Kelompok I: Purut Body Lotion/ Jeruk Purut

Pemanfaatan Jeruk Purut (Cytrus hystrix D.C) dalam Pembuatan Lotion dengan
Cara Sederhana
Catur Sapto Nugroho, Deffa Ayundarum R F, Lintang Titis W, Mualimah Arum S, Yovita
Wanda S, Salma Al Ghiffary, Adluyana Wal Hamdir, Aulia Rofihatiar, Dhiyaa Ulhaq R,
Muhammad Rakha Rambe, Harry Putra Masrul
Departemen Teknologi Industri Pertanian,Fakultas Teknologi Pertanian, Universiitas Gadjah Mada
Email: Rofihatiar@gmail.com

ABSTRAK

Jeruk purut di Indonesia merupakan salah satu bagian dari beberapa komoditas jeruk. Ketersediaan
jeruk purut di Indonesia sangatlah melimpah di daerah-daerah dengan tekstur tanah yang gembur.
Tujuan daripada penelitian ini adalah mengamati kandungan yang terdapat pada kulit jeruk purut
sehingga dapat dimanfaatkan dalam pembuatan produk lotion. Kandungan minyak atsiri pada kulit
jeruk purut memiliki zat yang dipercaya dapat digunakan untuk mengusir serangga. Minyak atsiri
dari kulit jeruk purut mengandung komponen kimia dengan l-sitronelal sebagai komponen utama
(81,49%), sintronelol (8,22%), linalol (3,69%), geraniol (0,31%). Selain itu, kulit jeruk purut
mengandung zat tanin (1.8 persen), steroid titerpenoid dan minyak asiri yang mengadung sitrat (2-
2,5 persen v/b). Sehubungan dengan kandungan tersebut jeruk perut memiliki khasiat dapat
mengatasi kulit bersisik.
Kata kunci: kulit jeruk purut, lotion, minyak atsiri
I. Pendahuluan buat kandungan yang baik untuk
1. Latar Belakang menyehatkan kulit.
Indonesia memiliki banyak Kesehatan kulit dapat tercapai
sumber daya alam dalam bidang dengan berbagai cara, yaitu pemberian
agrobisnis. Salah satu sumber daya vitamin kepada kulit salah satunya
alam yang potensial adalah jeruk purut. dengan pemakaian lotion. Saat ini
Jeruk purut termasuk suku Rutaceae banyak variasi aroma dari lotion ,antara
yang berasal dari Asia Tenggara yang lain aroma melati dan rose berdasarkan
banyak ditanam di beberapa negara hal tersebut, kami ingin
termasuk Indonesia. Di Indonesia mengembangkan lotion yang beraroma
ketersediaan jeruk purut sangatlah dan mengandung ekstrak jeruk purut.
melimpah. Pemilihan ini didasarkan Aroma jeruk purut tersebut belum
bahwa ketersediaan jeruk purut dikembangkan oleh industri kesehatan
kebanyakan terdapat di daerah-daerah kulit.
dengan tekstur tanah yang gembur dan Kulit Kering (Dry Skin) atau
berair terutama tumbuh di bagian barat Xerosis didefinisikan sebagai untuk
pulau Jawa. (Sarwono,1991) menggambarkan hilangnya atau
Tanaman ini berpotensi sebagai berkurangnya kadar kelembaban
penghasil minyak atsiri. Jeruk purut stratum corneum(SC). Kulit tampak dan
memiliki kandungan alami yang dapat terasa sehat apabila lapisan luarnya
meremajakan kulit, bahwa jeruk purut mengandung 10%air. Peningkatan Tran
mengandung vitamin C dan zat Epidermal Water Loss (TEWL) yang
exfoliating atau zat untuk mengangkat menyebabkan kulit kering dikarenakan
sel-sel kulit mati. Kulit jeruk purut adanya gangguan pada kulit yang
mengandung zat tanin (1.8 persen), menyebabkan banyaknua air yang
steroid titerpenoid dan minyak asiri yang menguap ke atmosfer.(2) Kondisi ini
mengadung sitrat (2-2,5 persen v/b). dapat disebabkan oleh berbagai macam
(Ketaren,1985) faktor seperti deterjen, aseton, dan
Sehubungan dengan kandungan bahan kimia yang lain dan mandi
tersebut kulit jeruk perut memiliki khasiat berendam terlalu sering. Pada orang tua
dapat mengatasi kulit bersisik, kulit kering disebabkan oleh perubahan
mengatasi kelelahan, serta dapat juga di struktur lapisan kulit(perubahan
olah menjadi salah satu bahan kosmetik. komposisi lipid SC dan perubahan
Dalam hal ini produk yang akan kami differensiasi epidermal.

11179,11181, 11191, 11193, 11209, 11203, 11259, 11361, 11365, 11383, 11473
1

Proses kulit kering yang penting
adalah keseimbangan antara penguapan
air dengan kemampuan kulit menahan
air, fungsi barrier kulit juga berperan.
Oleh karena itu penting untuk
mempertahankan kulit yang sehat dan
memperbaiki kulit kering untuk menjaga
agar kulit kelihatan cantik. Mekanisme
dasar untuk mengembalikan kulit kering
yaitu dengan meningkatkan pengikatan
dan penyimpanan air dengan cara
aplikasi bahan pengikat air atau
moisturizers, bahan pelumas atau
emollients dan penutup kulit atau
conditioners
Melihat permasalahan
kering, jeruk dapat berpotensi sebagai
salah satu solusi untuk melembabkan
kulit serta dapat menjadi peluang besar
dalam bidang agroindustri
kesehatan.
2. Rumusan Masalah
Apa manfaat jeruk purut dalam
pembuatan lotion?
Bagaimana mengoptimalkan
manfaat jeruk purut?
Bagaimana ,membuat lotion
dari bahan jeruk purut?
3. Hipotesis
Jeruk purut dapat dimanfaatkan
sebagai lotion dan memiliki
keunggulan melembabkan kulit
kering.
4. Tujuan
Untuk mengoptimalkan
pemanfaatan jeruk purut
Untuk menciptakan nilai
tambah jeruk purut melalui
produk lotion
Menciptakan lotion dari bahan
jeruk purut
5. Pendekatan
Pendekatan yang digunakan yaitu
eksperimen dan pustaka.
II. Uraian
1. Metode
a. Bahan
Dua sendok makan jeruk purut
Dua sendok makan minyak almond
Setengah sendok teh minyak vitamin
E
Dua sendok makan bahan
mengandung nabati atau
pengemulsi.
11179,11181, 11191, 11193, 11209, 11203, 11259, 11361, 11365, 11383, 11473
2
Kelompok I: Purut Body Lotion/ Jeruk Purut
Satu cangkir air suling yang baru
direbus.
Setengah sendok teh madu/gliserin
sayur
b. Alat-alat
Sendok
Panci
Mangkuk
Wadah
Kompor
c. Proses
kulit
Taruh lilin pengemulsi, jus jeruk purut,
minyak almond, dan minyak vitamin E ke
dalam panci kecil.
dan
Tempatkan panci di atas api yang kecil,
aduk sesekali. Lilin pengemulsi akan
menjadi yang terakhir mencair.
Sementara menunggu minyak panas
dan meleleh, tuangkan air panas, dan
madu (atau sayur gliserin) ke dalam
mangkuk dan aduk hingga tercampur.
Setelah minyak dan pengemulsi lilin
telah cair dan menyatu, tuangkan ke
cangkir yang sudah dicampurkan bahan
yang sudah dibuat tadi. Dan sangat
penting untuk menambahkan air ke
minyak jangan terbalik.
Perlahan tuangkan campuran air, jus
lidah buaya, madu ke dalam minyak. Hal
ini akan mengubah adonan menjadi
warna putih dan lebih cair.
Terus aduk dan tambahkan air sampai
semuanya tercampur ke dalam lotion
yang hampir jadi. Adonan ini masih cair
tetapi akan padat jika melalui
pendinginan selama 24 jam.
Setelah lotion mulai dingin tetapi belum
lilin
menyeluruh, pindahkan kedalam wadah
untuk menyimpannya.
 Kelompok I: Purut Body Lotion/ Jeruk Purut

