Anda di halaman 1dari 45

Teknologi Obat dan Kosmetik

Lecture 8_Penyiapan dan Produksi Kosmetik

Ir. Dewi Tristantini, MT., Ph.D.


Departemen Teknik Kimia – Universitas Indonesia
Materi Kuliah
01 Kosmetik Dekoratif
Efek kosmetik, Pewarnaan, Kosmetik Mata, Kosmetik Bibir,
Kosmetik Pipi, Kosmetik Kulit, Kosmetik Kuku, Kosmetik
Rambut

02 Produksi Kosmetik
Formulasi Kosmetik, Penyiapan Proses, Alat Proses Kosmetik,
Bahan Baku Kosmetik, Quality Control
Kosmetik Dekoratif
untuk Mengubah Penampilan

Efek pada permukaan & sebentar Efek mendalam & waktu lama

Lipstik Bedak Pengeriting


Pemutih kulit Cat rambut
rambut

Pemerah pipi Eye shadow


Berdasarkan Kelompok
terbagi atas:
Zat Warna Alam Larut

• Lebih baik daripada bahan sintetis


• Pewarnaan relatif lemah
• Mahal
• Tidak tahan cahaya

Zat Warna Sintetis Larut

• Pewarnaan relatif kuat


• Harus larut dalam air
• Toksisitas
• Lengket pada kulit
Pigmen Alam

• Pigmen warna pada


tanah, mis:
aluminium silikat
• Pada pemanasan
kuat, menghasilkan
pigmen warna baru
Pigmen
Sintetis
• Memiliki range warna yang
luas: putih (ZnO), Biru (Co)
• Sifat beracun : Cadmium
sulfide
Lakes Alam & Sintetis

• Hampir tidak larut dalam air,


minyak atau pelarut lain
• Dibuat dari zat warna sintetis
• Lakes coal-tar biasa
digunakan dalam bedak &
lipstick
• Contoh: ZnO, Al(OH)3,
MgCO3
Perona Pipi (Rouges)

»Untuk memerahkan pipi dan


membuat wajah lebih cantik dan
segar
»Dapat digunakan langsung atau
sebagai foundation
Liquid rouges
• Pelarut air atau hidroalkoholik
• Meberi rasa lembut pada kulit
• Tetapi dapat menghambat pengeringan rouges di kulit

Krim emulsi & liquid rouges


• Diaplikasikan bersama liquid foundation
Perona Pipi (Rouges)

Anhydrous cream
• Pigmen didispersi pada base fat-oil wax
• Lebih alami dari loose
• Menolak air sehingga tidak luntur

Loose (compact powder)


• Pigmen dan lakes kering dan Pengencer talcum
• Tidak berterbangan
• Melekat lebih baik
Dehydrated powder cream.
Komposisi (British Patent No.
501.732)
Foundation
Oil & fats (0.8-24%); Triethanol
makeup mirip
amine soa, glycerol atau derivat
compact powder
glycol (1-23%); pigmen and lakes
(12-50%); basic powder (35-80%)

Pancake
Make Up

Emulsi yang terbentuk • Tidak berisi air


akan meninggalkan • Emulsi O/W (dikenakan
suatu lapisan stabil di pada kulit melalui
kulit aplikator yang dibasahi)
Digunakan pada kulit dekat mata, biasanya pada
kelopak mata bagian atas

Eye Shadow Tujuan:


» Mengaksentuasikan mata
» Membuat biji mata lebih cemerlang

Efek metallic sheen berasal dari tambahan serbuk


logam bronze, alumunium, dan emas

»Memerlukan bahan yang sangat aman dan cara


pemakaian yang hati-hati
»Contoh formulasi: petrolatum, beeswax, isolan,
isopropyl myristate, glyceryl monostearate, lake
MASKARA

