Anda di halaman 1dari 40

KONSEP SEHAT

& SAKIT
Oleh: Siti Permata Sari Lubis, SKM., M.Kes

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


Keadaan sejahtera sempurna fisik,mental
dan sosial tidak terbatas pada bebas dari
penyakit dan kelemahan saja (WHO, 1947).
Sehat Kesehatan ialah meliputi kesehatan badan,
rohani (mental) dan sosial dan bukan
hanya keadaan yang bebas dari penyakit,
cacat, dan kelemahan (UU No 9/ 1960).

Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari


badan, jiwa dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial dan ekonomi (UU
No 23/ 1992).
Kesehatan adalah keadaan sehat, baik
secara fisik, mental, spritual maupun sosial
yang memungkinkan setiap orang untuk
hidup produktif secara sosial dan
ekonomis (UU No. 36/ 2009).
Ruang Lingkup Sehat
Ruang lingkup kesehatan dan masa
lah kesehatan (6 D):
1. Death (kematian)
2. Disease (penyakit)
3. Disability (kecacatan)
4. Discomfort (ketidaknyamanan)
5. Dissatisfaction (kekurangpuasan)
6. Destitution (kelemahan)
Konsep Sakit Penyakit dalam kata penyakit
(disease) terkait dengan disfungsi dari
fisiologi dan psikologi, dimana status
penyakit dapat ditentukan oleh kriteria
medis.
Sakit Penyakit (disease) = suatu kondisi adanya
gangguan dari stuktur atau fungsi normal
bagian, organ atau sistem tubuh yang
dimanifestasikan dengan sejumlah
karakteristik dari gejala dan tanda.
Sakit (illness)-> sebuah proses abnormal
dimana aspek sosial, fisik, emosional atau
intelektual seseorang berada dalam
kondisi dan fungsi yang menurun atau
melemah dibandingkan dengan kondisi
orang tersebut sebelumnya (sumber).
Sakit dalam kata illness bersifat subjektif terkait
dengan apa yang dirasakan individu. Dalam
bahasa Inggris dikenal pula istilah
sickness.Sakit dalam kata sickness terkait
dengan disfungsi sosial
Seseorang dikategorikan sakit
atau tidak didasarkan pada
diagnosis yang telah ditegak
kan. Kriteria diagnosis biasan
ya berdasarkan pada gejala,
tanda, riwayat dan hasil tes

Sebagai contoh, seseorang diidentifikasi


sebagai penderitaTB Paru apabila telah
menunjukkan gejala dan tanda seperti
batuk lebih dari dua minggu, dan
ditemukan bakteri penyebabTB Paru pada
pemeriksaan sputum.
Konsep Sehat dan Sakit

SEHAT SAKIT

Proses, diawali dengan


keadaan keterpaparan dan penjamu harus
dlm keadaan kerentanan tertentu dapat
memproses penyakit.
Keterpaparan
• Suatu keadaan dimana pejamu berada pada pe
ngaruh atau berinteraksi dengan unsur penyeb
ab primer maupun sekunder atau dengan unsu
r lingkungan yang dapat mendorong proses ter
jadinya penyakit

Kerentanan
• Suatu keadaan dimana host memp. Kondisi yang
mudah dipengaruhi atau berinteraksi dengan un
sur penyebab sehingga memungkinkan timbulny
a penyakit.
Hubungan interaksi
Kerentanan dan Keterpaparan

PAPARAN
PEJAMU DAN AGENT
YA TIDAK
YA SAKIT SEHAT
KERENTANAN

TIDAK SEHAT SEHAT


Keterangan
Untuk menderita sakit, seseorang harus m
engalami paparan dan rentan terhadap
paparan tersebut.
Konsep ini sekaligus dapat memberikan ga
mbaran bahwa untuk mencegah penyaki
t dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu
1. Menghindari keterpaparan.
2. Menurunkan kerentanan pejamu sehing
ga lebih tahan terhadap gangguan.
Konsep Segitiga Epidemiologi

Proses terjadinya penyakit merupakan hasil interaksi antara :


