OLEH
KELOMPOK 4
- ANNISA FITRI FEBRIANTI (1411011004)
- AYU KURNIA KEMALA SARI (1411011017)
- RETNO GUSTIA SARI (1411011032)
- INDAH WIDYA WATI (1411011045)
- PUTRI LAVENIA (1411011063)
- RENDRA PRATAMA (1411012028)
- NURUL ATIKAH (1511011014)
- TIARA RAMADAINI (1511012013)
- HESTI YOLI PADSI (1511012041)
LATAR BELAKANG
2
OBAT
Merupakan komponen penting dalam pelayanan kesehatan
Menyerap 40-60% dari anggaran pelayanan kesehatan
Kebutuhan makin meningkat
Jumlah obat semakin banyak
Penggunasalahan meningkat
Sub Panitia untuk sediaan kardiovas- Sub Panitia untuk sediaan sistem Sub Panitia untuk
kular (diuretik, gli- kosida jantung, anti saraf pu- sat (analgetik dan anti sediaan endokrino-
hipertensi, vasodila-lator, spamolitik piretik, anti konvulsan, sediaan logi (anti diabetes,
dan anti koagulan) psikoterapetik, stimulan saluran nafas anti inflamasi, hor-
dan serebral serta se-diaan sedatif mon dan sediaan
dan hipnotik) tiroid)
KEBIJAKAN KFT
1. Pengusulan obat baru
2. Menetapkan kategori obat
3. Obat-obat yang tidak memenuhi kategori disebut obat Non
formularium
4. Blanko resep
5. Menetapkan kebijakan dalam dispensing
6. Mengadakan ketentuan dan peraturan untuk menentukan
Perwakilan perusahaan Farmasi
7. Penarikan obat
8. Menyusun aturan untuk order obat bagi Penderita Rawat Jalan
Peraturan Direktur Rumah Sakit
Tangerang. Nomor 179 Tahun 2004
Obat yang dievaluasi dan disetujui oleh
KFT adalah (kategori obat)
Obat formularium
Obat yang disetujiu dalam kondisi 3 Periode
(Drug approved on A Conditional Trial Period)
Obat Formulasi Khusus ( Specialized Formulary
Drugs)
Obat yang diselidiki ( Investigational Drug)
1. OBAT FORMULARIUM
Obat yang direkomendasi sbg obat esensial untuk perawatan
pasien dan ada di pasaran.
Semua dokter boleh menulis obat ini.
2. OBAT YANG DISETUJUI UNTUK PERIODE
PERCOBAAN
Obat yang sudah beredar di pasaran, tapi baru diusulkan masuk
formularium dan perlu dievaluasi selama 3 atau 6 atau 12 bulan
oleh PFT.
Selama masa ini dokter boleh menulis obat ini, kemudian
dievaluasi dan diputuskan diterima atau ditolak .