Tujuan :
Menghitamkan bulu
mata dan alis mata
untuk aksentuasi
mata
Cake Mascara
• Terdiri atas campuran zat pewarna, lemak,
waxes, dan emulgator oil in water
• Efek samping: sabun kalium dan natrium
Cake Maskara
I
II (Keithler) (emulgator) menyebabkan iritasi
(Rothermann) • Sikat basah menyebabkan terbentuk emulsi
Carnuba Wax No. 1 kuning 15.0 - oil-in-water
Beeswax 5.0 18.0
Glyberyl monostearate SE 5.0 -
Adeps lanse, anhydrous 10/0 -
Stearic acid, prime grade - 14.0
Oleic acid - 3.0
Triethanolalamine stearate 45.0 -
Triisopranolalamine - 4.0
Lampblack 20.0 7.0
Ultramarine - 2.0
Carboxymethylcellulose - 1.5
Ethyl alcohol - 3.0
Air - 38.5
Cream Mascara
(Anhydrous)

Cream Maskara (Anhydrous) Harry

Maskara Cair (Emulsified) Beeswax 4


• Formulasi berdasarkan aqueous mucilages dari Spermaceti 4
mucin
Cetyl alcohol 2
• Formulasi mudah larut dalam air
• Maskara didasarkan alkohol berisi resin seperti Cocoa butter 6
ethyl cellulose membentuk tahan air namum Petrolatum, short fiber 64
beresiko iritasi mata
Oil soluble dye (blue) 20
Cream Cair Antioxidant & Preservative q.s
Keithler
(Emulsified)
Castor Oil 87.0
Span 80 4.0
Lamplack 9.0
Cream Mascara (Emulsified)
• Bahan dasar adalah krim-oil-in-
water dari tipe stearate atau
glyceral monostearat
MASKARA (CONT’D)
Cream Maskara
Keithler
(Anhydrous)
Stearyl Alcohol 15.0
Lanolin 3.0
Polyethlene glycol 400 10.0
distearate
Diglycol stearate 8.0
Triethanolalamine lauryl 1.5
Zat warna 8.0
Air 54.5
PENSIL ALIS Tujuan :
Menghitamkan dan menebalkan alis mata sehingga
mempengaruhi kesan total wajah berupa eyebrow pencil
atau crayon

MASKARA (CONT’D) Pensil alis I (Rothermann)


Ozokerite, white refined, free from
45.0
paraffin wax
Beeswax, natural yellow 22.0
Cocoa but 21.0
Petrolatum (white, viscous, odourless,
5.64
bebas asam)
Parrafin oil, prime grade 5.0
Satol (Givaudan) 1.0
Cholesterol, murni 0.18
Cetyl alcohol 0.18
Lampblack 10.0
Oil-soluble black or brown dye q.s.
LIPSTIK

» Lipstik adalah make up bibir yang anatomis dan


fisiologinya berbeda dengan bagian kulit lain
» Pada bibir, stratum corneum sangat tipis dan
dermis tidak mengandung kelenjar keringat
sehingga mudah kering
LIPSTIK

Persyaratan Lipstik
» Melapisi bibir
» Dapat bertahan lama
» Melekat pada bibir tetapi tidak lengket
» Tidak mengiritasi dan mengalergi
» Melembabkan bibir dan tidak mengeringkan
» Memberi warna yang merata
» Penampilan harus menarik
» Tidak menetes minyak, permukaannya mulus,
dan tidak bopeng
Komposisi Lipstik

Lilin Minyak
• Berperan pada kekerasan lipstik. • Dipilih berdasarkan kemampuannya melarutkan zat warna
• Misalnya carnauba wax, paraffin, wax, ozokerite, dsb eosin.
• Misalnya : minyak castor, tetrahydrifurfuryl alcohol, acid
alkylolamides, dsb

Lemak Acetoglycerides
• Memberi tekstur yang lembut, meningkatkan kekuatan • Untuk memperbaiki sifat thixotropik batang lipstik,
lipstik, dapat mengurangi efek berkeringat dan pecah pada sehingga meskipun temperatur berfluktuasi, kepadatan
lipstik. lipstik konstan.
• Misalnya: krim kakao, minyak tumbuhan yang sudah
dihidrogenasi, cetyl alcohol, dsb
Komposisi Lipstik
Zat Pewarna (Coloring Agents)
• Yang biasa digunakan adalah zat warna Surfaktan
eosin yang memenuhi syarat, yaitu kelekatan • Untuk memudahkan pembasahan dan
pada kulit dan kelarutannya dalam minyak. dispersi partikel-partikel pigmen warna yang
Pelarut terbaik : Castor Oil padat.
• Misalnya : tween 80