(Golden,2015) Kelompok jeruk Citrus medica

mempunyai ciri khas bentuk dasarnya
tidak bersayap dan bunganya berwarna
ungu. Jenis jeruk yang termasuk dalam
kelompok Citrus medica di antaranya
Penyiapan bahan adalah jeruk citroen (Citrus odorata
Rousel sin, Citrus cedar Link).
c) Citrus intermedium
Pencampuran Kelompok jeruk Citrus intermedium
bahan mempunyai bentuk daun bersayap atau
tidak bersayap dan bunganya berwarna
putih, termasuk kedaalam kelompok
Pengadukan
jeruk ini adalah jeruk pecel (Citrus
limetta).
Penambahan air Dari aneka jenis jeruk yang terdapat di
dan minyak almond Indonesia, banyak jenis atau varietas
jeruk yang umum dibudidayakan di
berbagai daerah, di antaranya sebagai
Pengadukan berikut
a.Jeruk keprok (Citrus reticulate Blanco)
b.Jeruk manis atau Sweet Orange
Pendinginan (Citrus sinensis L. Osbeck.)
c. Jeruk besar atau Pompelmoes (Citrus
grandis L. Osbeck)
Penyimpanan d.Jeruk nipis atau lime (Citrus
aurantifolia Swing.)
e.Jeruk asam atau Sour Orange (Citrus
aurantium L.)
Gb. 1. Diagram Pembuatan Lotion Jeruk Purut f. Jeruk lemon (Citrus limon L. Burm.)
g.Jeruk dewata atau grape fruit atau
2. Pembahasan pumelo (Citrus paradise Macf.)
h.Jeruk kates atau sukade (Citrus
medica L.)
a. Karakter Jeruk i. Jeruk purut atau sambal (Citrus
hystrix)
Di Indonesia terdapat beraneka jenis (Rukmana, R. 2003)
jeruk dibudidayakan dan dapat
dibedakan menjadi tiga kelompok jeruk
berdasarkan bentuk daun atau tangkai
daun serta bunganya sebagai berikut Jeruk purut (Cytrus hystrix D.C)
merupakan jenis tumbuhan perdu. Buah
a) Citrus aurantium ini dalam dunia internasional lebih
Kelompok Citrus aurantium familiar dengan nama kaffir lime. Jeruk
mempunyai ciri khas tangkai daunnya purut banyak ditanam orang di
bersayap dan bunganya berwarna putih. pekarangan atau di kebun-kebun.
Termasuk kedalam golongan ini antara
Tanaman ini adalah tanaman yang
lain:
Jeruk manis (Citrus sinensis Osb.) mampu tumbuh dengan ketinggian 2m.
Jeruk grape fruit (Citrus paradise Daunnya merupakan daun majemuk
Macf) menyirip beranak daun satu. Tangkai
Jerukkeprok (Citrus nabilis Lour) daun sebagian melebar menyerupai
Jeruknipis (Citrus aurantifolisSwingle) anak daun. Helaian anak daun
Jerukkasturi (Citrus mitix Blanco) berbentuk bulat telur sampai lonjong,
Jerukbesar (Citrus maxsima Merr.) pangkal membundar atau tumpul, ujung
b) Citrus medica L tumpul sampai meruncing, tepi beringgit,

11179,11181, 11191, 11193, 11209, 11203, 11259, 11361, 11365, 11383, 11473
3
 Kelompok I: Purut Body Lotion/ Jeruk Purut

panjang 8-15 cm, lebar 2-6 cm, kedua Daun muda <0.0017 <0.0017
permukaan licin dengan bintik-bintik kecil (young leaf)
berwarna jernih, permukaan atas Daun tua (old leaf) <0.0017 <0.0017
warnanya hijau tua agak mengilap, Daun pendukung <0.0017 <0.0017
permukaan bawah hijau muda atau hijau bunga (leaf
kekuningan, buram, jika diremas baunya supporting flower) <0.0017 <0.0017
harum. Bunganya berbentuk bintang, Daun pendukung
berwarna putih kemerah-merahan atau pentil (leaf
putih kekuning-kuningan. Kulitnya hijau supporting young
berkerut, berbenjol-benjol, rasanya asam fruit)
agak pahit. Buahnya bentuknya kecil Daun pendukung <0.0017 <0.0017
seperti telur, berwarna hijau, dan berbau buah muda (leaf
sangat aromatik (Cristophe Wiart, supporting young
Pharm.D, 2006). fruit)
b. Kandungan Jeruk Purut Daun pendukung
Jeruk purut mengandung senyawa- buah tua ((leaf 1 <0.0017
senyawa yang baik bagi kesehatan. supporting ripen
Jeruk purut mengandung vitamin A dan fruit)
C yang cukup tinggi. Vitamin C dalam Buah muda
jeruk inilah yang mampu menangkal (young fruit)
radikal bebas sehingga kulit Anda Buah tua (Ripen
tampak lebih cerah dan terlindungi dari fruit) <0.0017 <0.0017
sinar ultraviolet. Selain itu, jeruk purut Biji (seeds)
memiliki kandungan asam sitrit dan pH
yang sangat rend sehingga mampu
membantu pengelupasan kulit mati
secara alami. Kulit buahnya
mengandung zat saponin, tanin, <0.0017 <0.0017
terpenoid dan minyak atsiri yang
mengandung sitrat yang berkhasiat 61 74
sebagai stimulan, berbau khas aromatik Sumber: Jurnal J Hort. Vol. 20 No. 4
dengan rasa yang agak asin, dan lama- (Devy,dkk., 2010)
kelamaan agak pahit, saponin, polifenol,
Jeruk purut juga mengandung
minyak atsiri sitronellal, sitronellol,
senyawa-senyawa minyak astiri. Minyak
linalool, geraniol, hidroksi sitronellal,
atsiri jeruk purut mengandung sitronelal
linalil asetat, flavonoid rutin, naringin,
yang cukup tinggi, sitronelol, geraniol
dan hesperidin. Jeruk purut juga
dan linalol.Minyak atsiri dari kulit jeruk
mengandung senyawa kumarin yang
purut mengandung komponen kimia
mampu menstimulasi makrofag untuk
dengan l-sitronelal sebagai komponen
mendegradasi albumin ekstraseluler
utama (81,49%), sintronelol (8,22%),
(Hombing, 2015).
linalol (3,69%), geraniol (0,31%).
(Simanihuruk, 2013).
Tabel 1. Kandungan limonoid di dalam
sampel organ tanaman jeruk purut dan
Tabel 2. Komponen Minyak Atsiri Kulit Buah Kering
kalamondin
Kromat Nama Kadar (%)
Sampel organ Kandungan ogram
(organ sample) Limonoid 1. pinen 35,65
Purut Kalamo
2. Limonene 31,87
ndin

11179,11181, 11191, 11193, 11209, 11203, 11259, 11361, 11365, 11383, 11473
4
 Kelompok I: Purut Body Lotion/ Jeruk Purut
3. y-terpinen 10,33
4. Sitronellal 6,48
5. Tidakteridentifikasi 4,22
6. 2.3.3-trimetil- 11,55
bisiklo (2.2.1)
heptan2-ol
Sumber: Jurnal Peneltian Bidang Ilmu Pertanian
Vol. 3, No. 1 (Ginting, 2005)
Jeruk Puruk memiliki manfaat
yang cukup banyak dari kandungan
yang dimilikinya. Salah satunya dalah
kandungan zat-zat minyak astiri.
Kandungan zat-zat minyak astiri tersebut
dapat digunakan sebagai penyedap dan
penambah cita rasa makanan, anti nyeri
dan anti bakteri, kosmetik, sabun, lotion,
pasta gigi, skin care, serta produk
kecantikan (Widiastuti, 2012). Oleh
karena aroma dan kandungan minyak
atsiri yang dimiliki oleh jeruk purut cukup
tinggi, memilih jeruk purut untuk
dijadikan bahan dalam pembuatan
lotion.
c. Karakteristik kulit
Kulit merupakan suatu organ
berlapis-lapis yang memiliki bermacam-
macam fungsi. Kulit mempunyai fungsi
sebagai thermostat dalam
mempertahankan suhu tubuh dan
pembatas dari serangan fisika, kimia,
mikroorganisme, dan ultraviolet (Idson
dan Lazarus 1994).Secara anatomi, kulit
terdiri dari banyak lapisan jaringan tetapi
pada umumnya kulit terbagi dalam tiga
lapisan jaringan, yaitu epidermis, dermis,
dan lapisan lemak di bawah kulit.
Lapisan dermis merupakan lapisan kulit
kedua setelah lapisan epidermis yang
memegang peranan penting dalam
elastisitas dan ketegangan dari kulit.
Lapisan subcutaneous berada dibawah
lapisan dermis. Lapisan ini berperan
dalam mengatur temperatur kulit (Mitsui
1997).
Lapisan terluar adalah stratum
corneum atau lapisan tanduk yang terdiri
dari sel-sel padat, mati, dan sel-sel
keratin yang berlapis-lapis. Stratum
corneum merupakan suatu pembatas
yang menahan keluar-masuknya zat-zat
kimia (Idson dan Lazarus 1994).
Kandungan air dalam stratum corneum,
meskipun sedikit (hanya 10%) tetapi
sangat penting. Kelembutan dan
11179,11181, 11191, 11193, 11209, 11203, 11259, 11361, 11365, 11383, 11473
5
elastisitas stratum corneum sepenuhnya
tergantung pada air yang dikandungnya.
Stratum corneum yang
diletakkan diudara kering menjadi keras,
kering, bersisik dan tidak dapat
dilunakan kembali hanya dengan
pemberian lemak seperti lanolin, olive
oil, dan petrolatum. Stratum corneum
baru menjadi lunak kembali setelah
diberi air (Tranggono dan Latifah, 2007).
Retak-retak pada stratum corneum
dapat menimbulkan ganguan yang lebih
serius seperti, iritasi, peradangan atau
keratinisari abnormal yang juga akan
melemahkan kulit Invalid source
specified.. disinilah perlunya kosmetik
pelembab kulit. Salah satu kosmetika
yang biasa di gunakan adalah skin
lotion. Adanya kontak kosmetika dengan
kulit memungkinkan penyerapan
kosmetika oleh kulit. Jumlah kosmetika
yang terserap kulit tergantung pada
beberapa faktor, yaitu keadaan kulit
pemakai dan keadaan kosmetika yang
dipakai. Kontak kosmetika dengan kulit
menimbulkan efek positif berupa
manfaat kosmetika dan efek negatif
berupa efek samping kosmetika
(Wasitaatmadja 1997).
d. Karakteristik Lotion
Lotion merupakan campuran dari
dua cairan yang tidak saling bercampur,
distabilkan dengan sistem emulsi dan
jika ditempatkan dalam suhu ruang
berbentuk cairan yang dapat di tuang
( Rieger, 1994). Skin lotion merupakan
salah satu jenis kosmetika yang terdiri
dari air, pelembab, pelembut, pengental,
pengawet, dan pewangi.
Fungsi utama dari skin lotion itu
sendiri dalam perawatan kulit adalah
sebagai pelembut. Jika pada pembuatan
skin lotion tersebut di campurkan suatu
bahan tambahan maka fungsi lotion
untuk mendapatkan kelembaban,
kelembutan, dan perlindungan dari
kekeringan tergantung dari daya campur
bahan baku dengan bahan lainnya
(Schmitt, 1996).
Dalam menentukan karakteristik
skin lotion, kami membandingkan
dengan skin lotion yang mengandung
natrium alganat. Karakteristik yang
diperoleh berupa karakteristik sensori.
Karakteristik sensori merupakan
 Kelompok I: Purut Body Lotion/ Jeruk Purut

