L A E L Y N U RF A IZ A H
N A D H I FA T U N K H U L A I D A H
TATING SUSILAWATI
Bercak Mongol
Subyektif :
Orang tua mengatakan bayinya lahir prematur.
Orang tua mengatakan sejak lahir pada paha bagian kiri bayinya
terdapat benjolan berwarna merah keunguan yang semakin lama
semakin besar.
Orang tua mengatakan tidak ada keluhan yang ditimbulkan akibat
benjolan tersebut.
Obyektif :
Inspeksi : Pada paha kiri bayi terdapat benjolan berwarna merah
keunguan, batas tegas, ukuran kurang lebih 6 inci.
Palpasi : area benjolan tidak datar, keras, ditekan mengempis dan
menggembung kembali setelah dilepas.
Assesment : Hemangioma
Planning
Subyektif:
Orang tua mengatakan bayinya umur 2 hari.
Orang tua mengatakan bayinya terlihat kuning sejak hari ke-2 dilahirkan.
Orang tua mengatakan tidak ada keluhan yang ditimbulkan dari kuning
tersebut.
Obyektif :
Inspeksi : terlihat kuning pada bagian permukaan tubuh bayi.
Palpasi : area datar pada daerah kuning tersebut.
Assesment : Ikhterus fisiologis
Planning
Gumoh terjadi karena refleks bayi yang belum sempuran, sedangkan muntah
adalah pengeluaran isi lambung yang disertai dengan kontraksi lambung.
Baik gumoh dan muntah pada bayi merupakan pengeluaran isi lambung
bedanya gumoh terjadi seperti ilustrasi air yang mengalir kebawah bisa sedikit
(seperti meludah) atau cukup banyak bersifat pasif dan spontan.
Sedangkan muntah lebih cenderung dalam jumlah banyak dan dengan
kekuatan dan atau tanpa kontraksi lambung.
Planing
Subyektif :
Orangtua mengatakan usia bayinya 1 bulan
Orangtua mengatakan bayinya sering gumoh atau muntah setelah disusuinya.
Objektik :
Inspeksi : pada saat disusui, terlihat bayinya muntah atau gumoh
Planning :
Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada orang tua bayi
Menjelaskan kepada orang tua bayi mengenai apa yang dimaksud dengan muntah
gumoh
Hindari memberikan ASI atau susu saat bayi berbaring.
Jaga agar bayi tetap posisi tegak sekitar 30 menit setelah menyusu.
Hindari meletakkan bayi dikursi bayi karena akan meningkatkan tekanan pada
perut.
Hindari merangsang aktivitas yang berlebihan setelah bayi menyusu.
Kontrol jumlah ASI atau susu yang diberikan
Lanjutan.....
Sendawakan bayi segera setelah menyusu
Cek lubang dot yang akan digunakan untuk memberikan ASI atau susu. Jika
lubang terlalu kecil akan meningkatkan udara yang masuk. Jika terlalu besar
lubang dot akan mengalir denga cepat yang memungkinkan bayi gumoh.
Hindari memberikanA SI atau susu ketika bayi sangat lapar, karena bayi akan
tergesa-gesa saat minum sehingga akan menimbulkan udara masuk
Jika menyusui, posisi bayi dimiringkan kepala lebih tinggi dari kaki sehingga
membentuk sudut 450 jadi cairan yang masuk bisa turun ke bawah.
Jangan mengangkat bayi saat gumoh muntah
Biarkan saja jika bayi mengeluarkan gumoh dari hidungnya hal ini justru lebih
baik dari pada cairan kembali dihirup dan masuk kedalam paru-paru karena
bisa menyebabkan radang/infeksi.
Hindari bayi terdesak.
Oral Trush
Oral trush adalah kandidiasis selaput, lendir mulut biasanya mukosa dan lidah
dan kadang-kadang palatum, gusi serta lantai mulut. Penyakit ini ditandai
dengan plak-plak putih dari bahan lembut menyerupai gumpalan susu yang
dapat dikelupas, yang meninggalkan permukaan perdarahan mentah.
Pada umumnya oral trush disebabkan oleh jamur kandida albican yang
ditularkan melalui vagina ibu yang terinfeksi selama persalinan (saat bayi baru
lahir)/transmisi melalui botol susu dan puting susu yang tidak bersih, atau cuci
tangan yang tidak benar.
Tanda dan Gejala
Subyektif :
Orang tua mengatakan bayinya umur 8 hari.
Orang tua mengatakan pada mulut bayinya terdapat
bercak putih seperti gumpalan susu
Orang tua mengatakan bayinya tidak mau menyusu
Obyektif :
Inspeksi : terlihat bercak putih pada mulut bayi seperti
gumpalan susu
Palpasi : bercak putih tidak dapat dilepas
Assesment : oral trush
Planning
Masalah dari oral trush pada bayi adalah bayi akan sukar minum dan
risiko terjadi diare. Upaya agar oral trush tidak terjadi pada bayi
adalah mencuci bersih botol dan dot susu, setelah itu diseduh dengan
air mendidih atau direbus hingga mendidih (jika botol tahan rebus)
sebelum dipakai.
