Anda di halaman 1dari 24

Angina

AYU KURNIA KEMALA SARI


1411011017
Jantung
Jantung merupakan organ berupa otot, berbentuk kerucut, berongga
dan sebagai organ pemompa darah yang besar yang memelihara
peredaran darah melalui seluruh tubuh. Jantung merupakan organ
berotot dengan empat ruang di dalamnya, bentuk dan ukurannya
kurang lebih sebesar kepalan tangan kita. Berat jantung kira-kira 300
gram.

AYU KURNIA KEMALA SARI (1411011017)


Angina Pektoris
Merupakan gejala utama iskemia miokard yg terjadi
bila tdp ketidakseimbangan antara suplai O2 ke jtg
dgn kebutuhan O2 jtg

Terjadi penumpukan asam laktat


Serangan berkisar antara 5 – 10’

timbul nyeri yang khas dgn gejala berupa:


Serangan nyeri hebat di bawah tulang
dada yang menjalar ke pundak, leher,
rahang atau lengan kiri atas
AYU KURNIA KEMALA SARI (1411011017)
AYU KURNIA KEMALA SARI (1411011017)
Etiologi
▪ Olah raga berat
▪ Sress/emosi
▪ Terlalu banyak makan: sehingga meningkatkan aliran darah ke daerah
mesentrikus sehingga mengurangi ketersediaan darah untuk jantung.
▪ Hypertiroidisme
▪ Kondisi dimana miokard membutuhkan miokard O2 yang banyak, seperti:
→Hypertropy prostat, Aortic insuffisiensi, Stenosis katup aorta
(penyempitan katup aorta), Regurgitasi katup aorta (kebocoran katup aorta)

AYU KURNIA KEMALA SARI (1411011017)


Etiologi
▪ Spasme arterial (kontraksi sementara pada arteri yang terjadi secara tiba-
tiba)
▪ Anemia yang berat.
▪ Udara dingin
mengakibatkan kontriksi, peningkatan tekanan darah serta peningkatan
kebutuhan O2

AYU KURNIA KEMALA SARI (1411011017)


Patofisiologi
disebabkan oleh aliran darah ke arteri ketidakseimbangan terjadi antara suplay O2
miokard berkurang ke miokardium

perubahan

nyeri metabolisme aerob menjadi anaerob yang


menghasilkan asam laktat

AYU KURNIA KEMALA SARI (1411011017)


Gejala & Tanda
1.Kualitas nyeri dada yang khas, yaitu perasaan dada tertekan, merasa terbakar
atau susah bernafas.
2. Lokasi nyeri yaitu retrosternal yang menjalar ke leher, rahang atau mastoid
dan turun ke lengan kiri.
3. Faktor pemicu seperti sedang emosi, bekerja, sesudah makan atau dalam
udara dingin.
4. Rasa ketarik- tarik pada kerongkongan
5. Biasanya penderita merasakan angina sebagai rasa tertekan atau rasa sakit di
bawah tulang dada (sternum).

AYU KURNIA KEMALA SARI (1411011017)


Gejala & Tanda
6. Nyeri juga bisa dirasakan di:
- bahu kiri atau di lengan kiri sebelah dalam
- punggung
- tenggorokan, rahang atau gigi
- lengan kanan (kadang-kadang).
7.Banyak penderita yang menggambarkan perasaan ini sebagai rasa tidak
nyaman dan bukan nyeri.

AYU KURNIA KEMALA SARI (1411011017)


Diagnosa
Pemeriksaan Fisik
Tujuan dari pemeriksaan fisik adalah untuk mengidentifikasi faktor pencetus dan kondisi lain seperti:
hipertensi tak terkontrol, anemia, tirotoksikosis, stenosis aorta berat, kardiomiopati hipertropik dan
kondisi lain, seperti penyakit paru.

Pameriksaan Penunjang/Diagnostik
Untuk mendiagnosa PJI secara lebih tepat maka dilakukan pemeriksaan
penunjang diantaranya:
a. EKG
EKG memberi bantuan untuk diagnosis dan prognosis, rekaman yang dilakukan saat sedang nyeri dada
sangat bermanfaat. Gambaran diagnosis dari EKG adalah :
1. Depresi segmen ST > 0,05 mV
2. Inversi gelombang T, ditandai dengan > 0,2 mV inversi gelombang T yang simetrisdi sandapan
prekordial.
b. Chest X-Ray (foto dada)
Thorax foto mungkin normal atau adanya kardiomegali, CHF (gagal jantung kongestif) atau aneurisma
ventrikiler.

c. Latihan tes stres jantung (treadmill)


Treadmill merupakan pemeriksaan penunjang yang standar dan banyak digunakan untuk mendiagnosa
PJI, ketika melakukan treadmill detak jantung, irama jantung, dan tekanan darah terus-menerus
dipantau, jika arteri koroner mengalami penyumbatan pada saat melakukan latihan maka ditemukan
segmen depresi ST pada hasil rekaman.

