Anda di halaman 1dari 5

3.

2 SEBORRHEA (KETOMBE)

A. Pendahuluan
Seborrhea adalah suatu peradangan kulit yang berbentuk sisik pada kulit kepala, wajah, dll.
Seborrhea berupa sisik berwarna kuning berminyak yang melekat pada kulit kepala.
Biasanya, proses pergantian sel-sel pada kulit kepala terjadi secara perlahan-lahan dan
tidak terlihat oleh mata. Proses pergantian tersebut terjadi setiap bulan. Jika proses ini
menjadi lebih cepat, maka akan timbul gangguan pada kulit kepala yang kita sebut
ketombe. Gangguan yang lebih parah yaitu dermatitis seboroik, berupa serpihan berwarna
kuning berminyak yang melekat pada kulit kepala.
Seborrhea ini bukan cuma terdapat pada kulit kepala saja. Inilah yang kemudian menjadi
Seborrheic Dermatitis, atau keadaan kulit yang berwarna merah, bersisik, dan sangat gatal.
Bisa terjadi di kulit kepala, samping kiri dan kanan hidung, alis, bulu mata, kulit di belakang
kuping, dada bagian tengah, pusat, ketiak, lipatan buah dada, selangkangan, atau bokong.
Setiap orang pastilah mengalami Seborrheic Dermatitis. Pada bayi disebut dengan nama
Cradle Cap. Tanpa diobati serius, Cradle Cap ini akan hilang saat usia bayi berkisar antara
delapan hingga 12 bulan. Cradle Cap pada bayi merupakan warisan hormon berlebih yang
diberikan si ibu, sebelum bayi tersebut lahir.

B. Pengertian
Adalah suatu peradangan pada kulit bagian atas, yang menyebabkan timbulnya sisik pada
kulit kepala, wajah dan kadang pada bagian tubuh lainnya. gangguan pada kulit kepala yang
kita sebut ketombe, pada kulit disebut dermatitis seboroik.

C. Klasifikasi seborrhea
1. Seborrhea adipose
2. Seborrhea neonaturum (saraf susu)
3. Seborrhea Squamosa (bersisik)

D. Etiologi
1. Faktor hereditas, yaitu disebabkan karena adanya faktor keturunan orang tua
2. Intake makanan berlemak dan berkalori tinggi
3. Asupan minuman beralkohol
4. Adanya gangguan emosi
5. Kelenjar minyak pada bayi biasanya bekerja terlalu aktif akibat tingginya kadar hormon
ibu yang mengalir didalam tubuh bayi
6. Pengaruh hormon ibu biasanya hanya berlangsung pada bulan-bulan pertama
kehidupan sikecil. Gangguan ini akan hilang setelah bayi berusia 6-7 bulan.

Dermatitis seboreik sering ditemukan sebagai penyakit keturunan dalam suatu keluarga.
Salah satu penyebab ketombe adalah Pitysporum ovale ( P. Ovale ). Walaupun namanya
mungkin sedikit menakutkan , tetapi P. Ovale adalah jamur yang secara alami terdapat
pada kulit kepala dan bagian kulit yang lain. Dalam jumlah yang sedikit, jamur ini tidak
menyebabkan kerugian yang berarti. Namun, dengan adanya perubahan cuaca, hormon,
dan stress, kulit kepala kita akan menghasilkan lebih banyak minyak, sehingga menyebab
kan jamur P. Ovale berkembang biak. Dengan berkembangbiaknya jamur tersebut, akan
menyebabkan gatal pada kulit kepala dan mempercepat kerontokan sel kulit yang lama.
Hasilnya timbul Ketombe.

