Anda di halaman 1dari 24

KRIM

Apt. Agustina Putri Pitarisa, M.Pharm.Sci.


Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera
1.
PENGERTIAN
- Bentuk sediaan setengah padat mgd satu/ lebih bahan obat
terlarut/ terdispersi dlm bahan dasar yg sesuai (FI Ed IV)

- Sediaan setengah padat, berupa emulsi kental mgd air tdk kurang
dari 60% dan dimaksudkan u/pemakaian luar (Fornas)

- Sediaan semi solid kental, umumnya berupa emulsi M/A (krim


berair) atau emulsi A/M (krim berminyak) (The Pharmaceutical
Codex 1994)
2.
KEUNTUNGAN
1. Mudah menyebar rata 5. Tidak lengket
2. Praktis terutama tipe O/W
3. Mudah 6. Memberikan rasa
dibersihkan/dicuci dingin (cold cream)
berupa tipe W/O
4. Cara kerja
berlangsung pd jarigan 7. Digunakan sbg
setempat kosmetik
3.
KERUGIAN
1. Susah dlm pembuatan
krn krim harus dlm
keadaan panas 3. Mudah kering & rusak
khususnya tipe W/O krn
2. Mudah pecah terganggu system campuran
disebabkan dlm terutama disebabkan
pembuatan formula tdk o/perubahan suhu &
pas perubahan komposisi
disebabkan penambahan
salah satu fase secara
berlebihan
- Krim lebih disukai dibanding salep karena lebih mudah
menyebar dan mudah dibersihkan

- Krim terutama digunakan sbg sediaan produk kulit topical


dan produk yg digunakan secara rektal dan vaginal
4.
PENGGOLONGA
N
TIPE TIPE
O/W W/O
TIPE M/A atau O/W (vanishing cream)
- Digunakan melalui kulit akan hilang tanpa bekas
- Emulgator campuran dr surfaktan (jenis lemak yg
ampifil) yg mrpkn rantai panjang alcohol mskpn
u/beberapa sed kosmetik pemakaian asam lemak lebih
populer

Vanishing cream: kosmetika yg digunakan u/maksud


membersihkan, melembabkan dan sbg alas bedak
Sbg pelembab (moisturizing) meninggalkan lapisan
berminyak/film pd kulit
TIPE M/A atau W/O (cold cream)
- Krim berminyak mgd zat pengemulsi yg spesifik spt
adeps lanae, wool alcohol atau ester asam lemak dgn
atau garam dr asam lemak dgn logam bervalensi 2,
missal Ca
- Emulgator yg dibutuhkan berbeda2. jika emulgator tidak
tepat, dpt tjd pembalikan fase

Cold cream: sed kosmetika yg digunakan u/maksud


memberikan rasa dingin dan nyaman pada kukit , sbg
krim pembersih berwarna putih dan bebas dr butiran
Cold cream mgd mineral oil dlm jumlah besar
5.
KOMPONEN
PENYUSUN
Fase
Minyak
Emulgator
Fase
Air
Fase
 Bahan obat yg larut dalam minyak
 Bersifat asam Minyak
 Contoh: asam stearate, adeps
lanae, paraffin liquidum, paraffin
solidum, minyak lemak, cera,
cetaceum, vaselin, setil alcohol,
stearil alcohol, dll
Fase
 Bahan obat yg larut dalam air Air
 Bersifat basa
 Contoh: Na tetraborat (borax, Na
biboras), TEA, NaOH, KOH,
Na2CO3, gliserin, PEG,
propilenglikol, surfaktan (SLS, Na
setostearil alcohol,
polisorbat/Tween, span, dll)
Pemilihan zat pengemulsi harus
disesuaikan dgn jenis & sifat krim yg
dikehendaki
Emulgator  Krim tipe A/M
sabun polivalen: span, adeps
lanae, kolesterol dan cera
 Krim tipe M/A
sabun monovalen: TEA, natrium
stearat, kalium stearate, ammonium
stearat
Selain itu juga dipakai tween, SLS,
kuning telur, gelatin, caseinum, CMC,
emulgide
 Bahan Pengawet
Bahan metil paraben 0,12-0,18%,
Tambahan propil paraben 0.02-0.05%
 Pendapar, untuk
mempertahankan pH sediaan
 Antioksidan, untuk mencegah
ketengikan akibat oksidasi
oleh cahaya pd minyak tak
jenuh
6. CARA
PEMBUATAN
PELEBURAN EMULSIFIKASI
FASE MINYAK FASE AIR
Semua larutan berair tahan
Komponen yg tdk bercampur
panas, komponen yg larut dlm
dgn air: minyak, lilin
air

Dicairkan bersama2 di Dipanaskan di penangas air pd


penangas air pd suhu 70-75 suhu 70-75

Larutan berair scr perlahan2 ditambahkan ke dlm


campuran lemak yg cair & diaduk scr konstan, SUHU
temperatur dipertahankan selama 5-10 menit HARUS
u/mencegah kristalisasi dr lilin/minyak. DIJAGA

Campuran perlahan2 didinginkan dgn pengadukan


yg terus menerus sampai campuran mengentam
7.
EVALUASI
ORGANOLEPTIS DAYA
KEMAMPUAN
HOMOGENITAS LEKAT
pH
PROTEKSI
DAYA TIPE EMULSI
VISKOSITAS
SEBAR
Thanks!
Any questions?
You can find me at
× @username
× user@mail.me

Anda mungkin juga menyukai