Anda di halaman 1dari 35

OBAT BENTUK

SEDIAAN SETENGAH
PADAT

Oleh :
Emylia Fiskasari, S.Si. M.M., Apt.
Obat bentuk sediaan setengah
padat :

Digunakan sebagai obat luar pada kulit atau


mukosa.
Untuk terapi / kosmetika / pelindung kulit
Digunakan juga sebagai pembawa bahan obat.
Menurut konsistensinya dibagi 3 :
1. Cair kental / Encer :
• Linimentum
2. Setengah padat :
• Unguentum
• Krim
• Pasta
• Jelly
3. Padat :
• Sapo medicatus
• Emplastrum
Absorpsi bahan obat oleh kulit /
mukosa tergantung dari :
Sifat obat
Sifat bahan dasar
Kondisi kulit
Tempat lesi
Lama pemakaian
Derajat gesekan / olesan
Indikasi sediaan setengah padat :
1. Anti Eczematous
• menghilangkan kotoran dan excret dari
vesikel kulit.
• bekerja sebagai : - anti pruritik
- protektan
2. Anti Parasitik
• merusak / menghambat parasit mis :
sarcoptes scabei
• mengandung : - benzyl benzoate
- sulfur
3. Anti Pruritik
 mengurangi rasa gatal
 mengandung : - anastetic
- mentol
- phenol
- camphore
4. Anti Seboroika
 mencegah pengeluaran sebum berlebihan
dari kelenjar kulit
 mengandung : - Benzoic acid
- Sulfur acid
- Resorcinol
5. Anti Septik, Anti Infeksi
 menghambat / membunuh bakteri / fungi
 mengandung :
- Antibiotik (bacitracin, neomycin)
- Anti fungi (senyawa iodine, acid boric,
nystatin, zinc. undecylenate)

6. Anti Inflammatory
 mengurangi infeksi, alergi, gatal.
 mengandung : corticosteroid
7. Emolient
 melemaskan kulit
 mengandung : - bahan petrolatum
- cold cream

8. Keratolytic
 menghilangkan / melunakkan lapisan tanduk
pada kulit terutama yang mengeras.
 mengandung : - sulfur
- salicylic acid
9. Keratoplastic
 meningkatkan penebalan lapisan tanduk

untuk mempercepat penyembuhan


merangsang pertumbuhan kulit.
 mengandung : - Cool tar
- ichtyol
10. Protectan
 melindungi kulit dari kelembaban udara, sinar

matahari, bahan sabun, bahan kimia.


 mengandung : - silikon
- titanium dioxide
- petrolatum base
11. Adstringent
 menyebabkan kontraksi kulit dan mengurangi

pengeluaran cairan kulit.


 mengandung : - aluminium acetat
- tannin.

12. Proliferants / cell stimulants


 merangsang proliferasi atau pertumbuhan sel /
epitil yang abrasi / erosi.
 mengandung : - balsam perivianum
- vit A dan D
- urea
- Levertrans ( minyak ikan)
LINIMENTUM
Sediaan kental / cair yang dioleskan / di gosokan
pada kulit.

Linimentum dapat berupa :


- Larutan zat berkhasiat dalam minyak/ lemak
- Emulsi.
Keuntungan linimentum dibandingkan unguentum :
1. Lebih mudah dicuci, baik untuk :
- kulit berambut
- kulit muka
- kulit bayi
2. Penetrasi obat lebih baik.

Contoh linimentum :
1. Gondopura
2. Zink olie = pasta zinci oleosa
3. Benzylis Benzoas Emulsion
4. Linimentum sulfuris
UNGUENTUM
Sediaan setengah padat
Mudah dioleskan tanpa kekerasaan/ pemanasan
Konsistensinya spesifik (spt mentega)
Bahan obat terdispersi secara homogen.
Sebagai Terapi Dibagi :

1. Unguentum Epidermis :
Untuk melindungi / mengobati epithelium.
bekerja hanya pada permukaan kulit dengan
pengaruh lokal.
bekerja sebagai :
- protektan
- antiseptik
- anti infeksi lokal
- parasitisida
Vehikulum : Vaselin atau campuran hidrokarbon.
2. Unguentum Mukosa
Untuk melindungi / mengobati mukosa :
rektum, hidung, mata.
Bisa ditambah Parafin liq / minyak agar lebih
encer.
Vehikulum : Vaselin dan 10 – 20 % adeps
lanae.

3. Unguentum Endodermik
Berpenetrasi melalui kulit, bekerja lebih dalam
dari permukaan kulit.
Vehikulum : adeps lanae, lanolin.
Syarat Vehikulum salep :

1. Indifferent
2. Tak berbau
3. pH netral
4. Tidak merangsang atau mengiritasi
5. Stabil pada penyimpanan
6. Tidak meninggalkan bercak
Macam Vehikulum salep :

1. Hidrokarbon
hasil samping destilasi minyak bumi
Vaselin : album dan flavum
Paraffinum : Liquidum dan solidum
Sifat salep :
- tidak larut dalam air (hidrofobik)
- sulit dibersihkan dengan air
- tidak dapat dicampur dengan bahan yang
mengandung air
Pengunaan : salep epidermis
2. Minyak nabati
Jarang diberikan sendiri
biasanya sebagai tambahan untuk membuat
konsistensi salep menjadi lebih lunak.
kerugian : cenderung menjadi tengik