Bahan Pengawet
Antioksidan
• Untuk mecegah pertumbuhan
• Untuk melindungi minyak dan bahan tak jenuh mikroorganisme akibat kontaminasi pada
lain yang rawan terhadap reaksi oksidasi. saat lipstik diaplikasikan ke bibir.Contoh :
• Misalnya BHT, BHA, Vitamin E. metil paraben, propil paraben

Bahan Pewangi (Fragrance)


• Untuk menutupi bau dan rasa
kurang sedap dari lemak dalam
lipstik, serta menggantinya dengan
bau yang menyenangkan
Liquid and Cream Lip Make Up

Kerugian lipstik dalam Kaum wanita lebih Terdiri dari bahan


bentuk emulsi adalah senang membawa pembentuk lapisan film
produk tersebut tidak wadah lipstik di permukaan bibir
lama menempel di (cellulose acetate),
bibir bahan palsticizers, zat
warna, dan pelarut
Liquid and Cream Lip Make Up
Cat Kuku (Nail Lacquer)
» Jika kuku memakai cat kuku, keseluruhan permukaan
kuku akan tertutup oleh lapisan cat kuku yang tidak
tembus udara sampai berhari-hari
» Oleh karena itu dibutuhkan pelarut yang bersifat
degreasing
» Menyebabkan kuku menjadi lebih rentan terhadap
infeksi matriks kuku
» Hal ini akibat dari pembengkakan dan pelunakan
matriks, sebagai akibat dari kondensiasi uap air
Komposisi Cat Kuku
Bahan Pembentuk Lapisan Film Plasticizer
• Menyebabkan warna kuku menjadi agak kuning. • Sebagai bahan perekat, akibat nitrocellulose yang
• Misalnya nitrocellulose, cellulose acetate, ethyl kering membentuk lapisan keruh dan mudah
cellulose, dsb. Yang terbaik : nitrocellulose terkelupas
• Misalnya : ester-ester polybasic acid, castor oil,
butyl stearate.

Pelarut
Resin-resin
• Cairan organik volatil yang dapat
• Agar cat kuku lebih rekat dan lebih tebal mengkombinasikan semua bahan menjadi suatu
• Misalnya : gum damar, benzoic resin, dan resin preparat kental yang homogen (tidak boleh
alam lainnya bersifat iritan). Misalnya : alkohol toluena, etil
asetat

Bahan-bahan Pewarna
• Kombinasi pigmen dengan lakes, karena soluble
dyes akan membuat warna cat kuku kurang
mendalam dan kurang intens.
Bentuk:
1) Loose Powder (Bedak Bubuk)
Bedak  Untuk kulit berminyak
Fungsi: Menutup kulit secara visual
Bahan dasar: Zinc oxide & Titan oxide
Bahan tambahan:
» Iron oxide: zat pewarna
» Kalsium karbonat, koloidal kaolin, &
magnesium karbonat: menyerap sebum &
perspirasi
» Zinc stearate, undecanates, & laurates: 2) Compact Powder (Bedak
memperbaiki adhesi bedak Padat)
» Talcum & zinc stearate : menimbulkan rasa
halus
 Loose powder yang dipress
menjadi cake
 Bahan baku harus memiliki
efek pengikat tertentu (mudah
melekat ke puff)
Krim Dasar Bedak
(Foundation Cream)
Day Cream
Vanishing Foundation
Bentuk: day cream, vanishing cream, & foundation cream Cream Cream
meninggalkan lapisan tipis hampir tak
terlihat
Fungsi: sebagai alas bedak agar bedak tahan lama (memperbaiki adhesi bedak)
Bahan dasar: stearat-stearat
Bahan tambahan:
»Mineral oil: memperbesar adhesi bedak bubuk
»Lanolin & cetyl alkohol: emolient
»Glycerol monostearate & diethylene glycol monostearate:
efek kilau pada kulit (untuk tipe kulit kering)
Alas Bedak
(Foundation Make-Up)
Anhydrous
Foundation Make-up

