Anda di halaman 1dari 22

Pelembab (Moisterizing)

Pelembab berfungsi untuk menjaga kelembaban kulit, karena


bekerja mencegah terjadinya penguapan dan menggantikan kadar
air yang hilang dari lapisan kulit.
Dengan mengenakan pelembab terutama pada siang hari maka
akan mencegah terjadinya kulit yang sangat kering, khususnya bagi
orang yang memiliki jenis kulit kering.
• Kosmetik pelembab (moisturizers) termasuk kosmetik perawatan yang
bertujuan untuk mempertahankan struktur dan fungsi kulit dari
berbagai pengaruh seperti udara kering, sinar matahari terik, umur
lanjut, berbagai penyakit kulit maupun penyakit dalam tubuh yang
mempercepat penguapan air sehingga kulit menjadi lebih kering
• Kosmetik pelembab yang mengandung gliserol akan mengering di
permukaan kulit, membentuk lapisan yang bersifat higroskopis, yang
menyerap uap air dari udara dan mempertahankannya di permukaan kulit.
• Preparat ini membuat kulit nampak lebih halus dan mencegah dehidrasi
lapisan stratum corneum kulit. Tetapi konsentrasi gliserol yang tinggi
sedikit banyak dapat mengiritasi kulit.
• Konsentrasi gliserol yang lazim digunakan adalah 10- 20 %. Sedangkan
kosmetik yang ditambahkan campuran minyak seperti minyak tumbuhan
lebih mudah bercampur dengan lemak kulit, lebih mampu menembus sel-
sel stratum corneum, dan memiliki daya adhesi yang lebih kuat.
Berbagai jenis krim seperti krim malam, massage krim, dan krim
dengan kandungan minyak yang tinggi, semuanya bisa dikategorikan
moisturizing dan emmolient dengan komposisi dan karateristik basis
yang digunakan berupa vanishing atau foundation cream. Vanishing
cream merupakan emulsi asam stearat yang terkesan menghilang
setelah dioleskan dipermukaan kulit.
Preparat tipe emulsi O/W merupakan yang paling cocok untuk krim
pelembab. Krim O/W kaya akan minyak dan selalu berisi
humektan(gliserol, sorbitol dan lainnya). Tetapi, krim dengan tipe W/O
juga ada, contohnya krim malam yang terasa lebih hangat, lebih lengket
dan lebih kental.
Formulasi
Bahan utama dalam krim pelembab adalah
• Lemak
Lemak (lanolin, lemak wool, fatty alcohol, gliserol monostearat dan lain-lain). Campuran minyak
seperti minyak tumbuhan lebih baik daripada mineral oil karena lebih mudah bercampur dengan
lemak kulit, lebih mampu menembus sel-sel stratum corneum dan memiliki daya adhesi yang lebih
kuat.
• Antioksidan
Karena kandungan minyak tumbuhannya tinggi preparat ini mudah menjadi tengik, maka perlu
penambahan antioksidan.
• Pengawet
Kosmetik ini juga perlu dilindungi dari mikroorganisme dengan penambahan bahan pengawet.
• Pewangi
Parfum juga tidak lupa ditambahkan untuk memperbaiki bau sehingga enak dicium.
Contoh Formula (Vanishing Cream)
FORMULA I FORMULA II

• Coconut oil 5%
•Minyak kelapa 15% • Asam stearat 20%
•Asam stearat 14% • BHT 0.001%
•Gliserin 10% • Cetyl alcohol 0,5%
•Borax 0,25% • TEA 1,2%
• NaOH 0,01%
•TEA 1%
• Gliserin 8%
•Nipagin 0,1-0,2% • Nipagin 0,01%
•Aquades ad 100% • Parfum 3 tetes
• Aquades ad 100%
Preformulasi

• Coconut Oil (minyak kelapa)


Sinonim : oleum vegetable, oleum neutralea, Medium Chain Triglycerides.
Fungsi : pengemulsi, solvent, suspending agent, therapeutic agent.
Pemerian :  cairan  minyak  berwarna  kuni,  tidak  berbau  dan  tidak  berasa.  Minyak 
membeku pada suhu 0 0C dan viskositas menjadi rendah bila mendekati suhu 0 0C.
OTT : polistiren, polietilen, dan polipropilen.
Preformulasi
• Asam Stearat
Rumus empiric : C18H36O2
Berat Molekul : 284,47
Struktur : CH3(CH2)16COOH
Fungsi : pengemulsi, solubilizing agent
Ointments/ krim : 1-20%
Pemerian : kristal atau serbuk putih atau kuning, bau lemah
Kelarutan : benzen larut,etanol larut, propilen glikol larut, air praktis
tidak larut
OTT : agen pengoksidasi
Preformulasi
• Gliserin Pemerian :  larutan  bening  tidak 
Sinonim : trihidroxypropane glycerol
Rumus empiric : C3H8O3
berwarna, tidak berbau, kental, larutan 
Berat molekul : 92,09 higroskopis,  rasa  manis  seperti 
  Struktur : CH2 OH sukrosa.
CH OH Kelarutan :  etanol  95%  mudah  larut, 
CH2 OH
minyak  praktis  tidak  larut,  air  mudah 
Fungsi : - Antimikroba>20%
- Emolient up to 30 larut.
- Humektan up to 30 OTT :  agen  pengoksidasi  seperti 
- Plasticizer potasium  klorat  atau  potasium 
- Solvent
- Pemanis permanganat.
- Agen pengion   
Preformulasi
• Borax/ Natrium tetraborat
Rumus molekul : Na2B4O7.10H2O
Berat molekul : 381,37
Pemerian :  hablur  transparan  tidak  berwarna  atau  serbuk  hablur  putih, 
tidak bebrbau, rasa asin dan basah, dalam udara kering merapuh.
Kelarutan : etanol 96% tidak larut, gliserol 1:1 mudah larut, air mudah 
larut.
Fungsi : antiseptikum extern.
Preformulasi
• Triethanolamine (TEA)
Rumus empiris : C6H15NO3
Berat molekul : 149,19
Struktur formula : N(CH2CH2OH)3
Fungsi : agen pengalkali,agen pengemulsi
Pemerian :  cairan  bening  tidak  berwarna  sampai  kuning  pucat,  bau 
amoniak lemah
Kelarutan : etanol 95% larut, metanol larut, water larut
OTT : golongan amin dan hidroksi
Preformulasi

