Anda di halaman 1dari 17

NAMA : WAHYU SRI UTAMI

NIM : 01.19.027
MATKUL : KOSMETOLOGI

RANGKUMAN
BAB 4
A.KOSMETIK PEMBERSIH
1. Pendahuluan
Pada dasarnya ada 4 cara pembersihan kulit , yaitu :
1. Dibersihkan dengan air
2. Dibersihkan dengan minyak
3. Dibersihkan dengan bahan padat yang menyerap kotoran
4. Secara mekanis dengan penggosokan
Macam macam kosmetik pembersih kulit, yaitu :
1. Kosmetik pembersih kulit yang didasarkan pada air (Water- based cleanser)
2. Kosmetik pembersih kulit yang didasarkan pada minyak (oil-based cleanser)
3. Kosmetik pembersih kulit dalam bentuk padat (solid cleanser)
4. Kosmetik pembersih kulit yang dinamakan rolling creams.
5. Kosmetik pembersih yang menipiskan / mengampelas kulit (scrub cleansers)
2. Kosmetik Pembersih Kulit yang didasarkan pada Air
Bahan pembersih kulit pada umumnya air yang tidak berbahaya bagi kulit , tetapi memiliki
kekurangan tidak memiliki daya pembasah yang kuat , antara lain karena ditolak oleh keratin ,
meskipun sebum sedikit banyak menyerap air. Untuk memperbaiki daya pembersih ditambahkan
misalnya alcohol.
Penambahan alkohol memberikan beberapa hasil antara lain :
a. Mengurangi tegangan permukaan kulit sehingga kulit menjadi lebih basah
b. Menimbulkan rasa yang menyegarkan karena penguapan alkohol
c. Menimbulkan efek pengurangan minyak kulit
d. Parfum yang digunakan dalam losion menjadi lebih larut
e. Menimbulkan efek astringent dan disinfektan ringan
Biasanya digunakan ethyl alkohol 20-40 persen .Dapat digunakan isopropryl alkohol dengan
efek pelarutan lebih rendah namun efek sama.
Face lotion (astringent lotion) biasanya digunakan untuk membersihkan kulit dan menyegarkan
kulit . kadang kadang face lotion ditambahkan bahan bahan astringensia seperti sejumlah kecil
garam garam kalium-aluminium-sulfat , zinc phenol sulfat , atau tanaman tanaman seperti hazel
yang mengandung asam tanat . konsentrasinnya harus dijaga agar tidak menyumbat pori-pori.
Penambahan gliserol , glikol atau sorbitol memiliki efek pelembut , Penambahan (B7O4)
menambah daya pembersih , tetapi membuat losiom agak alkalis.
FaceLotion yang jernih dapat dibuat dengan melarutkan farfum dalam salah satu dari dua jenis
bahan yaitu :
1. Magnesium Karbonat
2. Bahan pelarut , seperti turkey red oil dan tween 20
Biasanya diberi warna untuk membedakan dari air biasa
3. Kosmetik Pembersih kulit yang didasarkan pada surfaktan
Bahan Bahan yang bersifat surfaktans , antara lain :
1. Sabun
2. Produk-produk kondensasi protein-asam lemak.
3. Produk-produk kondensasi asam lemak
4. Sulfonated oils (turkey red oils)
5. Anionic Surfaktans
6. Cationic, amphoteric dan nonionic surfaktans
3.1 Sabun
Sabun merupakan kosmetik pembersih paling tua . memiliki daya pembersih yang kuat
terutama dalam air yang lunak (murni) dan dibandingkan dengan Surfaktans yang lain kurang
besar bahayanya bagi kuliit. Tetapi sabun juga dapat menimbulkan iritasi dan alergi pada kulit ,
akibat efek dari sejumlah daya kerjanya , antara lain :
1. Alkalisasi
2. Pembengkakan keratin kulit
3. Pengurangan minyak kulit (degreasing)
4. Adsorbsi sabun oleh keratin kulit
5. Iritasi oleh molekul-molekul asana tau ion-ion
6. Pengendapan sabun kalsium
3.2 Produk-Prodk Kondensasi Protein-Asam Lemak
Produk ini dihasilkan dengan cara mengkondensasikan klorida asam lemak dn produk
degradasi protein serta harus dipandang sebagai sabun yang dimodifikasi ke dalamnya suatu
rantai polypeptide yang diselipkan di antara rantai alkil dan gugus ujung kutub. Contoh produk
komersial adalah Mayponds dan Hostapons. Efek pembasahnya lemah , tetapi kemampuan
mengemulsi dan mendispesinya bagus.
3.3 Produk-Produk Kondensasi Asam Lemak
Walaupun senyawa ini disiapkan dari asam-asam lemak atau kloridanya sifatnya cukup
berbeda dengan sabun . satu contohnya adalah Igepon T .Produk-produk ini memiliki efek