Solid
Pancake Make-up
Make-up Cream,
O/W type

Liquid Make-up
Anhydrous Foundation Make-
up
• Terdiri dari suspensi bahan
Berat Ringan
dasar powder dalam suatu
massa thixotropic dari Zinc oxide 30.0 30.0
campuran lemak/lilin/minyak.
• Bentuk mirip lipstik, tapi lebih Titanium dioxide 12.0 6.0
lembut, dan harus Kaolin 25.0 25.0
diformulasikan agar
meningkalkan lapisan tipis Magnesium stearate 8.0 8.0
dan tidak berkilau di Starch 10.0 10.0
permukaan kulit.
• Bahan powder : cream lunak Chalk, lightly 20.0 20.0
40% , cream padat 60% precipitated
• Bahan powder dalam Magnesium carbonate 2.0 2.0
foundation make-up :
 Titanium dioxide Talcum 15.0 15.0
 Zink oxide Lakes 1.5 0.66
Solid Make-up Cream, O/W
Type
• Terdiri dari vanishing cream
yang dicampur dengan
powder
• Namun tidak semua vanishing
cream dapat diubah menjadi
make-up cream, karena
bahan-bahan powder sering
menyebabkan ketidakstabilan
emulsi dengan mengabsorpsi
sebagian dari lemak-lemak
atau emulgator atau menutupi
permukaan.
Liquid Make Up Liquid Make Up
• Merupakan kosmetik • Sifat pemakaian liquid make-up
dekoratif yang paling umum o Daya menutup kulit tidak terlalu kuat
dan mudah digunakan tetapi juga tidak terlalu lemah
• Komposisi : o Mewarnai kulit wajah dengan berbagai
o Minyak ( mineral oil, rona warna
isopropyl myristate, o Setelah make-up dibersihkan tidak ada
lanolin, propylene glycol, sisa warna seperti pada lipstik
silicone oil) sebagai o Memiliki sifat pelembab kulit
surfaktan yang berfungsi o Stabil
ganda yaitu , sebagai o Tidak berubah warna walau disimpan
emulgator dan dispering lama
agent, pengental
(thickening agent, ex :
bentonite), humektan
o Air
o Pengawet
o Parfum
o Tidak berubah warna
walau disimpan lama
Pancake Make Up
• Penampakannya sulit dibedakan
dari compact powder
• Merupakan suatu dehydrated
powder cream
• Preparat tidak berisi air tetapi
menggunakan emulsi O/W
karena dikenakan pada kulit
melalui suatu aplikator yang
dibasahi
• Emulsi yang terbentuk
menyebabkan lapisan stabil di
kulit
Tata Rias Penutup Garis Keriput
Kosmetik Dekoratif untuk Penuaan

» Kosmetik jenis ini kebanyakan terdiri dari 5% larutan serum


albumen domba yang dimurnikan dan diberi bahan
pengawet
» Menurut U.S Patent No. 2.043 657 larutan tersebut adalah
larutan egg albumen dalam alkohol.
» Menurut U.S Patent No. 3.041.245 larutan tersebut adalah
larutan plasenta atau ovarium babi.
Tata Rias Penutup Garis Keriput
Kosmetik Dekoratif untuk Penuaan
» Kligmann dan Papa (1965) memperlihatkan
dalam suatu studi klinis bahwa efek preparat
itu bersifat superfisial dan mekanis.
» Mekanisme :
Ketika bahan
Lapisan protein Kulit meregang
tersebut
yang tak dan garis-garis
mengering
tampak keriput
setelah
mengerut menghilang
diaplikasikan
Tata Rias Penutup Garis Keriput
Kosmetik Dekoratif untuk Rambut
» Efek Jangka Pendek

Anhydrous Hair Creams (water


Briliantines, in oil dan dual Gum Based Hair
Hair Lacquers
Pomades atau Hair emulsions atay oil Dressings
Oils in water emulsions)

