Anda di halaman 1dari 23

TEKNOLOGI FARMASI 1

SEDIAAN KRIM
OLEH :
YENI NOVITA SARI,M.FARM, APT
DEFENISI KRIM
• KRIM adalah bentuk sediaan setengah padat, mengandung satu
atau lebih bahan terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang
sesuai.
• Istilah ini secara tradisional telah digunakan untuk sediaan setengah
padat yang mempunyai konsistensi relatif cair, diformulasi sebagai
EMULSI air dalam minyak atau minyak dalam air. Sekarang batasan
tersebut lebih diarahkan untuk produk yang terdiri dari emulsi
minyak dalam air atau dispersi mikrokristal asam-asam lemak atau
alkohol berantai panjang dalam air, yang dapat dicuci dengan air
dan lebih ditujukan untuk penggunaan kosmetika dan estetika. Krim
dapat digunakan untuk pemberian obat melalui vagina
PEMBERIAN SEDIAAN KRIM
Melindungi area tertentu dari
pengaruh lingkungan atau
meremajakan kulit

Meningkatkan hidrasi atau


TUJUAN
melembabkan kulit

Memberikan efek teraupetik


tertentu, baik topikal maupun
sistemik
TIPE KRIM BERDASARKAN TIPE KRIM

Tipe M/A atau O/W Tipe A/M atau W/O

Krim berminyak mengandung zat pengemulsi


Krim M/A (Vanishing krim) yang digunakan A/M yang spesifik seperti wool alkohol atau
melalui kulit akan hilang tanpa bekas. ester asam lemak dengan atau garam dari
Pembuatan krim M/A sering menggunakan asam lemak dengan logam bervalensi 2,
zat pengemulsi campuran dari surfaktan misal Ca. Krim A/M dan M/A membutuhkan
(jenis lemak yang ampifil) yang umumnya emulgator yang berbeda-beda. Jika
merupakan rantai panjang alkohol walaupun emulgator tidak tepat, dapat terjadi
Untuk untuk beberapa sediaan kosmetik pemakaian pembalikan fasa. Penggunaan krim jenis ini Untuk
Kosmetik. asam lemak lebih populer. Contoh : shaving umumnya pada penggunaan dengan waktu Pengobatan.
cream, hand cream, foundation cream (RPPS kontak yang lebih lama, contoh krim malam
Contoh: Cold 21th ed, p. 887) dan pelembab kaki. Contoh : cold cream, Contoh: Krim
emollient cream
Cream Antibiotik
Neomisin
PERSYARATAN KRIM
1. STABIL
2. LUNAK
3. MUDAH DIGUNAKAN
4. TERDISTRIBUSI SECARA MERATA

Widodo, 2013
KELEBIHAN KRIM
1. Praktis & mudah menyebar rata

2. Mudah dicuci dan dihilangkan dari kulit dan


pakaian

3. Tidak lengket, terutama pada tipe M/A

4. Aman digunakan dewasa maupun anak-anak


5. Krim mudah dipakai, memberikan dispersi obat yang baik pada
permukaan kulit dan mudah dicuci dengan air.

6. Absorbsi obat yang optimal adalah pada obat yang larut air dan larut
minyak, maka bentuk pembawa yang cocok untuk memperoleh absorbsi
yang optimal adalah krim atau basis salep emulsi

7. Basis krim mengandung air dalam jumlah banyak sedangkan sel hidup
biasanya lembab.Hal ini akan mempercepat pelepasan obat. Selain itu,
tegangan permukaan kulit akan diturunkan oleh emulgator dan bahan
pembantu lain yang terdapat dalam basis krim sehingga absorbsi lebih
cepat (penetrating enhancer). Basis krim yang berair juga dapat
memelihara kelembaban sel kulit yang rusak
KEKURANGAN KRIM
Pembuatannya agak susah karena pembutatan krim harus
dalam keadaan panas

Mudah pecah jika formula tidak tepat

Mudah kering dan mudah rusak khususnya tipe a/m


karena terganggu dalam sistem campuran, terutama
disebabkan oleh perubahan suhu dan perubahan
komposisi
Tipes Penetrasi PenetrasiMelaluiKulit Contoh Basis

Epidermik Tidakada –Sangat Sedikit Oleaginous

Endodermik Kedalamlapisandermis Absoprtion

Diadermik Menembus lapisan kulit Emulsion,WaterSoluble


HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
MUDAH AKTIF SECARA BAHAN BAHAN AKTIF
DIOLESKAN FARMAKOLOGI TAMBAHAN DI FASE LUAR

PH STABILITAS PENGAWET ANTIOKSIDAN STERILITAS

PENYIMPANAN ETIKET
STUDI FORMULASI
BAHAN AKTIF

BASIS

EMULGATOR

FORMULA UMUM BAGAN PENGAWET

ANTIOKSIDAN

HUMEKTAN DAN EMOLIEN

PENGIKAT PENETRASI

PEMBENTUK STRUKTUR
BASIS KRIM

• Tidak terabsorbsi melalui kulit


• Sedikit / tidak mengandung air sama
sekali, tidak tercampur dengan air. Daya
absorbsi air dari lingkungan rendah 5-
Basis 10%. Keuntungannya : dapat digunakan u
zat aktif yang mudah terhidrolisis

hidrokarbon • Bersifat emolien


• Dapat melekat pada permukaan kulit
dalam waktu yang lama
• Contoh : vaselin alba, vaselin flava,
parafin cair
Basis • Bersifat hidrafil, sehingga dapat
mengabsorbsi air.
• Membentuk emulsi tipe a/m
absorbsi • Contohnya : lanolin

Basis yang • Larut dalam air


• Mudak dicuci, tidak berminyak
• Bebas lipid & tidak mengiritasi
larut air • Contoh : PEG /carbowax
• Paling banyak digunakan
Basis yang • Larut dalam air,
dapat terabsorbsi baik oleh
kulit
dicuci • Membetuk emulsi tipe
m/a (vanishing cream)
dengan air
METODE PEMBUATAN KRIM
• Metode Peleburan Bahan Aktif + Bahan Tambahan
Metode • Zat Aktif + Bahan Tambahan (Bedasarkan Kelarutan)
• Stabilil terhadap Pemanasan

Fusi • Melebihkan Penimbangan

Metode • Bahan Tidak Tahan Pemanasan


• Bahan Aktif + Bahan Tambahan + Sedikit Basis ->
Tambahkan Sisa Basis
• Faktor yang Perlu Diperhatikan dalam Pembuatan
Triturasi Basis
Pengemasan dan stabilitas
• Wadah • Stabilitas
– Bahan wadah inert – Stabilitas fisika
– Tertutup rapat – Stabilitas kimia
– Faktor yang
mempengaruhi

Anda mungkin juga menyukai