pembasah dan efek detergen yang baik serta dikarakterisasi oleh sifat pendispersinya yang baik.
Tapi produk ini dapat menyebabkan dehidrasi epidermis (szakall) jika kurang bersih dibilas ,
sehingga dapat menyebabkan kulit pecah-pecah.
3.4 Sulfonated Oils (Turkey Red Oils)
Bila castor oil diolah dengan asam sulfat pekat, hasilnya disamping hidrolisis trigliserida
juga suatu esterifikasi antara asam sulfat dan kelompok hidroksil dari asam risinoleat . Setelah
pembuangan gliserol dan asam sulfat bebas ,produknya dengan hati hati dinetralkan dengan
soda , maka dihasilkan turkey oil . Turkey oil memiliki sifat-sifat pembasah dan pendispersi yang
baik , memiliki daya pengemulsi yang cukup , tetapi memiliki daya membusa yang lemah dan
daya pembersih yang hanya cukup .
3.5 Anionic Surfaktan
Jenis jenisnya antara lain sulfated fatty alcohols , alkyl sulfonates , alkylaryl sulfonates
dan garam-garam natrium dari glycerylmonosulfate monofattyacid esters. Alkalisaso tidak terjadi
bila produk-produk ini digunakan karena larutannya dalam air memiliki reaksi netral ,pH kulit
paling paling hanya naik sampai 7.
3.6 Kationic, Amphoteric , dan Nonionic Surfaktan
Kationic Surfaktans sama seekali tidak cocok sebagai pembersih kulit , karena dengan
kuat diserap dari larutannya dalam air oleh protein kulit (kecuali jika dari larutan dengan pH di
bawah 5) sehingga kehilangan keefektifannya dalam proses pembersihan
3.7 Pembersih kulit Untuk Pemakaian Sehari-hari
Ada dua cara untuk menyiapkan kosmetik pembersih kulit yang seefektif sabun tapi tanpa sifat-
sifat yang tidak diinginkan :
1. Performa sabun diperbaiki dengan penambahan bahan-bahan tertentu
2. Diganti sama sekali dengan surfaktans lain yang memiliki sifat-sifat yang lebih baik, jadi
merupkan pembersih tanpa sabun
a. Sabun Yang Diperbaiki
~Ada 3 sifat utama sabun yang mengganggu kulit ,yaitu :
1. Alkalisasi
2. Pengurangan minyak kulit (degreasing)
3. Pengendapan kalsium sabun di lapisan tanduk kulit
~Usaha untuk memperbaiki kelemahan sabun dapat dilakukan dengan cara :
1. Alkalisasi coba dikurangi dengan penambahan deterjen
2. Degreasing dicoba dikurangi dengan penambahan superfatting agent seperti lanolin
3. Pengendapan kalsium dikurangi dengan penambahan Carboxymethylselulosa (CMC) ,
Polyacrylic condensates, dan produk-produk kondensi protein-fatty acids.
b. Pembersih kulit tanpa sabun (Dalam bentuk padat)
Bahan bahan pengikat yang umum digunakan :
1. Senyawa anorganik yang tidak larut : barium sulfat , talcum powder . Pemakaian jangan
lebih dari 25%
2. Bahan bahan padat yang dapat mengembang dan terdispersi dengan baik didaalam air :
kaolin , tapioca , bentonite dll
3. Bahan bahan yang membentuk larutan sangat kental didalam air : selulosa ether ,
polyvinyl acetate
4. Garam garam organik : zinc stearate , aluminium stearate
5. Senyawa organic mirip lilin : paraffin wax, lecithin
c. Jelly Pembersih kulit yang berdasarkan Deterjen
Produk produk ini dipasarkan dengan nama dry hand cleansers , dapat digunakan tanpa
air , dan hanya dibersihkan dengan waslap atau kertas tissue. Umumnya dikemas dalam tube
,praktis untuk piknik dan sejenisnya.
4.Kosmetik Pembersih Kulit yang didasarkan pada Minyak
Keuntungan kosmetik pembersih kulit yang didasarkan pada minyak :
1. Lebih efektif dalam membersihkan kotoran yang larut dalam minyak tapi tidak larut
dalam air , misalnya makeup
2. Resiko kulit menjadi kering dan pecah-pecah berkurang
3. Surfaktan yang dikandung dalam kosmetik pembersih kulit yang berdasarkan minyak
lebih besar afinitasnya dengan kulit daripada yang didasarkan air, sehingga daya
pembersihnya lebih besar.
Kekurangan kosmetik pembersih kulit yang didasarkan pada minyak :
1. Bahan-bahannya , seperti mineral oil dll lebih mahal
2. Air yang tertinggal dipermukaan susah menguap dengan sendirinya
