Anda di halaman 1dari 79

KOSMETIK Berdasarkan kegunaannya:

Kosmetik Perawatan Kulit Kosmetik Riasan:


(skin-care cosmetics)
(dekoratif atau make-up)
make-up
Jenis ini diperlukan untuk merawat
Jenis ini diperlukan utk
kebersihan dan kesehatan kulit.
merias dan menutup
1. Kosmetik untuk membersihkan kulit
(cleanser): sabun, cleansing cream,
cacat pada kulit .
cleansing milk, dan penyegar kulit Penggunaannya akan
(freshener. menghasilkan penampilan
2. Kosmetik untuk melembabkan kulit yang lebih menarik serta
(moisturizer): moisturizing cream, night menimbulkan efek
cream, anti wrinkle cream. psikologis yang baik,
3. Kosmetik pelindung kulit : sunscreen seperti menambah rasa
cream dan sunscreen foundation, sun percaya diri.
block cream/lotion.
4. Kosmetik untuk menipiskan atau Dalam kosmetik dekoratif
mengamples kulit (peeling): scrub peran zat warna dan zat
cream, yang berfungsi sebagai pewangi sangat besar
pengampelas (abrasiver). (Tranggono, dkk., 2007).
KOMETIK RIAS WAJAH
SEDIAAN RIAS WAJAH
Sediaan wajah terdiri dari :
1. Sediaan alas rias (mis: pelembab, foundation)
2. Bedak (contoh: compact, powder)
3. Cat pipi (blushing, blusher)
4. Cat bibir (bentuk stik, krayon, cream, powder)
5. Eyeshadow.
6. Eyeliner.
7. Eyecream
8. Maskara
9. Pencil alis
SEDIAAN ALAS RIAS
• adalah sediaan kosmetika yg
digunakan untuk mengalasi kulit
wajah sebelum dilekatkan dgn
sediaan dekoratif yg sesuai dengan
estetika yg dikehendaki dalam tata
rias.
• Dapat berupa pelembab yang
mengandung nutrisi untuk perawatan
kulit, misalnya mengandung vitamin
dan pencerah serta anti aging.
Gunanya untuk memberikan selaput
penutup yang sangat tipis, yg tidak nampak
atau sangat serasi dengan warna kulit wajah
dan dapat berfungsi sebagai pelindung
terhadap/bagi sediaan dekoratif yg
dilekatkan, terhadap hembusan angin dan
gerakan, dan mencegah terjadinya reaksi
iritasi yg disebabkan oleh komponen
sediaan rias dekoratif.

Alas rias ada 2 yaitu


1. Alas rias bening
2. Alas rias dekoratif
Sediaan alas rias bening
Sediaan ini mempunyai sifat :
• Mudah dioleskan merata pada permukaan
kulit
• Tidak terlalu lembut/ tidak mengalir.
• Dapat memberikan selaput penutup tipis yg
tidak nampak,sangat lekat pada kulit dan
tidak berkilau.
• Tidak boleh menyebabkan iritasi.
Krim ini menggunakan sabun stearat yg terdiri dari
asam stearat dan alkali sebagai pengemulsi.
Alkali yg terbaik adalah tri etanol amin, karena
pengerjaannya mudah, mudah dicampur dg
bahan lain dan mempunyai efek sebagai
emolien.

Untuk tujuan tertentu dapat ditambah zat lain


seperti:
- setil alkohol untuk meningkatkan daya emolien
- KOH sebagai pengganti asam stearat untuk
menambah kelembutan sediaan.
- parafin cair untuk menambah daya lekat
terhadap bedak
- iso propil palmitat, menambah rasa lembut dan
daya lekat bedak.
contoh :
1. R/ asam stearat 200 ( A )
KOH 14 ( B )
gliserin 40
air 746
parfum 0,5
propil paraben 0,02
metil paraben 0,15
2. Bagian A
R / iso propilpalmitat 30
asam stearat 230
metil paraben 0,15
propil paraben 0,02