Two Phase Lotions Hair Mouse Hair Gel Hair Spray


Tata Rias Penutup Garis Keriput
Kosmetik Dekoratif untuk Rambut
» Efek Jangka Pendek
Tata Rias Penutup Garis Keriput
Kosmetik Dekoratif untuk Rambut
» Efek Jangka Panjang
Hair Dyes and Bleaches

Skin bleaching preparations

Preparat yang mengubah konfigurasi rambut

Kosmetik rambut yang digunakan untuk


menghilangkan rambut
Ada fase yang harus dilewati dalam memproduksi kosmetik. Umumnya;

(1) Pemilihan (2) Pemilihan (3) Rencana (4) Proses (5) Kontrol
Formula Metode Pembesaran Produksi Kualitas
Pembuatan

1. Pemilihan Formula 2. Pemilihan Metode Pembuatan


Dalam memproduksi kosmetik diperlukan keahlian untuk memilih Produksi besar-besaran umunya didasarkan pada
formulasi dengan serangkaian percobaan klinis untuk menguji hasil pengamatan produksi percobaan (clinical
keamanan formulasi dan bahan baku di dalamnya. batch). Batch adalah kuantitas tertentu suatu
produk dengan sifat dan mutu yang seragam hasil
3. Rencana Pembesaran Batch siklus pembuatan. Parameter kritis yang
mempengaruhi kinerja produk:
Untuk produksi kosmetik, scale up dirampungkan dalam 2 fase: a)Langkah-langkah kritis dalam metode pembuatan
a) Pembuatan Clinical Batch: suatu metode pembuatan umumnya b)Sifat-sifat produk yang kritis, seperti, viskositas, dll
sudah bisa dituliskan dalam format tertulis yang dapat dengan c)Bahan baku inti, seperti surfactants, lubrikan, dll
mudah dilanjutkan ke produksi pilot plant batches. Perlu diyekankan bahwa karena pembesaran skala
b) Pembuatan Pilot Plant Batch: umunya pembuatan batch dalam produksi dari clinical batch ke pilot size ke produksi
fase pilot plant disarankan sebelum TEST KEAMANAN KLINIS besar-besarakn, maka mungkin ada ada hal-hal
FASE II mulai dilakukan. Test klinis ini membutuhkan batch besar tertentu dari metode produksi yang perlu
± 200 Kg. disesuaikan.
• Kosmetik umumnya dibuat dengan proses batch.
PROSES • Masing-masing batch berkisar antara 500 – 5000 kg.

PRODUKSI • Dibuat berdasarkan standar pemerintah, contohnya Good


Manufacturing Practices di USA.

Tangki Pengaduk/Emulsifikasi Homogenizer


(Mixing/Emulsification Tanks) • Digunakan saat diinginkan suatu emulsi
• Berkisar dari tangki simple-open- yang memiliki gelembung udara
jacketed hingga tangki dengan fitur berukuran kecil untuk perbaikan
lebih rumit. estetika/stabilitas produk.
• Fitur yang lebih canggih diantaranya • Memiliki satu atau two-stage emulsifying
high speed and sweep paddle, counter heads. Head pertama menghasilkan emulsi
moving paddles, homogenizing heads, kasar, sedangkan emulsi kedua
vakum, dan lainnya. menghasilkan emulsi halus.

