Anda di halaman 1dari 3

3 Gangguan Pencernaan Yang Rentan Dialami Anak

Tanggal Posting: 17 Dec 2019

3 Gangguan Pencernaan Yang Rentan Dialami Anak

Gangguan pencernaan adalah masalah kesehatan yang terjadi pada sistem pencernaan. Keadaan ini bisa
terjadi pada siapa saja dan menghalangi aktivitas sehari-hari, termasuk pada anak-anak. Ketika si Kecil
mengalami gangguan pencernaan, maka hal ini juga akan mempengaruhi perkembangannya.[1] Lantas,
apa saja gangguan pencernaan yang rentan dialami oleh si Kecil? Yuk, cek 3 di antaranya berikut ini!

Diare

Salah satu gangguan pencernaan pada anak adalah diare. Hal tersebut kerap terjadi karena usus pada
anak lebih lemah dan sensitif dibandingkan dengan orang dewasa. Tidak semua jenis makanan dapat
masuk ke perut dan dicerna oleh usus. Akibatnya, anak-anak rentan terkena diare. Kondisi ini dapat
terjadi selama beberapa hari dan akan menghilang dengan sendirinya. Selain itu, kondisi ini juga dapat
diatasi dengan konsumsi obat-obatan.

Diare mungkin dapat terjadi dalam jangka pendek, yaitu hanya beberapa hari dan biasanya disebabkan
oleh infeksi bakteri. Sedangkan diare kronis dapat berlangsung lebih lama, hingga lebih dari empat
minggu. Hal yang dapat menyebabkan anak mengidap diare kronis adalah sindrom iritasi usus atau pun
penyakit kronis, seperti kolitis ulseratif atau penyakit celiac.

Gejala yang ditunjukkan ketika anak mengidap diare yang paling umum adalah kram, sakit perut, perut
kembung, mual, demam, dehidrasi, dan selalu ingin buang air besar. Sedangkan gejala yang lebih parah
ditandai dengan munculnya ruam, demam, menangis ketika buang air, dan perdarahan.

Ibu harus melakukan pertolongan pertama ketika anak mengalami diare, yaitu dengan memberikan
larutan gula dan garam (oralit). Lalu untuk memastikan penyakitnya tidak parah, bawalah ke dokter dan
jangan berikat obat apapun tanpa rekomendasi dokter. Hal yang paling penting untuk dilakukan adalah
berikan cairan yang banyak dan mengonsumsi makanan yang lunak.

Kolik

Gangguan pencernaan pada anak yang mungkin terjadi adalah kolik. Kondisi ini biasanya terjadi pada
bayi selama 3 hingga 4 bulan pertama setelah lahir. Bayi akan menangis setidaknya 3 jam per hari, lebih
dari 3 hari per minggu, dan untuk durasi 3 minggu atau mungkin lebih. Hal ini akan membuat para
orangtua frustrasi. Gangguan ini dapat terjadi secara tiba-tiba dengan teriakan yang keras secara terus-
menerus.

Gangguan pencernaan pada anak ini terjadi karena bayi masih menyesuaikan diri, ketidakmampuan
untuk menenangkan diri, dan alergi terhadap susu. Ciri-ciri bayi mengidap kolik yaitu menangis selama
beberapa jam, terutama dari jam 6 sore hingga tengah malam, tanpa alasan yang jelas. Bayi yang
mengidap kolik biasanya akan sering bersendawa.

Jika anak Ibu diduga mengidap kolik, hal yang dapat Ibu lakukan adalah:

Selalu pastikan bayi tidak kelaparan.

Sering-seringlah mengganti posisi bayi dengan menggendongnya.

Ayun pelan-pelan sang bayi.

Peluk dan gendong bayi Ibu.

Gunakan dot.

Alergi Makanan

Alergi makanan adalah salah satu gangguan pencernaan pada anak yang sering terjadi. Alergi makanan
adalah respon tubuh terhadap makanan tertentu. Alergi makanan berbeda dengan intoleransi makanan.
Kondisi tersebut tidak memengaruhi sistem kekebalan tubuh, walaupun gejalanya sama.

Biasanya, seorang anak yang mengalami reaksi alergi makanan pasti pernah mengalaminya sekali
sebelumnya, atau bisa juga bayi peka terhadap ASI. Saat hal tersebut terjadi, antibodi IgE bereaksi
dengan makanan dan melepaskan histamin yang membuat anak merasakan gatal-gatal, asma, dan gatal
di mulut. Gejala lainnya yaitu kesulitan bernapas, sakit perut, hingga muntah dan diare.

Pada kondisi ini, orangtua harus benar-benar memperhatikan asupan makanan dan minuman anak.
Selain itu, Ibu juga mungkin akan membutuhkan diskusi dengan dokter untuk mengetahui tindakan yang
harus dilakukan, obat yang harus digunakan, dan cara mengendalikan gejala yang terjadi.

Selain dengan makanan bergizi, Ibu dapat bantu penuhi kebutuhan nutrisi si Kecil dengan memberikan
susu seperti Bebelac Gold. Dengan Advansfibre di dalamnya, Bebelac Gold bantu mendukung 7
kehebatan perut sehat si Kecil seperti penyerapan nutrisi, tumbuh kembang, perlindungan alami,
pencernaan lancar, suasana hati, pencernaan nyaman, dan cepat tanggap.
Kandungan Bebelac Gold sendiri terdiri dari minyak ikan Asam α-linolenat (Omega-3) dan Asam linoleat
(Omega-6). Ada juga pati jagung (corn starch) dan FOS:GOS 1:9 serta 13 Vitamin & 7 Mineral yang
dilengkapi kandungan zat besi, zinc, lodium, vitamin A dan kalsium yang dapat membantu penuhi serat
hariannya sehingga bisa mencegah gangguan pencernaan pada anak.[2]

[1] Pediatric Digestive Disorders. (n.d.). Retrieved from https://mainehealth.org/services/kids-


health/pediatric-digestive-disorders

[2] Indonesia, B. (n.d.). Bebelac. Retrieved from https://bebeclub.co.id/bebelac/product/bebelac-gold/

Anda mungkin juga menyukai