Lakukan pemeriksaan untuk membedakan trush dari bercak susu
dengan mengorek lidah secara lembut untuk melihat apakah bercak
putih mudah dilepas, sedangkan trush sukar dilepas.
Olesi bercak trus dala mulut bayi dengan larutan nystatin oral atau
gentian violet 0,5 /% 4 x sehari. Lanjutkan sampai 2 hari setelah lesi
menghilang.
Anjurkan ibu mengolesi payudaranya dengan krim nystatin atau
larutan gentatin violet 0,5% setiap kali setelah menyusui selama bayi
diobati.
Diaper rush
Subyektif :
Orang tua mengatakan bayinya usia 7 bulan
Orang tua mengatakan pada pantat bayinya terdapat
bintik-bintik merah
Orang tua mengatakan bayinya sering memakai
pampres
Obyektif :
Inspeksi : pantat bayi berwarna kemerahan
Palapasi : ada bintik-bintik pada pantat bayi
Assesment : diaper rush
Planning
Pencegahan :
Jika menggunakan popok dari kain, sebaiknya terbuat dari bahan katun
yang lembut. Janganlan terlalu ketat menggunakan diaper. Hal ini agar
kulit tidak tergesek.
Sebaiknay perhatikanlah daya tampung dari diaper tersebut.
Cobalah menghindari pemakaian diaper yang terlalu sering.
Janganlah ada sisa urin atau kotoran saat membersihkan kulit bayi karena
kulit yang tidak bersih akan sangat mudah mengalami ruam popok.
Jangan lupa menggunakan sabun jika kulit bayi yang tertutup diaper
terdapat merah dan kasar
Beri krim nystatin pada lesi atau olesi dengan larutan gentian violet 0,5%
setiap mengganti popok, lanjutkan sampai 3 hari setelah lesi menghilang.
Pastikan bahwa popok diiganti setiap basah atau kotor.
Seborrhea
Subyektif :
Orang tua mengatakan bayinya usia 7 bulan
Orang tua mengatakan pada kulit kepala bayinya
terdapat seperti ketombe.
Obyektif :
Inspeksi : ada sisik pada kulit kepala yang
kemerahan
Palpasi : sisik teraba kasar dan dapat dilepas
Asesment : sebborhea
Planning
Subyektif :
Ibu mengatakan bayinya usia 8 bulan
Ibu mengatakan bayinya bisulan dibagian leher dan
badannya agak demam
Obyektif :
Suhu 380C
Inspeksi : terlihat benjolan dibagian leher sekitar
benjolan berwarna kemerahan dan ditengahnya
terdapat kustul berwarna putih
Assesment : bisulan
Planning
Subyektif :
Ibu mengatakan bayinya usia 4 bulan
Ibu mengatakan bayinya mengalami keringat buntet
Obyektif :
Inspeksi : terlihat eritema/bintik-bintik kemerahan
di sekitar dada dan punggung bayi
Palpasi : teraba bintik-bintik atau benjolan kecil-
kecil kasar pada bagian dada dan punggung bayi
Assesment : milliariasis
Planing
Subyektif :
Ibu mengatakan bayinya umur 4 bulan
Ibu mengatakan bayinya BAB lebih dari 3 kalinsehari dan bentuknya encer
Ibu mengatakan banyinya rewel, menangis terus, tidak mau menyusu.
Obyektif :
Keadaan umum: bayi lemas
Inspeksi : Matanya cekung, lidah atau membran mukosa kering.
Palpasi : Turgor dan elastisitas menurun (turgor normal kurang dari 2
detik)
Assesment : Diare
Planning
Subyektif :
Ibu mengatakan bayinya umur 2 hari.
Ibu mengatakan bayinya belum BAB sama sekali
Ibu mengatakan Bayinya rewel, sering menangis,
susah tidur dan kadang muntah.
Obyektif :
Palpasi : Perut Kembung
Assesment: Obstipasi
Planning
Subyektif :
Ibu mengatakan bayinya umur 15 hari, berat badan lahir :
3000 gram.
Ibu mengatakan bayinya malas minum,gelisah, pergerakan
kurang, kadang muntah dan demam.
Obyektif :
Keadaan umum : bayi rendah
Suhu : 39oC
Pernapasan : 60 x per menit
Berat badan : 2600 gram
Assesment : Infeksi
Planning:
Subyektif :
Ibu mengatakan bayinya umur 2 bulan
Ibu mengatakan tiba-tiba suara tangisan bayinya
melemah, napasnya sangat cepat.
Obyektif
Keadaan umum : sangat lemah
Pernafasan : Kurang dari 60x per menit , tidak teratur
Frekuensi Jantung : 140 x per menit, tidak terstur
Nadi : 40 x per menit, tidak teratur
Planning