Anda di halaman 1dari 35

Anatomi Payudara

Fisiologi Laktasi
Echa
Ellen
Fauziah
Febby
Gita
Gresi
Indah
Jesika
Laeli
mentari
Pengertian Payudara
Payudara (mammae, susu) ialah kalenjar yang terletak di
bawah kulit, di atas otot dada. Fungsi dari payudara ialah
memproduksi susu untuk menutrisi bayi. Manusia
mempunyai sepasang kalenjar payudara, yang beratnya
lebih 200 gram, ketika hamil 600 gram dan ketika
menyusui 800 gram.
Payudara terdiri dari 15-25 lobus. Masing-masing lobus
terdiri dari 20-40 lobulus. Selanjutnya masing-masing
lobulus terdiri dari 10-100 alveoli dan masing-masing
dihubungkan dengan saluran air susu (system duktus)
sehingga merupakan suatu pohon.
Bagian-Bagian Payudara

Makro :
1. Korpus (badan)
2. Areola
3. Papilla

Mikro :
1. Alveolus
2. Duktus
3. Sinus
BENTUK PAPILA SUSU
Laktasi adalah: keseluruhan proses menyusui mulai
dari ASI diproduksi sampai proses bayi menghisap dan
menelan ASI.

Fisioloi laktasi adalah ilmu yang memmpelajari


tentang proses pengeluaran air susu dan fungsi sistem
organ yang berperan didalamnya.
Pembentukan Kelenjar Payudara
Sebelum Pubertas Duktus primer dan duktus
sekunder sudah terbentuk pada masa fetus. Mendekati
Pubertas terjadi pertumbuhan yang cepat dari system
duktus  terutama di bawah pengaruh hormon estrogen
sedang pertumbuhan alveoli oleh hormone
progesterone. Hormon yang juga ikut berperan adalah
prolaktin yang dikeluarkan oleh kelenjar anterior
adrenalin, tiroid, paratiroid dan hormone pertumbuhan.
Masa Pubertas Pada masa system duktus
proliferasi dan kanalisasi dari unit-unit
lobulo alveolar yang terletak pada ujung–
ujung distal duktulus. Jaringan penyangga
stoma mengalami organisasi dan
membentuk septum interlobalir.
Masa siklus menstruasi Perubahan kelenjar
peyudara wanita dewasa berhubungan siklus
mentruasi dan pengaruh pengaruh hormone yang
mengatur siklus tersebut seperti estrogen dan
progrsteron yang dihasilkan oleh korpus luteum. Bila
kadar hormone tersebut meningkat maka akan terjadi
edema lobulus, secara klinik payudara dirasakan berat
mentruasi kadar estrogen dan progesterone,
berkurang. Yang bekerja hanya prolaktin saja. Oedem
berkurang berkurang juga. Hal ini menyebabkan
payudara besar sampai umur 30 tahun.
Masa Kehamilan Pada awal kehamilan terjadi perningkatan
yang jelas dari duktus yang baru ,percabangan-percabangan
dan lobulus, yang dipengaruhi oleh hormon-hormon
plasenta dan korpus luteum. Hormon yang kurang berperan
adenohipofise adalah hormone ini terjadi pertumbuhan
percabangan-percabangan dan penuh. Sehingga besar
payudara selalu tambah pada tiap siklus ovulasi mulai dari
permulaan mentruasi plasenta dan korpus luteum. Hormon
yang membantu mempercepat pertumbuhan plasenta,
korionik gonadotropin,insulin ,kortisol hormone tiroid,
parathyroid, dan hormon pertumbuhan.
Pada 3 bulan Kehamilan Prolaktin dari adenohipofise/hipofise
anterior mulai merangsang kelenjar air susu untuk menghasilkan
air susu yang disebut kolostrum. Pada masa ini kolostrum masih di
hambat oleh estrogen dan progesteron. tetapi jumlah prolaktim
meningkat hanya aktifitas dalam pembuatan kolostrum yang
ditekan.
Pada Trimester kedua Kehamilan Laktogen plasenta mulai
merangsang pembentukan kolostrum. Keaktifan dari rangsangan
hormone-hormon terhadap pengeluaran air susu telah
didemontrasikan kebenararannya bahwa seorang ibu yang
melahirkan bayi berumur 4 bulan dimana bayinya meninggal,
tetap keluar kolostrum.
Produksi Air Pengeluaran Air
Susu Ibu Susu Ibu