Pendispersi/Penggiling Peralatan Pengisian (Filling


(Dispersing/Grinding Mills) Equipment)
• Berfungsi membentuk lapisan • Berkisar antara mesin-mesin sederhana
bahan baku seragam untuk yang dijalankan secara manual hingga
mesin canggih yang mampu mengisi,
menghasilkan produk yang melipat, mejepit tutup, hingga pemberian
homogeny, bebas dari gumpalan. cap pada kemasan secara otomatis.
PROSES & Pemindahan Panas Filtrasi
TUJUANNYA (Heat Transfer) Filtrasi umumnya hanya diperlukan untuk
Dalam proses produksi kosmetik, memunrikan air dan penjernihan lotion
bahan baku biasanya harus seperti hair tonic, shaving cream, dsb.
Hal ini dilakukan karena bahan baku
Pencampuran (Mixing) dipanaskan sampai suhu 70-80°C, produk sering berisi sejumlah kecil
dicampur, kemudian didinginkan kontaminan yang dapat mengganggu
• Mencampurkan cairan yang sulit sampai sekitar 30-40°C sebelum penampilan produk akhir jika tidak
tercampu, Mempercepat dapat dikemas. Produk umumnya dihilangkan. Alat yang paling sering
pemanasan bahan-bahan di dalam dipanaskan/didinginkan dalam tangki digunakan adalah filter press. Apabila
ketel, Melarutkan lemak-lemak dan besar (vat) dengan diberi uap kandungan kontaminan sedikit sekali,
bahan lainnya, Untuk emulsifikasi panas/jaket air panas di maka proses penjernihan menggunakan
atau disperse, Untuk pendahuluan sekelilingnya. sejenis candle filter.
pendinginan.
Pengisian (Filling):
Pengisian (Filling): Cream
Cairan Pengisian dilakukan dalam keadaan
Pemompaan (Pumping)
Kosmetik dalam bentuk cairan dingin dengan memakai “filteram type”
• Positive displacement pumps: Bekerja dapat diisi ke dalam kemasan di mana krim dimasukkan ke dalam tube
dengan menarik cairan ke dalam suatu melalui gaya gravitasi. Cara ini silindris dengan bantuan suatu “plunger”.
rongga, kemudian mendesaknya keluar dianjurkan untuk produk shampoo Bentuk harus bulat agar tidak ada
pada sisi yang lain. dan deterjen yang akan berbusa udara terjebak. Pengisian dalam
• Centrifugal pumps: Bekerja berdasarkan apabila dengan tekanan. Cara keadaan dingin lebih murah dan bersih.
konversi kekuatan sentrifugal. Cairan yang lebih cepat dan rapi ialah Pengisian dalam keadaan panas lebih
pada pompa ini dimasukkan di titik dengan menggunakan sistem vakum rumit, namun esensinya mirip dengan
pusat propeler yang berputar cepat. pada botol-botol yang berderet. pengisian pada cairan, baik secara
gravitasi maupun sistem vakum.
1. KOSMETIK PEMBUATAN
CAIR KOSMETIK KHUSUS 2. GEL
Pembuatan kosmetik cair mencakup :
Pembuatan gel/losion kental : Menambahkan
- Pelarutan atau dispersi sedikit demi sedikit gellant padat ke dalam fase
cair yang diaduk terus menerus dengan cepat
memakai propeller yang digerakkan turbin.
- Penjernihan Contoh : roll-ball antiperspirant