103
Kondisi ketombe yang parah atau dermatitis seboroik (seborrhea), seringkali ditemukan di
kulit kepala. Namun dapat juga ditemukan di alis mata, pipi, di belakang telinga atau bagian
dada.
Seborrhea berupa sisik berwarna kuning berminyak yang melekat pada kulit kepala.
Faktor resiko terjadinya dermatitis seboroik:
1. Stres
2. Kelelahan
3. Cuaca dingin
4. Kulit berminyak
5. Jarang mencuci rambut
6. Pemakaian losyen yang mengandung alkohol
7. Penyakit kulit (misalnya jerawat)
8. Obesitas (kegemukan).
Proses pergantian kulit mati, yang kemudian diganti dengan sel-sel kulit dibawahnya
disebut keratinisasi. Ada beberapa hal yang membuat periode keratinisasi ini tidak normal,
diantaranya:
1. Keaktifan kelenjar minyak kulit yang meningkat. Ketombe terjadi pada kulit kepala
yang produksi minyaknya berlebihan.
2. Mikroorganisme. Adanya peningkatan jumlah fungus bernama Pityrosporum Ovale.
Fungus ini bertanggung-jawab pada proses pemecahan lemak kulit, yang
menyebabkan iritasi kulit kepala.
3. Makanan berlemak, Mengakibatkan produksi minyak dari kelenjar minyak bertambah.
Asupan lain yang juga punya andil besar merangsang kelenjar minyak membentuk
minyak kulit adalah sambal, alkohol, kopi, serta rokok.
4. Zat atau bahan yang menempel pada kulit kepala seperti obat-obatan tertentu, sabun,
shampoo, minyak rambut. Zat-zat ini secara langsung merangsang kulit kepala, atau
menjadi media yang baik bagi pertumbuhan mikroorganisme.
5. Hormon tertentu. Hormon yang dapat memacu keaktifan kelenjar minyak misalnya
hormon Androgen.
6. Hal lain seperti stress, genetika, cuaca.

E. Seborrhea Pada Bayi


Dermatitis seborrheic, adalah ketombe pada bayi, hal ini terkait dengan hormon androgen
milik ibunya yang masih tersisa di dalam tubuhnya. Itulah kenapa, lewat dari masa bayi,
masalah ini akan menghilang seiring dengan berkurangnya kadar hormon androgen.
Namun, tidak semua bayi akan mengalami dermatitis seborrheic. Jadi hanya bayi tertentu
saja, terutama yang mengalami atopik, yakni kecenderungan untuk bereaksi menyimpang
terhadap bahan-bahan yang bersifat umum. Bila reaksi menyimpang itu terjadi di kulit
kepala, maka akan timbul dermatitis seborrheic bahkan eksim. Bila dermatitis seborrheic ini
tidak ditangani secara tepat, mungkin saja akan berlanjut menjadi infeksi. Biasanya disertai
proses inflamasi atau peradangan di dalam kulitnya. Ditandai dengan sisik yang berada di
atas kulit yang kemerahan.

F. Gejala Seborrhea
Dermatitis seboreik biasanya timbul secara bertahap, menyebabkan sisik kering atau
berminyak di kulit kepala (ketombe), kadang disertai gatal-gatal tetapi tanpa kerontokan
rambut. Pada kasus yang lebih berat, timbul beruntusan/jerawat bersisik kekuningan
sampai kemerahan disepanjang garis rambut, di belakang telinga, di dalam saluran telinga,
alis mata dan dada.
Pada bayi baru lahir yang berumur kurang dari 1 bulan, dermatitis seboroik menyebabkan
104
ruam tebal berkeropeng berwarna kuning di kulit kepala (cradle cap) dan kadang tampak
sebagai sisik berwarna kuning di belakang telinga atau beruntusan merah di wajah. Ruam di
kulit kepala ini sering disertai dengan ruam popok. Pada anak-anak, dermatitis seboroik
menyebabkan timbulnya ruam yang tebal di kulit kepala yang sukar disembuhkan.