Oleum sesami = minyak wijen


Oleum olivarum = minyak zaitun
Oleum cocos = minyak kelapa
3. Lemak hewan
a. Adeps : lanae, suilus, ancerinum
Adeps lanae = Lanolinum anhydricum
- lemak dari bulu domba, mirip sekret kelenjar
cebaceus pada kulit manusia.
- dapat berpenetrasi melalui kulit.
- digunakan dengan konsentrasi 10 – 20 %
- dapat menarik air sampai 30 %
b. Lanolin ( adeps lanae cum aqua)
c. Cera ( lilin) : alba dan flava
Contoh resep unguentum

R/ Ung Acidi Borici 10 % 30


S Boorzalf
--------------,, --------------
R/ Acid Boric 3
Vaselin ad 30
m. f. ung
S u.e
------------,, -------------------
R/ Acidum Salicylicum 2%
Sulfur ppt 4 %
Vaselin flavum ad 30
S u.e
---------------,, --------------------
R/ Resorcinol 6
Amylum 15
Zinc Oxide 15
Petrolatum 15
Lanolin 15
f. ung
S u. e
CREAM = KRIM
Sediaan setengah padat
Campuran minyak / lemak dgn air
Mengandung emulgator yang merupakan
bahan pengemulsi.

Macam cream :
1. W/O cream ( emulsi air dlm minyak )
2. O/W cream ( emulsi minyak dlm air )
Keuntungan Cream :
1. Aplikasi mudah
2. Mendinginkan kulit
3. Mudah dibersihkan

Kerugian Cream :
1. Tidak stabil terutama bila kena asam organik
dan panas.
2. Mudah mengering karena cairan menguap.
Indikasi cream :
1. Inflamasi kulit
2. Dermatosis luas
3. Penetrasi
4. Daerah berambut (O/W)
5. Kulit kering (W/O)

Cream tanpa tambahan obat digunakan


sebagai : - emulient
- proteksi
Bahan – bahan pembuat cream

- Biasanya di campur dalam kombinasi.


1.Cetyl alkohol
2.Acidum stearicum
3.Polyethylen glycol = Macrogol
4.Glyceryl monostearas
Emulsifying agent :
1. Triethanolamine
2. Polyoxyethylene sorbitan ester
3. Alkyl aromatic sulfonates
4. sodium lauryl sufate
Contoh Resep CREAM

R/ Spermaceti 12,5 R/ Acid Stearini 18


Cera alba 12 Kalii Carbonas 1
Paraf liq 56 Glycerin 5
Borax 0,5 Aquades 76
Aquades 19ml Parfum qs
m.f. cream MDS Vanising cream
S cold cream

type w/o type o/w


PASTA
Sediaan setengah padat
Mengandung bahan padat / serbuk 40 – 60 %
Pasta tidak memberikan rasa berminyak
Bahan padat yang digunakan :
Zinci Oxydum, Calcii Carbonas, Amylum dan
Talkum.
Kelebihan pasta :
1. Mengikat cairan
2. Tidak iritasi lokal karena tidak berpenetrasi
3. Lebih melekat sehingga meningkatkan daya
kerja lokal

Kekurangan pasta :
1. Lebih keras dari salep shg sukar di oleskan
2. Sukar di bersihkan

Contoh :
Pasta lassari
JELLY
Sediaan setengah padat
Yang liat yang biasanya dibuat dari Hydrating
Gum
Digunakan pada kulit atau mukosa
Fungsi Jelly :
1. Pelumas
2. Pembawa bahan obat.
Contoh :
- Bioplacenton gel
- Thrombophop gel
- Feldene gel
SAPO = SABUN
Sediaan setengah padat/ cair untuk obat luar
yang penggunaannya digosokkan sampai
berbusa, dibiarkan sebentar lalu dicuci bersih.
Didapat dari proses penyabunan alkali dengan
lemak atau asam lemak tinggi.
Fungsi :
1. Anti septik
2. Anti ketombe
3. Anti acne
4. Anti jamur
Keuntungan :
Daerah pengobatan luas dan tidak berbekas
mudah dibersihkan
Contoh :
1. Sapo Kalinus = sabun hijau
- Lunak, warna kuning kehijauan/ kecoklatan
- mengandung glycerin
- dibuat dari KOH + minyak nabati
2. Sapo Medicatus
- Keras kekuningan
- tidak mengandung glycerin
- dibuatkan dari NaOH + minyak/ lemak tinggi.
3. Sapo Superadipatus
 dibuat dari medicatus + 16 % sapo kalinus +
4 % adeps lanae
 Digunakan sebagai basis sabun bagi bahan
berkhasiat :
- Balsamum perivianum …..sabun purol
- Icthyol ……………………..sabun ichtyol
- Sulfur precipitatum ……….sabun sulfur
EMPLASTRUM =
COLEMPLASTRUM
Sediaan setengah padat yang penggunaannya
sebagai obat luar yang dioleskan pada kain yang
elastis, diaplikasikan pada kulit yang sakit.
INDIKASI :
1. Counter irritant
2. Kerotolitik
3. Anti septik
Contoh :
- Salonpas mengandung methyl salicylas
- Leucoplast mengandung zinci oxydum

Anda mungkin juga menyukai