Anda di halaman 1dari 21

Patofisiologi

Kulit
Kelompok 6
1. Suci Rahmadhila
2. Melza Aprita
3. Dwi Cahyo
4. Revela Syafiani
5. Nur Edrilia Dwiyanti
Patofisiologi Kulit

01 02
Jerawat Dermatitis

03
Tumor Kulit
Jerawat
Jerawat adalah gangguan pada kulit. Kondisi ini
berhubungan dengan produksi minyak (sebum) yang terjadi
secara berlebihan. Minyak berlebihan bisa menyumbat pori-
pori kulit, terdapat folikel yang terdiri dari kelenjar minyak
dan rambut. Jerawat terjadi ketika folikel rambut atau
tempat tumbuhnya rambut tersumbat oleh minyak dan sel
kulit mati. Hal tersebut menyebabkan peradangan serta
penyumbatan pada pori-pori kulit. Peradangan ini di tandai
dengan munculnya benjolan kecil yang terkadang berisi
nanah di atas kulit.
Jerawat

Gejala
1. benjolan berwarna kemerahan atau kuning karena mengandung nanah
2. benjolan kecil (papul) yang muncul di atas kulit
3. sensai panas atau terbakar akibat adanya peradangan
4. Timbul rasa gatal pada benjolan
5. jerawat juga rentan mengalami peradangan apabila sering menyentuhnya atau bahkan di pecahkan
secara paksa.
Jerawat

Gejala
Jerawat yang mengalami peradangan rentan
mengalami kondisi berikut :
• Pustula yaitu benjolan kecil yang di ujungnya
terdapat nanah
• Papula yaitu benjolan kecil kemerahan yang
di sertai nyeri
• Nodul yaitu benjolan keras yang terbentuk di
bawah permukaan kulit dan dapat di sertai
nyeri
• Kista yaitu benjolan besar yang terbentuk di
bawah permukaan kulit yang berisi nanah dan
di sertai nyeri.
Jerawat

Penyebab
1. Produksi sebum berlebih, yaitu zat yang di produksi oleh kelenjar minyak untuk mencegah kulit
kering.
2. Sumbatan pada folikel rambut oleh campuran sel kulit mati dan sebum.
3. Bakteri jenis Propionibacterium acnes yang berkembang, menyumbat folikel rambut serta
menyebabkan peradangan
4. Faktor genetik atau keturunan.
5. Folikel yang tersumbat bisa membengkak dan membentuk komedo putih atau komedo hitam jika
terpapar dengan dunia luar.
6. Hormon saqat aktivitas hormon androgen berlebih atau saat terjadi perubahan hormon pada saat
mensturasi
7. Penggunaan kosmetik yang tidak selalu dapat di toleransi oleh kulit setiap orang
8. Stres mengaruhi gaya hidup, termasuk dalam pola makan yang dapat memicu jerawat.
Jerawat

Pencegahan
1. Membersihkan riasan wajah sebelum tidur
2. Mencuci wajah dua kali sehari dengan pembersih wajah bebas minyak
3. Mengelola stress dengan baik
4. Menghindari penggunaan pakaiaan yang terlalu ketat
5. Menghindari produk kosmetik yang mengandung minyak
6. Menjaga kebersihan tubuh dengan selalu mandi setelah beraktivitas
7. Tetap terhidrasi dengan minum air putih
8. Gunakan pelembap yang bertekstur ringan
9. Jangan menyentuh wajah dengan tangan kotor
10. Kurangi paparan sinar matahari.
Dermatitis
Dermatitis adalah peradangan atau iritasi di kulit yang
umumnya di tandai dengan kulit gatal, kering dan
kemerahan. Penyakit kulit ini umumnya terjadi akibat reaksi
alergi. Dermatitis sendiri terbagi dalam banyak jenis,
diantaranya dermatitis atopik dan dermatitis kontak.
Dermatitis

Gejala
1. Dermatitis atopik
dermatitis atopik atau eksim kering biasanya
terjadi pada bayi atau balita dan bisa
berlangsung hingga dewasa. Gejala dermatitis
atopik umumnya muncul di kulit wajah, tangan,
bagian dalam siku dan lutut.

Ciri-ciri dermatitis atopik :


 Kulit kering
 Bersisik
 Ruam kemerahan gatal-gatal
 Ruam yang basah
Dermatitis

Gejala
Dermatitis kontak
Dermatitis kontak di sebabkan oleh paparan zat
iritan atau reaksi alergi. Umumnya seorang
Terkena dermatitis kontak jika terpapar zat yang
Terdapat di dalam sabun, deterjen, atau pelarut.

Ciri-ciri dermatitis kontak


 Ruam kemerahan terasa hangat atau panas
 Kulit gatal dan melepuh

Gejala timbul bila terjadi kontak dengan zat


Alergen atau iritan, kemudian membaik jika
Paparan di hilangkan.
Dermatitis

Penyebab
1. Genitek, sesorang dapat terkena dermatitis jika memiliki gen yang membuat kulitnya menjadi lebih
sensitif. Sesorang juga dapat terserang dermatitis jika memiliki keluarga dengan kondisi yang sama.
2. Respons sistem kekebalan tubuh, pada beberapa orang, alergen (zat pemicu alergi) tertentu dapat
menyebabkan sistem kekebalan tubuh bereaksi secara berlebihan.
3. Lingkungan, faktor lingkungan juga dapat menyebabkan dermatitis, misalnya paparan asap rokok
atau asap kendaraan. Bulu hewan peliharaan, serbuk sari dan debu juga mengakibatkan dermatitis.
4. Paparan iritan, beberapa jenis dermatitis dapat terjadi ketika kulit terpapar bahan kimia atau iritan.
Sebagai contoh, dermatitis kontak iritan bisa terjadi jika tangan terpapar deterjen.
Dermatitis
Pengobatan
Selain pelembab obat-obatan yang dapat di gunakan untuk mengobati dermatitis anatara lain :
1. Salep atau krim kortikosteriod, seperti betametasone atau hydrocortisone
2. Obat antiradang oles, misalnya pimercolimus,tacrolimus dan ruxolitinib