Agen (faktor penyebab penyakit)
Manusia sebagai penjamu atau host
Faktor Lingkungan/Environtment
Ketiganya disebut Trias Penyebab Penyakit.
Penyakit terjadi krn adanya ketidakseimbangan antara ke tiga
faktor tersebut. Lebih cocok untuk menerangkan penyebab
penyakit infeksi
H O S T (Penjamu)
Semua faktor yang terdapat pada diri manusia yang
dapat mempengaruhi timbulnya serta perjalanan pe
nyakit

a. Manusia sebagai makhluk biologis


- Umur, Jenis Sex, Ras, Keturunan
- Bentuk anatomi tubuh
- Fungsi fisiologis atau faal tubuh
- Keadaan imunitas
- Status gizi dan status kes.sec.umum
- Kemampuan interaksi dengan penyebab secara biolo
gis
Lanjutan...

b. Manusia sebagai makhluk sosial,


mis:
-Adat istiadat, agama hubungan keluarga
-Pendidikan, pekerjaan, serta perkawinan
-Kebiasaan hidup (hidup sehat)
A G E N T
Suatu substansi / element tertentu (hidup/t
ak hidup) yang kehadirannya /ketidakhadira
nnya bila diikuti dengan kontak yang efektif
dg manusia yang rentan dalam keadaan ya
ng memungkinkan, akan menjadi stimuli un
tuk menimbulkan/memudahkan terjadinya p
roses penyakit.
Klasifikasi Agent :
a. Agent Nutrien
b. Agent Kimia
c. Agent Biologik
d. Agent Fisik
e. Agent Mekanik
Lanjutan...

Agen :
1. Biologis (bakteri, virus, protozoa, jamur )
2. Kimia ( obat –obatan, pestisida, food
additive , limbah industri )
3. Nutrisi (KH, Lemak, protein, vitamin, air
dan mineral)
4. Mekanik ( gesekan , benturan, pukulan )
5. Fisik (panas, radiasi, kelembaban,
dingin,tekanan).
Environment
adalah agregat dari seluruh kondisi dan pengaruh lu
ar yang mempengaruhi kehidupan dan perkembang
an suatu organisme.

Klasifikasi Lingkungan:
a. Lingkungan fisik seperti Tanah, Air, Udara,Ikli
m dan Keadaan geografi, topografi
b. Lingkungan biologi seperti tumbuhan dan bi
natang.
c. Lingkungan sosial – ekonomi seperti Mata p
encaharian, status ekonomi, Kepadatan, iste
m pelayanan kesehatan, Agama dan Adat ist
iadat,
Interaksi Host, Agent
& Environtmant

1. Interaksi antara agen penyakit dan lingkungan ->


Keadaan dimana agen penyakit langsung dipengaruhi oleh
lingkungan dan terjadi pada saat pre-patogenesis dari suatu
penyakit. Misalnya: Viabilitas bakteri terhadap sinar matahari,
stabilitas vitamin sayuran di ruang pendingin, penguapan
bahan kimia beracun oleh proses pemanasan.

2. Interaksi antara Host dan Lingkungan -> Keadaan


dimana manusia langsung dipengaruhi oleh lingkungannya
pada fase pre-patogenesis. Misalnya: Udara dingin, hujan,
dan kebiasaan membuat dan menyediakan makanan.
Lanjutan...
3. Interaksi antara Host dan Agen penyakit -> Keadaan
dimana agen penyakit menetap, berkembang biak dan
dapat merangsang manusia untuk menimbulkan respon
berupa gejala penyakit. Misalnya: Demam, perubahan
fisiologis dari tubuh, pembentukan kekebalan, atau
mekanisme pertahanan tubuh lainnya. - Interaksi yang
terjadi dapat berupa sembuh sempurna, cacat,
ketidakmampuan, atau kematian.

