1. Gasometri
2
TITRIMETRI
3
TITRIMETRI
4
TITRIMETRI
Titran
Titrat
5
TITRIMETRI
7
TITRIMETRI
8
TITRIMETRI
9
TITRIMETRI
12
TITRIMETRI
13
TITRIMETRI
Contoh:
H2C2O4, Na2C2O4, KBrO3, KIO3,
NaCl, boraks, dan Na2CO3.
15
TITRIMETRI
Contoh:
NaOH, KOH, KMnO4, HCl, H2SO4
16
TITRIMETRI
17
TITRIMETRI
19
TITRIMETRI
21
TITRIMETRI
22
TITRIMETRI
23
TITRIMETRI
24
TITRIMETRI
26
TITRIMETRI
Contoh soal 1 :
Berapa mL NaOH 2M yang diperlukan untuk
membuat 600 mL larutan 0,1000 N ?
Penyelesaian :
NaOH → Na+ + OH-
karena 1 molekul NaOH melepaskan 1 ion hidroksida ,
maka n = 1, sehingga normaliras (N) = moralitas (M) x 1
(N) = 2 x 1 = 2
karena M = N, maka V x M = V x N
sehingga : V1 x N1 = V2 x N2
V1 x 2N = 600 mL x 0,1000N
V1 = 30mL
27
TITRIMETRI
Contoh soal 2 :
HCl pekat mempunyai masa jenis 1,19 g/mL dan
mengandung 37% berat HCl.
Hitung kemolaran dan kenormalan HCl tersebut.
Jawab :
M = 12,06 molar
N = 12,06 normal
28
ANALISIS SECARA VOLUMETRI
ASIDI-ALKALIMETRI OKSIDIMETRI
TITRIMETR
I
KOMPLEKSOMETRI PENGENDAPAN
29
Titrasi Reduksi-Oksidasi
332-350 Harvey
332-350 Harvey
Jenis titrasi redoks
Permanganometri
Dikromatometri
Serimetri
Iodo-iodimetri
Bromatometri
Permanganometri
• Permanganometri adalah titrasi redoks yang menggunakan KMnO4
sebagai titran.
b. Hidrogen peroksida
Peroksida bertindak sebagai zat pereduksi
2MnO4- + 5H2O2 + 6H+ 2Mn2+ + 5O2(g) + 8H2O
• sumber kesalahan
terjadinya penguapan I2 dari larutan dan oksidasi iodida oleh udara
• 4I- + O2 + 4H+ 2I2 + 2H2O
Iodimetri (cara langsung)
• adalah titrasi yang dilakukan langsung dengan larutan standar
iodium sebagai pengoksidasi, dilakukan dalam suasana netral atau
sedikit asam.
• Arsen (III)
HAsO2 + I2 + 2H2O H3AsO4 + 2H+ + 2I-
• Ferosianida
2Fe(CN)64- + I22Fe(CN)63- + 2I-
• Belerang (sulfida)
H2S + I2 2H+ + 2I- + S
• Belerang (sulfit)
H2SO3 + I2 + H2O H2SO4 + 2H+ + 2I-
• Tiosulfat
2S2O32- + I2 S4O62- + 2I-
Iodometri (Cara tidak langsung)
• Pada iodometri zat yang akan ditentukan direaksikan dengan ion iodida
berlebih biasanya digunakan KI berlebih. Zat pertama akan direduksi dengan
membebaskan iodium yang ekivalen jumlahnya. Iodium yang dibebaskan ini
kemudian dititrasi dengan larutan standar tiosulfat.
• Senyawa ini dapat diperoleh dengan kemurnian yang tinggi, berat ekivalennya
cukup tinggi, tidak higroskopik, dan padat serta larutan-larutannya amat stabil.
Reaksi dengan iodida dilakukan di dalam asam sekitar 0,2 sampai 0,4 M.
• Cr2O72- + 6I- + 14H+ - 2Cr3+ + 3I2 + 7H2O
3I2 + 6S2O32-- - 3S4O62-
• Berat ekivalen dari kalium dikromat adalah seperenam dari berat molekulnya,
atau 49,03 g/eq.
Contoh soal
• Berat ekivalen dari kalium iodat adalah seperenam berat molekulnya yaitu 35,67
Penyelesaian:
• Jumlah Na2S2O3
= 6/1 mol KIO3 (0.5654 mol)
= 3,3925 mmol Na2S2O3
• = 0,0815 M
Titran:…..
Titrat:…… Standar primer/sekunder?
Exercise
1. Asam askorbat adalah suatu reduktor yang bereaksi
sebagai berikut:
C6H8O6 C6H6O6 + 2H+ + Ze-
vitamin ini ditetapkan dengan oksidasi dengan suatu
larutan standar Iod.
Suatu sampel air jeruk sebanyak 200 mL diasamkan
dengan asam sulfat dan ditambahkan 10 mL I2 0,04 M.
Setelah reaksi berjalan lengkap kelebihan I2 dititrasi
dengan Na2S2O3 0,0100 M ternyata dibutuhkan 30,23
mL.
Hitunglah berapa mg asam askorbat /mL air jeruk
tersebut.
2. Serbuk pengelantang Ca(OCl)Cl bereaksi dengan Ion I- dalam
suasana asam dan dibebaskan iodium.
a. Tentukan persamaan reaksinya
b. Bila 35,24 mL Na2s2O3 0,1084 N diperlukan
untuk melakukan titrasi Ion yang dibabaskan
dari 0,600 gram contoh serbuk pengelantang.
Hitung persentase Cl- dalam contoh tersebut?
3. Jumlah Fe dalam 0,4891 g sampel bijih ditentukan
melalui titrasi redoks dengan
K2Cr2O7. Sampel dilarutkan dalam HCl dan
zat besi diubah ke dalam keadaan oksidasi +2
menggunakan reduktor Jones. Titrasi ke titik
akhir asam diphenylami sulfonat diperlukan
36,92 mL 0,02153 M K2Cr2O7.
Laporkan kandungan besi dari bijih
tersebut sebagai % b/b Fe2O3.