PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Menurunkan angka kematian bayi merupakan salah satu
tujuan dari asuhan kebidanan pada neonatal, bayi dan balita.
Dalam pelaksanaannya masih banyak hambatan yang terjadi,
contohnya ialah lahirnya bayi dengan masalah, bayi dengan
penyakit tertentu, dan balita yang terserang penyakit. Maka dari
itu penting bagi tenaga kesehatan, khususnya bidan untuk
mengetahui dan terampil dalam mengenali gejala suatu penyakit
serta cara menanganinya. Makalah ini akan membahas tentang
beberapa penyakit yang dapat menyerang bayi antara lain ialah :
gumoh, milliariasi.
2. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu Gumoh
2. Untuk mengetahui apa itu miliariasis
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Gumoh
Kondisi bayi sering gumoh yang tergolong normal dapat dinilai dari
beberapa hal berikut:
2
Hal-hal tersebut menandakan keadaan Si Kecil baik-baik saja dan
tidak memerlukan penanganan khusus.
3
Meski umumnya gumoh tergolong normal, namun waspadai jika
bayi sering gumoh yang disertai dengan kondisi-kondisi seperti
berikut:
2. Pengertian Miliariasis
4
Miliariasis adalah kelainan kulit yang ditandai dengan
kemerahan, disertai dengan gelembung kecil berair yang timbul
akibat keringat berlebihan disertai sumbatan saluran kelenjar
keringat yaitu di dahi, leher, bagian yang tertutup pakaian (dada,
punggung), tempat yang mengalami tekanan atau gesekan pakaian
dan juga kepala.
5
di dahului oleh produksi keringat yang berlebihan, dapat diikuti rasa
gatal seperti ditusuk, kulit menjadi kemerahan dan disertai banyak
gelembung kecil berair. (Arjatmo Tjoktronegoro dan Hendra).
B. Klasifikasi Milliaris
1. Miliaria Kristalina
2. Miliaria Rubra
6
pakaian. Terlihat papul merah atau papul vesikular ekstrafolikular
yang sangat gatal dan pedih. Milliaria jenis ini terdapat pada orang
yang tidak biasa pada daerah tropik. Kelainan bentuknya dapat
berupa gelembung merah kecil, 1-2 mm, dapat tersebar dan dapat
berkelompok. (Adhi Djuanda, 1987)
3. Miliaria Profunda
7
maka secara klinik lebih banyak berupa papula daripada vesikel.
Tidak gatal, dan tidak terdapat eritema. (Adhi Djuanda, 1987)
4. Miliaria Pustulosa
C. Etiologi
8
e. Penyumbatan dapat ditimbulkan oleh bakteri yang
menimbulkan radang dan edema akibat perspirasi yang tidak
dapat keluar dan di absorbsi oleh stratum korneum.
D. Patofisiologi
9
G. Pencegahan
H. Penatalaksanaan
10
g. Bila membasah, jangan berikan bedak, karena
gumpalan yang terbentuk memperparah sumbatan
kelenjar.
h. Bila sangat gatal, pedih, luka dan timbul bisul dapat
diberikan antibiotic.
i. Menjaga kebersihan kuku dan tangan. kuku pendek
dan bersih, sehingga tidak menggores kulit saat
menggaruk.
I. Peran Bidan
11
Menjaga kebersihan kuku dan
tangan anak. Kuku pendek dan bersih
sehingga tidak menggores kulit saat
menggaruk.
Keringat harus segera
dikeringkan dan sering mandi. Segera
ganti pakaian jika basah dan kotor.
(Vivian, 2010)
12
tipis dan menyerap keringat, mandi dengan air dingin dan
menggunakan sabun. Selama berbagai faktor penyebab yang
berpengaruh dapat diatasi, kekambuhan dapat dihindari.
b) Biang keringat dapat membaik dalam beberapa hari
setelah penderita pindah ke lingkungan yang lebih sejuk, atau
ke tempat dengan ventilasi yang lebih baik. (Arjatmo
Tjoktronegoro dan Hendra Utama, 2000)
a. Diagnosa
b. Data Subyektif
c. Data Obyektif
13
- Respirasi: 55X/menit
d. Terapi
14
- Menberi tahu ibu jadwal kunjungan ulang 3 hari dari sekarang,
atau jika ada keluhan lainya ibu segera datang ketenaga kesehatan.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari uraian diatas bisa disimpulkan bahwa:
a. Gumoh merupakan kondisi normal yang disebabkan
kerongkongan bayi belum berkembang sepenuhnya, serta
ukuran lambung yang masih sangat kecil.
b. Miliariasiasis adalah kelainan kulit yang timbul
akibat keringat berlebihan disertai sumbatan saluran kelenjar
keringat, yaitu di dahi, leher, bagian-bagian badan yang
tertutup pakaian (dada dan punggung), serta tempat yang
mengalami tekanan atau gesekan pakaian dan dapat juga
dikepala. Keadaan ini biasanya di dahului oleh produksi
keringat yang berlebihan, dapat diikuti rasa gatal seperti
ditusuk, kulit menjadi kemerahan dan disertai banyak
gelembung kecil berair. (Arjatmo Tjoktronegoro dan
Hendra).
2. Saran
15
DAFTAR PUSTAKA
Https://www.alodokter.com/alasan-bayi-sering-gumoh-dan-cara-
mengatasinya
Sudarti, dan Fauziah, Afroh. 2012. Asuahan Kebidanan Neonatus, Bayi, dan
Balita. Yogyakarta: Nuha Medika.
Sudarti 2012. Kelainan dan Penyakit Pada Bayi dan Anak. Yogyakarta:
Nuha Medika.
http://mayasarimajang.wordpress.com/2011/04/14/milliariasis-pada-
bayi/Milliariasis
16