1. Usia
2. Alergi
3. Ras
3. Pekerjaan
4. Jenis Kelamin
4. Kondisi kesehatan
Dermatitis atopik (eksim)
Biasanya muncul pada saat bayi, ruam yang merah dan gatal ini terjadi pada
kulit bagian di dalam siku, di belakang lutut dan di depan leher. Apabila tergores,
ruam dapat mengeluarkan cairan dan berkerak. Orang dengan eksim dapat
mengalami perbaikan kondisi dan kemudian kambuh.
Dermatitis kontak
Ruam ini muncul pada area kulit yang terkena kontak dengan zat yang
mengiritasi kulit atau menyebabkan reaksi alergi, seperti poison ivy, sabun dan
essential oil. Ruam merah dapat terasa terbakar, perih atau gatal. Lepuhan dapat
muncul.
Dermatitis seboroik (ketombe)
Kondisi ini menyebabkan bagian bersisik, kulit merah, dan ketombe yang
membandel. Biasanya kondisi ini menyerang area yang berminyak pada tubuh,
seperti wajah, dada bagian atas, dan punggung. Kondisi dapat berjangka panjang
dengan periode remisi dan kambuh. Pada bayi, gangguan ini disebut cradle cap.
Dermatitis Numularis
Seringkali muncul pada kaki, namun dapat juga terjadi di bagian badan, tangan,
lengan, dan telapak kaki. Warna dapat bervariasi dari merah, merah muda, atau
cokelat. Gatal dan rasa terbakar ringan hingga berat. Rasa gatal seringkali muncul
dan bertambah parah pada malam hari, serta dapat mengganggu kualitas tidur
GEJALA
penderita.
PENYEBAB