Anda di halaman 1dari 19

CLEANSING PREPARATION

Dr. apt. Herman Widjaja, S.Si., MBA., M.Farm.


PEMBERSIH KULIT
(Cleansing of The Skin)
Secara umum dibedakan beberapa metoda :
1. Pembersih dengan air
2. Pembersih dengan minyak
3. Pembersih dengan cara absorpsi menggunakan padatan
4. Secara mekanis (mechanical cleansing & scraping rubbing)
Berdasarkan metoda tersebut dapat dibagi empat grup kosmetik pembersih kulit.
5. Water-Based Skin Cleanser
6. Oil-Based Skin Cleanser
7. Solid cleansing, Soil Adsorbing Preparations
8. Mechanical cleansing & scarping rubbing
Metoda paling terdahulu adalah peeling.
01
Water Based-Skin Cleanser (Pembersih kulit dengan basis
air)
Keuntungan air : Kelemahan air :

Merupakan pembersih paling sederhana Efek membasahkan tidak begitu baik, tak dapat membersihkan lemak di
kulit
Mudah kontak menuju seluruh bagian
Memerlukan kontak lama, penyebaran keseluruh permukaan perlu
tubuh
bantuan mekanis
Dapat melembutkan lapisan corneal Air murni dapat berpenetrasi ke skin folds dari folikel orifice yaitu daerah
Cara-cara : dimana partikel-partikel kotoran dapat dibersihkan dengan upaya khusus
Penetrasi air kelapisan lemak butuh waktu
Penggosokan, penyiraman, penyikatan.
Lemak tidak segera bercampur dalam air
Menghilangkan kotoran dilapisan atas
sel-sel corneum Partikel-partikel debu dan bakteri terikat kuat dalam lemak kulit, oleh
karena itu tak dapat sempurna dibersihkan dengan hanya air
Air murah, non toksik, tak berbahaya
pada kulit normal. Bakteri dan debu kotoran tidak larut dalam air
Jumlah sedikit, debu tetap menempel, harus disemprot dengan jumlah
banyak, hasilnya hanya berupa pendistribusian bukan penghilang kotoran.
02
Pembersih Kulit Berdasarkan
Surfaktan (Skin cleansers based on surfactans)
Contoh water-based skin cleanser Skin cleanser for normal use
- Improve soap
Face lotion :
- Soapless skin cleanser in solid form
Penambahan alkohol pada air
mengandung 20-40% etil alkohol - Detergent-Based Skin Cleansing Jellies
(etanol) Skin Cleanser for heavily soiled skin
Untuk membersihkan kotoran yg Ad 1. for normal use
kering Contoh : Milled Toilet soap, Kriteria toilet soap :
Dipakai setelah memakai oil based - Penampilan
cleanser - Konsistensi
Larutan dibuat berwarna untuk - Kapasitas busa TERJAGA
membedakan dari air - Stabilitas

03
Ad 2. Skin cleanser for heavily
soiled skin Detergent-Based Skin Cleansing Jellies
Digunakan untuk pekerja Dipasaran disebut sebagai : Dry hand cleanser
diindustri, mechanics, painters, Digunakan tanpa air
etc. Cocok untuk travel

Heavy duty cleanser ini juga Pencucian dilakukan dengan cara digosokkan ke
tangan, kemudian diangkat menggunakan sapu tangan
digunakan di rumah atu tissue
Dibuat strong detergent dengan Terdiri dari :
harga relatif rendah 1. Sebagai larutan detergent 5% dengan penambahan
thickening agent
Terdiri dari 2 tipe yaitu : soap-
2. Sebagai emulsi dengan pelarut organik (tar, lacquer)
based, soapless
Sebaiknya digunakan detergent nonionik
04
Oil Based Skin
Cleanser
Liquefying Cleansing Creams
oles
Minyak + wax → sifat alir tiksotropik → film tipis dikulit
tekan
Mineral oil 15 60 62 25 40 30 55
Formula
Isopropil palmitat 25
Cetiol V 24
petrolatum 85 25 15 30 41.5 2 30
Prime paraffin wax 20 18
ceresin 15 18 12
Soft ozokerit 12
Beeswax 2.5

