Anda di halaman 1dari 26

INFEKSI

dlm KEHAMILAN &


PERSALINAN
OLEH

Dr.H.ARVAN, SpOG
 Penyakit infeksi pada manusia dapat
disebabkan oleh virus, bakteri, parasit,
jamur, dan mikroba lainnya.

 Penyebarannya bisa melalui kontak


langsung dengan penderita, makanan &
minuman yang terkontaminasi, gigitan
serangga/vektor dan kontak dengan
lingkungan yang tercemar.
SECARA GARIS BESAR PENYEBARAN INFEKSI
DIBAGI ATAS :

A. MELALUI KONTAK
1. Kontak langsung ( Direct Contact )
Bisa Secara :
 Orang ke orang ( Person to person )
oleh bakteri, virus, dsb melalui batuk, ciuman, kontak
seksual, tranfusi darah
 Binatang ke manusia ( Animal to person )
melalui cakaran atau gigitan binatang yang terinfeksi
seperti kucing, anjing, tikus, dsb
 Ibu ke bayi baru lahir ( mother to unborn child )
bisa transplasental, saat persalinan dan menyusui
seperti HIV, hepatitis, Gonorrea, dsb
2. Kontak tidak langsung ( indirect contact )
melelui benda lain yang disentuh atau terkontaminasi
oleh orang yang terinfeksi seperti meja, gagang pintu,
kain cuci tangan, dsb

B. MELALUI UDARA
1. Droplet Infection
2. Particle Infection ex: TBC, SARS

C. MELALUI VEKTOR / PERANTARA


Melalui gigtan nyamuk, makanan yang terkontaminasi,
dsb.
Vertikal Transmission

1. Transplacental ( Intrauterine Infection )


2. Intrapartum (delivery/Labor )
3. Breast Feeding ( ASI )
Seperti Infeksi HIV, Hepatitis B & C,
TORCH, dsb.
Penyebaran infeksi
dari vagina-cervik ke intrauterine
Penyebaran Infeksi Intra uterine
Penyebaran infeksi
dari selaput ketuban ke ibu
Penyakit infeksi
a. Infeksi akut
 Rubella
Menimbulkan exanthema
jika timbul pada triwulan I, disertai cacad bawaan
 Gonore
- berpengaruh pada persalinan dan masa nifas
- pada persalinan, dpt terjadi penjalaran kuman
menyebabkan endometritis dan salpingitis
- pada bayi timbul blenore neonatorum
- th/ : penicillin 1 juta unit/hari 6-7 hari
kloramfenikol 1 gr/hari 3 hari
terramicyn 4x250 mg 5 hari
Infeksi kronis

TB PARU DALAM KEHAMILAN


DIAGNOSIS

Anamnesis : riw. kontak, batuk kronis, batuk


batuk darah, nteri dada, keringat
malam, BB turun, demam

Lab : BTA dan kultur, LED

Foto torak : tidak rutin, jika perlu , gunakan


pelindung perut (< 7 bln)
Pengelolaan:

Rawat bersama PD
Medikamentosa
Obstetri :
Kehamilan : PNC teratur, kurangi kegiatan,
istirahat cukup, diet TKTP,
koreksi anemia
Persalinan : kala II diperpendek atas indikasi
Pasca salin : TB aktif bayi dipisahkan
menyusui paling cepat setelah
terapi 3 minggu
Bayi : terapi INH profilaksis dan vaksinasi
SIFILIS
menyebabkan partus prematurus,IUFD,Lues
kongenital
Jika infekasi < 6 mgg sebelum persalinan, bayi
sehat
Diagnosis :
- reaksi serologis (+)
- gejala Lues pada ibu, affect primer atau
kondiloma
- tanda Lues pada anak :
hati dan limpa membesar, osteochondritis
luetica,
pemphigus luetica, rhinitis haemorrhagica,
anemia
Gejala dapat timbul bbrp mgg/bln setelah
lahir

- Th/: procain penicillin dalam minyak


sebanyak 4,8 – 6
juta satuan
Human
Immunodeficiency
Virus

•Penyebab AIDS
•Melemahkan sistem
kekebalan/perlindungan
tubuh
Bagaimana cara penularan HIV ?
Homoseksual & drugs user
1. Heteroseksual trend me

• SubSaharan Afrika & Asia

•MENGGUNAKAN ALAT
SUNTIK BERSAMA ORANG
YANG SUDAH
TERKONTAMINASI
DARAHNYA DENGAN HIV
2. Tranfusi darah
•PERTUKARAN CAIRAN TUBUH DENGAN
ORANG YANG SUDAH TERINFEKSI.
VAGINAL, ANAL, ORAL, DARAH
3. Transmisi vertikal
Kelahiran dr Ibu yg HIV

 Intrauterin (6%), intrapartum(18%),


postpartum (4%)
a. Transmisi Intrauterin
- Kejadian transmisi diduga melalui plasenta

b. Transmisi Intrapartum
- Melalui : - paparan tracheobronkial di jln lahir
- tertelan

- Ulkus Cx / vagina
Korioamnionitis, KPSW, prematur
Elektrode, vakum, forceps, episiotomi
Paparan 
- Ketuban pecah > 4 jam antepartum  risiko me  2X
c. Transmisi pascapartum

- ASI mengandung HIV dalam jumlah yang cukup banyak

- Konsentrasi median sel yang terinfeksi HIV : 1 per 10 sel


pada komponen sel dan non sel daripada ASI

- Kadar HIV ASI tertinggi : mgg I – 3 bln postpartum

- HIV masih dapat dideteksi pada ASI sp 9 bl postpartum


PENATALAKSANAAN
• Multidimensi : aspek medis
obstetri sosial psikologis & aspek
sosial
(penting selama perawatan)

• Tim terpadu, tdd : pekerja kesehatan, konselor,


klpk penyokong lain

• Px bumil odha - bag. dr slrh perawatan thdp ibu


& bayi
- dilanjutkan dengan rawat jalan
- Diberlakukan sama dgn bumil
normal
PENATALAKSANAAN
-Barier protektif dan tindakan yang aman yang dibutuhkan 

DI KAMAR OPERASI
- Seminimal mungkin kontak langsung dengan darah,
- untuk operasi yang lama dan sempit cegah tertusuknya jari
oleh
instruman bedah yang tajam.
- Melepas baju operasi sebelum membuka sarung tangan
- Pencucian instrumen sebaiknya secara mekanik

DI KAMAR BERSALIN
-Menggunakan skort dan sarung tangan sampai siku
-Penghisapan lendir tidak dengan mulut
-Potong tali pusat setelah pulsasi menurun atau hilang
Untuk mengurangi risiko transmisi intrapartum, seksiosesar
elektif
dapat menurunkan transmisi sampai 80% dan akan lebih
bermakna
jika diserta pemberian ART (87%)

Obat ART yang tersedia di Indonesia : Zidovudin, Lamivudin,


Nevirapin dan Stavudin.

Pengetahuan dan aplikasi tentang Kewaspadaan Umum


adalah
Barier protektif bagi tenaga kesehatan dari ancaman transmisi
infeksi
Pencegahan Infeksi
 Mencuci tangan sesering mungkin
 Pemberian vaksinasi
 Pemberian antibiotik yg tepat jika diperlukan
 Tidak bepergian jika sedang terinfeksi
 Kebersihan makanan-minuman
 Kebersihan lingkungan rumah
 Melakukan praktek seks yang aman
 Tidak memakai peraltan pribadi secara bersama
seperti sikat gigi, dsb
 Tidak bepergian jauh jika sedang sakit
 Kesehatan binatang peliharaan

Anda mungkin juga menyukai