Anda di halaman 1dari 14

Proses terjadinya ruam kulit

• Ruam pada kulit dapat terjadi akibat dari adanya sifat respon
inflamasi kulit terhadap mikroorganisme tertentu,di samping
bergantung pada banyaknya mikroorganisme yang masuk
kedalam kulit (inokulasi kulit),juga bergantung pada cara
mikroorganisme tersebut mencapai daerah yang
bersangkutan. Dinding pembuluh darah sering merupakan
tempat utama kelainan kulit pada penyebaran infeksi.
Manifestasi permulaan berupa perdarahan atau thrombosis
disertai infark. Kemudian diikuti reaksi selular akibar inokulasi
mikroorganisme kedalam kulit, lalu timbul inflamasi setempat
dan surpurasi,hal ini menimbulkan penyebaran sistemik
• Makula
– hiperpigmentasi = peningkatan sekresi melanin
– Hipopigmentasi = penurunan atau tidak adanya sintesis
melanin
• Plak
– Terjadi didermis,membentuk massa yang solid
• Bula
– Terjadi diintraepidermal dan subepidermal,pembuluh darah
mengisi ruang epidermis sehingga terjadi penumpukan cairan
• Pustul
– Infeksi bakteri > penumpukan eksudat purulen yang terdiri
dari pus, leukosit, dan debris
• Urtika
– Edema atau pembengkakan yang dihasilkan oleh kebocoran plasma
melalui dinding pembuluh darah dibagian atas dermis
• Kista
- karna peradangan sehingga komponen-komponen
peradangan tersebut membenttyk masa yang semisolid
• Krusta
- karna ketika papula, pustula, vesikel, bula mengalami rupture
atau pecah caira atau bahan bahan yang terkandung di
dalamnya akan mengering.
• Sikatriks
-terjadi karena proliferasi jaringan fibrosa digantikan oleh
jaringan kolagen setelah terjadinya luka atau ulserasi.
• Eksoriasi
-terjadinya karena ada lesi yang gatal sehingga di garuk dan dapat
menyebabkan perdarahan
• Likenifikasi
-karna perubahan kolagen pada bagian superficial dermis menyebabkan
penebalan kulit
• Abses
- terjadi akumulasi bahan-bahan purulen dibagian dqalam dermis atau
jaringa subkutan
• Erosi
- terjadi karna adanya traauma sehingga terjadii pemisahan lapisan
epidermis dengan laserasi rupture vesikel atau bula dan nekrosis epidermis
Pengobatan ruam
• Pilihlah metode pengobatan berdasarkan penyebab ruam.
• Ada 2 jenis utama metode pengobatan, yang harus digunakan sesuai
dengan penyebab iritasi. Konsultasikan dengan dokter jika ragu-ragu
untuk memastikan metode pengobatan yang tepat. Reaksi alergi
merupakan penyebab umum ruam yang harus diobati dengan obat
antihistamin atau kortikosteroid, topikal ataupun oral. Belilah produk
topikal yang mengandung diphenhydramine. Untuk mengobati alergi,
kortikosteroid seperti hidrokortison 1% atau 1,5% dapat digunakan 2
kali sehari sampai selama 2 minggu.[6]
• Tinea pedis (penyakit kaki atlet) dan infeksi jamur yang lain harus
diobati dengan obat antifungi. Untuk mengobati infeksi jamur, produk
yang mengandung mikonazol atau klotrimazol dapat digunakan setiap
hari sampai selama 3 bulan.
• Oleskan selapis tipis obat topikal yang dapat dibeli tanpa resep.
• Banyak obat yang dirancang khusus untuk mengobati ruam kulit
dapat dibeli tanpa resep. Ada berbagai jenis krim, salep, dan
losion topikal yang dapat dibeli. Salep lebih berminyak dan
diserap dalam waktu yang lebih lama. Salep paling baik
digunakan untuk kulit yang sangat kering.
• Krim diserap dengan lebih cepat, tetapi meningkatkan
kelembapan. Krim paling baik digunakan pada bagian tubuh yang
sensitif dan berkulit tipis, seperti area lipatan tubuh, area
kelamin, dan wajah.
• Losion merupakan pilihan yang tidak melembapkan dan paling
cepat diserap. Losion sering kali digunakan untuk wajah karena
paling tidak berminyak.
• Jaga tubuh agar bebas dari iritasi. Jika menduga diri
Anda alergi terhadap parfum, bedak tubuh, sabun, gel
mandi, atau produk lain, gantilah dengan merek lain
