Pendahuluan
Macam Analisis Volumetri
1. Gasometri
volumetri gas dan yang diukur (kuantitatif) adalah volume gas yang
direaksikan atau hasil reaksinya
2. Titrimetri atau Titrasi
pengukuran volume dalam larutan yang diperlukan untuk bereaksi
sempurna dengan sevolume atau sejumlah berat zat yang akan
ditentukan
Pendahuluan
• Dalam setiap metode titrimetri selalu terjadi reaksi kimia antara
komponen analit dengan zat pendeteksi yang disebut titran.
V1 M 1 V2 M 2
V1: banyaknya volume larutan yang akan diencerkan
M1: Molaritas larutan yang akan diencerkan
V2: banyaknya volume larutan yang akan diencerkan
M2: Molaritas larutan yang akan diencerkan
2. Pengenceran larutan yang tidak diketahui
molaritasnya:
V M MA
a
10 K L
V: banyaknya volume larutan hasil pengenceran
M: molaritas larutan hasil pengenceran
L: massa jenis larutan yang akan diencerkan
K: kadar (%b/b) larutan yang akan diencerkan
a: banyaknya volume larutan yang akan diencerkan
Jika 25 ml lar standar HCl yang telah dibuat sebelumnya, dapat dititrasi
dengan 18,5 ml larutan natrium oksalat 0,1 M, maka berapa M
sesungguhnya konsentrasi HCl ?
Alkalimetri
• Larutan standar : basa kuat NaOH, Na2B2O7 (boraks)
• Lar. NaOH : standar skunder
• Lar. Na2B2O7 (boraks) : standar primer
• Larutan analit : asam
• H2SO4
• CH3COOH
• HCl
• H2CO3
Penentuan akhir titrasi
• Akhir titrasi = Titik ekivalen
• Dengan adanya indikator perubahan warna atau timbulnya
endapan
• Cara kerja indikator titrasi asam-basa : berubah warna pada
perubahan pH, karena mengalami ionisasi atau perubahan struktur
Jenis indikator titrasi asam-basa dan perubahan warna :
Known: concentration of
the titrant
Tambahkan titran hingga cukup
ditambahkan untuk bereaksi
dengan semua
analit
The end point is signaled by
some physical change or
detected by an instrument
(titik ekuivalen)