4. Interaksi Agen penyakit, Host dan Lingkungan ->


Keadaan dimana agen penyakit, manusia, dan lingkungan
bersama-sama saling mempengaruhi dan memperberat
satu sama lain, sehingga memudahkan agen penyakit baik
secara langsung atau tidak langsung masuk ke dalam
tubuh manusia. Misalnya: Pencemaran air sumur oleh
kotoran manusia, dapat menimbulkan Water Borne Disease.
Faktor yg mempengaruhi derajat kese
hatan (HL Blum)
Status
Kesehatan

Fasilitas
Kesehatan Keturunan

Lingkungan
Perilaku Fisik & Sosbud
Faktor yang Mempengaruhi
Kesehatan
1. Faktor Keturunan. -> Faktor ini lebih mengarah pa
da kondisi individu yang berkaitan dengan asal usul k
eluarga, ras, dan jenis golongan darah.
2. Faktor Pelayanan Kesehatan. -> Faktor ini dipenga
ruhi oleh seberapa jauh pelayanan kesehatan yang dib
erikan.
3. Faktor Perilaku -> berhubungan dengan perilaku i
ndividu atau masyarakat, perilaku petugas kesehatan,
dan perilaku para pejabat pengelola pemerintahan (pu
sat dan daerah) serta perilaku pelaksana bisnis.
Lanjutan...

4. Faktor Lingkungan. -> sangat besar pengaru


hnya terhadap status kesehatan. Faktor lingkung
an terdiri dari 3 bagian ;
a. Lingkungan fisik, terdiri dari benda mati yang
dapat dilihat, diraba, dan dirasakan.
b. Lingkungan biologis, terdiri dari makhluk hidu
p yang bergerak, baik yang dapat dilihat mau
pun tidak.
c. Lingkungan sosial. Lingkungan sosial adalah b
entuk lain secara fisik dan biologis di atas.
Riwayat Alamiah Penyakit
Bibit penyakit Bibit penyakit meningg
Belum memasuki telah memasuki tubuh
Tubuh

gejala penyakit tampak kronis

terjadi interaksi karier


antara host& agent
gejala penyakit tdk tampak S. Cacat
SEMBUH
Prepatogenesa inkubasi penyakit penyakit
dini penyakit
terhenti

lanjut
1. Tahap Prepatogenesis

 Pada tahap ini individu berada dalam keadaan


normal atau masih sehat
 Telah terjadi interaksi host dan agent
 Faktor penyebab (faktor risiko) belum menimb
ulkan penyakit
 Tanda dan gejala sakit belum nampak
 Keadaan berubah bila daya tahan tubuh men
urun dan lingkungan buruk
2. Tahap Patogenesis

Fase Inkubasi,
- tahap ini juga disebut fase rentan,
- agent sudah di dalam tubuh tetapi gejala belum ta
mpak,
- sudah meletakkan dasar- dasar untuk berkembangn
ya penyakit
- timbul gangguan pada bentuk dan fungsi tubuh

Contoh : Kolesterol LDL tinggi PJK


Kebiasaan merokok Ca Paru
Fase Penyakit Dini
- disebut juga fase presimtomatik
- sudah menunjukkan gejala
- belum terjadi manifestasi penyakit
- masih bersifat ringan
- sudah mengalami perubahan patologik y
ang siap untuk dideteksi tanda dan gejala
nya pada tahap berikut
- sering belum mencari yankes sehingga ba
nyak menimbulkan masalah kesehatan m
asyarakat
Fase Penyakit Lanjut
- Fase ini disebut sebagai fase klinik
- keadaan semakin hebat karena perubahan
patologik pada organ sudah cukup banyak
- tanda dan gejala penyakit sudah dapat did
eteksi
- manifestasi klinik telah terjadi
- umumnya penderita tidak bisa bekerja dan
baru mencari Pelayanan kesehatan (yankes)
• Beberapa riwayat alamiah penyakit
belum diketahui terutama pada fase
klinik, dengan demikian perlu PENG
AMATAN LEBIH LANJUT
• penelitian untuk mengamati dan m
engukur perubahan serta perkemba
ngan penyakit yang terjadi di sekel
ompok masyarakat tertentu.
3. Tahap Pasca Patogenesis
- Tahap ini adalah tahap akhir penyakit dan dis
ebut juga sebagai fase terminal
- telah memperlihatkan akibat atau akhir dari p
enyakit
- perjalanan penyakit berakhir dengan
:
- Sembuh sempurna (spontan)
- Sembuh cacat
- Sembuh carrier
- Khronis
- Meninggal dunia
SKEMA RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT DAN TINGKAT PENCEGA
HAN PENYAKIT

