Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Diabetes Tipe 2

facebook twitter share to email

Diabetes tipe 2 adalah kondisi ketika kadar gula darah melebihi nilai normal akibat resistensi insulin.
Diabetes tipe 2 merupakan jenis diabetes yang paling sering terjadi. Kondisi yang berlangsung dalam
jangka panjang ini lebih sering dialami oleh orang dewasa.

Insulin adalah hormon yang membantu gula (glukosa) masuk ke dalam sel tubuh untuk diubah
menjadi energi. Pada diabetes tipe 2, tingginya kadar gula darah terjadi akibat sel tubuh tidak dapat
menggunakan hormon insulin secara normal (resistensi insulin).

alodokter-diabetes-tipe2

Di seluruh dunia, diperkirakan 1 dari tiap 11 orang dewasa terkena diabetes. Dari jumlah tersebut,
90 persen di antaranya menderita diabetes tipe 2.

Sedangkan di Indonesia, data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2018 menunjukkan,
sekitar 1,5 persen atau 1 juta orang di Indonesia terdiagnosis diabetes. Angka ini diperkirakan lebih
besar, karena masih banyak penduduk Indonesia yang belum terdiagnosis diabetes tipe 2.

Gejala dan Komplikasi Diabetes Tipe 2

Pasien diabetes tipe 2 dapat mengalami berbagai gejala, misalnya luka sulit sembuh, penglihatan
kabur, dan mati rasa atau kesemutan di tangan atau kaki. Namun, gejala-gejala tersebut butuh
waktu lama untuk muncul dan dirasakan penderitanya. Bahkan, kondisi ini berpotensi tidak disadari
sampai komplikasi terjadi.

Beberapa komplikasi yang dapat dialami penderita diabetes tipe 2 adalah:

Penyakit jantung

Luka diabetik (ulkus diabetik)

Penyakit Alzheimer

Pengobatan dan Pencegahan Diabetes Tipe 2

Beberapa metode yang digunakan untuk menangani diabetes tipe 2 meliputi penerapan pola hidup
dan pola makan yang sehat, serta pemberian obat atau insulin. Sambil tetap menjalani pengobatan,
pasien perlu menjalani pemeriksaan gula darah dan kesehatan secara rutin.
Diabetes tipe 2 dapat dicegah dengan pola hidup sehat, antara lain dengan berolahraga rutin, serta
mengonsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang. Meski demikian, pemeriksaan kesehatan
perlu dilakukan secara rutin, terlebih bila memiliki faktor risiko penyakit ini.

Anda mungkin juga menyukai