G. Penatalaksanaan Seborrhea
Penatalaksanaan dermatitis seboreik tergantung kepada usia penderita:
1. Anak-anak.
Untuk ruam bersisik tebal di kulit kepala, bisa dioleskan minyak mineral yang
mengandung asam salisilat secara perlahan dengan menggunakan sikat gigi yang lembut
pada malam hari. Selama sisik masih ada, kulit kepala juga dicuci dengan sampo setiap
hari setelah sisiknya menghilang cukup dicuci 2 kali/minggu.
2. Bayi.
Kulit kepala dicuci dengan sampo bayi yang lembut dan diolesi dengan krim
hydrocortisone. Selama ada sisik, kulit kepala dicuci setiap hari dengan sampo yang
lembut; setelah sisik menghilang cukup dicuci 2 kali/minggu. Kini banyak sediaan krim,
lotion, dan shampoo di pasaran untuk membasmi ketombe.
105
Produk-produk yang digunakan untuk mengatasi ketombe biasanya mengandung asam
salisilat, coal tar, zinc pyrithione, selenium sulfida dan belerang. Walaupun sebagian
digolongkan sebagai obat yang dijual bebas dan sebagian digolongkan sebagai kosmetik,
produk-produk tersebut hanya dapat mengatasi gejala-gejala dari ketombe, tetapi tidak
mengatasi penyebab ketombe.
Ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan sendiri untuk penyembuhan yang lebih
maksimal:
1. Penggunaan shampoo bisa saja dilakukan karena sampo merupakan produk yang dibuat
khusus untuk membersihkan kulit kepala dari kotoran. Namun hati-hati, gunakan sampo
yang betul-betul diperuntukkan bagi anak, bukan untuk orang dewasa. Sampo untuk
orang dewasa umumnya mengandung bahan sulfaktan, bahan pewangi, pengawet, dan
sebagainya yang bisa mengiritasi kulit dan mata. Sedangkan sampo bayi sengaja tidak
mendapat tambahan bahan-bahan yang bakal membahayakannya. Sampo tersebut
harus lembut karena fungsi kelenjar kulit pada bayi dan anak belum bekerja secara
sempurna.
2. Penggunaan shampoo untuk membersihkan kulit kepala memang sangat efektif. Namun
tidak semua bayi dan anak betul-betul membutuhkannya. Bila tanpa sampo tak ada
kelainan yang muncul, lebih baik gunakan air bersih saja ketika menyuci kepalanya.
Frekuensi yang dianjurkan untuk pemakaian sampo adalah seminggu dua kali atau tiga
kali. Namun, umumnya sampo bayi sangat lembut, sehingga tidak masalah bila dipakai
setiap hari.
3. Banyak anak yang aktif di luar rumah sehingga banyak mengeluarkan keringat dan
membuat kepalanya bau. Bila ingin menggunakan sampo setiap hari, pilih sampo jenis
mild.
4. Untuk ketombe yang disebabkan jamur, kita bisa menanganinya dengan mengontrol
populasi jamur. Kita bisa mencuci rambut anak setiap hari dan pijatlah kulit kepala
dengan sampo secara perlahan karena akan menghilangkan jamur lewat serpihan kulit
yang lepas.
5. Pada kasus karena infeksi ringworm, pengobatan tidak selalu harus dilakukan oleh
dokter. Kita bisa menggunakan obat antijamur yang bisa didapat di apotek. Carilah
produk-produk yang mengandung 2% clotrimezol. Pada beberapa anak yang sensitif
dengan produk krim, oleskan sedikit saja. Namun jika terjadi ruam, cobalah
konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan alternatif pengobatan yang lain.
6. Biasakan untuk selalu mencuci tangan sesudah menyentuh kulit kepala anak yang
terkena infeksi. Hal ini dilakukan untuk menghindari penularan lebih lanjut.

H. Pencegahan Seborrhea
1. Penggunaan shampoo bisa saja dilakukan karena sampo merupakan produk yang dibuat
khusus untuk membersihkan kulit kepala dari kotoran.
2. Penggunaan shampoo untuk membersihkan kulit kepala memang sangat efektif.
3. Banyak anak yang aktif di luar rumah sehingga banyak mengeluarkan keringat dan
membuat kepalanya bau. Bila ingin menggunakan sampo setiap hari, pilih sampo jenis
mild.
4. Untuk ketombe yang disebabkan jamur, kita bisa menanganinya dengan mengontrol
populasi jamur. Kita bisa mencuci rambut anak setiap hari dan pijatlah kulit kepala
5. dengan sampo secara perlahan karena akan menghilangkan jamur lewat serpihan kulit
yang lepas.
6. Pada kasus karena infeksi ringworm, pengobatan tidak selalu harus dilakukan oleh
dokter.
7. Kita bisa menggunakan obat antijamur yang bisa didapat di apotek. Carilah produk-
produk yang mengandung 2% clotrimezol. 106
Pada beberapa anak yang sensitif dengan produk krim, oleskan sedikit saja. Namun jika
terjadi ruam, cobalah konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan alternatif
pengobatan yang lain.
8. Biasakan untuk selalu mencuci tangan sesudah menyentuh kulit kepala anak yang
terkena infeksi. Hal ini dilakukan untuk menghindari penularan lebih lanjut

DAFTAR PUSTAKA
http://fourseasonnews.blogspot.com/2012/06/pengertian-miliariasis.html
http://peraheryantiputri.blog.com/2011/10/28/miliariasis/
udarti, dkk.,2010, Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi dan Anak Balita, nuha medika,
jogyakarta.
Dewi Lia, (2010) Asuhan Neonatus Bayi Dan balita, Salemba Medika, JakartaFK-UI, (2000)
Ilmu Kesehatan Anak, FK-UI,
JakartaAnonym,(2010),Medicinestuffs.blogspot.com/.../dematitis-seboroik-pada-
anakseborrheic.
Html

107

Anda mungkin juga menyukai