Anda di halaman 1dari 10

Dermatitis

Moh Reski Manno


A SI FARMASI 2015
821415039
APA ITU DERMATITIS??
• Dermatitis adalah peradangan non-inflamasi pada
kulit yang bersifat akut, sub-akut, atau kronis dan
dipengaruhi banyak faktor.
• Menurut Djuanda 2006, Dermatitis adalah
peradangan kulit (epidermis dan dermis) sebagai
respon terhadap pengaruh faktor eksogen dan
endogen, menimbulkan kelainan klinis berupa
efloresensi polimorfik dan keluhan gatal.
JENIS-JENIS
DERMATTIS
1.ATOPIK
2.SEBOROIK
3.NUMULARIS
4.KONTAK
5.STATIS
6.Neurodermati
tis
7.DISHIDROSIS
PATOFISIOLOGI
• Rasa gatal yang kuat (pruritus) serta reaktivitas
kulit merupakan tanda utama dari dermatitis
atopik. Gejala tersebut dikarakterisasi oleh
ruam/suar yang episodik. Ruam/suar pada atopik
dapat diklasifikasikan menjadi ringa, sedang,
hingga berat, tergantung pada tingkat keparahan
dari gejala yang dialami yakni akut, subakut, dan
kronik.
• Ruam akut dicirikan oleh lesi yang sangat gatal,
lesi yang gatal sering digarul hingga
menimbulkan luka dan mengeluarkan eksudat.
FAKTOR RESIKO
Ada banyak faktor yang
meningkatkan risiko dermatitis,
yaitu:

1. Usia
2. Alergi
3. Ras
3. Pekerjaan
4. Jenis Kelamin
4. Kondisi kesehatan
Dermatitis atopik (eksim)
Biasanya muncul pada saat bayi, ruam yang merah dan gatal ini terjadi pada
kulit bagian di dalam siku, di belakang lutut dan di depan leher. Apabila tergores,
ruam dapat mengeluarkan cairan dan berkerak. Orang dengan eksim dapat
mengalami perbaikan kondisi dan kemudian kambuh.
Dermatitis kontak 
Ruam ini muncul pada area kulit yang terkena kontak dengan zat yang
mengiritasi kulit atau menyebabkan reaksi alergi, seperti poison ivy, sabun dan
essential oil. Ruam merah dapat terasa terbakar, perih atau gatal. Lepuhan dapat
muncul.
Dermatitis seboroik (ketombe)
Kondisi ini menyebabkan bagian bersisik, kulit merah, dan ketombe yang
membandel. Biasanya kondisi ini menyerang area yang berminyak pada tubuh,
seperti wajah, dada bagian atas, dan punggung. Kondisi dapat berjangka panjang
dengan periode remisi dan kambuh. Pada bayi, gangguan ini disebut cradle cap.
Dermatitis Numularis
Seringkali muncul pada kaki, namun dapat juga terjadi di bagian badan, tangan,
lengan, dan telapak kaki. Warna dapat bervariasi dari merah, merah muda, atau
cokelat. Gatal dan rasa terbakar ringan hingga berat. Rasa gatal seringkali muncul
dan bertambah parah pada malam hari, serta dapat mengganggu kualitas tidur

GEJALA
penderita.
PENYEBAB

• Dermatitis atopik (eksim)


Jenis dermatitis ini kemungkinan disebabkan oleh
berbagai faktor, termasuk kulit kering, variasi gen,
disfungsi sistem imun, bakteri pada kulit dan faktor
lingkungan.
• Dermatitis kontak
Kondisi ini berasal dari kontak langsung terhadap
salah satu iritan atau alergen, seperti posion ivy,
perhiasan dengan nikel, produk pembersih, parfum,
kosmetik dan bahkan pengawet pada banyak krim
dan losion.
• Dermatitis seboroik
Kondisi ini dapat disebabkan oleh jamur (fungus)
yang berada pada sekresi minyak pada kulit. Orang
dengan dermatitis seboroik dapat menyadari kondisi
cenderung datang dan pergi tergantung pada musim.
Terapi
Non-Farmakologi
1. Selalu menjaga kelembaban kulit
Terapi non farmakologi penyakit dermatitis yang pertama adalah dengan
selalu menjaga kelembaban kulit. terutama bagian kulit yang memang
mengalami ruam atau peradangan tersebut. Hal ini bertujuan agar
peradangan tidak menimbulkan sensasi yang lebih menyakitkan pada kulit
Anda. untuk menjaga kelembaban kulit. Anda bisa menggunakan pelembab
secara rutin setiap harinya. seperti sun block, krim ataupun lotion.
2. Konsumsi air putih secara rutin
Peradangan sebenarnya dapat dilawan dengan mudah, caranya adalah
dengan mencukupi kebutuhan cairan yang terdapat di dalam tubuh. Cairan
terbaik untuk tubuh adalah air putih, oleh sebab itu, mulai sekarang konsumsi
air putih sebanyak mungkin, bagi Anda yang menderita penyakit dermatitis.
Usahakan untuk mengonsumsi air putih minimal sebanyak 8-10 gelas setiap
harinya.
3. Lakukan olahraga secara rutin dan konsumsi buah/sayur
Olahraga sangatlah penting untuk mengobati penyakit dermatitis, karena
dengan Anda melakukan olahraga, maka kulit akan lebih banyak
mengeluarkan keringat. Dari keringat inilah kelembaban dapat terjaga dengan
baik, sehingga peradangan atau penyakit dermatitis bisa diatasi secara
efektif. Setelah Anda berolahraga, penuhi asupan nutrisi untuk kulit, seperti
dengan mengonsumsi buah ataupun sayur. 
Farmakologi
• Kortikosteroid Topikal
• Antihistamin Oral
• Imunomodulator topikal

Anda mungkin juga menyukai