Anda di halaman 1dari 3

Merawat Telapak Kaki

1.

1
Rendam telapak kaki. Walaupun menghabiskan waktu lama di kolam renang berklorin ataupun
bak air panas tidak bagus bagi kulit, merendam telapak kaki selama 15 menit sebelum
melembapkan atau mengeksfoliasi cukup bermanfaat. Setelah telapak kaki Anda sembuh dan
tidak kering atau kasar lagi, Anda tidak harus merendamnya.
 Berendam air panas dalam waktu lama dapat mengurangi minyak alami kulit dan
kelembapan pada lapisan terluar kulit akibat suhu panas. Kedua hal ini dapat
menyebabkan kulit menjadi kering, jadi batasi waktu Anda berendam.
 Jangan rendam telapak kaki lebih dari 3 kali seminggu atau Anda justru akan
memperparah kondisi kulit kering dan bukan mengatasinya.
 Anda bisa membuat beragam campuran larutan perendam, antara lain:
 Campuran soda kue, air, dan sedikit cuka dalam seember air hangat. [1]
 Sabun lembut (atau sabun beraroma jika Anda mau) dalam seember air
hangat.
 Separuh cangkir garam epsom dalam bak air hangat.[2]
 Seperempat cangkir cuka putih dalam seember air hangat.
 Seperempat cangkir sari lemon yang akan melarutkan kulit kering dan kulit
mati.[3]
2.

2
Eksfoliasi kulit. Eksfoliasi mekanis berarti mengangkat lapisan terluar kulit yang telah mati
untuk membuka lapisan di bawahnya. Anda bisa menggunakan batu apung, sikat kaku,
atau loofah setelah melembutkan lapisan terluar kulit dengan merendamnya. [4]
 Batu apung dapat dibeli di apotek atau bagian obat-obatan di toserba besar.
 Anda tidak perlu membeli sikat kaku khusus. Sikat yang dijual di bagian peralatan
bersih-bersih pun dapat digunakan asalkan tidak digunakan untuk hal lainnya.
 Merendam telapak kaki dalam air hangat atau mandi air hangat selama 10-15 menit
sebelum eksfoliasi adalah langkah yang bagus.
3.

3
Lembapkan kulit. Setelah mengelupas lapisan terluar kulit yang telah mati, inilah saatnya untuk
mengembalikan kelembapan kulit. Segera lembapkan kulit setelah mandi atau berendam
menggunakan produk nonalkohol untuk mengunci kelembapan kulit sekaligus menjaga
kelembapannya. Sebagian pelembap dapat mengunci kelembapan kulit, dan pelembap lain
mampu menembus kulit hingga lapisan dermis.[5]
 Krim kental seperti Eucerin dan Cetaphil dapat mengunci kelembapan kulit. Produk
lain yang mengandung lanolin bekerja dengan cara yang sama. Minyak zaitun
memiliki efek yang sama pada kulit dan biasanya tersedia di dapur. Tuangkan sedikit
saja, kemudian usap dan pijatkan ke kulit.
 Pelembap lain akan meresap ke dalam kulit dan berefek pada lapisan dermis. Minyak
kelapa adalah minyak yang memiliki beragam manfaat, meliputi antibakteri dan
antijamur alami. Jika digunakan pada telapak kaki, minyak kelapa akan melembapkan
kulit, menyembuhkan kulit yang pecah-pecah, dan membantu mencegah infeksi. [6][7]
 Produk berbasis alkohol mungkin terasa tidak terlalu lengket, namun alkohol juga akan
lebih cepat mengeringkan kulit.
 Setelah melembapkan telapak kaki, kenakan kaus kaki katun untuk mengurangi
kemungkinan Anda terpeleset dan jatuh di lantai, serta untuk mempertahankan lapisan
pelembap pada telapak kaki.
4.

4
Kunjungi dokter. Jika perawatan ini tidak memberikan hasil setelah berulang kali digunakan,
Anda mungkin perlu mengunjungi dokter. Anda mungkin akan menjalani pemeriksaan
hipotiroidisme jika kulit yang kering meluas ke lengan dan kaki juga. [8]
 Jika kulit kering Anda tidak membaik dengan perawatan rumahan, dokter mungkin
akan menganjurkan penggunaan obat bebas yang mengandung asam laktat, atau asam
laktat dan urea. Bahan-bahan ini dapat membantu kulit mempertahankan lebih banyak
kelembapannya.
 Kondisi yang lebih serius mungkin membutuhkan salep atau krim resep dokter untuk
mengurangi kemungkinan kulit pecah-pecah karena kering.
1.

Anda mungkin juga menyukai