Anda di halaman 1dari 30

Gravimetri

Gravimetri
• Metode analisis yang didasarkan pada berat endapan suatu senyawa
dengan rumus molekul diketahui secara pasti dan dalam keadaan
murni.
• Analit : zat yang mudah membentuk endapan dengan suatu pereaksi,
dimana endapan tersebut mempunyai rumus molekul yang pasti dan
dalam keadaan murni.
• Contoh analit :
• SO4= dengan pereaksi BaCl2 endapan BaSO4
• Fe(III) sebagai endapan Fe(OH)3
Jenis Gravimetri
• Pengendapan secara kimia :
• Penambahan zat pengendap
• Penggunaannya lebih luas
• Penguapan :
• Penambahan pereaksi yang membentuk uap
• Penggunaannya terbatas
• Elektrodeposisi
• Pengendapan oleh arus listrik
• Penggunaannya untuk logam yang dapat direduksi
Pengendapan secara kimia
• Secara umum
Peyaringan
Pengendapan endapan

filtrat

Penimbangan Pemijaran

endapan
1. Metode Pengendapan

Sampel yg akan ditentukan dg gravimetri ditimbang secara kuantitatif,


dilarutkan dalam pelarut tertentu kemudian diendapkan kembali dengan
reagen tertentu. Senyawa yang dihasilkan harus memenuhi syarat yaitu
memiliki kelarutan sangat kecil sehingga bisa mengendap kembali dan dapat
dianalisis dengan cara menimbang.

Endapan yang terbentuk harus berukuran lebih besar dari pada pori-pori alat
penyaring (kertas saring), kemudian endapan tersebut dicuci dengan larutan
elektrolit yang mengandung ion sejenis dengan ion endapan.
• Hal ini dilakukan untuk melarutkan pengotor yang terdapat
dipermukaan endapan dan memaksimalkan endapan. Endapan yang
terbentuk dikeringkan pada suhu 100-130 derajat celcius atau
dipijarkan sampai suhu 600 derajat celcius tergantung suhu
dekomposisi dari analit.

 
• Pengendapan

pelarutan

saring

filtrat Endapan Pelarut


cu pencuci

Endapan Komposisi
kering diketahui
Dibakar suhu
tinggi

Produk komposisi
pasti
• Pengendapan kation misalnya, pengendapan sebagai garam sulfida,
pengendapan perak dengan klorida atau logam hidroksida dengan
mengatur pH larutan.
• Penambahan reagen dilakukan secara berlebihan untuk memperkecil
kelarutan produk yang diinginkan.

aA +rR ———-> AaRr(s)

Penambahan reagen R secara berlebihan akan memaksimalkan produk


AaRr yang terbentuk.

• Sifat kelarutan berbanding terbalik dengan pendendapan, kelarutan


rendah akan meningkatkan pengendapan
PROSEDUR GRAVIMETRI
• Penyiapan larutan
• Pengendapan
• Pencernaan/ pencampuran
• Penyaringan
• Pencucian
• Pengeringan / pemanggangan
• Penimbangan
Widiarto S, 2009
• Perhitungan
PENYIAPAN LARUTAN
pH sangat berpengaruh pada kelarutan endapan
contohnya :
CaC2O4 insoluble pada pH >
C2O4 membentuk asam lemah pada pH<

8-hidroksikuinolin (oksin) mengendapkan sejumlah besar unsur, tetapi


dengan pengontrolan pH, unsur-unsur dapat diendapkan secara
selektif
Pengendapan
Endapan yang dikehendaki :

1. Mudah disaring dan dibersihkan dari pengotor


2. Memiliki kelarutan cukup rendah sehingga tidak ada analit yang
terbuang pada saat penyaringan dan pencucian
3. Tidak reaktif terhadap udara
4. Setelah dikeringkan atau dibakar, menghasilkan produk yang
diketahui komposisinya
AGEN PENGENDAP
• Agen pengendap spesifik: bereaksi hanya dengan satu spesi kimia /zat
kimia (jarang ada)
• Agen pengendap selektif: bereaksi dengan spesi tertentu

Suatu analisis gravimetri dilakukan apabila kadar analit yang


terdapat dalam sampel relatif besar sehingga dapat diendapkan
dan ditimbang
Apabila kadar analit dalam sampel hanya berupa unsur pelarut,
maka metode gravimetri tidak mendapat hasil yang teliti.
Cara perhitungan
• Contoh :
• Penentuan massa Fe dalam endapan Fe2O3 : w gram

w
• Fe = ------------- x 2 MA Fe = ... gram
Mr Fe2O3

MA = massa atom
Contoh soal
• Campuran endapan AgCl dan AgBr =813,2 mg dialiri gas Cl2 sehinga endapan
berubah menjadi AgCl semua. Jika berat endapan berkurang sebanyak 145 mg
maka hitunglah %Cl dalam campuran tersebut
• Dari analisis 0,5 g feldspar diperoleh campuran KCl dan NaCl seberat 0,118 gram.
Apabila campuran klorida tersebut dapat diendapkan sebagai AgCl dan diperoleh
seberat 0,2451g maka hitunglah % Na2O dan K2O yang terdapat dalam feldspar
tersebut
• Dari analisis feldspar diperoleh campuran KCl dan NaCl seberat 150,6 mgram dan
mengandung 55% Cl. Jika endapan dibuat menjadi K2PtCl6, maka hitunglah berapa
gram K2PtCl6 dapat diperoleh dari KCl tersebut
2. Metode Penguapan

Digunakan untuk menetapkan komponen komponen dari suatu senyawa


yang relatif mudah menguap.
Cara yang dilakukan dalam metode ini adalah dengan cara pemanasan
dalam gas tertentu atau penambahan suatu pereaksi tertentu sehingga
komponen yang tidak diinginkan mudah menguap atau penambahan
suatu pereaksi tertentu sehingga komponen yang diinginkan tidak mudah
menguap.
Sehingga yang diuapkan bergantung pada senyawa apa yang diinginkan/
tidak diinginkan
• Metode penguapan ini dapat digunakan untuk menentukan kadar air
(hidrat) dalam suatu senyawa atau kadar air dalam suatu sampel
basah.
analit

dipanaskan

uap Produk
dekomposisi
berupa uap

Dikumpulkan
ditimbang

produk
penguapan
• Berat sampel sebelum
dipanaskan merupakan berat
senyawa dan berat air kristal
yang menguap
• Pemanasan untuk menguapkan
air kristal adalah 110-130 derajat
celcius, garam-garam anorganik Silica gel goes from blue
Anhydrous sodium
to pink as it absorbs
banyak yang bersifat higroskopis moisture Can be
sulfate gets clumpy as it
absorbs water
sehingga dapat ditentukan kadar regenerated in oven
hidrat/air yang terikat sebagai air
kristal.
Penguapan

• Khusus untuk SiO2 dengan pereaksi HF :

SiO2 + 4HF  SiF4 uap + 2H2O

mol SiO2 yang ada ≈ mol SiF4 yang hilang


Suatu cuplikan seberat 2 gram hanya mengandung BaO dan CaO. Jika oksida
tersebut diubah menjadi garam sulfatnya seberat 4 gram, maka hitunglah berapa %
berat Ca dan Ba dalam cuplikan tersebut?
Hitunglah berapa ml larutan yang mengandung 20 gram AgNO3 setiap 100 ml yang
diperlukan untuk mengendapkan semua Cl dari larutan yang mengandung 2009,4
mg BaCl2.2 H2O (Mr 244) sebagai AgCl
Hitunglah berapa ml larutan ammonium oksalat yang mengandung 35,5gram
(NH4)2C2O4.H2O perliter yang diperlukan untuk mengendapkan Ca sebagai CaC2O4
dari 131,5625 mgram garam Ca3(PO4)2.CaCl2 (Mr 421)
3. Metode Elektrodeposisi/ elektrolisis

Metode elektrolisis dilakukan dengan cara mereduksi ion-ion


logam terlarut menjadi endapan logam.