Spermaceti 5
Cetil alcohol 8

05 Asam stearat 6
Jenis Sediaan Perawatan Kulit
Berbagai Skin Cream
Fungsi Fisikokimia (formulator) Rasa (konsumen)

Cleansing cream Kandungan oil med-high Oily


Cold cream O/W atau W/O Susah untuk rub-in
Massage cream Low slip-point oil phase Kaku dan rich
Night cream pH neutral, beberapa mgd Popular sbg lotion
surfaktan yang me (+) penetrasi

Moisturising cream Kandungan oil rendah Mudah disapu dan meresap cepat
Foundation cream Umumnya O/W
Vanishing cream low slip-point oil phase Cream atau lotion
pH netral-sedikit asam
mengandung emolient dan bahan
moisturising khusus

Hand and body protetive Kandungan oil low-medium Mudah diusap tapi lambat
Umumnya O/W meresap

06
Skin Cream
Fungsi Fisikokimia (formulator) Rasa (konsumen)

Hand and body protetive Kandungan oil low-medium Mudah diusap tapi lambat
Umumnya O/W meresap
All purposes cream Kandungan oil medium Umumnya oily yg mudah
O/W atau W/O diusap

Perbedaan Cream dan Lotion :


Cream
Biasanya emulsi berbentuk padat atau semi padat, produk non aqua lainnya seperti
maskara berbasis wax, liquid eye shadow, dan salep juga termasuk dalam cream
Lotion
Untuk sediaan yg bisa dituang

07
Cleansing Cream
Untuk menjaga kesehatan kulit tubuh perlu dibersihkan secara teratur untuk menghilangkan
kuman/sebum/serta sekresi lainnya/kulit mati dan make up yang digunakan
AIR adalah pembersih yg paling murah tetapi tidak efektif. Penambahan surfaktan membantu
membersihkan, tetapi membuat kulit kering & kasar
Cleansing cream/lotion yg diusapkan kekulit serta pemijatan memudahkan pengangkatan kuman dan
kotoran, maka formulasi yg sesuai adalah yg memiliki fase minyak dengan konsentrasi medium hingga
tinggi, mudah disapukan dan meresap, tetapi tidak mengiritasi kulit, lebih baik lagi apabila
meninggalkan sisa yg membentuk lapisan emolien untuk melembabkan kulit
Cold cream telah lama dikenal sebagai cleansing cream. Biasanya mengandung lemak alami dan minyak
nabati (beeswax dan olive oil). Belakangan minyak nabati tidak jenuh yg tidak stabil digantikan dgn
minyak mineral. Penambahan borax akan meningkatkan kestabilan, karena borax mengikat asam lemak
bebas menghasilkan sabun natrium dan berfungsi sebagai emulsifier.
Kerugian beeswax : bau khas yg tidak sedap (tidak sesuai dengan skin cream) dan sebagai komoditi
alam kualitas dan harganya bervariasi

08
Emolient : secara tradisional emolien dapat
meratakan lekukan (contour) permukaan
kulit, menghaluskan dan menghilangkan
garis-garis wajah. Vanishing dan Foundation Cream