Bagian B
R/ TEA 14
Gliserin 60
Air 660
Parfum 0,5
Sediaan alas rias dekoratif

Adalah perpaduan antara sediaan alas rias


bening dengan bedak
Contoh : R/ vaselin 800
lanolin 75
iso propil meristat 165
butil hidroksi anisol 0,002
propil paraben 0,1
parfum 0,5
pigmen, Ti O2 qs.
R/ iso propil meristat 54
malam 1
malam karnauba 5
pigmen 40
parfum qs

R/ iso propil meristat 54


malam 1
malam karnauba 5
pigmen 40
parfum qs
BEDAK

Bedak adalah sediaan kosmetika yg digunakan


untuk memulas kulit wajah dengan
sentuhan artistik untuk meningkatkan
penampilan wajah.

Fungsi bedak :
1. Memberikan kesan kelembutan
2. Dapat menutup cacat ringan seperti pori
terlalu lebar, warna kulit kurang rata,
adanya bintik / bintil halus kecoklatan.
3. Menghilangkan kilauan kulit
Bedak tabur
Adalah sediaan kosmetika berupa bubuk halus,
lembut, homogen,sehingga mudah ditaburkan
atau disapukan merata pada kulit wajah

Syarat bedak.
1. Mudah disapukan
2. Bebas partikel keras dan tajam
3. Tidak mudah menggumpal
4. Tidak mengiritasi kulit
5. Memenuhi derajat halus tertentu
Sifat –sifat bedak yang baik:

• Dapat menutupi kekurangan kulit seperti


berpori besar, berkilat dan cacat kecil
• Dapat tersebar rata pada muka dan memberi
kesan licin
• Dapat melekat pada kulit muka
• Dapat menyerap sekresi kulit muka misalnya
keringat dan minyak
• Memberi kesan lembut pada wajah.
Bahan bahan
1. Bahan dasar
2. Bahan pengkilat
3. Bahan pewarna
4. Pewangi

1. Bahan dasar:
• Golongan silikat: talkum, kaolin
• Golongan karbonat: magnesium karbonat
• Golongan oksida logam: Zn O, Ti O2
• Golongan polisakarida: pati beras
• Golongan garam logam asam organik:
Mg stearat, Zn stearat
Keterangan
Talkum : - serbuk halus licin tapi kemampuan
menutupi rendah
Kaolin : - kekuatan /kemampuan menutupi baik
- daya adhesi baik
- dapat mengabsorsi keringat
- dalam jumlah maksimum 25 % dapat
mengurangi sifat mengkilat talkum
CaCo 3 : - mengurangi sifat mengkilat talkum
- mempunyai daya menutup
- dapat mengabsorsi pewangi
- dapat mengaborsi keringat
- jika jumlah banyak kulit dapat menjadi
kering.
Mg CO3 : - Dapat mengabsorsi pewangi
- Dapat mendistribusi pewangi
- Dalam jumlah banyak menyebabkan kulit
menjadi kering

Mg dan Zn stearat :
- Bersifat adesif
-Tahan air
- Pemakaian berlebih memberikan
bau tak enak dan kulit berbintik –
bintik
- Biasa dipakai 4 – 15 %
ZnO : - Daya menutupi baik
- Memp daya terapeutik dan memutihkan kulit
- Sedikit adesif
- Dipakai 25 %, jika lebih kulit menjadi kering.
TiO2 : - Daya menutupinya baik (3 – 5 kali ZnO) dan
kurang adesif.
Pati beras: jarang digunakan karena mudah dirusak
bakteri.
Silikat: mudah tersebar & sebagai pembawa pewangi.
Mg silikat : dapat menyerap air & minyak
2. Bahan Pengkilat.
Gunanya untuk memberi efek mengkilat bagi /
pada pemakaiannya
Contohnya :
• Guanine ( senyawa alam )
• Bismut oksi klorida ( sintetis )
• Serbuk mutiara

3. Bahan pewarna
Sesuai dengan yang diizinkan Badan POM RI .
Jumlahnya 1 – 5%.
4. Bahan Pewangi
Syarat :
• Tidak merangsang kulit
• Stabil pada media yang sedikit alkalis
• Tidak teroksidasi
• Tidak mudak menguap
• Kadar 0,2 - 1 %