yang tidak memicu reaksi alergi. Jika kulit mengalami
iritasi akibat jenis kain tertentu atau pakaian ketat,
sering-seringlah mengganti pakaian dan usahakan
tubuh tetap kering. Jika bayi mengalami ruam akibat
popok, lepas popok untuk sementara waktu. Sering-
seringlah mengganti popok bayi dan oleskan krim
pada ruam agar terbentuk lapisan tahan air yang
menjadi pembatas antara kulit bayi dengan popok.
• Cuci secara teratur bagian tubuh yang mengalami ruam
dengan sabun dan air hangat.
• Usahakan area ruam tetap bersih dan kering. Cuci ruam
dengan sabun alami yang ringan dan air hangat. Jangan
merendam ruam. Sebaliknya, bilas dan keringkan ruam
dengan lembut dan cepat. Jaga kulit tetap kering. Jika kulit
terlalu sensitif untuk dapat dikeringkan dengan handuk,
usap kulit dengan lembut dan diamkan sampai kering
sendiri. Sebagian besar kasus ruam tidak berbahaya dan
sembuh dengan cepat setelah dibersihkan dan dirawat
dengan lembut.
• Kenakan pakaian longgar agar ruam tidak kembali teriritasi.
• Jangan menggaruk ruam.
• Ruam tentu saja gatal, tetapi jangan digaruk karena
dapat menyebabkan infeksi sekunder pada ruam
yang sebenarnya ringan. Jika harus menggaruk ruam,
gunakan hanya bagian telapak jari, jangan kuku.
Ingat, menggaruk ruam biasanya malah
memperparah gatal. Alihkan perhatian Anda dari
rasa gatal karena sensasi gatal tersebut pasti akan
mereda. Kenakan pakaian longgar yang terbuat dari
kain alami dan pastikan kulit mendapat sirkulasi
udara yang baik. Jangan menutupi ruam kecuali
diinstruksikan oleh dokter.
Menggunakan pengobatan rumahan
• Gunakan kompres dingin untuk meredakan nyeri.
• Jika ruam terasa sangat gatal dan terbakar, menempelkan
waslap dingin dapat sangat meredakan nyeri. Rendam waslap
atau handuk bersih di dalam air yang sangat dingin, lalu
tempelkan di bagian tubuh yang teriritasi untuk membantu
melegakan kulit. Biarkan kulit kering sepenuhnya sebelum
mengulangi prosedur. Jika menggunakan es batu, jangan
menempelkan es lebih dari 10-15 menit. Jika kulit kebas
akibat ruam atau sensasi terbakar, kulit dapat mengalami
radang beku (frostbite) akibat terlalu lama terpapar es. Anda
harus sangat berhati-hati saat mengompres kulit dengan es. [7]
• Oleskan minyak zaitun pada ruam.
• Minyak zaitun extra virgin merupakan pelembap kulit
yang dapat membantu melegakan kulit gatal atau
kering. Minyak zaitun kaya akan antioksidan dan
vitamin E sehingga merupakan pengobatan alami yang
efektif untuk kulit gatal. Bubuk kunyit memiliki
kandungan antiinflamasi dan terkadang ditambahkan
pada minyak zaitun untuk mengobati ruam kulit.
• Minyak kelapa, minyak jarak, dan minyak hati ikan kod
juga umum digunakan untuk mengobati ruam kulit.
• Oleskan pasta soda kue.
• Beberapa orang mencampur soda kue dengan sedikit
minyak, seperti minyak kelapa atau minyak zaitun, untuk
membuat balsam yang dapat digunakan untuk
mengobati kulit gatal. Soda kue membantu
mengeringkan kulit, yang terkadang dapat meredakan
sensasi terbakar dan gatal terkait ruam. Jika
menggunakan pasta soda kue, bilas setelah beberapa
menit dan jaga ruam tetap bersih dan kering. Kulit kering
terkadang merupakan salah satu gejala pada berbagai
ruam, termasuk eksem, dan terlalu lama mendiamkan
soda kue pada ruam dapat memperparah kondisi kulit.
• Gunakan oatmeal. Kompres dan berendam dengan
oatmeal merupakan pengobatan umum biang keringat,
ruam akibat jelatang, cacar air, dan ruam ringan yang
lain. Oatmeal membantu melegakan kulit serta
meredakan gatal akibat ruam. Untuk menggunakan
oatmeal: Haluskan oatmeal dengan alat penggiling kopi
atau food processor, lalu campurkan sebanyak 240 g ke
dalam air mandi. Aduk air mandi agar tercampur rata
dengan oatmeal, lalu berendamlah selama 15-20 menit

Anda mungkin juga menyukai