Kualitas Sediaan
Steril
- Ulya Safrina, S.Farm, M.Sc, Apt -
Pemastian Mutu Produk Steril
Pemeriksaan
Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan
kejernihan &
kebocoran sterilitas pirogen
warna
Pemeriksaan
Pemeriksaan Penentuan
volume dan
Identitas hasil
berat
Jumlah Sampel
Untuk Pengujian
Jumlah Produksi Jumlah Sampel Jumlah Sampel (max) yang
diperbolehkan rusak
151 – 280 32 1
281 – 500 50 2
510 – 1.200 80 3
Hasil : Sediaan memenuhi syarat jika larutan dalam wadah tidak menjadi biru (prosedur a) dan
kertas saring atau kapas tidak basah (prosedur c)
Uji Kejernihan & Warna (Evaluasi Fisika)
Hasil : Sediaan memenuhi syarat bila tidak ditemukan pengotor dalam larutan
Uji Zat Aktif (Evaluasi Kimia)
Hasil : Penghamburan cahaya: hasil perhitungan jumlah total butiran baku yang terkumpul pada
penyaring harus berada dalam batas 20% dari hasil perhitungan partikel kumulatif rata-rata per ml.
Mikroskopik: injeksi memenuhi syarat jika partikel yang ada (nyata atau menurut perhitungan) dalam
tiap unit tertentu diuji melebihi nilai yang sesuai dengan yang tertera pada FI.
Uji Bahan Partikulat dalam Injeksi (Evaluasi Fisika)
Hasil :
1. Jika tidak terjadi pertumbuhan mikroba, maka bahan uji memenuhi syarat sterilitas.
2. Jika terbukti terjadi pertumbuhan mikroba, maka bahan uji tidak memenuhi syarat sterilitas,
kecuali dapat ditunjukkan bahwa uji tidak absah pada kondisi dibawah ini :
Data pemantauan mikrobiologi terhadap fasilitas uji sterilitas tidak sesuai, prosedur uji tidak
sesuai, atau pertumbuhan mikroba ditemukan pada kontrol negatif.
Jika pengujian dinyatakan tidak sah, lakukan uji ulang dengan jumlah bahan yang sama dengan
uji awal!
Jika tidak terbukti terjadi pertumbuhan mikroba pada uji ulang, maka memenuhi syarat uji
sterilitas.
Uji Sterilitas (Evaluasi Biologi)
eksogen
endogen
Bagian dari faktor yang berasal dari dalam tubuh
bakteri/virus kita sendiri sebagai reaksi kekebalan
melawan kuman penyakit yang masuk
Zat toksin dari ke tubuh
mikroorganisme
interleukin-1 (IL-1)
Zat-zat lain interleukin-6 (IL-6)
dari alpha-interferon
tumor necrosisfactor (TNF)
Uji Pirogen & Uji Endotoksin
• Untuk kelinci yang belum pernah digunakan untuk uji pirogen, adaptasikan kelinci selama
1-3 hari dengan uji pendahuluan yang meliputi semua tahap pengujian yang tertera pada
prosedur, kecuali penyuntikan
• kelinci tidak boleh digunakan untuk uji pirogen lebih dari sekali dalam waktu 48 jam
• Bila setelah uji pirogen kelinci memberikan kenaikan suhu 0,5 o C atau lebih, atau setelah
diberikan bahan tes yang mengandung pirogen, sedikitnya kelinci harus diistirahatkan
selama 2 minggu untuk dapat digunakan dalam uji selanjutnya.
• Lakukan uji pirogen di ruang uji terpisah dalam kondisi yang sama dengan ruang
pemeliharaan.
• Selama dua jam sebelum dan selama pengujian, hewan uji tidak diberi makan tetapi masih
boleh diberi minum. Dan hewan uji ditempatkan dalam kondisi tersebut sedikitnya selama
1 jam
Rabbit Test
Suntikkan dalam vena telinga pada 3 ekor kelinci
percobaan dengan dosis 10 ml /kg BB
1. Toksin dari bakteri gram negatif yang berupa lipopolisakarida (LPS) yang
merupakan bagian dari bakteri dan akan dilepaskan pada saat
mikoorganisme mengalami lisis atau pecahnya sel.
2. Komponen toksik dari LPS adalah lipid A yang merupakan komplek dari
residu lipid
3. Endotoksin hanya terdapat pada bakteri gram negatif bentuk batang/basil
atau kokus.
4. Endotoksin tidak dilepaskan secara aktif
5. Menyebabkan demam, peradangan, hipotensi, dll
6. Endotoksin akan memberi efek negatif jika terdapat dalam jumlah yang
cukup besar (LPS lebih dari 100 μg)
EKSOTOKSIN
Teknik uji
Fotometrik
Pembentuka (turbidimetri
n jendal gel &
kromogenik)
Preparasi Reagen LAL
Cara 1 Cara 2
EL = K/M
EL : endotoxin limit
K : konstanta 5EU atau IU per kg BB
M : dosis maksimum untuk manusia per kg per jam
Menghitung Batasan Endotoksin
MVD = K x C
λxM
MVC = λ x M
K
K = konstanta = 0,5 EU/kg
C = konsentrasi obat
M = dosis maksimum pada manusia
λ= sensitivitas dari lisat yaitu nilai terkecil dari standar untuk pengujian
kualitatif
Contoh Soal
Potensi injeksi 100 unit per Ml, dosis unit 2 unit / kg, sensitivitas lisat 0,125.
MVD ?
MVD = 100 x 5
0,125 x 2
Penetapan Potensi Antibiotik (Evaluasi Biologis)