Formula bedak yang dibuat disesuaikan dengan


jenis kulit yang akan ditutupi.
Jenis kulit ada 3 macam yaitu:
 normal atau sedikit berminyak,
 kering dan
 Berminyak.
Oleh sebab itu bedak juga dibagi menjadi 3 (tiga)
macam berdasarkan kekuatan menutupinya :
1. Bedak ringan :untuk kulit kering
2. Bedak sedang: untuk kulit normal
3. Bedak berat : untuk kulit berminyak.
Bedak tipe ringan
R / Zn stearat 70
Zn O 100
Ca CO3 endap 200
Talkum 630
parfum, pewarna qs

R / Zn stearat 70
Zn O 100
Ca CO3 endap 200
Talkum 630
parfum, pewarna qs

R / Zn stearat 70
ZnO 100
TiO2 20
CaCO3 endap 200
Talkum 610
parfum, pewarna qs
Bedak tipe sedang
R/ Zn stearat 150
Zn O 175
CaCO3 endap 200
Talkum 610
Pewarna, parfum qs

Bedak tipe berat


R / Mg stearat 50
Kaolin ringan 200
Zn O 150
Ca CO3 endap 400
Talkum 200
parfum, zat warna qs
BEDAK PADAT
Adalah sediaan kosmetika berupa padatan lembut
homogen, mudah disapukan merata pada kulit
dengan spon.
Bahan-bahannya terdiri dari: 1. bahan dasar,
2.bahan pengikat dan 3. bahan pengawet.

1. Bahan dasar:
Bahan dasar sama dengan bahan bedak tabur tetapi
harus dapat atau mempunyai daya /
kemampuan mengikat.
2. Bahan pengikat

Bahan pengikat ada 5 jenis yaitu :


1. Pengikat kering : Mg Stearat, Zn Stearat
2. Pengikat minyak : Iso propil miristat, derivat lanolin
3. Pengikat yang larut dalam air : P V P, CMC, Tragakan
4. Pengikat yang tak bercampur dengan air : minyak
mineral,derivat lanolin
5. Pengikat emulsi : TEA, emulgato non ionik, gliserol
mono stearat.
Pemakaian minyak dalam bentuk emulsi dapat mencegah
bergumpalnya sediaan.
Pengikat minyak dengan konsentrasi 3 %
Pengikat emulsi dengan konsentrasi 10 %
CARA PENCETAKAN
Caranya ada 3 macam:
1 Pencetakan sewaktu basah: Bedak padat dibuat
seperti pasta dengan air, kemudian dicetak dan
dikeringkan
2 Pencetakan sewaktu lembab : Dasar bedak, zat
warna & parfum dicampur sampai homogen
kemudian dibasahkan dengan larutan pengikat
diayak, dimasukkan mesin pencetak dan
dikeringkan
3 Pengempaan masa kering. Dasar bedak ,zat warna
dan parfum dicampur kemudian dilembabkan
dengan l;arutan pengikat dan dicetak. Cara ini lebih
disukai karena memerlukan sedikit bahan pengikat.
R / gom arab 1 %
gliserol 5%
air 94 %
pengawet qs
Contoh pengikat :
R/ minyak mineral 1%
polioksi etilen stearat 2 %
air 97 %
pengawet qs
R/ tragakan 2%
glukosa 5%
air 93 %
contoh formula bedak padat
R / talkum 69 %
kaolin 18 %
TiO2 8%
Zn Stearat 5%
zw, pengikat, parfum qs
R/ talkum 79 %
Ca CO3 9%
Zn O 7%
Zn Stearat 5%
zw, pengikat,parfum qs
Persyaratan bedak padat:
1. Mudah disapukan dengan spon
2. Bebas partikel keras dan tajam
3. Tidak mudah remuk dan pecah
4. Tidak mengiritasi
5. Dalam penyimpanan harus tetap memilki sifat sbb :