Ion-ion logam berada dalam bentuk kation apabila dialiri dengan


arus listrik dengan besar tertentu dalam waktu tertentu maka
akan terjadi reaksi reduksi menjadi logam dengan bilangan
oksidasi 0.
Endapan yang terbentuk
selanjutnya dapat ditentukan
berdasarkan beratnya, misalnya
mengendapkan tembaga terlarut
dalam suatu sampel cair dengan
cara mereduksi.
Cara elektrolisis ini dapat
diberlakukan pada sampel yang
diduga mengandung kadar logam
terlarut cukup besar seperti air
limbah.
Kinerja Metode Gravimetri :
• Relatif lambat
• Memerlukan sedikit peralatan ⇒ Neraca dan oven
• Tidak memerlukan kalibrasi ⇒ Hasil didasarkan pada berat
molekul
• Akurasi 1-2 bagian per seribu
• Sensitivitas: analit > 1%
• Selektivitas: tidak terlalu spesifik dapat bereaksi dengan
senyawa lain / pengotor
Soluble
 Bila suatu zat yang mudah
larut

Insoluble
 Sukar larut
UKURAN PARTIKEL
Endapan yang dapat disaring harus memiliki ukuran partikel
yang cukup besar
RELATIVE SUPERSATURATION
Von Weimarn menemukan bahwa ukuran partikel endapan
berbanding terbalik dengan kelewatjenuhan relatif dari
larutan.

Keadaan lewat jenuh relatif = (Q-S) /S


Konsep Von Weimarn:

Q = konsentrasi zat pada saat pencampuran


S = kelarutan pada saat setimbang
Jika : (Q-S)/S besar  endapan koloid
(Q-S)/S kecil  endapan kristal
Langkah –langkah pembentukan endapan:
1. Pembentukan inti
2. Pertumbuhan inti
Jika kecepatan pembentukan inti > pertumbuhan inti koloid
Jika kecepatan pembentukan inti < pertumbuhan inti kristal
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UKURAN ENDAPAN :

Untuk memperoleh endapan yang besar


RSS << maka S↑ DAN Q↓
• S↑ suhu ditingkatkan (pemanasan larutan)
• pH rendah
• Q↓ pengendapan dari larutan encer,
• penambahan reagen sedikit demi sedikit disertai pengadukan
MEKANISME PEMBENTUKAN ENDAPAN

• Terbentuknya endapan dimulai dari terbentuknya larutan


lewat jenuh (super saturated solution).
• Nukleasi, sejumlah partikel (ion, atom atau molekul)
membentuk inti mikroskopik dari fasa padat, semakin tinggi
derajat lewat jenuh, semakin besar laju nukleasi.
Pembentukan nukleasi dapat secara langsung atau dengan
induksi
MEKANISME PEMBENTUKAN ENDAPAN

• Proses pengendapan
selanjutnya merupakan
kompetisi antara nukleasi dan
PARTICLE GROWTH
• PARTICLE GROWTH: Begitu
suatu situs nukleasi
terbentuk, ion-ion lain
tertarik sehingga membentuk
partikel besar yang dapat
disaring
MEKANISME PEMBENTUKAN ENDAPAN

Apabila nukleasi yang lebih dominan maka partikel kecil yang banyak, bila particle
growth yang lebih dominan maka partikel besar yang dihasilkan.
Jika pengendapan terbentuk pada RSS relatif besar maka nukleasi merupakan
mekanisme utama sehingga endapan yang dihasilkan berupa partikel kecil

Anda mungkin juga menyukai