3. Kotoran yang larut air sukar dibersihkan dengan minyak
4.1 Liquefying Cleansing Cream
Preparat ini merupakan campuran sederhana dari minyak dan wax . yang paling efektif
minyak zaitun (olive oil) murni , yang tidak menimbulkan reaksi negatif pada kulit. Creams
tanpa ir pasti bersifat thixotropic : Meleleh dibawah tekanan (ketika dipakaikan dikulit).
Viskositasnya tidak terlalu tinggi Sehingga friksi dengan kulit / terlalu endah sehingga kotoan
dapat masuk kedalamnya .
4.2 Pembersih kulit tipe Emulsi W/O
Air yang dikandungnya sedikit banyak menghasilkan konsistensi yang lebih lembut dan
mungkin meningkatkan keefektifan preparat dalam membersihkan kotoran yang larut dalam air.
Jika krim ini hanya mengandung sedikit bahan pengemulsi , dan separasi terjadi ketika
dipakaikan pada kulit , maka penguapan air akan menimbulkan rasa menyejukkan yang enak
pada kulit.
4.3 Emulsi Pembersih Kulit tipe emulsi-Ganda (Cold Ceams)
Jika dibuat dari bahan-bahan baku yang berkualitas tinggi , cold cream memadukan daya
pembersih yang baik (kaena kandungan lemaknya yang tinggi) dengan konsistensi yang
lembut ,penyebaran yang mudah dikulit dan memiliki warna yang snow white. Cold cream tidak
hanya dipakai sebagai pembersih , tetapi juga sebagai pelembab , krim pelindung , krim tabir
surya (dengan penambahan bahan-bahan anti sinar ultraviolet). Tidak ekonomis jika cold cream
yang banyak mineral oilnya dipakai sebagai night cream , sebaliknya jika cold cream yang
banyak mengandung minyak tanaman dan vitamin hanya dipakai sebagai krim pembersih .
4.4 Pembersih kulitTipe Emulsi O/W
Emulsi cair tipe O/W dipasarkan dibawah nama face milk / beauty milk . Untuk tujuan
yang berlainan iu formulasinya mesti agak berbeda . untuk dasar bedak , fase minyak mestinya
terdiri dari asam stearate/ glyceryl monosterate . Untuk pembersih , mestinya memakai mineral
oil atau isopropyl palmiate.
5.Kosmetik Pembersih Kulit dalam Bentuk Padat (Solid Cleansers)
Preparat yang efek pembersihnya didasarkan pada penyerapan kotoran kedalam serpihan-
serpihan padat dapat dibagi dalam 2 kelompok :
1. Yang digunakan sudah dalam bentuk serpihan/bubuk padat
2. Dalam bentuk krim , dimana bubuk padatnya terbentuk hanya setelah cairan pelarutnya
menguap di permukaan kulit.
Preparatseperi ini sering memiliki daya pembersih yang kuat . Kebanyakan dari preparat ini
berisi bahan koloidal (selulosa atau derivat protein) , dan selain kemampuan menyerap kotoran
daya pembersih preparat ini juga didasarkan pada kemampuan bahan-bahan koloidal iu untuk
mensuspensi partikel-partikel kotoran .
5.1 Rolling Ceams
Bahan aktif , yaitu bahan yang “menjadi remah-remah” dipermukaan kulit setelah
preparat itu menguap , biasanya adalah seluosa eter dan kadang-kadang tepung tapioca atau
paraffin wax murni . Preparat ini sering berisikan alcohol dan air karena merangsang
pengeringan bahan-bahan yang dalam larutan koloidal itu serta efek mengisap kotoran .
6.Kosmetik Pengampelas (Scrub Cream)
Bahan-Bahan dasar scrub cream adalah sama dengan krim pembersih umumnya , yang
mengandung lemak-lemak dan penyegar , tetapi agar bisa mengangkat sel-sel yang sudah mati
itu dari epidermis , ke dalam scrub cream dimasukkan buti-butian kasar bersifat sebagai
pengampelas (abrasiver) . contohnya butiran pasir , biji kertas tanaman , sampai butiran abrasiver
sintesis. Namun butiran itu tidak boleh terlalu kasar agar tidak melukai kulit .
7.Kosmetik Pembersih Rambut dan Kulit Kepala
Shampo harum memnuhi beberapa syarat , yaitu :
a. Dapat membersihkan dengan baik (sifat detergen)
b. Memiliki sifat membasahi (wetting)
c. Memiliki sifat dapat mengemulsi (emulsifying)
d. Memiliki sifat dapat membuat busa (foaming)
e. Dapat membersihkan dan menyehatkan kulit kepala
f. Mudah dicuci / dibilas kembali
g. Membuat rambut mudah lebih disisir dan dipola
