Selain karena produksi minyak dan tumbuhnya jamur, munculnya dermatitis seboroik juga diduga
akibat respon abnormal dari sistem kekebalan tubuh.
Terdapat sejumlah faktor yang membuat seseorang lebih berisiko mengalami dermatitis seboroik,
antara lain:
Memiliki daya tubuh yang lemah, misalnya orang yang baru menjalani transplantasi organ, penderita
HIV/AIDS, atau penderita kanker
Sedang dalam tahap pemulihan dari penyakit yang berbahaya, misalnya orang yang baru mengalami
serangan jantung
Menderita gangguan mental atau saraf, seperti penyakit Parkinson atau depresi
Menggunakan obat-obatan tertentu, seperti interferon, lithium, atau psoralen
Terpapar cuaca yang ekstrim, misalnya cuaca yang dingin dan kering
Gejala Dermatitis Seboroik
Dermatitis seboroik sering ditandai dengan gejala berupa:
Jika Anda menderita dematitis seboroik dan tidak berhasil ditangani secara mandiri atau sampai
menyebabkan infeksi kulit, segera periksakan diri ke dokter. Dokter akan memberikan obat untuk
mengatasi infeksi tersebut.
Sedangkan untuk meredakan peradangan di area lain selain kepala, penderita dapat menggunakan
krim antijamur, seperti krim clotrimazole, yang dioleskan 1-2 kali sehari.
Selain penanganan dengan sampo atau krim yang dijual bebas, beberapa upaya perawatan di rumah
juga dapat dilakukan untuk mengendalikan peradangan ini. Upaya tersebut antara lain:
Tidak menggaruk bagian tubuh yang terkena dermatitis seboroik, karena bisa memperparah iritasi
dan meningkatkan risiko terjadinya infeksi
Mandi dan keramas secara teratur dengan membilas sabun atau sampo hingga benar-benar bersih,
serta gunakan pelembap jika diperlukan
Tidak menggunakan sabun atau krim pencukur pada wajah karena dapat memicu iritasi kulit
Menggunakan baju dengan bahan katun yang halus untuk mengurangi iritasi di permukaan kulit
Jika penanganan dengan sampo atau krim yang dijual bebas belum bisa mengatasi peradangan,
maka dokter dapat meresepkan obat-obatan berikut:
Keramas dengan sampo antijamur selama 5 menit, lalu bilas hingga bersih. Untuk membersihkan
tubuh, gunakan sabun yang dapat menghilangkan minyak untuk mencegah timbulnya bakteri dan
jamur.
Jangan gunakan produk perawatan kulit dan rambut yang mengandung alkohol, karena dapat
menyebabkan peradangan di kulit.
Hentikan penggunaan hair spray, gel, atau produk penataan rambut yang dapat memicu kambuhnya
dermatitis seboroik.