0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan1 halaman
Pasien diabetes tipe 2 dapat mengalami berbagai gejala seperti luka sulit sembuh, penglihatan kabur, dan mati rasa pada tangan atau kaki, namun gejala-gejala ini butuh waktu lama untuk muncul. Komplikasi yang dapat terjadi termasuk penyakit jantung, luka diabetik, dan penyakit Alzheimer. Pengobatan diabetes tipe 2 meliputi pola makan sehat, olahraga rutin, dan obat, sementara pencegahannya
Pasien diabetes tipe 2 dapat mengalami berbagai gejala seperti luka sulit sembuh, penglihatan kabur, dan mati rasa pada tangan atau kaki, namun gejala-gejala ini butuh waktu lama untuk muncul. Komplikasi yang dapat terjadi termasuk penyakit jantung, luka diabetik, dan penyakit Alzheimer. Pengobatan diabetes tipe 2 meliputi pola makan sehat, olahraga rutin, dan obat, sementara pencegahannya
Pasien diabetes tipe 2 dapat mengalami berbagai gejala seperti luka sulit sembuh, penglihatan kabur, dan mati rasa pada tangan atau kaki, namun gejala-gejala ini butuh waktu lama untuk muncul. Komplikasi yang dapat terjadi termasuk penyakit jantung, luka diabetik, dan penyakit Alzheimer. Pengobatan diabetes tipe 2 meliputi pola makan sehat, olahraga rutin, dan obat, sementara pencegahannya
Pasien diabetes tipe 2 dapat mengalami berbagai gejala, misalnya luka sulit
sembuh, penglihatan kabur, dan mati rasa atau kesemutan di tangan atau kaki. Namun, gejala-gejala tersebut butuh waktu lama untuk muncul dan dirasakan penderitanya. Bahkan, kondisi ini berpotensi tidak disadari sampai komplikasi terjadi. Beberapa komplikasi yang dapat dialami penderita diabetes tipe 2 adalah:
Penyakit jantung Luka diabetik (ulkus diabetik) Penyakit Alzheimer
Pengobatan dan Pencegahan Diabetes Tipe 2
Beberapa metode yang digunakan untuk menangani diabetes tipe 2 meliputi penerapan pola hidup dan pola makan yang sehat, serta pemberian obat atau insulin. Sambil tetap menjalani pengobatan, pasien perlu menjalani pemeriksaan gula darah dan kesehatan secara rutin. Diabetes tipe 2 dapat dicegah dengan pola hidup sehat, antara lain dengan berolahraga rutin, serta mengonsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang. Meski demikian, pemeriksaan kesehatan perlu dilakukan secara rutin, terlebih bila memiliki faktor risiko