Anda di halaman 1dari 13

Definisi

Apa itu kolik?

Kolik adalah sebuah kondisi yang membuat bayi terus-terusan menangis tanpa ada

penyebabnya. Kolik bukan termasuk penyakit dan tidak akan membahayakan bayi. Bayi

dengan kolik sering kali menangis lebih dari 3 jam sehari, 3 hari seminggu, selama 3 minggu

atau lebih. Apapun yang Anda lakukan untuk membantu bayi selama kolik, tidak bisa

membuat bayi berhenti menangis.

Kolik dapat mempersulit orang tua dan bayi. Namun Anda harus mengetahui bahwa kolik

relatif berjangka pendek. Dalam waktu mingguan atau bulanan, kolik akan berhenti, dan

Anda akan sukses melewati tantangan pertama dalam mengasuh bayi yang baru lahir.

Seberapa umum kolik?

Kolik biasanya paling parah saat bayi di sekitar 6-8 minggu, dan menghilang dengan

sendirinya pada usia di antara minggu ke-8 hingga minggu ke-14. Kolik dapat ditangani

dengan mengurangi faktor-faktor risiko. Diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih

lanjut.

Gejala
Apa saja tanda-tanda dan gejala kolik?

Rewel dan menangis cukup wajar pada bayi, dan bayi yang rewel tidak selalu memiliki kolik.

Namun, pada bayi yang sehat, tanda-tanda kolik biasanya adalah:

Jadwal menangis yang bisa diprediksi

 
Bayi yang kolik sering kali menangis pada waktu yang sama setiap hari, biasanya pada sore

atau malam hari. Sesi kolik dapat berlangsung dari beberapa menit hingga 3 jam atau lebih,

dalam sehari. Bayi dapat buang air besar atau buang angin pada akhir sesi kolik.

Menangis yang intens dan tidak dapat diredakan

Menangis akibat kolik biasanya terdengar intens, sengsara, dan sering kali bernada tingi.

Wajah bayi dapat memerah, dan bayi sulit untuk ditenangkan.

Menangis tanpa alasan yang jelas

Normal jika bayi menangis. Namun, menangis biasanya berarti bayi memerlukan sesuatu,

seperti makanan atau ganti popok. Menangis yang terkait dengan kolik biasanya terjadi

tanpa penyebab yang jelas.

Perubahan postur

Kaki yang melingkar, tangan mengepal, dan otot perut yang kencang umum terjadi saat bayi

sedang kolik.

Penyebab
Apa penyebab kolik?

Hingga kini, penyebab kolik masih tidak dapat diketahui secara pasti. Beberapa ahli telah

menelusuri beberapa teori, termasuk alergi, intoleransi laktosa, perubahan bakteri normal

pada sistem pencernaan, sistem pencernaan yang belum berkembang sempurna, dan

perbedaan pada cara bayi diberi makan atau ditenangkan. Namun, masih tidak jelas

mengapa beberapa bayi mengalami kolik dan bayi-bayi lainnya tidak.

Faktor pemicu
Apa saja yang membuat bayi lebih berisiko mengalami kolik?

Ibu yang merokok selama kehamilan atau setelah persalinan, memiliki risiko yang lebih

besar akan memiliki anak yang mengalami kolik.

Banyak teori lain tentang apa yang menyebabkan anak rentan terhadap kolik, namun belum

ada yang telah dibuktikan. Sebagai contoh:

 Kolik lebih jarang terjadi pada anak pertama atau bayi yang diberikan susu formula.

 Pola makan ibu saat menyusui tidak memicu kolik.

 Anak perempuan dan laki-laki, bagaimana pun urutan kelahirannya dan apakah

diberi ASI atau formula, sama-sama mengalami kolik.

Diagnosis
Bagaimana kolik didiagnosis?

