• Coconut oil 5%
•Minyak kelapa 15% • Asam stearat 20%
•Asam stearat 14% • BHT 0.001%
•Gliserin 10% • Cetyl alcohol 0,5%
•Borax 0,25% • TEA 1,2%
• NaOH 0,01%
•TEA 1%
• Gliserin 8%
•Nipagin 0,1-0,2% • Nipagin 0,01%
•Aquades ad 100% • Parfum 3 tetes
• Aquades ad 100%
Preformulasi
Sinonim : Solbrol M, Tegosept M, Nipagin M.
Rumus empirik : C8H8O3
Berat molekul : 152,15
Fungsi : antimikroba untuk sediaan topikal 0,02%-0,3%
Pemerian : kristal putih, tidak berbau, panas
Kelarutan : etanol 1:2, gliserin 1:60, air 1:400,
OTT : besi, mengalami hidrolisis dengan basa lemah dan asam kuat.
• Cethyl alkohol
Sinonim : n- hexadecyl alcohol, palmityl alcohol
Berat molekul : 242,44
Struktur : CH3(CH2)14CH2OH
Fungsi : pembasah 5%, pengemulsi 2-5%, stiffening 2-10%, emolient 2-
5%.
Pemerian : bentuknya seperti lilin, lapisan putih, granul, bau lemah.
OTT : pengoksidasi kuat.
• Butylated Hydroxytoluene (BHT)
Sinonim : Sustane, Tenox BHT, Tropanol, Vianol.
Rumus empiris : C15H24O
Berat molekul : 220,35
Fungsi : antioksidan untuk sediaan topikal 0,0075-0,1%
Pemerian : kristal putih atau kuning pucat, bau lemah.
OTT : pengoksidasi kuat seperti peroksida dan permanganat.
• Natrium Hidroksida (NaOH)
Berat molekul : 40
Pemerian : Bentuk batang, butiran, massa hablur/keping, kering, keras,
rapuh serta menunjukkan susunan hablur putih, mudah meleleh,
basah, sangat alkalis dan korosif, segera menyerap karbondioksida
Kelarutan : etanol 96% dan air sangat mudah larut
Fungsi : zat tambahan yang bersifat basa.
Cara Kerja
• Krim dapat dibuat dengan dua metode berbeda, yaitu metode
pertama fase minyak dan fase air dipisah, dan keduanya dipanaskan
pada suhu 700C. Sedangkan metode kedua fase minyak dan fase air
dicampur, dilebur bersama di atas penangas pada suhu 700C, baru
kemudian digerus sampai terbentuk massa krim.
Cara Kerja
Cara 1:
1.Fase minyak (minyak dan bahan yang bercampur atau larut dengan minyak)
dipanaskan diatas penangas air hingga suhu 700 C hingga semua bahan lebur.
2.Pada saat yang sama fase air(bahan yang bercampur atau larut dengan
aquades) dilarutkan dalam air panas yang kira-kira memiliki suhu 700 C hingga
semua bahan larut.
3. Fase minyak dan fase air dicampurkan didalam lumpang dan digerus hingga
terbentuk massa cream. Setelah itu baru tambahkan sedikit demi sedikit air
panas ad 50 ml.
4.Pada formulasi B ditambahkan parfum setelah suhu cream turun hingga 350C,
digerus kembali hingga homogen, dan dibiarkan hingga dingin.
Cara Kerja
Cara 2:
1. Fase minyak (minyak dan bahan yang bercampur atau larut dengan
minyak) dan fase air (aquades dan bahan yang bercampur atau larut
dengan aquades) dicampurkan ke dalam cawan penguap.
2.Campuran dari kedua fase dipanaskan diatas penangas air hingga
suhu 700C ad semua bahan lebur.
3.Campuran bahan yang telah lebur dituang ke dalam lumpang dan
digerus hingga terbentuk massa cream.
4.Pada formulasi B ditambahkan parfum setelah suhu cream turun
hingga 350 C dan diaduk hingga homogen, dibiarkan hingga dingin.
Evaluasi
Evaluasi sediaan yang dilakukan antara lain
• homogenitas,
• viskositas,
• stabilitas, dan
• Penampilan/organoleptis
Daftar Pustaka
• Fauziah, Lisna. 2001. Kosmetologi : Formulasi Krim Pelembab.
Medan : Universitas Muhammadiya Sumatera Utara.