- bebas partikel keras dan tajam


- Tidak cenderung menjadi remuk dan pecah
- Pada suhu kamar kwalitasnya tetap baik
CAT PIPI BENTUK
CAIRAN/CREAM/GEL
CAT PIPI
Adalah sediaan kosmetika yg digunakan untuk mewarnai pipi
• Cat pipi dibuat dalam berbagai warna, dari merah jambu
pucat sampai merah biru tua. Cat pipi konvensional lazim
mengandung pigmen merah atau kecoklatan dg kadar tinggi.
• Cat pipi mengandung pigmen dg kadar rendah digunakan
sbg pelembut warna atau pencampur untuk memperoleh efek
yg menyolok.
• Pigmen yg digunakan hrs tahan thd air,minyak, alkohol dan
parfum.
• Cat pipi dpt dipakai langsung pd kulit pipi atau lebih baik
sesudah memakai alas rias,sebelum atau sesudah pakai
bedak. Di pasaran cat pipi disebut Rouge atau blusher.
Bentuk sediaan adalah bubuk tabur/kompak, gel, krim,
larutan.
Tipe bubuk kompak
R / kaolin ringan 50
CaCO3 endap 50
MgCO3 50
Zn Stearat 50
talkum 750
pigmen 50
parfum 2,0
zat pengikat qs
z. pengikat tdd isopropil miristat & dsr salep lanolin
Etiket pada cat pipi hrs tertulis :
• Jenis dan kadar zat warna
• Jenis dan kadar zat pengawet.

Pemeriksaan Mutu Fisik Pewarna Pipi


Pemeriksaan mutu fisik sediaan pewarna pipi
meliputi: uji dispersi warna (homogenitas), uji
kekerasan, uji keretakan dan uji stabilitas sediaan
yang meliputi pengamatan terhadap perubahan
bentuk, warna dan bau dari sediaan.
1. Uji Dispersi Warna
Cara: pewarna pipi disebarkan pada kertas putih
dan diuji dengan menggunakan kaca
pembesar. Jika menyebar secara merata maka
warna akan rata.
2. Uji Kekerasan
Cara: dilakukan dengan menggunakan alat uji
kekerasan (copley). Sediaan diletakkan
diantara anvil dan punch, tekan knob sampai
sediaan menjadi retak atau pecah, kemudian
dibaca bilangan yang menunjukkan kekerasan
pada layar.
3. Uji Keretakan
Cara: sediaan pewarna pipi dijatuhkan pada
permukaan kayu 3 kali pada ketinggian 8-10 inchi.
Jika cake yang dihasilkan tidak rusak,
mengindikasikan bahwa kekompakannya lulus uji.
4. Uji Stabilitas
Cara: sediaan disimpan pada suhu kamar dan
diamati pada hari ke 1, hari ke 7, hari ke 15 dan
selanjutnya setiap 5 hari sekali hingga hari ke 90.
diamati ada tidaknya perubahan bentuk, warna an
bau dari sediaan tersebut.
5. Uji Iritasi
Cara: sediaan lipstik dioleskan pada bagian
belakang telinga atau lengan bawah bagian dalam
dan dilakukan sebanyak 2-3 kali selama tiga hari
berturut-turut, biarkan terbuka selama kurang lebih
24 jam, amati reaksi kulit yang terjadi.
CAT BIBIR (LIPSTIK)
Bentuk lipstik
Pencil
stick
pallete
Lip krayon
Lip creme/cair
CAT BIBIR
Cat bibir adalah sediaan kosmetika yg digunakan
untuk mewarnai bibir.

Cat bibir pd zaman dulu :


Polderos ( Mesir ), Fucus ( Romawi ), Carthamin,
Carmin.
Tujuan penggunaan cat bibir:
1. Menambah intensitas warna bibir
2. Mengurangi intensitas warna bibir
3. Memberi bentuk bibir yaitu menambah atau
mengurangi tebal bibir

Kulit bibir mempunyai ciri tersendiri yaitu;


• Kulit jangat sangat tipis
• Tidak terdapat kelenjar keringat.
• Kulit bibir bagian dalam terdapat kelenjar liur
sehingga bibir nampak selalu basah
• Jarang terdapat kelenjar Lemak, sehingga pada
cuaca dingin dan kering lapisan jangat akan
canderung mengering dan pecah – pecah.
Hal ini menyebabkan kulit bibir lebih peka dari kulit
bagian lain. Sehingga harus hati- hati memilih
bahan misalnya lemak, pigmen dan zat pengawet.
Cat bibir dpt berbentuk : cairan, krayon dan krim.
Yang banyak digemari bentuk krayon dan bentuk spt
cat kuku, jika dipakai akan memberi selaput kering.
Cat bibir krayon atau lipstik tdd dr zat warna yg
terdispersi dlm pembawa yg terbuat dr campuran
lilin dan minyak dlm komposisi sedemikian rupa
sehingga dapat memberikan suhu lebur dan
viskositas yg dikehendaki.
Suhu lebur lipstik 32 ºC - 38 ºC. Sesuai suhu bibir,
tapi sebaiknya suhu penyimpanan 55 ºC – 75 ºC
krn suhu didaerah tropis lebih tinggi.
Bahan dasar lipstik adalah lilin, minyak, zat warna
lekat, pigmen, zat pengawet & zat tambahan lain .
1. LILIN
Fungsinya memberikan bentuk dan menjaga
bentuk lipstik agar selalu dlm keadaan padat
walaupun pd musim panas.
Campuran lilin yg cocok memp keuntungan:
Dpt memelihara bentuk lipstik pd suhu lebihtinggi
dr 50 ºC.
Mengikat fase minyak supaya tidak mengalir
keluar tapi tetap licin.
Mudah mewarnai bibir dengan tekanan yg kecil
saja
Contoh
• Lilin karnauba; lilin ygkeras, t l 85 ºC , utk
menambah kelembutan.
• Lilin kandelila : t.l lebih rendah
• Lilin lebah: sbg pelunak lipstik, tapi menjadi berkilau
• Parafin : lipstik menjadi terlalu lembek dan mudah
rusak, utk menambah kemilau.
• Spermaseti : lilin yg licin, lunak dan dipakai dlm
jumlah sedikit utk menambah efek tiksotropi.
• Setil alkohol : seperti spermaseti
2. MINYAK
Minyak yg baik adalah :
• Dpt melarutkan zat warna dg baik
• Viskositasnya rendah
• Tidak berbau dan stabilitasnya tinggi
• Mudah didapat.
Macam - macam minyak:
• Minyak tumbuh – tumbuhan : oleum sesami,
oleum olivarum. Minyak ini cenderung mjd tengik
dan daya melarutkan zat warna kecil.
• Minyak mineral :menyebabkan lipstik kotor dan
mudah hilang
• Minyak jarak : minyak ini kekentalannya tinggi
• Butil stearat
• Minyak biji gandum
• Isopropil palmitat dan iso propil meristat
• Oleil alkohol
Pelarut minyak :
• Carbitol : maksimum 5% jika lebih besar
menyebabkan toksik dan rasanya menggigit.
• PEG : higroskopis, dlm konsentrsi tinggi
menyebabkan lipstik berkringat
• Benzil alkohol : baunya menyenangkan tapi efeknya
mjd beku pd bibir.
• Fenil etil eter : baunya spt rose
• Propilen glikol :rasanya manis, toksisitasnya rendah,
tapitak bercampur dg minyak dan lilin
3. BAHAN BERLEMAK
Contohnya
• Lemak asli : lemak babi
• Oleum cacao :
- titik lebur dekat dg suhu tubuh
- mudah dipakai
- kadang kadang menyebabkan keluarnya tonjolan yg tak rata
• Vaselin : sangat stabil, menambah kilauan, dipakai dlm
jumlah kecil
• Lanolin : membantu meratakan warna, dlm jumlah banyak
baunya tak enak
• Lecitin : digunakan dlm jumlah kecil,utk menambah
kelembutan atau melunakkan dan mempermudah
pemakaian
4 . PARFUM
Sebaiknya dipilih yg sederhana , lembut,
menyenangkan dan banyak yg suka
Parfum hrs mempunyai sifat :
• Tidak menyebabkan iritasi
• Tanpa rasa tak enak
• Dpt menutupi bau yg tak enak dr lemaknya , basisny
atau yg terjadi krn penyimpanan
Parfum yg dipakai biasanya rasa pedas, wangi bunga,
wangi buah
5. ANTI OKSIDAN
Gunanya mencegah terjadinya oksidasi di udara dr
bbrp bahan dan perubahan pd penyimpanan yg
lama.
Contoh : propil galat dan 2,5 di tertier butil hidrokinon

6. ZAT WARNA
Zat wartna yg dipakai sesuai dg yg diizinkan oleh
Badan POM.
Pd zaman dulu dipakai : polderos ( Mesir ), fucus
( Romawi ), carmin, carthamin
PEWARNAAN
1. Utk zat warna yg tdk larut, hanya sdk memberi
warna pd bibir, maka ditambah zat yg larut dlm air
shg pd waktu memakai bibir dibasahi dulu utk
melarutkan zat warnanya shg bibir mjd merah.
Contoh : carmin
2. Eosin = D&C Red 21
adalah zat warna kuning, tak larut dlm air. Bila
bersinggungan dg bibir,krn pengaruh jaringan luar
bibir pH 4 dpt berubah mjd garamnya yg ber warna
merah dan tak mudah dihapus.
3. Dibromo fluoresein ( D&C oranye 5 ) . Memberi
warna merah kebiruan atau jingga.
4. Tetra bromo tetra kloro fluoresein (D&C Red
27 )memberi warna merah kebiruan yg kuat dan
cerah. Ini zat warna yg tak terhapus.
5. Rodamin B ( Red 19 ) warna sangat biru
SYARAT ZAT WARNA
1. Tidak menyebabkan iritasi dan toksisitas.
2. Sesuai dg zat warna pd batch sebelumnya
3. Tidak mengandung seny. As, Pb, pengotoran lain
4. Hrs dpt digerus halus sekali shg bila dipakai tak
terasa berpasir.
5. Mempunyai intensitas warna yg tinggi
6. Terdispersi scr halus pd minyak, tidak mjd kering
dan tengik
7. Pemakaian 1 – 10 %
REAKSI IRITASI/ALERGI
Terjadi krn bibir sangat peka
Bahan yg menyebabkan iritasi / alergi :
• Parfum
• Pewarna
• B .Naftol & resorsinol yg digunakan pd pemb. Zat
warna
• Asam bromo menyebabkan fotosenstisasi
• Lipstik dg intensitas warna tinggi atau tipe tak
terhapus menyebabkan bibir mjd kering
FAKTOR YG MEMPENGARUHI ALERGI
1. Pemakaian z.warna dlm jumlah besar
2. Minyak sbg pelarut warna daya penetrasinya > dan
daya emoliennya < dr minyak jarak
3. Parfum yg dipakai jumlah banyak, tipe ber beda2
4. Pemakaian pd bibir dg digosok,shg menghilangkan
lapisan film dr minyak dan lilin yg seharusnya mjd
pelunak dan pelindung.
Tahapan pembuatan
1. Pencampuran warna : zat warna digerus, dibasahi dg
minyak,dicampur dg basisnya
2. Pencampuran dg bahan lain : alatnya ketel dr aluminium
atau stainless steel yg diberi uap air panas. Selama
pencampuran diaduk pelan. Sesudah meleleh ditambah
parfum. Lelehannya disebut pomit.
3. Pencetakan : pomit dihangatkan masukkan dlm ketel
berkeran utk memasukkan pomit dlm cetakan ( spt cetakan
supositoria )
4. Pengkilauan : sesudah lipstik beku dimasukkan dlm
wadah,permukaanya diperbaiki dg melelehkan bagian
luarnya sampai mengkilat. caranya ada 2 yaitu :dipanaskan
satu per satu dan memanaskan atau melewatkan pd smber
panas.
5.Pemeriksaan :
• Bahan dasar - apakah sesuai dg yg diinginkan
• Pemeriksaan selama produksi : apa sdh homogen
• Titik lebur atau drop point
- titik lebur ad. Suhu saat lipstik melebur
- drop point ad. Suhu saat minyak dr lipstik mulai
menetes. drop point seharusnya lebih tinggi dr 45 der.
• Breaking point: dg mengukur tekanan yg diberikan pd lipstik
shg lipstik patah.
• Kekuatan pemasangan: yaitu mengukur tekanan yg
diperlukan utk menarik kertas yg tekan oleh lipstik
• Stabilitas penyimpanan : dg menyimpan lipstik pd suhu 40
der, kmdn dibandingkan dg yg tak disimpan.
• Stabilitas parfum : lipstik disimpan pd suhu 49 der, baunya
dibandingkan dg parfum aslinya.
• Stabilitas oksidasi : dg menghitung nilai peroksida sesudah
lipstik dialiri oksigen
• Surface anomali : yaitu kerusakan pd perukaan yg berupa
pembentukan kristal,kontaminasi dg cetakan , tonjolan
lemak padat, pembentukan kerutan dan keluarnya air.
MACAM MACAM LIPSTIK
Bentuk stik /batangan
• Krim bibir : utk meminyaki bibir agar tidak mudah
kering dan pecah. Krim bibir digunakan pd kead
udara terlalu kering, misal pd musim dingin atau
terlalu panas, utk mencegah penguapan dr sel
epitel mukosa bibir.
• krim bibir dibuat dg menambah jml minyak dan
mengurangi jml lilin serta dg lilin yg titikleburnya
rendah
• Pengkilat bibir dan balsam bibir. adalah lipstik tapi
tanpa zat warna shg terlihat transparant.
Gunanya mengkilatkan bibir yg warnanya sudah
sesuai dg keinginan. Sering dipakai pada pria atau
anak2 yg membutuhkan perlindungan pd bibirnya,
misalnya pd kead kelembaban udara rendah atay
suhu terlalu dingin, yg sering menyebabkan bibir
pecah2.
• Lipsliner yaitu pinsil warna penggaris kulit dg warna
khusus utk bibir.
• Lip sealer yaitu sediaan sama dg eye shadow utk
menambah kemampuan pakai dr lipstik.
Contoh :
Balsam bibir :
R / camp dr lanolin,lilin lebah & minyak jojoba 95
benzofenon 0,1
parfum dan anti oksidan qs
Krim bibir
R / castor oil 60
lilin kandelila 0,7
lilin lebah 0,7
lilin karnauba 0,3
ozokerit 0,3
lanolin 0,5
fluoresein 0,3
zat warna 0,2
parfum & pengawet qs
Syarat –syarat lipstik
• Warna yg tjd jelas dan tidak kotor
• Bercahaya tapi tidak berlemak
• Tidak berkeringat dan tidak berbuih
• Dapat dipakai tanpa penekanan kuat
• Tidak mudah mengelupas
• Bebas dari partikel keras dan tajam
• Baunya enak
• Tidak mudah kering
• Tidak mengiritasi dan tidak toksik
• Stabil terhadap kelembaban dan oksidasi
• Bentuk dan konsistensinya pd suhu > 35 der kuat
• Dapat dipakai pd suhu rendah dg tidak mudah remuk dan
tidak mudah rusak
• Stabil terhadap kelembaban dan oksidasi
• Bentuk dan konsistensinya pd suhu > 35 der kuat
• Dapat dipakai pd suhu rendah dg tidak mudah remuk dan
tidak mudah rusak
Pemeriksaan Sediaan Lipstik