h. Membuat rambut lebih Cemerlang
i. Mungkin perlu mengandung bahan aktif untuk mengatasi penyakit pada rambut dan kulit
kepala (medicated sampo)
j. Menyebarkan bau harum
Bahan-bahan yang terkandung sala, shampoo :
1. Deterjen atau Surfaktan
Ada 4 jenis deterjen :
a. Anionik deterjen , : sodium tallo soap , potassium stearate , sodium lauryl sulfate , dll
b. Cationik deterjen : diethylaminoethyl-oleyi amidae acetate . dasa pembasahnya kuat ,
tetapi daya pembersihnya kurang baik .
c. Amphoterik deterjen : triethanolamine-lauryl-beta-aminopropionate,
d. Nonionik deterjen : asam lemak monodiethanolamide , sorbiton monolaurate
2. Bahan pendispersi Garam Kalsium
Tujuan pemakaian bahan ini ialah untuk mencegah pengendapan garam kalsium yang
akan menyebabkan rambut menjadi buram dan lengket . mis : produk kondensasi
alylolamine fatty acid
3. Bahan Pengikat Ion (sequestering Agents)
Bahan bahan pencegah terjadinya pengendapan garam-garam kalsium dan magnesium
dengan jalan mengikat ion Cad an Mg . mis : garam garam ethylene diamine tetra acetic
acid
4. Bahan Pelarut Deterjen
Karena deterjen tidak mudah larut air , maka diperlukan bahan pelarut deterjen , sebab
kalau tidak sampo itu akan seperti awan . mis : alcohol , glikol / gliserol
5. Bahan Pengental
Mis : gums , polyvinyl alcohol , methylselulosa
6. Bahan pembentuk dan Penstabil Busa
Mis : Amida-amida asam lemak
7. Bahan Pencemelang Rambut
Mis : Fatty alcohol , stearyl alcohol
8. Bahan Pelembab Rambut dan Kulit Kepala
Mis : Lanolin , lecithin , cetyl alcohol , oleyl alcohol
9. Bahan Pengawet
Mis: Formaldehyde , sorbic acid dll
10. Parfum dan Bahan Pewarna
11. Mungkin Bahan AKtif/Obat
Mis : Anti Ketombe (selenium sulfide 1-2,5%,Zinc pyrithione 2%)
Dari segi bentuk dikenal ada 4 macam shampoo :
1. Sampo cair jernih
2. Sampo dalam bentuk krim
3. Sampo dalam bentuk gel
4. Sampo kering
1. Sampo cair jernih (Cleaar Liqaid Sampo)
Sampo cair dapat dibagi atas :
a. Sampo Sampa
Merupakan larutan dari sabun kalium dari minyak kelapa dan minyak tanaman lainnya .
mudah larut busa banyak
Ada 3 cara pembuatannya :
1. Sabun dasar yang sudah jadi dilarutkan dalam air
2. Asam-asam lemak bebas dinetralisir dengan alkali
3. Sabun disiapkan dengan mensaponifikasi lemak-lemak netral
b. Sampo yang didasarkan Fatty Alcohol Sulfates
c. Sampoyag didasarkan pada bebagai deterjen
2.Sampo Dalam bentuk krim (Cream Sampos)
Cream sampo dibuat sebagaimana shampo cair biasa ,hanya bahan pelarut dikurangi ,
sebaliknya bahan pembentuk awan (opacifying agent) , berupa sodium stearate ( dalam bentuk
asam stearate + larutan alkali natrium) atau zinc / magnesium stearate atau sodium cetyl sulfate
yang dapat diberikan dalam bentuk murni .
3.Sampo dalam bentuk gel (gel sampos)
Jika kandungan bahan pengental di dalam shampoo cair jernih atau shampo krim sangat
ditingkatkan , maka hasilnya adalah produk shampo yang transparent yang kental seperti jelly .
Menurut Dijkstra (1992) bahan dasar terbaik untuk preparat shampo tipe ini adalah campuran
yang sama banyak antara triethanolamine lauryl sulfate dan triethanolamine myristinate .
4.Sampo kering (dry sampos)
Sampo kering merupakan sampo paling murah karena dikemas 5 gr cukup sekali pakai .
kekurangannya , kandungan hair conditioning agents terpaksa hanya sedikit sekali. Sampo kering
umumnya ditambahkan sejumlah garam anorganik seperti borax , bikarbonat dari soda , yang
menambah daya pembersih dan menambah volume shampoo kering tersebut sehingga pembeli
tidak merasa shamponya terlalu sedikit. Juga kadang ditambahkan bubuk sequestering agents ,
ether atau kuning telur (sebagai conditioner).
B. KOSMETIK PELEMBAB DAN PELINDUNG
1. Kosmetik Pelembab
Urut-urutan langkah yang benar dalam perawatan kulit :
1. Pembersihan
2. Pelembaban
3. Perlindungan
4. Tata rias

