Neonatus,Bayi,Balita Dan
Anak Prasekolah
Yunaida
Yunita Dwi Wulandari
1.Gumoh /
Muntah
3.Diaper Rush
4.Seborrhea
Gumoh
Gumoh (Spitting up atau Gastroesophageal reflux)
merupakan keluarnya sebagian susu saat atau setelah
bayi menyusu.
Gumoh sering dijumpai pada bayi sampai 1 tahun dan
merupakan hal yang normal terjadi.
Volume susu keluar dari mulut bayi bervariasi
,umumnya 1-2 sendok makan.
Sebagian besar episode Gumoh pada bayi sehat
berlangsung <3menit terjadi setelah makan dan tidak
bergejala atau berkaitan dengan gejala ringan.
Menurut Data
Indonesia
25% bayi Indonesia
Angka kejadian gumoh mengalami gumoh >4
selama 2 bulan kali selama bulan
pertama kehidupan 1 2 pertama dan 50%
bayi lebih tinggi di bayi mengalami
banding negara lain Gumoh 1-4 kali perhari
sampai usia 3 bulan.
30% ibu di Indonesia
Selain kecemasan
mengalami kecemasan
mengenai frekuensi
mengenai Gumoh
Gumoh,orang tua
,dimana kecemasan
lebih berkaitan dengan
4 5 juga mengeluhkan
gejala yang menyertai
frekuensi 66% di
Gumoh seperti
banding volume
menangis atau rewel
Gumoh (9%)
Penyebab
terjadinya Gumoh:
1.Susu atau ASI yang di minum bayi melebihi kapasitas
lambung,padahal di usia itu kapasitas lambung bayi
masih sangat kecil.
2.Terlalu aktif,misalnya pada saat bayi menggeliat atau
terus-terus menangis.
3.Klep penutup lambung belum berfungsi sempurna
akibat nya bila setelah menyusu bayi di tidurkan atau di
biarkan dalam posisi salah,susu akan keluar dari mulut.
4.Bayi sudah kenyang tetap diberi minum.
5.Posisi salah saat menyusu atau pemberian susu botol
Pencegahan
Untuk mencegah Gumoh setelah minum susu posisikan
bayi tegak selama 30 menit,pastikan bahwa tidak ada
yang menekan bagian perut bayi,dan sendawakan bayi.
Jangan paksakan bayi untuk minum susu lebih banyak
dari yang diinginkan.
Muntah
Refluks
(Gastreosphageal Jika Reflux isi lambung
reflux menyebabkan gejala
disease),Sumbatan dan atau komplikasi
usus,infeksi maka disebut sebagai
paru,radang otak,atau Gstroesophageal
alergi protein reflux (Gerd
Muntah sering
disertai gejala lain:
Mencret,demam,kembung(berwarna kuning atau hijau atau
menyemprot)
Muntah yang sering dapat menyebabkan Dehidrasi ,gejala bayi yang
dehidrasi antara lain:Mata tampak cekung tidak ada air mata saat
menangis,kulit kering,mulut kering,tampak lemas atau rewel,dan urin
berkurang.
Jika bayi muntah usahakan agar bayi tetap mendapatkan asupan cairan
seperti susu atau oralit.Berikan cairan sedikit-sedikit atau sering.Namun
jika bayi tidak mau minum,muntah setiap kali minum atau terdapat
tanda dehidrasi segera membawa bayi ke dokter
Pencegahan
Ajarkan dan terapkan pola
makan yang benar hindari Biarkan bila bayi mengeluarkan
cairan muntahan dari
makan yang menimbulkan
hidungnya,hal ini lebuh baik
alergi agar tidak terjadi
dari pada cairan kembali di hirup
permasalahan pencernaan pada
dan masuk kedalam paru-paru
anak/bayi