Apabila dokter menduga Anda memiliki kondisi ini, pemeriksaan fisik dan beberapa tes akan

direkomendasikan. Anda juga akan ditanyakan bagaimana cara Anda menyusui bayi dan

membuat bayi sendawa. Dokter juga dapat menyarankan Anda mencatat kapan dan

seberapa sering bayi menangis.

Apabila bayi memiliki gejala yang mengkhawatirkan Anda, seperti muntah atau demam,

dokter dapat melakukan tes laboratorium atau rontgen untuk menemukan penyebab.
Pengobatan

Informasi di bawah ini tidak dapat dijadikan pengganti konsultasi medis. SELALU

konsultasikan pada dokter untuk mendapat informasi tentang pengobatan.

Bagaimana cara mengatasi kolik?

Kolik dapat membaik dengan sendirinya, seringnya pada usia 3 bulan. Namun tidak ada

metode yang terbukti ampuh pada setiap bayi. Beberapa pilihan penanganan yang bisa

dilakukan adalah:

 Obat pereda gas. Obat-obatan ini tergolong aman, kecuali pada bayi yang harus

menggunakan obat pengganti tiroid.

 Probiotik. Probiotik adalah zat yang membantu menjaga keseimbangan alami

bakteri baik pada saluran pencernaan. Karena bayi dengan kolik dapat memiliki

ketidakseimbangan bakteri ini, peneliti telah mencoba untuk mengganti beberapa probiotik

ini dalam beberapa studi. Salah satunya, Lactobacillus reuteri, secara signifikan mengurangi

gejala kolik. Namun, hasil studinya beragam. Beberapa menunjukkan manfaat, beberapa

lagi tidak menemukan manfaat apapun. Hingga saat ini, para ahli belum menemukan bukti

yang cukup untuk merekomendasikan probiotik untuk mengatasi kolik.

Apa yang bisa dilakukan jika bayi mengalami kolik?

Berikut adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kolik dan mengatasi

saat bayi kolik:

Gendong bayi dengan tegak sebisa mungkin saat menyusui

 
Jika Anda menyusui, susuilah dari satu payudara hingga hampir habis sebelum mengganti

sisi. Ini akan memberikan bayi hindmilk yang kaya dan berlemak, berpotensi lebih

memuaskan dibandingkan foremilk yang encer pada awal menyusui.

Pertimbangkan mengubah pola makan, jika Anda menyusui

Pola makan ibu menyusui tampaknya tidak berperan pada gejala kolik bayi. Namun, pada

bayi dengan keluarga yang memiliki riwayat alergi, menghindari potensi alergen dari pola

makan ibu dapat membantu mencegah bayi mengalami alergi makanan.

Apabila Anda menyusui, dokter dapat menyarankan Anda menghindari makanan yang

kemungkinan menyebabkan alergi, seperti produk susu, kacang, gandum, kedelai dan ikan,

selama 2 minggu untuk melihat perubahan pada gejala bayi.

Ganti susu formula bayi

Seperti ASI, susu formula tampaknya tidak menyebabkan gejala. Namun, mengganti

menjadi susu formula jenis hydrolysate dapat memberikan perubahan apabila bayi alergi

terhadap susu sapi atau memiliki intoleransi susu.

Ganti botol

Ada banyak botol dan dot dengan beragam pilihan. Mencoba jenis botol atau dot yang

berbeda dapat membantu meringankan gejala bayi. Botol yang memiliki kantung yang dapat

dilipat dapat mengurangi jumlah udara yang ditelan bayi

Stres yang terjadi dan dialami oleh orang tua baru adalah sangat wajar, banyak sekali klien yang
bertanya kepada saya tentang pola tidur bayi dan teknik relaksasi untuk bayi-terutama jika bayi
tersebut mengalami kolik.

