atau lelah. Membedakan bayi

menangis penyebab kolik atau bukan adalah sebagai berikut:

1. Selama 3 bulan pertama kehidupan, bayi bisa menangis

sampai 2 jam sehari. Bayi dengan kolik mulai menangis

tanpa alasan yang jelas.


Lanjutan
2. Seringkali menangis dimulai di malam hari. Atau
itu terjadi pada waktu yang sama setiap hari.
3. Menangis berlangsung selama 3 jam atau lebih
setiap hari dan hal itu terjadi lebih dari 3 hari
seminggu, selama paling sedikit 3 minggu.
Lanjutan
4. Bayi dengan kolik menangis lebih keras dan lebih
intens daripada biasa menangis. Kedengarannya
lebih seperti teriakan bernada tinggi dari tangisan.
5. Bayi dengan kolik sangat sulit untuk ditenangkan.
Tidak ada yang orang tua mereka mencoba
termasuk memberi makan dan digoyang-goyang,
berhenti mereka menangis.
Lanjutan
 Menangis bukan satu-satunya gejala kolik.
Bayi dengan kolik juga dapat menampilkan
gejala ini:
 Melengkungkan punggung mereka.
 Mengepalkan tangan.
 Menekuk lengan dan kaki ke perut mereka.
 Perut kembung.
 Wajah memerah ketika menangis.
Lanjutan
 Buang gas selama episode menangis, sering
kali karena mereka menelan udara saat
mereka menangis.
Patogenesis
Diagnosa
Anamnesa
Dari anamnesa bisa kita dapatkan gejala kolik yaitu menangis.
Tapi tidak hanya kolik yang dapat menyebabkan bayi
menangis. Hal- hal lain yang dapat menyebabkan bayi
menangis yaitu misalnya pada keadaan berikut :
1. infeksi (misalnya: telinga atau infeksi saluran kemih)
2. bukti refluks atau gangguan pencernaan
3. tekanan atau radang otak dan sistem saraf
4.masalah mata (misalnya: goresan atau peningkatan tekanan)
5. kelainan irama jantung
6. patah tulang
7. hernia
Lanjutan
 Pemeriksaan fisik
 Pemeriksaan penunjang

Jika diduga penyebabnya adalah refluks esofageal,


maka dilakukan pemeriksaan untuk mengukur
jumlah asam yang mengalami refluks dari lambung
ke kerongkongan.
Penatalaksanaan
 Non Medikamentosa
 Nutrisi 5

Apabila sensitivitas terhadap susu sapi formula


dicurigai yang dapat menyebabkan kolik , hal
yang dapat orang tua lakukan adalah :
a. Mengubah dari susu formula satu sapi yang
lain.
b.Mengubah dari susu formula sapi ke susu
formula kedelai.
c.Tambahkan laktase ke formula.
Lanjutan
 Mengubah Stimulasi Sensorik 2
 Hal yang dapat dilakukan adalah mengubah
stimulasi sensorik, yaitu :
 Gendong bayi dalam keadaan tegak atau baringkan

bayi dengan posisi kepala lebih tinggi dari bagian


tubuh lainnya.
 Berikan kehangatan kepada bayi melalui botol yang

berisi air panas yang dibungkus dengan kain


lembut.
 Menyelimuti dengan selimut hangat.
Lanjutan
 Medikamentosa
Farmakoterapi secara umum tidak menunjukkan
efektifitas terhadap kolik. Sejumlah obat-obatan
telah dicoba, seperti pengendur otot, antacid, obat
penenang yang ringan dan antihistamin; tetapi
belum ada yang terbukti manjur.
Kesimpulan
 Kolik adalah masalah yang sering terjadi dan menyebabkan
bayi menangis lama dan sulit didiamkan. Kolik infantil
dikarakterisasi dengan tangis yang lebih lama dari 3 jam
sehari, terjadi lebih dari 3 hari per minggu, selama paling
sedikit 3 minggu. Penyebab kolik belum diketahui pasti,
beberapa teori yang menjabarkan penyebab kolik meliputi :
gangguan pencernaan, refluks esophageal, kejang pada otot
usus, peningkatan gas usus, peningkatan kadar hormon
yang menyebabkan sakit perut atau perubahan suasana hati
menjadi rewel, hipersensitif terhadap stimulasi lingkungan
(suara, cahaya, dll), sebuah temperamen intens pada masa
neonatus, sebuah sistem saraf yang belum matang.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai