Kelas : FAR-XW31/19
NPM : 19307001
Matkul : Faramkognosi II
Dosen : Rida Emelia, M.Si.,Apt
Tugas Pertemuan 9
Jawab :
Contoh aplikasi ini adalah: analisis seramida dan asam lemak, deteksi
insektisida dan pestisida dalam air dan makanan, analisis komposisi pewarna
serat di dunia forensik, penentuan kemurnian radiokimia dan radiofarmasi atau
untuk identifikasi tanaman obat dan komponennya.
2. Kromatografi Kertas
Jenis kromatografi ini adalah metode analitik yang dapat digunakan untuk
memisahkan bahan kimia berwarna, terutama dalam pigmen. Metode ini juga
dapat digunakan untuk memisahkan warna primer atau sekunder dalam tinta.
Metode ini telah banyak digantikan oleh kromatografi lapis tipis, tetapi masih
merupakan alat pembelajaran yang baik. Kromatografi kertas dua arah, juga
dikenal sebagai kromatografi dua dimensi, melibatkan dua pelarut dan berputar
90 derajat ketika mengubah pelarut.
Perlu dicatat bahwa jika memakai air atau bahan kimia untuk dijadikan pelarut,
akan berubah menjadi lebih terang jika ditempatkan lebih tinggi di atas kertas.
Kromatografi Jenis Kertas
3. Kromatografi Kolom
Teknik atau metode ini digunakan untuk memurnikan satu bahan kimia dari
campurannya. Metode ini biasa digunakan untuk menyiapkan aplikasi dalam
skala mikrogram hingga kilogram.
Keuntungan utama dari metode ini adalah biaya rendah dan penghapusan
mudah fase diam yang digunakan. Pembuangan sederhana ini mencegah
kontaminasi silang dan degradasi fase padat akibat penggunaan kembali atau
daur ulang
Dua cara ulang yang sering digunakan untuk persiapan kolom adalah metode
basah dan metode kering.
1. Dalam Basah, fase diam dibasahi dengan fase gerak sampai berubah
menjadi bubur di luar kolom dan kemudian perlahan-lahan dituangkan ke
dalam kolom. Mencampur dan menuangkan harus sangat berhati-hati
untuk menghindari gelembung udara. Solusi organik ditambahkan ke
bagian atas fase diam dengan pipet. Lapisan ini umumnya ditutupi
dengan lapisan kecil pasir atau kapas, atau dapat dengan wol kaca untuk
melindungi bentuk lapisan organik dari tumpahan eluen. Selain itu, eluen
perlahan mengalir melalui kolom sambil mengangkut sampel bahan
organik. Biasanya, wadah eluen bulat diisi dengan corong pisah eluen
atau tersumbat ditempatkan di bagian atas kolom.
2. Dalam kering, kolom pertama diisi dengan bubuk fase kering diam dan
kemudian diisi dengan fase gerak sampai semua kolom basah. Pada titik
ini, fase diam tidak boleh kering.