 

Pertama-tama, Anda harus tahu bahwa bayi baru lahir membentuk pola tidurnya sendiri selama
tiga bulan pertama hidupnya. Biasanya, bayi yang baru lahir tidur sekitar 15 sampai 17 jam per
hari, dibagi antara siang dan malam. Selain itu, bayi yang baru lahir tidak membuat perbedaan
antara siang dan malam-ia akan mengembangkan kemampuan ini secara bertahap. Para dokter
Spesialis menyarankan kepada para ibu untuk meningkatkan interaksi dengan bayi selama siang
hari dan mengurangi rangsangan selama malam hari untuk mengajarinya membedakan antara
siang dan malam. Ini juga penting untuk membangun rutinitas tidur untuk mempersiapkan bayi
Anda untuk tidur. Selain itu Disarankan bagi orang tua batu untuk berlatih melakukan kegiatan
yang berefek menenangkan seperti memiliki mandi santai, cerita atau pijat bayi. Meskipun Anda
merasa kurang tidur dan kewalahan, ingat bahwa pola tidur bayi Anda akan lebih dari
kemampuan Anda. Kuncinya adalah untuk berusaha terus menerus untuk mengajarkan
kepadanya bagaimana membentuk pola tidur dan bersabar.

 

 

Pijat Bayi

Pijat bayi ini, Selain menjadi cara yang bagus untuk meningkatkan ikatan atau bonding antara
Anda dengan bayi Anda, kegiatan ini juga mampu membantu untuk meringankan keluhan sakit
perut, terlalu banyak gas di perut dan kolik. ini juga dapat membantu bayi rileks, tidur lebih baik,
serta memeprbaiki pencernaan.

Pertama-tama, bayi Anda harus hangat dan nyaman. Banyak ibu mengatakan kepada saya
bahwa memijat bayi mereka adalah metode yang sangat efisien untuk meredakan kolik atau
sakit perut

Sakit perut

Sekitar 20 persen dari semua bayi mengalami kolik. Ciri bayi yangs edang mengalami kolik
anatar lain dia menangis atau rewel selama lebih dari tiga jam sehari, selama lebih dari tiga hari
dalam satu minggu. Hal ini terjadi dengan frekuensi yang sama antara anak pertama dan
seterusnya, dan anak laki-laki dan perempuan.

Teknik Relaksasi Untuk Mengatasi Bayi Kolik


By Yesie AprilliaNovember 21, 2014

FacebookTwitterGoogle+LineWhatsAppPinterestEmailTumblrShare

Sebetulnya kolik adalah gangguan pada perut karena angin yang terperangkap pada perut bayi.
Kolik tidak akan menyebabkan bayi diare, muntah-muntah ataupun demam di atas 370C. Jadi
bila gejala-gejala tadi muncul, sebaiknya Anda bawa si kecil ke dokter karena kemungkinan ada
virus atau bakeri yang masuk ke dalam tubuh bayi. Selain kolik ada gangguan lain yang
menyebabkan kejang perut, misalnya alergi terhadap protein susu sapi, biasanya diikuti oleh
eksim atau gatal-gatal.

Penyebab kolik belum belum diketahui pasti, namun ada sejumlah faktor penyebab potensial.
Salah satunya adalah bayi Ibu menghirup terlalu banyak udara tanpa bersendawa yang
menyebabkan perutnya kembung sehingga terasa sangat sakit. Faktor lain adalah bahwa usus
besar bayi Ibu bekerja terlalu keras untuk mengeluarkan kotoran dari tubuh sehingga
menyebabkan kram.

Seorang bayi yang mengalami kolik merasa tidak nyaman, dan tidak bisa menenangkan dirinya
sendiri. Dan di saat yang bersamaan orangtua bisa marah, cemas, panik ketika mendengarkan
tangisan bayi selama berjam-jam.