Lotion dalam alkohol-air dapat dibuat dengan


cara :
Dengan mengaduk bahan-bahan di dalam campuran Pembuatan gel thixotropik (gel yang sangat
air dan alkohol yang konsentrasinya sama seperti kental dan tidak bisa mengalir) : dibuat dalam
dalam produk akhir sampai larutan terbentuk
ruang hampa udara atau dengan proses
pembuangan udara yang rumit. Pemakaian
Dengan melarutkan bahan-bahan di dalam alkohol carboxyvinyl polymers, misalnya Carbopol,
konsentrasi tinggi, kemudian larutan ini diencerkan
dengan air sambil diaduk sampai larutan yang mempermudah pengeluaran udara dalam gel.
dimaksud terbentuk Contoh : kosmetik hair dressing dan hair setting
3. MIKROEMULSI 4. EMULSI
Pembuatannya hanya memerlukan alat 1. Emulsifikasi awal
pencampur sederhana
Cara penambahan bahan : penambahan fase
dalam bentuk dispersi ke dalam fase dalam
Pembuatan mikroemulsi fase minyak dengan suhu bentuk homogen, dan kebalikannya.
sekitar 80 C
2. Pendinginan : emulsi terus diaduk untuk
mengurangi lamanya proses serta untuk menghasilkan
Ditambahkan dengan ase air sedikit demi sedikit produk yang homogen.
sambil diaduk perlahan
3. Homogenisasi : Pada suhu tinggi emulsi tidak
stabil dan saat pendinginan terbentuk butiran emulsi
Produk dipertahankan pada suhu di atas setting atau terjadi pengerasan, sehingga dibutuhkan
pointnya agar udara naik dan keluar pencampuran bahan tambahan.
5. PASTA 6. STICKS: Lipstick & Deodorant
Pasta, terutama pasta gigi, umumnya Pada umumnya, pembuatan lipstick meliputi 3 tahap:
dapat dibuat dengan menambahkan
komponen-komponen padat yang 1. Penyiapan campuran komponen, yaitu campuran
mungkin sudah dicampur sebelumnya, ke minyak-minyak, campuran zat-zat warna, dan
dalam komponen-komponen cair, yang campuran wax.
mungkin mencakup bahan-bahan yang
larut dalam air. Pencampuran dapat 2. Pencampuran semua itu membentuk massa lipstick
dilakukan dalam mixer terbuka atau
mixer vakum. Mixing dalam keadaan 3. Pencetakkan massa lipstick menjadi batangan-
panas diikuti dengan pendinginan batangan lipstick
memakai alat Votator atau metode
serupa lainnya juga dapat dilakukan. Pembuatan deodorant agak berbeda dari cara
pembuatan lipstick Karena deodorant ini
Alat yang digunakan: triple merupakan gel sabun. Pembuatannya mirip dengan
roller mill pembuatan emulsi, yaitu suatu fase minyak (fatty
acid) diadukkan dalam suatu fase larutan dalam air
pada suhu sekitar 70 derajat Celcius. Gel panas
yang terbentuk diisikan ke dalam cetakkan pada
suhu sekitar 60-65 derajat Celcius dan dibiarkan
memadat.
7. POWDER 8. POMADE DAN BRILLIANTIN
Pencampuran powder biasanya PADAT
dijalankan di dalam satu wadah semi
bundar yang dilengkapi pengaduk spiral Produk ini mudah dibuat, yaitu hanya
yang memiliki dua pita sehingga dengan mencampur bahan-bahan di dalam
campuran itu bergerak ke dua arah yang satu wadah pelebur pada suhu tertentu.
berbeda. Mixer tipe ini sangat baik untuk Bahan bahan yang titik lelehnya tinggi,
bath salts dan bahan bahan kristal seperti wax, mungkin memerlukan
lainnya dan sering digunakan untuk pelelehan pendahuluan pada suhu yang
pembuatan face powder
lebih tinggi dalam wadah elektrik.
Proses: Pulverisasi dalam ball
mill Proses pengisiannya lebih rumit daripada
proses pembuatannya Karena mula-mula
pomade didinginkan sebelum
permukaannya ditutup plastik penutup
(lidding) dan suhu ketika pengisian,
maupun kecepatan pendinginan perlu
diperhatikan dengan seksama
agar tidak tercipta
rongga-rongga berisi udara
5. KONTROL KUALITAS

Fungsi utama control kualitas atau quality Fungsi kontrol kualitas antara lain:
assurance adalah menjamin agar 1. Kontrol dalam proses (in process control)
perusahaan memenuhi standar tertinggi
dalam setiap fase produksinya. Faktor- 2. Pengujian spesifikasi bahan baku
faktor yang tercakup dalam control 3. Pengujian spesifikasi produk
kualitas adalah: 4. Pengawasan fasilitas penyimpanan dan distribusi
1. Personalia 5. Pengawasan tempat yang mungkin sebagai
produsen pihak ketiga
2. Fasilitas
6. Pengawasan terhadap kontaminasi mikrobiologis
3. Spesifikasi produk
7. Kemungkinan memperpanjang tanggal
kadaluwarsa produk
Tugas Essay
Email: vivianpray26@gmail.com

Buatlah Essay terkait dengan video yang telah anda


lihat
https://www.youtube.com/watch?v=VfPW2iwJK6U

Maximal 2 halaman, diketik sesuai format


assignment

Isi Essay:
• Penggunaan turunan minyak kelapa sawit pada
bahan kosmetik
• Permasalahan Sustainability dalam proses
pengolahan kelapa sawit
• Cara untuk menerapkan Sustainability dalam
perkebunan kelapa sawit
• Solusi untuk pengolahan kelapa sawit yang
berkelanjutan, terutama untuk keperluan industri
kosmetik di Indonesia

Anda mungkin juga menyukai