karakteristik yang dapat dirasakan oleh d) Kesan Lembab

panca indra (penglihatan, penciuman, Kesan lembab merupakan salah
pengecapan, sentuhan, dan satu parameter penting dalam
pendengaran). memilih skin lotion. Penilaian
a) Warna dan Kenampakan dilakukan dengan cara mengoleskan
Warna merupakan salah satu skin lotion ke tangan selama
parameter pertimbangan konsumen beberapa menit sehingga panelis
dalam memilih skin lotion. dapat merasakan rasa lembab
Berdasarkan Hasil uji Multiple selama pemakaian skin lotion.
Comparisons menunjukkan bahwa Natrium alganat juga menjadi
tingkat kesukaanterhadap warna factor kesan lembab pada lotion,
skin lotion Tingkat kesukaan skin Tingkat kesukaan panelis semakin
lotion tanpa penggunaan natrium meningkat dengan bertambahnya
alginat berbeda nyata dengan konsentrasi natrium alginat yang
semua skin lotion yang diguna kan karena efek
menggunakan natrium alginat. Hal melembabkan semakin terasa
ini disebabkan warna skin lotion ( (Agnesyya, 2008) ).
tanpa penggunaan natrium alginat e) Rasa lengket
cenderung putih agak transparan, Rasa lengket merupakan salah
sedangkan warna skin lotion yang satu parameter yang
menggunakan natrium alginate dipertimbangkan dalam pemilihan
( (Agnesyya, 2008) skin lotion karena rasa lengket
b) Kekentalan berhubungan dengan kenyamanan
Penilaian kekentalan skin lotion setelah pemakaian rasa lengket
dilakukan dengan menekan ditimbulkan dari fase minyak yang
permukaan skin lotion dengan ujung terkandung dalam formulasi suatu
jari kemudian mengoleskannya ke emulsi (Suryani et al. 2000).
tangan. Natrium alganat juga Dalam pembahasan ini, skin
menjadi factor yang mempengaruhi lotion dibuat menggunakan bahan
kekentalan pada lotion. tambahan jeruk purut menggunakan
Berdasarkan uji Multiple metode yang telah disebutkan
Comparisons, tingkat kesukaan sebelumnya. Materi-materi yang telah
panelis terhadap kekentalan skin dibahas pada bab-bab sebelumnya
lotion Semakin tinggi konsentrasi merupakan hasil dari berbagai literatur
natrium alginat yang digunakan, yang telah didapat, termasuk pada
maka tingkat kesukaan semakin metode (bahan dan cara pembuatan).
meningkat. Dengan demikian,
diduga bahwa panelis cenderung
lebih menyukai skin lotion yang lebih
kental karena peningkatan
konsentrasi natrium alginat
III. Kesimpulan
menyebabkan kekentalan semakin
Jeruk purut memiliki banyak
meningkat (Klose dan Glicksman
manfaat. Hal tersebut terbukti karena
1972).
adanya kandungan untuk menangkal
c) Homogenitas
radikal bebas dan melembabkan kulit.
Hasil uji Kruskal Wallis (=0,05)
Untuk saat ini, inovasi sangat dibutuhkan
menunjukkan bahwa penggunaan
untuk meningkatkan nilai tambah dari
natrium alginat tidak memberikan
jeruk purut itu sendiri. Dalam hal ini
pengaruh terhadap tingkat kesukaan
produk yang akan kami buat adalah
homogenitas skin lotion (skripsi ipb).
lotion, yang berbahan baku alami yaitu
Semakin halus dan seragam tekstur,
jeruk purut. Dengan mengetahui
maka semakin baik skin lotion yang
langsung kandungan yang terkandung
dihasilkan karena tekstur tersebut
dalam jeruk purut, kita dapat dengan
merupakan parameter tercampurnya
mudah memanfaatkan jeruk purut
komponen minyak dan air (Suryani
secara optimal.
et al. 2000).
IV. Daftar Pustaka

11179,11181, 11191, 11193, 11209, 11203, 11259, 11361, 11365, 11383, 11473
6