Selalu pastikan kebutuhan dasar bayi terpenuhi. Apakah dia lapar? Apakah dia perlu diubah?
Apakah suhu udara maupun tubuhnya oke? Jika mereka semua baik-baik saja berikut ini Tips
dari Dr Harvey Karp yaitu “lima S” yang sangat berguna untuk membantu mengatasi kolik:

S hushing (menggunakan “white noise” atau suara berirama yang menyerupai deru konstan
kebisingan di dalam rahim, atau seperti penyedot debu, pengering rambut, atau pengering
pakaian)

S ide / positioning (meletakkan bayi miring di sisi kiri – untuk membantu pencernaan – atau
tengkurap sambil memegang perut dia)

S ucking (membiarkan bayi menyusu atau memberi susu botol, atau memberikan dot pada bayi
atau menghisap jari)

S waddling (membungkus bayi dengan selimut untuk membantu dia merasa lebih aman)

S Winging lembut (menggoyang bayi Anda bisa dnegan memangkunya dan Anda duduk di kursi
goyang, dengan menggunakan ayunan bayi, atau naik mobil untuk membantu menduplikasi
gerakan konstan bayi di rahim)

Teknik Relaksasi Untuk Mengatasi Bayi Kolik


By Yesie AprilliaNovember 21, 2014

FacebookTwitterGoogle+LineWhatsAppPinterestEmailTumblrShare
Para ahli percaya lebih dari sembilan puluh persen kasus Shaken Baby Syndrome disebabkan
oleh kolik.

Jika bayi Anda tidak akan berhenti menangis, Ada beberapa cara menenangkan bayi yang kolik,
tapi Anda harus bersabar sebelum menemukan cara yang paling jitu meredakan tangisannya.
Cobalah cara berikut satu persatu

• Pastikan kebutuhan dasar bayi terpenuhi (misalnya, dia tidak lapar dan tidak mengompol).

• Periksa tanda-tanda penyakit, seperti demam.

• Gendong lalu ajak bayi berjalan-jalan.

• Nyanyikan lagu atau berbicara kepada bayi. Alihkan perhatian si kecil dengan jalan-jalan di
sekitar rumah. Tunjukan sesuatu yang menarik perhatiannya, seperti bintang, kucing atau cicak,
dan nyayikan lagunya

• Tawarkan bayi mainan yang bising dan Buatlah bunyi-bunyian, Ada bayi yang suka
mendengarkan bunyi-bunyian. Bisa jadi suara Anda merupakan suara favorit si kecil. Cobalah
bernyanyi dengan nada yang menyamankan

• Ubah teknik menyusui Anda, Selama menyusui, jauhi makanan yang dapat menimbulkan
gas dalam perut, seperti brokoli, kol dan kacang lentil. Jauhi juga makanan yang pedas, jangan
minum kopi selama menyusui.

• Peruk erat bayi dan bernapaslah dengan tenang dan perlahan. Temukan posisi
menggendong yang dapat menenangkan bayi ketika ia rewel. Umunya posisi yang paling
mujarab adalah ketika bagian perutnya menempel pada tubuh anda. Pada posisi tersebut, tubuh
Anda akan mengalirkan hangat ke perutnya sehingga membantu angin dalam perutnya keluar.

• Hubungi teman atau saudara untuk membantu mengurus bayi sementara Anda istirahat.

• Jangan panik, Usahakan Anda tetap tenang. Jika berbagai cara sudah dilakukan tapi si kecil
tetap menangis, letakan si kecil di dalam keranjang dan biarkan ia sendiria untuk beberapa
waktu. Mungkin si kecil perlu waktu untuk sendiri. Dan bila si kecil lelah, ia akan berhenti
menangis
• Pijat Bayi. Cobalah memijat bagian perut searah jarum jam dengan tekanan yang ringan
namun konsisten. Gunakan minyak telon supaya lebih hangat. Memijat sudah terbukti dapat
membantu bayi tidur dan memicu produksi hormon oxcytocyin yang menguragi rasa sakit.

Pijat Bayi Kembung


Posted by dowith batik

» Bayi, » Kembung, » Mengatasi

» Selasa, 23 Agustus 2016

Cara Mengatasi Kembung Pada Bayi : Mengapa pijat bayi


dapat menghilangkan kembung pada bayi?

Terapi pijat telah lama dikenal untuk membantu masalah pencernaan, dan pijat bayi
adalah cara yang ideal untuk masalah bayi kembung. Ketika orang tua baru belajar
bagaimana menangani bayi kembung atau kolik bayi, Teknik di bawah ini dirancang
untuk menghilangkan kembung pada bayi, tetapi juga dapat digunakan dengan
mudah pada balita, anak muda, dan orang dewasa untuk mengatasi masalah perut
kembung dan sembelit.

Menggunakan permukaan yang lembut sebagai alasnya untuk meletakkan bayi


Anda, di tempat yang nyaman dan hangat (bayi Anda akan menikmati pijatan Anda
dan Anda akan merasa nyaman memijat bayi Anda).

Menggunakan minyak yang dapat dimakan, tidak beracun untuk digunakan memijat,
karena bayi sering  meletakkan jari tangan dan kaki mereka di mulut mereka.
Hindariminyak kacang (karena dapat mengakibatkan alergi pada kulit bayi Anda )
dan selalu menguji pada area kecil kulit anak Anda untuk memastikan bahwa minyak
yang digunakan relatif aman. Alangkah baiknya untuk menggunakan minyak pijat
bersuhu kulit. Jika Anda menggunakan air hangat, gunakan air bersuhu kulit.
Menggunakan air panas untuk mencoba dan mempercepat proses terlalu berisiko
untuk bayi Anda.
Gerakan kaki mengayuh sepeda

Jika Anda merasa bayi Anda terlalu sakit untuk dipijat bagian perutnya, cobalah
dengan beberapa gerakan kaki untuk memompa mengeluarkan gas dan
meringankan sakit kembung pada bayi. Baringkan bayi Anda pada permukaan yang
lembut. Anda juga dapat melakukan cara ini dengan posisi bayi berbaring di lantai
atau di atas meja. Peganglah kaki bayi Anda dan pompa kaki mereka bolak-balik,
dalam gerakan mengayuh, seolah-olah anak naik sepeda. Kemudian ambil kedua
kaki dan dengan lembut dorong kedua kaki bayi Anda secara bersamaan, membuat
lekukan pada kaki bayi Anda, dengan lutut bergerak naik ke arah dada mereka.
pompa kaki bayi Anda dengan lembut berulang kali, dengan cara ini Anda dapat
membantu bayi Anda untuk mengeluarkan gas melalui sistem pencernaannya.

Membuang gas pada bayi Anda dengan bantuan pijat dan mengoleskan minyak atau
krim pada dada bayi Anda dan menariknya ke bawah arah lutut
dengan stroke panjang, lembut,dan perlahan.

Menyatukan lutut bayi Anda secara perlahan-lahan lalu gerakkan kaki mereka
sampai ke perut. Buatlah gerakan melingkar pada perut bayi Anda. hal ini Untuk
membantu sistem pencernaan mengeluarkan gas , berikan sedikit tekanan pada
bagian atas lingkaran perut, hal ini akan mengurangi tekanan pada bagian bawah
perut.

Sering kali, bayi Anda akan bereaksi terhadap tekanan ini bagian dari terapi pijat
sang bayi akan mencoba meluruskan kaki. Ini adalah reaksi alami bahwa bayi tidak
menunjukkan rasa sakit. Anda dapat mencoba dan bersantai dengan menempatkan
tangan Anda di bawah pantat bayi mungil Anda, menekuk lututnya, dan perlahan-
lahan membantu bayi Anda dari sisi ke sisi sampai pada pinggul.