PREPATOGENESIS PERIOD PATOGENESIS PERIOD

SEBELUM SAKIT INTERAKSI DARI

DEATH
AGENT HOST INAPPARENT MILD SEVERE CHRONICSTARE
DISEASE DISEASE CACAD
INFECTION SEMBUH

ENVIRON
MENT

CLINICAL ILLNESS
SUBCIINICAL WITH SINGS AND
SYMPTOMS

PRIMARY PREVENTION SECONDARY PREVENTION TERTIARY PREVENTION

GENERAL HEALTH ERALY DIAGNOSIS & REHABILITATION


PROMOTION PROMPT TREATMENS

SPECIPIC DISABILITY
PROTECTION LIMITATION
TINGKAT PENCEGAHAN

• PRIMORDIAL
• PRIMER Primary Prevention
• SEKUNDER Secondary Prevention
• TERTIER Tertiary Prevention
PENCEGAHAN PRIMORDIAL

1. Pencegahan penyakit dengan sasaran or


ang sehat yang belum terpapar dengan
agen atau belum ada faktor risiko peny
ebab penyakit tertentu
2. Dengan memberikan promosi kesehata
n, pola hidup sehat, aktivitas fisik yang t
eratur dll
Primary Prevention

• Tujuan, Mengurangi insidensi penyaki


t dengan cara mengendalikan penye
bab/ faktor risiko penyakit
• Sasaran, orang yang masih sehat teta
pi sudah mempunyai faktor risiko pe
nyakit tertentu
• Dengan memberikan penyuluhan pol
a hidup sehat sehingga dapat mence
gah penyakit tidak terjadi.
Contoh
• General Health Promotion (Peningkata
n Kesehatan Secara Umum)
Penyuluhan
Peningkatan Gizi
Higiene/Sanitasi
Perumahan yang layak
Rekreasi, lingkungan kerja yang kondu
sif
Konseling
CONTOH

• Spesifik Protection (Perlindungan spesifik)


Imunisasi
Pemakaian Helm
Penanganan makanan dan minuman
Pengendalian vektor
Peningkatan sanitasi lingkungan
Secondary Prevention

Tujuan, untuk mengobati penderita


dan mengurangi akibat yang lebih s
erius dari penyakit

Sasaran, orang yang sudah menderit


a sakit DALAM TAHAP DINI (sudah
dalam masa pra klinik)
Contoh
Early Diagnosis and Prompt Treatment
(Diagnosa dini dan Pengobatan Segera)
Skrining
Pemeriksaan laboratoris
Pencarian kasus
Pemeriksaan berkala
Konsultasi khusus
Pengujian kontak
Tertiary Prevention

1. Pencegahan tingkat ke 3 yang menjadi s


asaran adalah penderita penyakit tertent
u yang sudah mengalami komplikasi

2. Dilakukan usaha- usaha rehabilitasi yang


meliputi: Fisik, Mental dan sosial.
Disability Limitation (Pembatasan Keca
catan)
Sekolah Luar Biasa untuk Tuna Rung
u/Tuna Wicara
Penyediaan perawat pribadi
Perawatan khusus
Pengobatan secara komplek
CONTOH

Rehabilitation (fisik, mental, medis)


Latihan fisioterapi pada penderita post s
troke
Pendidikan pada masyarakat tentang reh
abilitasi yang perlu dilakukan pada pend
erita penyakit tertentu
Pemilihan pekerjaan yang sesuai dengan
kondisi fisik seseorang
Sasaran Pencegahan
1. Host - Peningkatan kesehatan umum
- Deteksi dini dan pengobatan dini
- Imunisasi
- Rehabilitasi
2. Agent - Pengobatan
- Menekan fungsi vektor
- Menghindari sumber penularan (reservoi
r)
3. Environment
- Fisik, melakukan perbaikan sanitasi

- Non fisik, melakukan perubahan Perilaku sosial dan


budaya
Terima Kasih
&
Tetap Semangat

Anda mungkin juga menyukai