2.Mengapa Kulit Perlu Dilembabkan


Secara alamiah , kulit memiliki lapisan lemak tipis di permukaan yang antara lain terdiri dari
produksi kelenjar minyak kulit. Tujuan dari pembentukan lapisan lemak di permukaan kulit
tersebut adalah untuk melindungi kulit dari kelebihan penguapan air kulit yang akan
menyebabkan terjadinya dehidrasi kulit.
3.Faktor Penyebab Terjadinya Dehidrasi Kulit
Normalnya , kulit sehat dilindungi dari kekringan oleh kandungan bahan-bahannya yang bis
menyerap air : asam-asam amino , purin , pentose , choline dan derivate asam fosfat , yang
jumlah total seluruhnya adalah 20% dari berat lapisan stratum corneum . Pengaruh udara
terhadap dehidrasi sratum corneum kelembaban relative udara rendah (kandungan uap air dalam
udara sedikit) , maka resiko kekeringan kulit lebih besar.
4.Jenis-jenis Kosmetik Pelembab
Kita dapat bedakan dua tipe kosmetika pelembab (emoliens) , yaitu :
1. Kosmetika Pelembab yang didasarkan pada lemak
2. Kosmetika pelembab yang didasarkan pada gliserol atau humektan sejenis
4.1 Kosmetika Pelembab yang didasarkan Pada Lemak
Kosmetika pelembab ini dinamakan moisturizer . krim ini akan membentuk lapisan lemak tipis
mencegah penguapan air kulit dan juga menyebabkan kulit menjadi lembab dan lembut.
Bahan-bahan dasar
Bahan utama didalam krim pelembab adalah lemak-lemak (lanolin , lemak wool , fatty alcohol
tinggi , lanette wax , glycerol monostearate dll) . tambahan adalah campuran minyak seperti
minyak tumbuhan . Air yang digunakan harus didestilasi / dihilangkan garam-garamnya dengan
ion-exchanger .
Tipe Emulsi
Kosmetika pelembab berdasarkan lemak terbagi dalam berbagai bentuk , mulai dari krim lemak
anhydrous, krim emulsi W/O , emulsi ganda , krim O/W yang kaya minyak , sampai ke emulsi
O/W cair dengan lebih 80%.
4.2 Kosmetika Pelembab yang Disarankan pada Gliserol dan sejenisnya
Didalam produk-produk ini , glycerol dapat diganti dengan sirup sorbitol atau propylene
glycol. Mucins atau bahan-bahan pembentuk gel biasanya ditambahkan , tetapi harap dihindari
pemakaian bahan yang bersifat adhesive seperti gum Arabica dan bahan yang mongering
membentuk lapisan yang resisten (floral waters) atau pafrfum yang larut dalam air.

5.Kosmetik Pelindung

Kosmetika pelindung adalah kosmetika yang dipakaikan pada kulit yang sudah bersih
dengan tujuan untuk melindungi kulit dari berbagai pengaruh lingkungan sekitar yang merugikan
kulit .

Menurut tujuan spesifikasinya , masing-masing kosmetika pelindung dapat dibagi atas :

1. Preparat yang melindungi kulit dari bahan-bahan kimia (bahan kimia membakar , larutan
detergen , urine yang sudah terurai dll)
2. Preparat untuk melindungi kulit dari debu , kotoran , tir , bahan pelumas , dll
3. Preparat untuk melindungi kulit dari benda fisik yang membahayakan kulit (sinar
ultraviolet , panas )
4. Preparat yang melindungi kulit dari luka secara mekanis (dalam bentuk kosmetika
pelumas)
5. Preparat untuk mengusir serangga agar jangan mendekati kulit

6.Preparat Untuk Melindungi Kulit dari Radiasi Sinar Matahari Ultraviolet

Bahaya Sinar Matahari

Sinar matahari diperlukan oleh makhluk hidup sebagai sumber energy dan bebeapa daya
penyehat kulit dan tulang . tetapi di lain didalam sinar matahari terkandung sinar ultraviolet yang
membahayakan kulit . Sinar matahari terdiri dari sinar yang dapat dilihat (panjang gelombang
4000-7400 nm , 1 nm (nanometer) = 1/10.000.000 milimeter) , sinar inframerah (7500-53.000 A)
, dan sinar ultraviolet (UV) yang terdiri dari UV-A (3200-3800) , sinar Uv-B (2900-3200 A) dan
sinar UV-C (2000-2900) yang mempunyai panjang gelombang paling pendek , tetapi memiliki
energy serta daya perusak yang paling besar.
Perlindungan Kulit

Jika Sinar Matahari bayak mengenai kulit , misalnya pada orang yang berjemur , maka ada dua
tipe reaksi dengan melanin ini , yaitu :