Pijat perut bayi


Sekarang saatnya untuk menggunakan pijatan terkenal dengan pijatan bentuk kotak
pada pusar bayi Anda. Bayangkan sebuah kotak yang adalah sekitar dua inci (4 cm)
di setiap sisi. dengan pusar bayi berada di tengah. Atau, dengan kata lain, setiap sisi
kotak adalah sekitar satu inci dari pusar. Dengan gerakan yang Lembut buatlah garis
kotak besar dengan ujung jari Anda, dengan gerakan searah jarum jam, lalu buatlah
sebuah lingkaran dengan jari-jari satu inci, berpusat pada pusar bayi Anda.
Penjelasan ini memang jadi sedikit rumit. Untuk memberikan bayi sebuah pijatan
untuk membuang gas dalam perut bayi, dimulai dengan gerakan melingkar dengan
posisi tangan kanan Anda arah pikul 9. Selanjutnya tangan kanan bergerak searah
jarum jam hingga mencapai posisi jam 3, mulai dengan tangan kiri Anda di posisi
pukul 9. Menggerakkan kedua tangan pada saat yang sama sampai tangan kanan
mencapai jam 9 lagi, dan tangan kiri mencapai arah jam pukul 3. Buatlah satu
lingkaran penuh dengan tangan kanan setengah lingkaran, dan setengah lingkaran
lagi dengan tangan kiri. Jangan meniru gaya ini, namun di kalangan yoga yang saya
ikuti gerakan ini disebut teknik Sun Moon.

Mudah-mudahan bayi Anda sudah merasa lebih baik dengan cara – cara di atas,
namun masih ada beberapa pijat lain yang dapat Anda gunakan untuk membantu
bayi Anda mengeluarkan gasnya.

Bayangkan indahnya pusar bayi Anda. Lalu buatlah gambar huruf U besar dengan
menggunakan ujung jari Anda, mulai dari sudut kiri atas, memijat ke sudut kiri
bawah. Kemudian menarik mundur 7 jari  di sudut kanan atas, atas kiri, dan
kemudian ke sudut kiri bawah. Sekarang menggunakan cara membuat hurf U
terbalik, dengan arah jari tangan ke bagian kanan bawah, ke kanan, atas ke kiri,
bawah kiri atas. Ulangi pijatan ini berulang kali.

Pijatan yang selanjutnya adalah gerakan menyerupai gerakan mengayuh sepeda


yang telah dijelaskan di atas, namun ada perbedaan sedikit dalam hal gerakan
kakinya. Kaki ditekuk hingga lutut menekan ke bagian perut lalu tahan selama
kurang lebih 5 detik. Lakukan hal yang sama untuk kaki yang lainnya. Perlu diingat
ini adalah pijatan bukan latihan jadi gerakkannlah kaki bayi Anda dengan lembut dan
perlahan.

Jika dua teknik Pemijatan di atas tidak membantu dalam mengeluarkan gas dalam
perut bayi  Anda, maka alangkah baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter Anda.
Mengatasi Kolik dengan Pijat Bayi
Diposting oleh Tina Gusty at 19.48 
Label: arah , baby , bawah , bawang merah , bayi , cara , gas , jarum jam , kiri , kolik , orang
tua , perut , pijat ,pijatan , popok , rektum , retno wulandari , searah , tangisan , telon

Kolik merupakan keadaan yang biasanya diidentikkan dengan istilah kembung atau masuk angin yang terjadi pada

bayi. Hal ini disebabkan karena sistem pencernaan bayi yang belum terbentuk secara sempurna sehingga terkadang

mengalami kesulitan untuk mengeluarkan angin atau gas dari dalam perutnya. Gejala yang ditimbulkan pada

umumnya adalah pada saat si bayi menangis tanpa sebab, bukan karena haus atau popoknya basah yang bisa

dihentikan dengan memberi susu atau dengan mengganti popoknya. Biasanya tangisannya lebih menyerupai teriakan

kencang yang disertai dengan muka merah hingga kaki terasa dingin, tanda bayi sedang menahan rasa sakit. Bahkan

tangisannya bisa berlangsung lama sekitar satu sampai empat jam dan terjadi secara tiba-tiba, sehingga membuat

orang tua menjadi panik karena tidak tahu lagi bagaimana cara menghentikannya.