Nipagin/ Methylparaben
 

Sinonim : Solbrol M, Tegosept M, Nipagin M.
Rumus empirik : C8H8O3
Berat molekul : 152,15
Fungsi : antimikroba untuk sediaan topikal 0,02%-0,3%
Pemerian : kristal putih, tidak berbau, panas
Kelarutan : etanol 1:2, gliserin 1:60, air 1:400,
OTT : besi, mengalami hidrolisis dengan basa lemah dan asam kuat.
• Cethyl alkohol
Sinonim : n- hexadecyl alcohol, palmityl alcohol
Berat molekul : 242,44
Struktur : CH3(CH2)14CH2OH
Fungsi : pembasah 5%, pengemulsi 2-5%, stiffening 2-10%, emolient 2-
5%.
Pemerian : bentuknya seperti lilin, lapisan putih, granul, bau lemah.
OTT : pengoksidasi kuat.
• Butylated Hydroxytoluene (BHT)
Sinonim : Sustane, Tenox BHT, Tropanol, Vianol.
Rumus empiris : C15H24O
Berat molekul : 220,35
Fungsi : antioksidan untuk sediaan topikal 0,0075-0,1%
Pemerian : kristal putih atau kuning pucat, bau lemah.
OTT : pengoksidasi kuat seperti peroksida dan permanganat.
• Natrium Hidroksida (NaOH)
Berat molekul : 40
Pemerian : Bentuk batang, butiran, massa hablur/keping, kering, keras,
rapuh serta menunjukkan susunan hablur putih, mudah meleleh,
basah, sangat alkalis dan korosif, segera menyerap karbondioksida
Kelarutan : etanol 96% dan air sangat mudah larut
Fungsi : zat tambahan yang bersifat basa.
Cara Kerja
• Krim dapat dibuat dengan dua metode berbeda, yaitu metode
pertama fase minyak dan fase air dipisah, dan keduanya dipanaskan
pada suhu 700C. Sedangkan metode kedua fase minyak dan fase air
dicampur, dilebur bersama di atas penangas pada suhu 700C, baru
kemudian digerus sampai terbentuk massa krim.
Cara Kerja
Cara 1:
1.Fase minyak (minyak dan bahan yang bercampur atau larut dengan minyak)
dipanaskan diatas penangas air hingga suhu 700 C hingga semua bahan lebur.
2.Pada saat yang sama fase air(bahan yang bercampur atau larut dengan
aquades) dilarutkan dalam air panas yang kira-kira memiliki suhu 700 C hingga
semua bahan larut.
3. Fase minyak dan fase air dicampurkan didalam lumpang dan digerus hingga
terbentuk massa cream. Setelah itu baru tambahkan sedikit demi sedikit air
panas ad 50 ml.
4.Pada formulasi B ditambahkan parfum setelah suhu cream turun hingga 350C,
digerus kembali hingga homogen, dan dibiarkan hingga dingin.
Cara Kerja
Cara 2:
1. Fase minyak (minyak dan bahan yang bercampur atau larut dengan
minyak) dan fase air (aquades dan bahan yang bercampur atau larut
dengan aquades) dicampurkan ke dalam cawan penguap.
2.Campuran dari kedua fase dipanaskan diatas penangas air hingga
suhu 700C ad semua bahan lebur.
3.Campuran bahan yang telah lebur dituang ke dalam lumpang dan
digerus hingga terbentuk massa cream.
4.Pada formulasi B ditambahkan parfum setelah suhu cream turun
hingga 350 C dan diaduk hingga homogen, dibiarkan hingga dingin.
Evaluasi
Evaluasi sediaan yang dilakukan antara lain
• homogenitas,
• viskositas,
• stabilitas, dan
• Penampilan/organoleptis
Daftar Pustaka
• Fauziah, Lisna. 2001. Kosmetologi : Formulasi Krim Pelembab.
Medan : Universitas Muhammadiya Sumatera Utara.

Anda mungkin juga menyukai