Sistem
Hormonal
Produksi Air Susu Ibu (Hormon Prolaktin)
Prolaktin Disekresi oleh pituitari anterior, berfungsi untuk produksi air
susu
Kadar hormon ini meningkat saat hamil, tetapi pekerjaannya
dihambat oleh hormon plasenta.
Dengan lepas plasenta, estrogen dan progesteron berkurang 
prolaktin dilepaskan dan diaktifkan produksinya.
Terjadi peningkatan suplay darah lewat payudara dan diekstraksi
bahan yang penting untuk pembentukan Air susu.
Gobulin, lemak dan molekul protein dari dasar sel sekretoris akan
membengkakkan Acini dan mendorongnya ke tubuli laktiferus
Peningkatan prolaktin menghambat ovulasi  fungsi kontrasepsi
Kadar prolaktin paling tinggi pada malam hari.
Pengeluaran Air Susu (Oksitosin)
Dua Faktor yang terlibat dalam pengaliran Air susu Ibu:

a. Tekanan dari belakang

Tekanan globuli yang baru terbentuk dalam sel akan mendorong globuli tsb
kedalam tubuli lactifer dan pengisapan bayi akan memacu sekresi air susu

b. Reflek Neurohormonal

Gerakan menghisap bayi akan merangsang saraf di pituitaria posterior,


rangsangan ini menyebabkan pengeluaran oksitosin
Oksitosin menyebabkan sel mioepitel (sel laba-laba) disekitar alveoli
berkontraksi dan mendorong air susu mengalir kedalam pembuluh
laktifer dng demikian banyak air susu mengalir ke ampula
Reflek ini dapat dihambat oleh rasa sakit  ibu menyusui pada posisi
yang nyaman.
Sekresi oksitosin juga dapat menyebabkan kontraksi uterus dan
membantu involusi uterus.
Mekanisme Laktasi
Rangsangan (Isapan
Bayi )

NeuroHipofise (hipofise
Saraf Sensoris (reseptor posterior)
mekanik) Melalui Medulla Spinalis

Oksitosin
Mensekresi faktor pemicu
Prolaktin Hipotalamus

Alveoli Uterus

Merangsang AdenoHypofise Mensekresi


(hipofise anterior) Sel Mioepitelium
Prolaktin Involusi
berkontraksi
Uterus

Merangsang Alveoli membuat


Air susu ASI dipompa keluar
Refleks (let down)
3 Refleks Intrinsik Bayi Untuk Menyusui
1. Reflek Mencari (Rooting Reflek)

Bayi akan mencari papilla mammae yang diikuti dgn gerak membuka mulut dan
kemudian menarik papilla ke dalam mulut

2. Reflek Mengisap (Sucking Reflek)

Bayi menarik papilla sampai ke orofaring dgn lidahnya, dan rahang menekan
kalang payudara dibelakang papilla mammae yang sudah terletak pada langit-
langit keras. Dengan tekanan bibir dan rahang secara berirama maka gusi akan
mencepit sinus laktiferus, shg ASI dikeluarkan

3. ReflekMenelan (Swallowing Reflek)

Saat ASI keluar, akan disusul dgn gerakan menghisap yang ditimbulkan oleh
otot-otot pipi, shg ASI bertambah banyak dan diikuti oleh gerakan menelan
masuk ke lambung
Bayi Menyusu

Meningkatkan kadar
Melepaskan Oksitosin
prolaktin

Meningkatkan Menghambat Ovulasi


produksi ASI Kontraksi sel Merangsang Involusi
mioepitel Uterus

Air Susu dikeluarkan


Pemeliharaan Laktasi
Penyediaan ASI Sesuai dengan kebutuhan bayi. Makin sering bayi disusukan,
Penyediaan ASI juga makin baik.