d. Ekokardiogram
Ekokardiogram menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar jantung, selama
ekokardiogram dapat ditentukan apakah semua bagian dari dinding jantung berkontribusi normal
dalam aktivitas memompa.
Bagian yang bergerak lemah mungkin telah rusak selama serangan jantung atau menerima terlalu
sedikit oksigen, ini mungkin menunjukkan penyakit arteri koroner
e. Kateterisasi jantung atau angiografi
Kateterisasi jantung atau angiografi adalah suatu tindakan invasif minimal dengan
memasukkan kateter (selang/pipa plastik) melalui pembuluh darah ke pembuluh darah
koroner yang memperdarahi jantung, prosedur ini disebut kateterisasi jantung.
Penyuntikkan cairan khusus ke dalam arteri atau intravena ini dikenal sebagai angiogram,
tujuan dari tindakan kateterisasi ini adalah untuk mendiagnosa dan sekaligus sebagai
tindakan terapi bila ditemukan adanya suatu kelainan.

f. CT scan(Computerized tomography Coronary angiogram)


adalah pemeriksaan penunjang yang dilakukan untuk membantu memvisualisasikan arteri
koroner dan suatu zat pewarna kontras disuntikkan melalui intravena selama CT scan,
sehingga dapat menghasilkan gambar arteri jantung, ini juga disebut sebagai ultrafastCT
scan yang berguna untuk mendeteksi kalsium dalam deposito lemak yang mempersempit
arteri koroner. Jika sejumlah besar kalsium ditemukan, maka memungkinkan terjadinya PJI.
g. Magnetic resonance angiography (MRA)
Prosedur ini menggunakan teknologi MRI, sering dikombinasikan dengan
penyuntikan zat pewarna kontras, yang berguna untuk mendiagnosa adanya
penyempitan atau penyumbatan, meskipun pemeriksaan ini tidak sejelas
pemeriksaan kateterisasi jantung.
JENIS-JENIS ANGINA
1. Angina Klasik= Angina Stabil Kronik= Angina of Effort
serangan timbul pada waktu penderita sedang
melakukan kerja fisik.
Penyebab :
 aterosklerosis dan spasme
 stress / emosi
 exposure udara dingin
 iskemia jtg dg anemia
 Makanan
angina klasik (effort-induced
angina) terjadi karena adanya sumbatan
anatomik berupa aterosklerosis koroner
sehingga aliran koroner tidak dapat
memenuhi kebutuhan jantung yang
meningkat (paling umum ditemui setelah
kerja fisik, emosi atau makan)

AYU KURNIA KEMALA SARI (1411011017)


II. Angina Prinzmetal = Angina Variant
timbul pada waktu istirahat antara tengah malam dan pagi
buta.
Penyebab : spasme koroner

Angina variant (angina Prinzmetal) terjadi


karena vasospasme koroner (sumbatan
fungsional) dan timbul sewaktu istirahat,
yang mengakibatkan berkurangnya suplai
oksigen pada jaringan jantung

AYU KURNIA KEMALA SARI (1411011017)


III. Angina Crescendo = Angina tidak stabil
angina yang pola gejalanya mengalami
perubahan. Unstable angina merupakan suatu
keadaan darurat. angina tidak stabil ditandai dengan
meningkatnya frekuensi dan lama serangan angina
(crescendo), diinduksi oleh adanya stimulus ringan
dan terjadi baik sewaktu istirahat maupun kerja fisik.
Angina tidak stabil meliputi: kelompok penderita yang
baru (dalam 6 minggu) mengalami serangan angina
yang berat dan sering; yang mengalami angina
sewaktu istirahat; angina stabil yang bertambah
berat, lebih sering dan lebih lama; dan angina yang
mengalami infark jantung akut atau infark yang
semakin memburuk
AYU KURNIA KEMALA SARI (1411011017)
OBAT-OBAT ANGINA
PEKTORIS

I. NITRAT ORGANIK
menurunkan tekanan aorta
MK :
otot polos
Nirat organik Nitrogen Monoksida reaktif
( radikal bebas )
eNOS

guanilat siklase
GMP c GMP

Defosforilasi miosin

Relaksasi otot polos


▪ “ Nitrat organik tidak memberikan efek langsung
pada jantung tapi obat ini berefek pada arteri otot “

Sediaan :
1. NO3 kerja singkat
ex :
- gliseril trinitrat sublingual or spray yg mpy durasi
30 menit.
- gliserol trinitrat transdermal yg brp plester dgn
durasi 24 jam.
2. NO3 kerja lama
lebih stabil dan efektif
ex : isosorbid dinitrat oral
Warning NO3 :
Nitrat organik +Vasodilator lain hipotensi

-hidralazin
-prazosin
-nifedipin
II. Beta bloker
digunakan untuk profilaksis angina pektoris akibat kerja fisik.

MK :
menghambat reseptor beta, shg menurunkan frek.denyut jtg & kontraktilitas
miokard, shg kebutuhan oksigen miokard juga akan berkurang.
Sediaan :
1. Kardioprotektif beta bloker :
- Propranolol
- Timolol
- Metoprolol*
2. Kardioselektif beta bloker :
- Atenolol
- Asebutalol
- Metoprolol
III. Ca Antagonis
MK :
Menghambat masuknya ion Ca ekstraselluler pada membran sel jantung dan
otot polos

Menimbulkan efek lgs inotropik dan kronotropik negatif dan memperlambat


konduksi AV

Vasodilatasi

Sediaan :
- Nifedipin
- Verapamil
- Diltiazem
Pada Angina tidak stabil, kemungkinan
resiko Infark miokard akan
meningkat, maka terapinya :
1.NO3 + Beta bloker.
2.Antiplatelet : aspirin
3.Antikoagulan : heparin

Anda mungkin juga menyukai