Obat jenis oral juga dapat di berikan untuk menangani dermatitis, antara lain :
3. Antihistamin tablet, untuk meredakan gatal dan mengurangi peradangan
4. Antibiotik, untuk mengatasi infeksi skunder yang sering terjadi pada dermatitis

Untuk mempercepat proses penyembuhan, pasien dapat melakukan penanganan mandiri, berupa:
5. Tidak mandi terlalu lama
6. Menghindari mandi dengan air yang terlalu panas
7. Tidak menggaruk ruam menggunakan kuku atau kain kasar
8. Menerapkan pola makan sehat dengan menghindari makanan tinggi tepung, gula, atau lemak jenuh
9. Berobat dan kontrol secara rutin ke dokter jika menderita asma atau penyakit terkait alergi lainnya.
Tumor kulit
Tumor kulit atau kanker kulit jenis kanker yang muncul
pada jaringan kulit. Kanker kulit di yakini terjadi karena
paparan sinar ultaviolet yang berasal dari matahari. Paparan
sinar tersebut dapat memicu terjadinya kerusakan sel di kulit
sehingga berujung pada terjadinya kanker kulit.
Tumor kulit
Terdapat tiga jenis kanker kulit yang sering ditemui :
1. Karsinoma sel basal, jenis kanker kulit yang berasal
dari sel yang ada di bagian paling dalam dari lapisan
kulit yang paling luar atau epidermis
2. Karsinoma sel skuamosa, jenis kanker kulit yang
berasal dari sel yang ada di bagian tangan dan paling
luar epidermis
3. Melanoma, jenis kanker kulit yang berasal dari sel yang
berfungsi untuk menghasilkan pigmen kulit atau
melanosit.
Tumor kulit
Penyebab
Faktor internal
1. Ada riwayat kanker kulit dalam keluarga, seseorang yang pernah mengalami kanker kulit memiliki resiko
tinggi mengalami masalah kesehatan tersebut kembali. Resiko juga meningkat apabila terdapat anggota
keluarga dengan riwayat penyakit kanker kulit.
2. Pemilik kulit putih, kanker kulit bisa terjadi pada siapa saja terlepas dari apapun warna kulitnya. Meski
demikian pemilik kulit putihmemiliki melanin dalam jumlah yang lebih sedikit, sehingga perlindungan
terhadap sinar UV menjadi lemah.
3. Adanya tahi lalat, sesorang yang memiliki banyak tahi lalat atau ukurannya lebih besar beresiko
mengalami kanker kulit.
4. Imunitas tubuh yang lemah.
Tumor kulit
Penyebab
Faktor Eksterrnal :
1. Paparan cahaya matahari, pengidap eksim atopik atau jerawat yang melakukan pengobatan dengan terapi
radiasi juga beresiko tinggi terserang kanker kulit, terlebih jenis karsinoma sel basal.
2. Paparan senyawa atau bahan kimia, terdapat banyak bahan atau senyawa kimia yang di yakini bisa
mengakibatkan kanker kulir atau bersifat karsinogenik, sakah satunya yaitu arsenik.
Tumor kulit
Gejala
Gejala kanker kulit biasanya akan muncul pada bagian tubuh yang sering terkena paparan sinar matahari,
seperti wajah, kulit, kepala, leher, tungkai, lengan dan telinga. Meski demikian kanker kulit juga dapat
Muncul pada bagian tubuh lainnya, seperti kaki, telapak tangan, hingga area kelamin. Adapun gejala
Kanker kulit terbagi berdasarkan jenisnya, yaitu :
1. Karsinoma sel basal, ditandai dengan munculnya benjolan lunak dan mengilat pada permukaan kulit. Bisa
juga berupa lesi dengan bentuk datar pada kulit yang berwarna gelap atau cokelat kemerahan yang mirip
dengan daging.
2. Karsima sel skuamosa, di tandai dengan munculnya benjolan berwarna merah dan keras pada kulit. Bisa
jugaa dengan lesi dan berbentuk datar dan bersisik mirip seperti kerak. Lesi tersebut bisa terasa gatal,
berdarah, bahkan menadi kerak.
3. Kanker kulit melanoma, ditandai dengan munculnya bercak atau benjolan dengan berwarna coklat.
Melanoma memang seperti tahi lalat biasa tapi bentuknya tidak beraturan
Karsinoma sel basal Karsinoma sel squamosa Melanoma
Tumor kulit
Pencegahan
1. Hindari paparan sinar matahari berlebihan pada siang hari, terutama pada pukul 10.00 hingga 16.00
2. Pakai tabir surya secara rutin untuk mencegah terjadinya penyerapan sinar UV ke dalam kulit sekaligus
mengurangii resiko terjadinya kerusakan pada kulit karenan sinar matahari
3. Kenakan pakaian yang menutup tubuh, seperti baju berlengan panjang dan celana panjang.
4. Sebaiknya kenakan topi dan kacamata hitam ketika keluar rumah untuk membantu memberikan
perlindungan ekstrapada area mata dan kepala dari sinar matahari
5. Selalu berhati-hati ketika menggunakan obat yang dapat menyebaabkan efek samping pada kulit, salah
satunya anti biotik
6. Rutin melakukan pemeriksaan kulit dan segera tanyakan ke pada dokter jika terdapat kelainan atau
perubahan pada kulit.
Sekian
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai