KRIM
DEFINISI
KRIM (CREMORES)
• Menurut Farmakope Indonesia Edisi III dan IV, krim adalah:
• Bentuk sediaan setengah padat berupa emulsi kental
• Mengandung lebih dari 60% air
• Mengandung satu atau lebih bahan obat terlarut (terdispersi) dalam bahan dasar yang
sesuai
• Konsistensi relatif cair diformulasi sebagai emulsi air dalam minyak atau minyak dalam air
• Dimaksudkan untuk pemakaian luar
• Istilah ini secara tradisional telah digunakan untuk sediaan setengah padat
yang mempunyai konsistensi relatif cair diformulasi sebagai emulsi air dalam
minyak atau disperse mikrokristal asam-asam lemak atau alkohol berantai
panjang di air yang dapat dicuci dengan air.
CARA PEMBUATAN/METODE
TIPE KRIM
(Cold cream)
•Mengandung vitamin B kompleks, asam pantotenat,
Krim Vitamin vitamin E, vitamin A, vitamin C, dan vitamin D.
•Kegunaan vitamin secara topikal pada kulit ini
(Vitamin diragukan manfaatnya karena permeabilitas kulit yang
rendah dan jauh kurang efisien dibanding bila
Hidrokarbon Squalen, paraffin cair, petrolatum, paraffin padat, microcrystaline wax, ceresin, dll.
Lemak dan Minyak zaitun, almond oil, cocoa butter, macadamia nut oil, avocado oil, hardened
minyak palm oil, castor oil, sunflower oil, evening primrose oil, trigliserida sintetik, dll.
Wax/Lilin Beeswax, lanolin, carnauba wax, candelilla wax, jojoba oil, dll.
Asam Lemak Asam stearat, asam oleat, asam isostearat, asam miristat, asam palmitat, dll.
Cara Pembuatan:
KRIM HIDROKORTISON 1%
Untuk membuat sediaan hidrokortison 1% digunakan bahan-bahan
sebagai berikut:
PROSEDUR KERJA
1. PEMBUATAN FASE CAIR
Fat-melting vessel
PROSEDUR KERJA
3. PEMBUATAN BASIS KRIM
• Penyimpanan krim dilakukan dalam wadah tertutup baik atau tube ditempat
sejuk.
BENTUK SEDIAAN M/A
(A/M)
Basis Krim M/A (O/W)
• Mudah dicuci dengan air
• Tidak berminyak
• Dapat diencerkan dengan air
• Tidak oklusif
TERIMA KASIH