1. Penambahan melanin dengan cepat ke permukaan kulit


2. Pembentukan tambahan melanin itu berlebih-lebihan dan terus menerus , dapat terjadi
noda-noda hitam pada kulit.

Secara artifisial,ada 2 cara perlindungan kulit , yaitu :

1. Perlindungan secara fisik , missal nya memakai paying , topi yang bertepi lebar , baju
lengan panjang , celana panjang dan sejenisnya .
2. Perlindungan secara kimiawi , dengsn memakai jenis bahan kimia yang melindungi kulit
secara kimiawi . ada 2 jenis kelompok bahan :
a. Bahan yang menimbulkan dan mempercepat proses penggelapan kulit (tanning) ,
misalnya dioxy acetone dan 8-methoxy psoralen , yang dimakan 2 jam sebelum
berjemur
b. Bahan yang menyerap UV-B tetapi meneruskan UV-A ke dalam kulit , misalnya
Para Amino Benzoic Acid (PABA) dan derivatnya.

Syarat-syarat dan Bentuk-Bentuk

Syarat-syarat bagi preparat kosmetika tabir surya (sunscreen) antara lain :

1. Enak dan mudah dipakai


2. Jumlah yang menempel cukup keebutuhan
3. Bahan aktif dan bahan dasar mudah tercampurnya.
4. Bahan dasar harus dapat mempertahankan kelembutan dan kelembaban kulit.

Syarat-syarat bagi bahan aktif untuk preparat tabir surya antara lain harus :

1. Efektif menyerap radiasi UV-B tanpa perubahan kmiawi akan mengurangi efisiensi ,
bahkan menjadi toksis atau iritasi
2. Meneruskan UV-A untuk mendapatkan tanning
3. Stabil, yaitu tahan keringat dan tidak menguap
4. Mempunyai daya larut yang cukup untuk mempermudah formulasinya .
5. Tidak berbau atau boleh berbau ringan
6. Tidak toksik , tidak mengiritasi dan menyebabkan sensitisasi

Bentuk-bentuk preparat sunscreen dapat berupa :

1. Preparat anhydrous
2. Emulsi (non-greasy O/W , semi greasy dual emulsion , dan fatty W/O
3. Preparat tanpa lemak (greaseless preparation)

7.Preparat yang melindungi Kulit dari Kelukaan Secara Mekanis

7.1 Preparat Pelumas Masase Kulit

1. Body Powder dan Baby Powder

Talcum yang lembut dan netral itu merupakan komponen utamanya , Talcum itu harus
disterilisasikan agar betul-betul bebas dari spora tetanus. Penambhan zinc stearatatau
magnesium stearate membuat powder lebih melekat kulit , penambahan kaolin koloid
membuatnya absortif . Body powder tidak boleh terlalu tinggi mengandung bahan yang
absortif karena sangat kering .

C. KOSMETIK DECORATIF

1. Pembagian Kosmetik Dekoratif

Kosmetik dekoratif dibagi dalam dua golongan besar yaitu :

1. Kosmetik dekoratif yang hanya berefek di permukaan serta dipakainya hanya sebentar
Seperti bedak , lipstick , pemerah pipi ,eye-shadow dll
2. Kosmetik dekoratif yang berefek sampai mendalam dan biasanya lama baru luntur
kembali , seperti kosmetik pemutih kulit , cat rambut .

2. Peranan Zat Pewarna dalam Kosmetik Dekoratif

1. Zat warna alam yang dapat larut : alkalain , zatwarna merah yang diekstrak dari kulit
alkane , carmine , klorofil daun daun hijau dll

2. Zat warna Sintesis yang dapat larut : zat warna aniline atau coal-tar .

3. Pigmen-pigmen alam

Yaitu warna pigmen tanah misalnya aluminium silikat , yang warnanya tergantung pada
kandungan besi oksida atau mangan oksidanya (mis .kuning ochre , coklat , merah bata , coklat
tua) . zat warna murniini sama skali tidak berbahaya .

4. Pigmen-pigmen sintesis

Pigmen sintesis putih misalnya zinc oxide dan titanium oxide termasuk dalam kelompok
zaat pewarna kosmetik yang terpenting . Sejumlah senyawa cobalt digunakan sebagai pigmen
sintesis warna biru , khususnya warna cobalt dan ultramarine .
5. “Lakes” alam dan sintesis

“Lakes” dibuat dengan mempresipitasikan satu atau lebih zat warna yang larut didalam
satu atau lebih substrat yang tidak larut dan mengikatnya sedemikian rupa . “Lakes” dewasa ini
dibuat dari zat warna sintesis, kecuali “Florentine lake” yang diperoleh dari presipitasi carmine
dan brazilin (zat warna dari sayuran) didalam aluminium hidroksida . “Lakes” yang dibuat dari
zat-zat warna asal coal-tar merupakan zat pewarna terpenting didalam bedak , lipstick dan
makeup lainnya.