Bentuk : emolient dapat berbentuk liquid, Night cream, cream untuk pijat serta cream dgn
kandungan minyak yg tinggi memiliki efek moisturizer
semi solid ataupun padatan yg bertitik dan emolient
didih rendah
Agar efek pengolesan cepat, vanishing cream dibuat
Tipe : pada fase minyak dan agar lapisan film yg terbentuk
pada kulit tipis, maka jumlah fase minyak nya sedikit
Emolient yg larut dlm air : gliserin, saja
sorbitol, propilen glikol dan derivative dari
Foundation cream memiliki sifat yg sama, umumnya
lemak etoksilasi digunakan pada siang hari untuk melindungi kulit dan
Emolient yg larut minyak : lemak dan untuk mengkondisikan kulit yg telah dibersihkan. Kulit
menjadi tidak berminyak dan mati sehingga
minyak hidrokarbon, silikon oil, vegetabel memudahkan penggunaan make up lainnya.
oil, asam lemak. Lanolin adalah emolien yg
sangat digemari dan klaim “mengandung Foundation modern tidak hanya mengandung
moisturizer dan emolient, tetapi juga mengandung
lanolin” memiliki nilai jual plus sunscreen
09
Contoh formula sederhana vanishing cream :
Keuntungan penggunaan asam
Stearic acid 15 stearat berkualitas tinggi pada
Potasiumhydroxide 0.7 formua Vanishing cream tradisional :
karena fase minyak akan meleleh
Glycerin8.0 diatas suhu badan dan mengkristal
Water 76.3 dalam bentuk yang sesuai, sehingga
tidak tampak saat digunakan dan
Parfume, preservative q.s membentuk lapisan film yg tidak
berminyak (non greasy).
Emulsifiernya adalah sabun yang
Kesulitan formula sederhana vanishing cream sbb : terbentuk karena penambahan basa
Stearin yg digunakan sebernarnya merupakan campuran dari yg akan menetralisir 20-30% asam
palmitic acid dan stearic acid, juga oleic acid dalam jumlah kecil lemak bebas.
pH : 6.0-6.9 tetapi diharapkan mengandung potasium soap, padahal
yg terbentuk sabun asam dari ketiga asam lemak diatas sbb :
R-COONa.R-COOH
2R-COONa.3R-COOH
R-COONa.2R-COOH
Tidak terbentuk 2R-COONa.R-COOH (R=C17H35)
10
Kosmetik untuk
mewangikan
Termasuk dalam kosmetik untuk Eau de cologne
mewangikan adalah Eau de cologne,
eau de toilette, eau de perfume. Formula dasar
Digunakan pada kulit dengan cara Fungsi Kadar(%)
menyemprotkan dalam bentuk kabut
halus, kecuali eau de perfume yang Solvent 71,4-78,3
cara penggunaannya dengan Perfume 3.0-4,0
mengoleskan sedikit pada belakang
telinga, lengan atau bagian tertentu Solubilizer 0,2 -0,3
lain. Aditive 0,1-0,2
Coloring agent 0,1-0,2
Solvent 18,2-23,8
11
Proses pembuatan
Gunakan homomixer
1. Larutkan perfume ke dalam alcohol. Solvent-> bahan baku perfume
Tambahkan air, kemudian larutkan semuamempunyai sifat mudah larut dalam
komponen kedalamnya. Aduk 10 menit. alcohol. Jika menggunakan pelarut
Dalam menggunakan warna, selalu alcohol tunggal, kadar alcohol 60-70%.
lakukan larutan 0,1%, kemudian gunakanTetapi dapat pula menggunakan pelarut
secukupnya. air. Terutama untuk.jenis eau de
2. Simpan dalam tempat tertutup selama 4 cologne free alcohol. Dalam hal ini
sampai dengan 10 hari. Tujuan perlu digunakan jenis bahan baku
penyimpanan untuk mengendapkan Hars perfume yabg water soluble, dan kadar
yang ada pada bahan dasar parfume. perfume sebaiknya serendah mungkin,
Hars itu sukar larut dalam air. maximum 2.0% dengan tujuan agar
mendapatkan larutan yang jernih.
3. Saring.