2 faktor pemeliharaan laktasi

1. Rangsangan
Bayi membutuhkan ASI terutama pada hari awal neonatal.
Saat menyusui perhatikan posisi yang benar, untuk meningkatkan rangsangan
yang tepat (difiksasi secara tepat)
Rangsangan gusi bayi sebaiknya berada pada kulit areola, shg tekanan yang
diberikan tepat pd ampula yang dibawahnya, sebagai tempat penyimpanan ASI
Apabila ibu mengeluh sakit, berarti bayi tidak terfiksasi secara benar
Sbg respon thd pengisapan, prolaktin dikeluarkan dari glandula pituitari
anterior, dgn demikian memacu pembentukan ASI lebih banyak
Apabila ibu tidak bisa menyusui, ASI dapat dikeluarkan dengan pompa
Pengosongan payudara oleh isapan bayi lebih baik dibandingkan dengan
menggunakan pompa
2. Pengosongan Sempurna
Bayi sebaiknya mengosongkan satu payudara sebelum disusukan
dengan payudara yang lain
Apabila bayi tidak disusukan dengan payudara yang kedua, untuk
pemberian ASI berikutnya diberikan ASI pada payudara ke- 2
Bayi akan kenyang, bila diberikan susu pertama (fore milk) maupun air
susu ke-2 (hind- milk) pada saat sekali minum
kolostrum
Diskresi selama kehamilan, dan lebih awal pada ibu yang payudaranya telah
berfungsi secara penuh sebelumnya.
Permulaan diproduksi, kolestrum berupa cairan jernih seperti air, kemudian
menjadi lebih kuning dan konsistensi menyerupai krim yang encer menjelang
akhir kehamilan.

Komposisi

Rata-rata kolestrum mengandung:


Protein : 8,5%
Lemak : 2,5%
Karbohidrat : 3,5%
Garam mineral : 0,4%
Air : 85% Leukosit
Sisa epitel yang mati
Corpusculum colostrum
Vit A,B,C,D,E dan vit K dalam jumlah paling sedikit
Fungsi
Mempersiapkan sistem sekretorik payudarauntuk memperoduksi ASI, Mengkonsumsi
Kolestrum dapat menghilangkan mekonium lebih awal dari usus bayi. Kolestrum
bersifat nutritif, dan protektif (perlindungan thd infeksi)

Gizi
Mengandung protein tinggi, memberikan semua kebutuhan bayi. Mengandung
faktor yang mencegah infeksi neonatus

Proteksi
Kolestrum mengandung zat-zat proteksi:
Immunoglobulin :melindungi thd penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan
virus.
Laktoferin : merupakan protein tinggi yang mempunyai afinitas tinggi thd zat
besi
Lisosom : Bersama dengan IgA mempunyai fungsi anti bakteri dan
menghambat pertumbhan virus
Komposisi ASI
Asi mengandung:
Protein : 1,5%
Lemak : 3,5%
Karbohidrat : 7,0%
Garam mineral : 0,2%
Air : 87,7%
Vitamin seperti pd kolostrum

Protein

Lebih mudah dicerna dari pada protein dari susu sapi. Proteinnya disebut den
Casein. Kadar protein Laktalbumin dan Laktoglobulin lebih banyak

Lemak

Mengandung lemak jenuh dan lemak tak jenuh dalam jumlah yang sama,dan
lebih mudah diabsrbsi oleh bayi
Karbohidrat

Mengandung faktor bifidus (gula yang mengandung nitrogen) untuk pertumbuhan


laktobacilus.
Garam Mineral

Mengandung natrium, kalsium, fosfor dan magnesium

Vitamin

Kadar vit A, B, C, D,E lebih tinggi dibanding kadar susu sapi, dan sedikit vitamin
A

Faktor Pelindung

Terdapat ASI dan kolstrum:


Immunoglobuli protektif
Laktoferin
Lisosom
Faktor antibifidus dan antitripsin

Anda mungkin juga menyukai