1. Sabun
2. Produk kondensasi protein asam lemak
3. Produk kondensasi asam lemak
4. Sufonated oil
5. Surfaktan anionik
6. Surfaktan kationik, amphoter dan surfaktan nonionik
Sabun
1. Alkalisasi
2. Pembengkakan keratin kulit
3. Pengurangan minyak kulit
4. Absorbsi sabun oleh keratin kulit
5. Iritasi oleh molekul asam
6. Pengendapan sabun kalsium
alkalisasi
Sabun berisi C⓬ misalnya sabun yang terbuat dari minyak kelapa lebih
mudah menimbulkan iritasi daripada sabun yang berisi C⓮, misalnya
yang terbuat dari lemak hewan
Pengendapan sabun kalsium
Garam kalsium dan magnesium dari asam lemak tinggi tidak larut
dalam air
Penggunaan sabun ini di dalam air akan menyebabkan pembentukan
endapan berlendir di permukaan kulit
Penangan kelemahan sabun
Keuntungan kosmetik pembersih kulit yang didasarkan pada minyak antara lain:
1. Lebih efektif dalam membersihkan kotoran yang larut dalam minyak tetapi
tidak larut dalam air contohnya make-up
Ada kotoran pada kulit yang tidak bisa dibersihkan dengan jenis-jenis
kosmetik pembersih seperti yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu
sel-sel kulit mati dipermukaan kulit, yang jika tidak dianggkat akan
menyebabkan kulit menebal, kusam, dan pori-porinya mudah
tersumbat sehingga memudahkan terjadinya jerawat.
Selain itu, pergantian (regenerasi) sel-sel kulit lama dengan sel-sel kulit
masih baru, sehat dan segar juga terhambat.
Bahan-bahan dasar scrub cream sama dengan krim pembersih kulit
pada umumnya mengandung lemak dan penyegar, scrub cream
dimasuki butiran-butiran kasar yang bersifat sebagai pengampelas agar
bias mengangkat sel-sel yang sudah mati dari epidermis.
Bermacam-macam bahan yang pernah dicoba sebagai bahan
pengampelas mulai dari butiran pasir, biji keras tanaman, sampai
butiran abrasive sintesis.
Butiran itu tidak boleh terlalu kasar supaya tidak melukai kulit, terlalu
halus sehingga tidak berdaya sebagai pengampelas, terlalu runcing,
dan terlalu bulat sehingga licin dan tidak bekerja sebagai pengampelas.
Kosmetik pembersih rambut dan
kulit kepala