12
Solubilizer->untuk menambah kelarutan
perfime, maka dalam campuran
ditambahkan solubilizer yang berfungsi Coloring agent->pilih pewarna yang
menambah kelarutan perfume sehingga water soluble. Contoh warna dalam.EDC:
hasilnya terlihat jernih. Sebagai bahan 1. CI 19140 (kuning)
solubilizer digunakan derivative dari
hydrogenated castor.oil. Misalnya PEG- 2. CI 42090 (Biru)
50 Hydrogenated castor oil, HCO 50. 3. CI 15985 (Merah)
Additive ultraviolet->untuk melindungi 4. Campuran diantara ketiga warna
product dari pengaruh sinar UV. Sebab tersebut.
sinar UV dapat merubah bau perfume.
Bahan anti UV digunakan Variasi bahan lain yang ditambahkan.
Benzophenone. preservative alcohol dapat membunuh
microba dengam hasil optimum pada
kadar 70% jika kadar alcohol kurang dari
70% maka kem.puan alcohol membunuh
miktoba juga berkurang.
13
Eau De Cologne dalam Bentuk Gel
Cara menggunakannya dengan mengoleskan kemudian meratakan ke lengan, badan atau bagian lain.

14
Solvent alcohol-> bentuk sediaan
Chelating agent untuk menonaktifkan
adalah gel bukan larutan. Jadi fungsi ion logam dalam air yang digunakan.
alcohol lebih cenderung sebagai pelarut Karena ion logam sebagai katalisator
perfume untuk mendapatkan
proses oksidasi. Gunakan EDTA 2 Na.
homogenitas saat proses pembuatan.
Netralizer menjadikan larutan carbomer
Solvent water sebagai basis pembentuk menjadi gel kental. Netralizer untuk
gel.
carbomer bersifat alkalis. Bisa NaOH,
Solubilizer berfungsi menambah KOH, TEA atau Aminomethyl Propanol
kelarutan perfume. (AMP).
Humectant perlu supaya kulit tidak Carbomer sebagai basis gel dengan
terasa kering. Semua sediaan yang alkali akan terbentuk gel
beralcohol untuk kulit sebaiknya
ditambah humectant untuk menyerap
uap air udara. Sebagai humectant
digunakan 1.3 butylenglycol,
propylenglycol.

15
Eau de toilette
Formula dasar Additive UV protector
Fungsi Kadar Kemungkinan yang bisa menyebabkan
solvent 92,69-93,39 penurunan kualitas adalah proses oksidasi.
Reaksi oksidasi dipacu oleh sinar UV. Maka
Aditive 0.10-0.30 pada EDT perlu ditambah UV protector.
Perfume 6.50-7.00
Color 0.01-0.01

Solvent adalah alcohol, EDT tidak memerlukan


presservative karena kadar alcohol tinggi, yaitu
melewati 70%, sehingga microorganisme tidak
dapat hidup.
Eau De Perfume
Formulasi Dasar EDP tidak memerlukan preservative karena
kadar alcohol tinggi, yaitu melewati 70%
Fungsi Kadar (%) sehingga micoorganisme tidak dapat hidup.
Solvent 82,19-87,79 Pada EDP tidak perlu ditambahkan solubilizer.

Aditive 2.20-2.80
Perfume 10.00-15.00
Color 0.01-0.01
Sebagai solvent digunakan alcohol. Additive
zat tambahan untuk melindungi terhadap sinar
UV. Digunakan Benophenone 2 dan
Benzophenone 3.
Perbandingan EDC, EDT, dan EDP
Penggunaan EDC tahan selama 2-3 jam, EDT selama 5-6 jam, sedangkan EDP
lebih tahan lama dibandingkan yang lain, tetapi penggunaannya hanya
sedikit, dioleskan pada bagian tertentu. EDT digunakan pada acara bersifat
resmi misalnya menghadiri peata, upacara kantor EDC lebih santai,
misalnya dikantor, kuliah. Sedangkan EDP dalam keadaan tertentu hanya
sesrkali digunakan. Daya tahan penggunaan sediaan pewangi iyu selain
ditentukan oleh jenis parfume.

Anda mungkin juga menyukai