Anda di halaman 1dari 11

KETOMBE

Kelompok :
Idham Bahrul Harbi
Rodiyatun Nufus
Ustahta Sihab
DEFINISI
• Ketombe adalah kondisi kulit kepala yang ditandai
dengan munculnya serpihan kulit, yang disertai rasa
gatal. Ini adalah masalah yang sangat umum terjadi
pada orang dari berbagai kalangan usia.
• Ada berbagai kemungkinan penyebabnya, termasuk
dermatitis seboroik, reaksi alergi, psoriasis, dan
eksim. Reaksi berlebihan terhadap Malassezia, ragi
yang terjadi di kulit kepala, adalah salah satu
penyebab dermatitis seboroik.
• Berbagai faktor meningkatkan risiko munculnya
ketombe, termasuk usia seseorang, cuaca, tingkat
stres, kondisi medis, dan pilihan produk rambut.
Kebersihan yang buruk bukan merupakan faktor,
tetapi ketombe mungkin lebih terlihat jika seseorang
tidak sering mencuci rambutnya.
Penyebab Ketombe
Kondisi ini dapat disebabkan oleh bermacam-macam hal, antara lain:
1. Dermatitis Seboroik
Dermatitis seboroik merupakan salah satu penyebab paling sering. Penyakit ini ditandai dengan kulit yang memerah dan berminyak, dilapisi
oleh serpihan kulit kepala berwarna putih kekuningan. Dermatitis seboroik juga bisa menyerang bagian tubuh lain selain kulit kepala.
Contohnya daerah alis, hidung, belakang telinga, dada, selangkangan, dan daerah-daerah lain yang memiliki banyak kelenjar minyak.
2. Jarang Mencuci Rambut
Saat kulit kepala jarang dibersihkan dengan sampo, minyak, dan sel kulit mati akan menumpuk di kulit kepala yang mengakibatkan ketombe.
3. Malassezia Sp
Malassezia Sp merupakan salah satu jamur yang hidup di kulit kepala sebagai normal flora. Jika ada kondisi yang menyebabkan pertumbuhan
jamur ini meningkat melebihi jumlah normal, misalnya pada kondisi udara yang panas dan lembap. Malassezia dapat menyebabkan
penumpukan asam lemak tak tersaturasi sehingga terjadi peradangan. Kondisi ini bisa berujung pada deskuamasi kulit kepala sehingga
menghasilkan ketombe.
4. Kulit Kering
Serpihan kulit kepala yang disebabkan oleh kulit kering agak berbeda dengan yang disebabkan oleh kulit berminyak. Pada kulit kering, serpihan
cenderung lebih kecil dan tidak begitu berminyak. Kulit kepala merah dan gejala radang lebih jarang dijumpai.
5. Dermatitis Kontak
Hipersensitivitas terhadap suatu komposisi dari produk perawatan rambut dapat menyebabkan kulit kepala meradang, yang salah satu gejalanya
adalah ketombe.
Faktor Resiko Terkena Ketombe
Hampir semua orang dapat memiliki kondisi ini, tetapi faktor-faktor tertentu dapat membuat
kamu lebih rentan, yaitu:
 Usia. Kondisi ini biasanya terjadi pada orang dewasa muda dan berlanjut hingga usia paruh
baya.
 Jenis kelamin. Ketombe lebih sering terjadi pada pria daripada wanita.
 Penyakit tertentu. Penyakit Parkinson dan penyakit lain yang mempengaruhi sistem saraf juga
meningkatkan risiko ketombe. Begitu juga dengan HIV atau sistem kekebalan yang melemah.
 Riwayat penyakit kulit. Pernah mengalami eksim, rosacea, psoriasis, atau jerawat dapat
memicu atau memperburuk dermatitis seboroik.
 Kulit berminyak. Seseorang yang memiliki kulit berminyak secara alami, berisiko tinggi
terkena dermatitis seboroik.
 Sering meminyaki kulit kepala. Minyak tertentu yang dioleskan ke kulit kepala dapat
menutupi ketombe, tetapi memperburuk respons pengelupasan dan gatal.
Gejala Ketombe
Gejala dari ketombe sangat mudah dikenali, yaitu serpihan kulit kepala berwarna
putih keabu-abuan atau kekuningan yang berminyak, tetapi tidak melekat erat di
kulit kepala.
Serpihan putih ini sering ditemukan di permukaan kulit kepala, di antara rambut,
maupun di bahu. Gejala umum lainnya adalah:
• Kulit kepala terasa gatal.
• Sisik berminyak atau kering di kulit kepala.
• Benjolan bersisik kekuningan hingga kemerahan di sepanjang garis rambut (dalam
kasus yang parah).
Komplikasi Ketombe
Ketombe jarang menyebabkan komplikasi, dan kebanyakan orang tidak perlu
berkonsultasi dengan dokter. Namun, terkadang ketombe dapat mengindikasikan
kondisi medis yang lebih serius. Kamu harus mencari bantuan medis jika
mengalami:
Ada tanda-tanda infeksi, seperti kemerahan, nyeri tekan, atau bengkak.
Ketombenya parah dan perawatan di rumah tidak membantu.
Ada tanda-tanda eksim, psoriasis, atau kondisi kulit lainnya.
Kulit kepala sangat gatal.
Komplikasi terkadang dapat terjadi akibat pengobatan. Jika sampo atau perawatan
kulit kepala menyebabkan iritasi, segera hentikan pemakaiannya dan cobalah
produk lain.
Pencegahan Terhadap Ketombe
Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah ketombe adalah:

Kelola stres. Tingkat stres yang tinggi dapat melemahkan sistem kekebalan dan
memperburuk kondisi kulit tertentu, seperti dermatitis seboroik, eksim, dan psoriasis.
Perbaiki pola makan. Makan makanan yang sehat yang mencakup banyak asam lemak
omega-3, seng, vitamin B, dan probiotik.
Batasi produk penata rambut. Termasuk pewarna rambut, yang dapat mengiritasi kulit
atau meninggalkan minyak dan bahan kimia di kulit kepala yang dapat meningkatkan risiko
ketombe.
Hindari air panas. Gunakan air hangat atau air dingin sebagai gantinya untuk mencuci
rambut.
Keramas secara teratur. Tentunya dengan sampo yang lembut, atau sampo yang
mengandung bahan penangkal ketombe.
Pengobatan Ketombe
Ketombe biasanya dapat dikendalikan dengan mudah. Pada umumnya, membersihkan kulit kepala dengan
sampo untuk mengurangi minyak dan membersihkan sel kulit mati, dapat membantu mengatasi ketombe
yang sifatnya ringan.
Jika sampo biasa tidak membantu maka sampo anti-ketombe bisa dicoba. Meskipun begitu, terdapat
banyak jenis sampo anti-ketombe, untuk mengetahui mana yang cocok diperlukan proses trial and error.
Jika muncul gejala gatal, menyengat, merah dan rasa terbakar pada kulit kepala setelah memakai suatu
produk perawatan kulit kepala, maka harus segera dihentikan pemakaiannya. Perhatikan pula tanda-tanda
alergi seperti ruam, biduran, atau sesak napas. Jika ada gejala-gejala tersebut, harap segera mencari
bantuan medis.
Sampo anti-ketombe diklasifikasikan berdasarkan kandungan obat yang dipaka. Beberapa pilihannya
adalah:
1. Sampo dengan Zink Pyrithione
Sampo ini mengandung agen antibakteri dan antifungal. Sampo ini dapat mengurangi jamur di kulit kepala
yang menyebabkan dermatitis seboroik dan ketombe.
Contoh :Sunsilk Hijab Refresh & Anti Dandruff Shampoo, Dove Antiketombe Serum Sampo
2. Sampo Berbasis Tar
Tar dapat membantu beberapa kondisi ketombe seperti pada dermatitis seboroik
dan psoriasis. Tar memperlambat produksi sel kulit mati sehingga
pengelupasannya juga diperlambat. Namun, sampo ini dapat menyebabkan
perubahan warna rambut pada orang dengan rambut berwarna terang.
Contoh : Scalp 18 Coal Tar Shampoo, Shampo Tar Batubara Bebas Pewangi DHS
3. Sampo yang Mengandung Asam Salisilat
Sampo ini dikenal sebagai lulur kulit kepala dan membantu mengurangi skuama.
Namun, sampo ini dapat menyebabkan kulit kepala kering yang juga dapat
menyebabkan ketombe.
Contoh : CLEAR Superfresh Apple Sampo Anti-Ketombe, PANTENE Shampoo Anti
Dandruff New, CLEAR Shampoo Anti Ketombe Complete Soft Care.
4. Sampo yang Mengandung Selenium Sulfit
Sampo ini memperlambat matinya sel kulit kepala dan juga mengurangi
malassezia. Sama seperti sampo dengan asam salisilat, sampo ini juga dapat
menyebabkan diskolorasi di rambut berwarna terang.
Contoh : Zinc Anti Dandruff Black Shine Shampoo. Emeron Anti Dandruff Shampoo.
Serasoft Dandruff Treatment Shampoo. Lifebouy Sampo Botol.
5. Sampo yang Mengandung Antifungal
Kandungan antifungal merupakan pilihan terakhir jika sampo lainnya tidak
dapat menghilangkan ketombe.
Contoh : Ketomed Scalp Solution 60 ml. Sebamed Anti Dandruff Shampoo.
Foltene Shampoo Anti Dandruff Dry And Oily. Clear Shampoo Ice Cool Menthol.
6. Sampo dengan Minyak Pohon Teh
Sampo atau obat topikal yang mengandung lima persen minyak pohon teh
atau tea tree oil memiliki sifat antiseptik, antibiotik, dan antijamur. Ini bisa
menjadi pengobatan yang aman dan efektif untuk ketombe
Contoh : Petal Fresh Pure Thickening Shampoo Oil Control, Kundal Tea Tree
Deep Cleansing Shampoo, Rated Green Real Tamanu Cold Pressed Tamanu Oil
Soothing Scalp Shampoo, Herbal Essence Tea Tree Oil Shampoo
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai