Anda di halaman 1dari 18

VOLUMETRI

Evi Kurniawati
• Metode analisis yang didasarkan pada pengukuran
Volumetri
volume analit atau volume larutan standar

• Suatu metode penentuan kadar (konsentrasi) suatu


Titrasi larutan dengan larutan lain yang telah diketahui
konsentrasinya
• Larutan yang akan • Larutan yang telah
ditentukan kadarnya diketahui
disebut sebagai konsentrasinya
“analit” dan biasanya disebut sebagai
diletakan di dalam “larutan standart atau
Erlenmeyer, titer” dan diletakkan
di dalam buret.
PERALATAN
• Buret
Untuk tempat larutan standar, yang dipakai biasanya yang memiliki skala 50 mL, skala 0 terletak diatas dan
50 dibawah, sebelum dipakai ada baiknya buret dibersihkan dengan larutan K2Cr2O7, kemudian bilas dengan
aquades.

• Erlenmeyer
Tempat analit diletakkan, gunakan Erlenmeyer ukuran sedang 250 mL untuk proses titrasi sebab Erlenmeyer
ukuran ini enak dipegang dang kita lebih leluasa untuk megocok Erlenmeyer.

• Pipet
Alat untuk mengambil indicator, ingat 1 pipet volumenya kira-kira 1 mL

• Statif
Alat untuk meletakkan burette agar bisa berdiri tegak, sebelum meletakkan buret ke statis ada baiknya anda
melapisi dengan kertas atau tisu agar pegangan statis tidak langsung kena dinding luar buret,

www.themegallery.com Company Logo


www.themegallery.com Company Logo
LARUTAN STANDAR

adalah larutan yang disiapkan dengan cara


menimbang secara akurat suatu zat yang
memiliki kemurnian tinggi dan
melarutkannya dengan sejumlah tertentu
pelarut dalam labu ukur

www.themegallery.com Company Logo


LARUTAN STANDAR
1. Primer
 Murni
 Stabil
 Bobot Ekuivalen tinggi
 Murah
 Mudah didapat
Na2CO3.2H2O
H2C2O4.2H2O
Na2B4O7.10H2O
NaCl
KBrO3
LARUTAN STANDAR
2. Sekunder
HARUS DISTANDARDISASI
 Standar Primer
 Standar sekunder yang telah distandardisasi

HCl
NaOH
AgNO3
KMnO4
Na2S2O3
TITRASI
Proses mereaksikan suatu analit dengan larutan standar
Titrasi dihentikan saat semua analit telah habis bereaksi dengan larutan
standar
TITIK KESETARAAN = TITIK EKUIVALEN
 Perubahan Warna
 Terbentuk Endapan TITIK AKHIR TITRASI
 Perubahan pH
 Perubahan Voltase
titik equivalent
Titik dimana titrasi mencapai setara
secara stoikiometri
titik akhir titrasi
titik dimana proses titrasi diakhiri disebut sebagai, ditandai
dengan indicator sehingga mudah dilihat secara manual.

Jarak antara titik equivalent dan titik akhir titrasi tidak


boleh terlalu jauh sehingga akan mempengaruhi hasil
akhir titrasi.
www.themegallery.com Company Logo
Indikator
• Adalah senyawa yang sensitif (berubah warna)
pada saat analit habis atau pada saat titran
berlebih

www.themegallery.com Company Logo


Jenis Titrasi
 Reaksi
 Cara Titrasi
 Medium
TITRASI

Pembentukan
Netralisasi Pengendapan Redoks
Titrasi dengan larutanTitrasi dengan Titrasi denganAzotasi
larutan larutan
Titrasi dengan larutan
Kompleks
Titrasi dengan larutanstandar AgNO standar ligan standar NaNO2
3 standar iodin
standar asam

Asidimetri
Titrasi Argentometri
dengan larutan TitrasiIodometri
dengan penambahan KI menghasilkan
Kompleksometri I2
Nitrimetri
standar alkali kemudian dititrasi dengan Na2S2O3

Alkalimetri Titrasi dengan larutan


Iodimetri
KMnO4

Titrasi dengan larutan


Permanganometri
Ce(SO4) 2

Serimetri
Titrasi dengan larutan
K2Cr2O7

Dikromatometri
Cara Titrasi
• Langsung
Titrasi yang dilakukan dengan mereaksikan analit dengan larutan
standar secara langsung
• Tak Langsung
Titrasi yang dilakukan dengan mereaksikan analit dengan suatu zat
kemudian dititrasi dengan larutan standar
• Balik
Titrasi yang dlakukan dengan merekasikan analit dengan larutan
standar pertama kemudian sisa larutan standar dititrasi dengan
larutan standar kedua
Medium
• Air
Pelarut Air
• Non air
Netral : Asetonitril, alkohol, Kloroform
Asam : Asam formiat, Asam asetat, Asam propionat
Jenis Titrasi

• Asam Basa

• Pembentukan kompleks

• Pengendapan (Precipitasi)

• Oxidasi/reduksi

www.themegallery.com Company Logo


Titrasi Balik
• Titrasi balik digunakan ketika reaksi anatara analit
dan titran berjalan lambat, atau apabila tidak ada
indikator yang cocok.
• Caranya :
• Tambahkan titran secara berlebih sehingga semua
analit habis bereaksi dan ada sedikit titran berlebih.
• Titrasi kembali kelebihan titran dengan titran kedua
untuk memperoleh titik equivalen.

www.themegallery.com Company Logo


Back Titration: Example

Carbonate OH-

H+

Equivalence Point

Amount of H+ needed to reach the equivalence point =


moles of H+ added – moles of OH- added

www.themegallery.com Company Logo

Anda mungkin juga menyukai