3.Perona Pipi (Rouge)

Poduk ini bertujuan untuk memerahkan pipi sehingga Nampak cerah dan segar . Kadang-
kadang dipakai langsung , tetapi sering sebagai foundation . Dipasarkan dalam berbagai bentuk :

1. Loose tau compact powder


2. Fat-based make-up
3. Emulsi cair atau krim
4. Cairan jernih
5. Gel

3.1 Loose atau Compact Powder

Berisikan pigmen dan “Lakes” dalam bentuk-bentuk kering diencerkan dengan powder
standa seperti talcum , zinc stearate dan magnesium karbonat . Kandungan pigmen biasanya 5-
20%.

3.2 Anhydrous Cream Rounges

Dalam preparat ini , zat-zat pewarna (pigmen , lakes dan / cat larut minyak )
didispersikan atau dilarutkan dalam base fat-oil-wax. Dibandingkan dengan yang powder ,
anhydrous cream rouges memiliki keuntungan dapat membentuk lapisan tipis yang rata
dipermukaan kulit yang Nampak lebih alamiah .

3.3 Krim Emulsi dan Liquid ouges

Popularitas tipe ini (terutama yang emulsi cair) adalah berkat popularitas liquid
foundation make-up . Bedak cair dan rouge cair bercampur dengan sangat baik , pemakai dapat
memperoleh hasil yang sangat cantik .

3.4 Liquid Rouges


Preparat ini terdiri dari larutan warna dengan bahan pelarut air atau hidroalkoholik.
Glycerol , sorbitol liquid dll , memberikan rasa lembut pada pemakaian namun jangan banyak-
banyak sebab dapat menghambat pengeringan rouge di kulit .

4. Perona Mata (Eye Shadow)

Produk ini bertujuan untuk mengaksentuasikan mata , membuat puth biji mata Nampak
lebih cemerlang . Dipakaikan pada kulit didekat mata , Biasanya pada kelopak mata atas.
Eyeshadow termasuk “ekstrim” diantara preparat dekoatif , perlu bahan sangat aman dan cara
pemakaian yang hati-hati karena dipakaikan didekat mata.

5. Maskara

Tujuan pemakaian mascara ialah untuk memerhitam bulu mata , kadang-kadang juga alis
mata . Bentuknya ada beberapa macam :

1. Cake mascara
2. Cream mascara (anhydrous)
3. Cream mascara (emulsified)
4. Liquid mascara

5.1 Cake mascara

Preparat ini terdiri dari campuran zat pewarna , lemak-lemak dan waxes , serta bahan-
bahan emulgator oil-in-water . Preparat ini dipakaikan dengan menggunakan sikat basah .

5.2 Cream Mascara (Anhydrous)

Preparat ini mirip dengan cream rouges.

5.3 Cream Mascara (Emulsified)

Di sini bahan dasar (base) biasanya adalah suatu krim oil-in-water dari tipe stearate atau
glyceryl monosteearat.

5.4 Maskara Cair (Emulsified)

Formulasi didasarkan pada aqueous mucilages dari gum tragacant, quinse seed , dan
mucin-mucin lainnya . Mascara yang didasarkan pada alcohol yang berisikan resin , resin-resin
yang lain atau ethyl cellulose , membentuk sejenis cat pada bulu mata , yang tahan air , tetapi
karena mengandung alcohol maka dapat mengiritasi mata jika sampai masuk kedalam mata .

6. Pensil Alis
Bentuk dan ketebalan Alis mempengaruhi kesan total dari wajah kaum wanita , bentuk
dan ketebalan yang diinginkan diperoleh dengan pencabutan sebagian atau seluruh alis mata dan
menggantinya dengan lukisan eyebrow pensil / crayon . crayon adalah krim yang dipadatkan.

7. Lipstik

Persyaratan lipstick :

1. Melapisi bibir secara mencukupi


2. Dapat bertahan di bibir selama mungkin
3. Tidak mengiritasi atau menimbulkan alergi
4. Melembabkan bibir dan tidak mengeringkannya

Komposisi Lipstik :

1. Lilin : carnauba wax , paraffin waxes , beeswax dll


2. Minyak
Fase minyak dalam lipstick dipilih terutama berdasar kemampuannya melarutkan zat-
zatwarna eosin . mis : minyak castor , tetrahydrofurfuryl alcohol , fatty acid , dll
3. Lemak : krim cacao , minyak tumbuhan yang sudah dihidrogenasi , cetyl alcohol , dll
4. Acetoglycerides
Direkomendasikan untuk memperbaiki sifat thixotropic batang lipstick sehingga
meskipun temperature berfluktuasi , kepadatan lipstick konstan.
5. Zat-zat pewarna (coloring agents)
6. Surfaktan
Kadang-kadang ditambahkan dalam pembuatan lipstick untuk memudahkan pembasahan
dan disperse partikel-partikel pigmen warna yang padat.
7. Antioksidan
8. Bahan Pengawet
9. Bahan Pewangi (Fragrance) , Bahan Pemberi Rasa Segar (Flavoring)
Untuk menutupi baud an Rasa yang kurang sedap