- Pemeriksaan Mutu Sediaan Lipstik


Pemeriksaan mutu fisik meliputi: pemeriksaan
homogenitas, titik lebur, kekuatan lipstik dan
stabilitas sediaan yang mencakup pengamatan
terhadap perubahan bentuk, warna dan bau
sediaan, uji oles dan pemeriksaan pH.
1. Pemeriksaan Homogenitas
Cara: sejumlah tertentu sediaan dioleskan pada
kaca yang transparan. Sediaan harus
menunjukkan susunan yang homogen dan
tidak terlihat adanya butir-butir kasar.
2. Pemeriksaan Titik Lebur Lipstik
Cara: sediaan lipstik diambil 0,5 inci dari pangkal,
kemudian diletakkan ke dalam cawan penguap.
Atur suhu oven 0°C. kemudian cawan penguap
yang berisi sediaan lipstik dimasukkan ke
dalam oven. Diatur kenaikan suhu tiap 0
menitnya 5°C.
3. Pemeriksaan Kekuatan Lipstik
Cara: lipstik diletakkan secara horizontal. Pada
jarak kira-kira ½ inchi dari tepi, digantungkan
beban yang berfungsi sebagai pemberat. Berat
beban ditambah berangsur-angsur dengan nilai
yang spesifik pada interval waktu 30 detik, dan
berat dimana lipstik patah merupakan nilai
breaking point.
4. Pemeriksaan Stabilitas Sediaan
Cara: sediaan lipstik yang telah dibuat disimpan
pada suhu kamar selama 8 minggu dengan
pemeriksaan setiap 5 hari. Diamati perubahan
fisiknya meliputi penampilan fisik, aroma, tekstur
dan warna.
5. Uji Oles
Cara: uji oles dilakukan secara visual dengan cara
mengoleskan lipstik pada kulit punggung tangan,
kemudian mengamati warna yang menempel
dengan perlakuan 5 kali pengolesan pada tekanan
tertentu seperti biasanya menggunakan lipstik.
6. Uji Iritasi
Cara: sediaan lipstik dioleskan pada bagian
belakang telinga atau lengan bawah bagian dalam
dan dilakukan sebanyak 2-3 kali selama tiga hari
berturut-turut, biarkan terbuka selama kurang lebih
24 jam, amati reaksi kulit yang terjadi.
LIPSTIK POWDER
• Lipstik ini dikemas dalam botol kecil,
dengan kuas kecil pada tutupnya yang
berfungsi untuk mengaplikasikan bubuk
lipstik. Sepintas lebih mirip botol kemasan
cat kuku. Cara menggunakannya ternyata
cukup mudah. Anda hanya perlu
mengambil sedikit bubuk lalu
memulaskannya ke bibir
• Saat dipulaskan, bubuk tersebut akan
berubah menjadi seperti sapuan lipstik
biasanya, berteksur lembut dan lembap.

• Rupanya pigmen warna lipstik ini memang


dibuat dalam bentuk bubuk, namun bubuk
tersebut sebenarnya membungkus molekul
air dan nutrisi di dalamnya. Ketika disapukan
ke kulit, kantung pigmen warna akan pecah
dan mengeluarkan molekul air dan nutrisi.
• Lipstik yang dibuat menggunakan teknik ini
tak lagi memanfaatkan minyak dan lilin
lebah (bees wax) yang biasa dipakai
sebagai formula dalam pembuatan lipstik.
• Hilangnya kandungan minyak dan lilin
membuat hasil akhir pemakaian lipstik lebih
ringan di bibir. Lipstik ini tak meninggalkan
rasa lengket dan berminyak yang membuat
bibir tak nyaman.
Meskipun tak mengandung
minyak dan lilin, lipstik ini
menjanjikan bibir yang tetap
lembap. Karena ternyata
kandungan nutrisi yang
terdapat di dalamnya berasal
dari kebaikan minyak esensial.
• Ada bahan unik yang terkandung dalam lipstik
ini. Salah satunya adalah natto, makanan khas
Jepang yang terbuat dari fermentasi kedelai.
Ternyata natto bisa berfungsi untuk
melembapkan dan melindungi kulit dari
kerusakan.
• Ada juga minyak esensial dari bunga aster
(chamomile) dan rosemary yang berfungsi
melembapkan, serta peppermint yang
menyejukkan.
• Lipstik bubuk kini mengetren di media
sosial pada 2016.

Anda mungkin juga menyukai