Dermatitis seboroik adalah penyakit kulit yang umumnya mengenai kulit kepala dan area
tubuh yang berminyak, seperti punggung, wajah, dahi, ketiak, pangkal paha, serta dada
bagian atas. Pada kulit kepala, penyakit ini menyebabkan kulit berwarna merah, berketombe,
dan bersisik. Penyakit ini disebut juga sebagai psoriasis seboroik atau eksim seboroik
atau cradle cap pada bayi.
Gangguan kulit ini mungkin terlihat seperti psoriasis, eksim, atau reaksi alergi. Perlu ketahui
juga jika dermatitis seboroik terkadang bisa hilang tanpa pengobatan. Meski begitu,
gangguan ini dapat menjadi kondisi yang bisa muncul seumur hidup. Pengobatan dilakukan
agar masalah ini tidak mudah untuk kambuh.
Beberapa gejalanya yang dapat terjadi pada bayi tersebut adalah sisik kuning atau cokelat
berkerak pada kulit kepala. Banyak orangtua mungkin salah mengira dermatitis seboroik
sebagai ruam popok. Maka dari itu, pastikan untuk memeriksakan kulit kepala anak jika
dirasa ada sisik atau berwarna merah.
Lalu, untuk orang dewasa gejalanya bisa berbeda dari dermatitis seboroik yang terjadi pada
bayi. Beberapa gejala dermatitis seboroik, antara lain:
Mengoleskan kulit dengan krim khusus sebanyak 1-2 kali dalam sehari yang
berfungsi untuk melawan bakteri .
Menggunakan sampo antijamur sebanyak 2-3 kali seminggu.
Losion atau krim yang menekan sistem kekebalan tubuh.
Terapi sinar.
Kepala bayi dengan cradle cap dapat dibersihkan setiap hari menggunakan
sampo bayi, setelah itu bersihkan sisa-sisa kelupasan kulit menggunakan
sikat halus.