8. Cat Kuku

Komposisi Cat Kuku :

1. Bahan-bahan pembentuk lapisan film


Misalnya : nitrocellulose , celluloseacetate , vinyl resin dll
2. Resin-resin
Misalnya : gum damar, benzoic resin , dan resin alam lainnya
3. Pelarut
Pelarut adalah cairan organic volatile yang dapat mengkombinasikan semua bahan-bahan
menjadi suatu preparat kental yang homogeny .
4. Bahan-bahan Pewarna
Umumnya digunakan kombinasi pigmen dan “lakes”.

9. Bedak Wajah (Face Powder)

Fungsi utama face powder adalah penutupan kulit wajah secara visual .Karena zinc oxide
berwarna putih , maka agar cocok dengan warnna kulit diberi zat pewarna , umumnya iron
oxide .Ditambahkan bahan-bahan memperbaiki daya adhesi bedak kulit misalnya zinc stearate ,
magnesium stearate.

10. Krim DasarBedak (Foundation Cream

Preparat ini sering dikenal dengan nama : day cream , vanishing cream , foundation
cream . Komposisi umumnya merupakan krim stearate. Mineral oil ditambahkan untuk
memperbesarf adhesi dari bedak bubuk .juga sering ditambahkan lanolin , cetylalkohol , dan
sejenisnya untuk emolien .

11. Alas Bedak (Foundation Make-up)

Ada 4 bentuk foundation Make-up , yaitu :

1. Anhydrous Foundation Makeup


2. Solid Makeup Cream , O/W Type
3. Liquid Makeup
4. Pancake Make-up

11.1 Anhydrous Foundation Make-up

Produk ini terdiri dari suatu suspense bahan-bahan dasar powder didalam suatu massa
thixotropic dari campuran lemak /lilin/minyak. Ada 2 macam bentuk :

1. Lunak , yang dikemas dalam botol atau tabung


2. Keras , dalam bentuk stick

Bahan Powder terpenting foundation adalah titanium dioxide , yang umumnya lebih disukai
daripada zinc oxide.

11.2 Solid Make-up Creams ,O/W Type

Cream ini terdiri dari vanishing cream yang dicampur dengan powder . Tapi, tidak semua
vanishing cream dapat diubah menjadi make-up cream , karena bahan-bahan powder sering
menyebabkan ketidakstabilan emulsi dengan mengabsorbsi sebagian lemak atau emulgator
menutupi permukaan mereka.

11.3 Liquid Make-up


Bersama dengan liquid emulsified rouges , liquid makeup merupakan kosmetik dekoratif
yang uniform dan mudah digunakan.

Komposisi liquid make-up agak rumit , antara lain terdiri dari minyak-minyak (mineral oil ,
isopropyl myristate,lanolim dll) surfactans yang berfungsi ganda , yaitu sebagai emulgator dan
dispersing agent , pengental , humektan , dan akhirnya harus mengandung air , pengawet dan
farfum.

11.4 Pancake Make-up

Ini suatu jenis yang menarik dari foundation makeup . Penampakannya sulit dibedakan
dari compact powder , tetapi menurut komposisinya adalah suatu dehydrated powder cream .

12. Tata Rias Penutup Garis-Garis Keriput

Preparat ini terdiri dari 5% larutan serum albumen domba yang dimurnikan dan diberi
bahan mengawet (menurut U.S Patent No. 2.043 657 adalah larutan egg albumen dalam alcohol
dan menurut U.S Patent No. 3.041.245 adalah larutan Placenta atau ovarium babi.

13. Kosmetik Dekoratif Untuk Rambut

Efek Jangka Pendek , Misalnya :

1. Anhydrous Brilliantines , Pomades , dan Hair Oils


2. Hair Creams (Water-in-oil dan Dual Emulsions)
3. Hair Creams (Oil-in-Water Emulsions)
4. Gum-Based Hair Dressings
5. Hair Locquers
6. Two-Phase Lotions
7. Hair mouse
8. Hair gel
9. Hair Spray

Efek Jangka Panjang , Misalnya

1. Hair Dyes and Bleaches


2. Skin Bleanching Preparations
3. Preparat yang Mengubah konfigurasi rambut
4. Kosmetik rambut yang digunakan untuk menghilangkan rambut

Anda mungkin juga menyukai