Anda di halaman 1dari 4

PENYEBAB ANAK SUSAH BAB DAN CARA

MENGATASINYA

Susah buang air besar (BAB) bisa membuat perut rasanya tidak nyaman.
Kondisi susah buang air besar (BAB) ini bisa dialami segala usia, termasuk
anak-anak. Saat ini terjadi pada anak-anak, para orangtua biasanya lebih
khawatir. Apalagi anak menjadi rewel dan tidak nyaman beraktivitas.
Karena itu, mengenali penyebab hingga cara mengatasi kondisi ini perlu
dilakukan. Yuk, simak di sini karena dalam artikel ini akan dibahas penyebab
anak susah BAB, mengatasi anak susah BAB, dan menjaga kelancaran BAB
pada anak.

PENYEBAB ANAK SUSAH BAB


Susah BAB merupakan hal umum pada anak, terutama anak yang mulai belajar
BAB di toilet, sekitar 18 bulan-3 tahun. Ini merupakan salah satu gejala
sembelit pada anak.
Selain itu, gejala sembelit yang lain adalah:
 Jarang BAB

 Susah BAB atau sakit saat BAB

 Merasa kembung

 Mengejan saat BAB1

 Feses keras.

Ada beberapa penyebab anak susah BAB, yakni:


 Kurang konsumsi makanan berserat tinggi seperti buah dan sayuran

 Kurang minum

 Merasa tertekan atau sering diganggu saat melakukan toilet training

 Khawatir atau cemas akan sesuatu, seperti pindah rumah, dititipkan

di daycare, atau mulai bersekolah2.


Saat anak susah BAB, mereka mungkin akan merasa kesakitan saat mencoba
BAB karena feses yang keras.

CARA MENGATASI ANAK SUSAH BAB


Mengatasi sembelit pada anak sebenarnya sangat tergantung pada kondisi dan
penyebabnya.
Jika penyebab anak susah BAB karena kurang serat, Bunda dapat mencoba
memberi makanan berserat pada makanannya, seperti buah dan sayur. Selain
itu, perbanyak minum cairan minimal 1 liter setiap hari.
Bunda juga bisa memijat perut si Kecil dengan minyak telon atau baby oil dari
arah kanan bawah ke kanan atas dilanjutkan ke kiri atas lalu kiri bawah, secara
rutin 15 kali sehari.
Melakukan toilet training. Toilet training akan dapat mengembangkan refleks
gastrokolik yang selanjutnya membangkitkan refleks defekasi. Sebagian besar
anak telah siap memulai toilet training pada usia 18 bulan- 3 tahun.
Toilet training dilakukan dengan cara meminta anak duduk sebentar, sekitar 3- 5
menit di toilet, 15 menit setelah makan pagi atau siang. Jangan menargetkan
anak untuk BAB saat toilet training, karena hal itu malah akan membuat stres
dan memicu susah buang air besar3. Yang terpenting adalah anak sudah bisa
duduk dulu sebentar, dan dilakukan secara teratur setiap hari.
Namun jika anak balita susah BAB meski sudah melakukan cara di atas,
konsultasikan pada dokter. Bisa jadi penyebab balita susah BAB karena ada
penyumbatan. Dokter mungkin akan meresepkan obat pencahar untuk
membantu menghilangkan penyumbatan itu. Jangan pernah memberi obat
pencahar kepada anak tanpa resep dokter4.
Jika kondisi konstipasi sangat parah, anak mungkin perlu dirawat di rumah
sakit.

CARA UNTUK MENJAGA KELANCARAN BAB PADA ANAK


Agar BAB anak lancar, ada beberapa hal yang bisa Bunda perhatikan untuk
membantu si Kecil.
1. MAKANAN
Seperti disebutkan di atas, makanan sangat berpengaruh pada kelancaran BAB.
Amal yang terlalu banyak makan makanan kaya lemak dan rendah serat, seperti
fast food atau junk food akan memicu anak susah BAB. Sebab itu, berikan anak
makanan kaya serat dan cukupi kebutuhan cairannya.
2. AKTIF BERGERAK
Aktif bergerak atau berolahraga untuk membantu menggerakkan makanan
dicerna melalui usus. Anak yang terlalu lama menatap layar seperti HP atau TV
akan membuat mereka sedikit bergerak5.
3. MEMBIASAKAN ANAK TIDAK MENAHAN BAB
Cara mengatasi sembelit pada anak adalah dengan membantu agar anak untuk
tidak menahan BAB. Kemudian saat anak mulai toilet training, jangan membuat
si Kecil stres.
KAPAN PERLU KE DOKTER SAAT ANAK SUSAH BAB?
Temui dokter jika si kecil sembelit lebih dari dua minggu atau jika anak Bunda
mengalami gejala lain seperti:
 Menolak makan

 penurunan berat badan

 demam

 sakit saat buang air besar.6

Jika Anda berniat memberikan susu yang baik untuk pencernaan si kecil, Nutren
Junior bisa menjadi pilihan yang Anda butuhkan. Dalam segelas susu Nutren
Junior terkandung probiotik untuk bantu memenuhi kebutuhan anak.
Susu Nutren Junior mengandung Bifidobacterium longum dan Lactobacillus
paracasei, yaitu bakteri baik untuk mempertahankan keseimbangan mikrobiota
usus. Serta serat pangan Fruktooligosakarida, Inulin, dan Acacia gum, untuk
membantu menjaga kesehatan saluran cerna anak.
Nutren Junior juga mengandung 50% protein whey, Omega 3 & 6, DHA, serat
pangan, 13 vitamin, dan 9 mineral sebagai nutrisi lengkap untuk bantu
mendukung pertumbuhan si kecil.
Itulah tadi beberapa informasi seputar penyebab anak susah BAB, cara
mengatasi, hingga pencegahannya. Semoga informasi ini membantu ya!

Anda mungkin juga menyukai