Tahukah Anda bahwa rata-rata sebanyak 25% bayi pernah mengalami kolik? Hal ini menunjukkan bahwa Anda tidak

seorang diri, karena masih banyak orang tua diluar sana yang juga pernah atau sedang menghadapi kekhawatiran

yang serupa. Kolik sendiri tidak dapat disembuhkan melalui obat-obatan, karena umumnya akan berhenti dengan

sendirinya seiring berkembangnya si bayi. Adapun yang bisa dilakukan orang tua adalah berusaha mencegahnya

dengan menghindari pemberian makanan yang mengandung gas, atau untuk bayi dibawah enam bulan yang masih ASI

eksklusif bisa dihindari dari makanan yang dikonsumsi ibunya seperti kafein, bawang, tepung, dan sebagainya. Cara

lain yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan pijat bayi. Memijat bayi dapat dilakukan sendiri di rumah, dan

dengan menjadikan pijat bayi sebagai salah satu aktivitas yang menyenangkan justru akan lebih memperkuat ikatan

(bonding) antara Anda dan bayi. 

Terdapat beberapa cara yang bisa menjadi acuan dasar untuk melakukan pijat bayi. Hal pertama yang harus

diperhatikan adalah dengan menyiapkan tempat atau ruangan yang tenang dan nyaman. Selanjutnya baringkan bayi

dengan posisi terlentang dan Anda berdiri atau duduk menghadap kaki bayi. Jangan lupa untuk terlebih dahulu

mengoleskan baby oil atau minyak telon agar tidak terjadi gesekan saat Anda melakukan pijatan ke tubuh bayi.

Beberapa orang tua juga biasa menambahkan irisan bawang merah ke dalam baby oil atau minyak telonnya karena

bawang merah dipercaya bisa membantu mengeluarkan gas selain untuk menghangatkan badan.

Mulailah dengan perlahan memberikan pijatan lembut pada perut bayi dengan gerakan memutar searah jarum jam

dan dilakukan secara berulang. Gerakan ini penting karena rektum berada di perut bagian kiri,sehingga dengan

memutar searah jarum jam diharapkan bisa memperlancar keluarnya gas dari usus besar menuju rektum dan anus,

bukan sebaliknya. Prinsip serupa juga berlaku pada teknik pijat ILU atau I Love You yang banyak direkomendasikan

untuk mencegah kolik. Pijatan ini diawali dengan gerakan "I" yaitu dimulai dari perut kiri atas bayi ke arah bawah.

Dilanjutkan dengan gerakan "L" terbalik yang dimulai dari perut kanan atas ke arah perut kiri atas dan ke arah bawah.
Terakhir dengan gerakan "U" terbalik yang dimulai dari perut kanan bawah menuju atas dan kembali memutari pusar

berakhir di tempat yang sama di perut kiri bawah. Tiap gerakan bisa dilakukan secara berulang sebanyak tiga kali.

Selain itu, Anda juga bisa memijat dengan cara merapatkan dan mengangkat kedua kaki bayi lalu menekuk lutut dan

mendorongnya ke arah perut sambil ditahan selama beberapa detik. Lakukan kegiatan ini secara rutin dan dalam

suasana yang santai, jangan lupa untuk sambil bercanda dan juga berbicara dengan bayi Anda. Ingat, kolik pada bayi

akan hilang seiring dengan pertumbuhannya, jadi jangan terlalu kecewa apabila usaha Anda tidak langsung

membuahkan hasil. Setidaknya dengan memijat bayi tetap banyak mendatangkan manfaat baik bagi Anda maupun

bayi. Selamat mencoba!

Anda mungkin juga menyukai