Anda di halaman 1dari 20

Asuhan BBLR Sakit

Tujuan pembelajaran

• Tujuan pembelajaran umum :


– Mampu menjelaskan tentang BBLR yg sakit
atau mengalami penyulit/komplikasi
– Mampu menjelaskan dan melaksanakan
tatalaksana /manajemen BBLR yg sakit
sesuai dg kompetensi dan fasilitas
• Tujuan Pembelajaran Khusus
1. Mampu menjelaskan dan menerangkan
tentang hipotermia serta mampu
melaksanakan tatalaksana /manajemen
hipotermia sedang
2. Mampu menjelaskan dan menerangkan
tentang infeksi lokal dan sistemik serta
mampu melaksanakan
tatalaksana/manajeman infeksi lokal dan
sistemik
3. Mampu menjelaskan dan menerangkan
tentang Ikterus dan mampu melaksanakan
tatalaksana/manajemen ikterus
Tujuan pembelajaran khusus
4. Mampu menjelaskan dan menerangkan
tentang Gangguan Minum dan mampu
melaksanakan tatalaksana/manajemen
Gangguan Minum
5. Mampu menjelaskan dan menerangkan
tentang Pemantauan BB dan melaksanakan
tatlaksana/manakemen Gangguan Tumbuh
Kembang
1. Hipotermi Sedang
• Pengertian
Suhu tubuh bayi berkisar 36-36,4C, diukur pada ketiak
3-5 menit

• Tatalaksana /Asuhan Hipotermi Sedang


-- Ganti pakaian dingin-basah dengan pakaian hangat-
kering
-- Memakai topi dan selimut hangat
-- Bila ada ibu/pengganti ibu anjurkan kontak kulit - kulit
-- Periksa ulang suhu bayi 1 jam kemudian
-- Anjurkan menyusui lebih sering/ ASI peras memakai
sendok
……Hipotermi Sedang

• Rujuk apabila terdapat salah satu keadaan


di bawah ini:
– Jika setelah menghangatkan selama 1 jam, suhu
tidak membaik
– Bila bayi tidak dapat minum dengan sendok
– Terdapat gangguan napas atau kejang
– Bila disertai mengantuk/letargis/ada bagian tubuh
yang mengeras

• Nasehati ibu cara merawat bayi dengan


PMK di rumah
2. Infeksi lokal

Pengertian
Infeksi yang umumnya terjadi pada
kulit, tali pusat dan selaput lendir
(mata dan mulut

a. Infeksi kulit
Pustula atau bula
• Asuhan
-- Gunakan sarung tangan yang bersih
-- Bersihkan bagian kulit yang
meradang dengan sabun antiseptik
-- Rujuk apabila tidak ada perubahan 
3 hari
b. Ruam pada perineum

• Hindari kelembaban sekitar perineum  ganti popok basah /


kotor
• Dapat diolesi gentian violet 0,25% tiap kali mengganti popok

c. Ruam pada mulut (oral trush

• Bersihkan mukosa mulut dengan kasa bersih yang dicelup air


hangat
• Olesi gentian violet 0,25%, 2-4 kali sehari pada mukosa mulut
• Setelah membaik, lanjutkan hingga 2 hari berikutnya
• Olesi puting payudara ibu dengan gentian violet 0,25%
setelah ibu menyusui selama bayi diobati
• Rujuk apabila tidak terdapat perbaikan  3 hari atau bayi
mempunyai masalah dalam menyusui
d. Infeksi mata
• Bila mata merah atau kelopak mata
bengkak, tanpa nanah
– Cuci tangan, bersihkan kedua
mata 3 kali sehari dengan kasa
bersih-air hangat dari tengah ke
samping
 oleskan salep mata
tetrasiklin 1% atau
kloramfenikol 1%
– Cuci tangan kembali
– Rujuk bila tidak ada perubahan
 3 hari dan atau keluar nanah
e. Infeksi tali pusat
Bila tali pusat bayi bengkak, merah dan
bernanah dengan penyebaran di kulit  1
cm sekitar tali pusat
• Cuci tangan lalu kenakan sarung tangan
bersih
• Bersihkan tali pusat dan sekitarnya dengan
kasa bersih & air hangat
• Oles tali pusat bayi dan sekitarnya dengan
gentian violet 0,5% atau povidon iodin 2,5%,
4 kali sehari sampai tidak bernanah lagi
• Cuci tangan kembali
• Rujuk apabila bengkak dan merah meluas 
1 cm di kulit sekitar tali pusat, atau
bernanah dan berbau atau, kulit sekitar tali
pusat merah dan keras
3. Ikterus Fisiologis
• Ikterus adalah pewarnaan kuning pada kulit,
mukosa, selaput mata akibat peninggian kadar
bilirubin (5-7mg%), mulai tampak pada daerah muka
• Penumpukan bilirubin terutama diakibatkan
pemecahan sel darah merah
• Sekitar 50-60% Bayi Cukup Bulan mengalami ikterus
dalam 1 minggu pertama kehidupannya 
persentasi pada BBLR lebih tinggi
…..3. Ikterus Fisiologis
• Anjurkan ibu untuk memberi minum bayi lebih sering
• Letakkan bayi di tempat yang cukup mendapat sinar
matahari pagi selama 30 menit selama warna kuning
masih di daerah muka_dada
 jaga bayi tetap hangat
• Rujuk apabila ditemukan ikterus nonfisiologis/patologis
-- Timbul pada 24 jam pertama kehidupan
-- Kuning menetap  14 hari
-- Kuning mencapai lutut / siku atau lebih
-- Tinja seperti dempul
-- Disertai tanda-tanda kegawatan lain
4. Gangguan minum dan masalah ASI

• ASI prematur merupakan nutrisi terbaik untuk


BBLR
• Merupakan hal yang normal jika dalam menyusui
BBLR cepat lelah, isapannya lemah, menghisap
sebentar
• Frekuensi pemberian ASI dianjurkan setiap 2-3 jam
• Bila bayi tidak menghisap ASI dengan baik,
anjurkan untuk memberikan ASI peras melalui
sendok
• Dikatakan cukup minum apabila kenaikan BB
sekurangnya 15 gram/hari setelah usia 10 hari
pertama
• Ajari ibu cara menyusui yang baik dan benar

• Rujuk apabila terdapat keadaan berikut 


– Malas atau tidak mau minum per sendok,
sebelumnya minum baik
– Bayi batuk dan tersedak sejak pertama kali
minum
– Gangguan napas
– Kenaikan berat badan tidak sesuai dengan
yang diharapkan
– Perut menjadi kembung dan merah, BAB
berdarah
Gangguan saluran cerna
– Perdarahan
• Perdarahan segar melalui Saluran Cerna
• Tidak perlu bilas lambung
• Puasakan, pasang O/NGT, Vitamin K1,
rujuk
– Tidak BAB selama 48 jam (dari lahir)
• 99 % bayi matur & 76% prematur  BAB
24 jam pertama
• Penyebab :
– Anus imperforata /Atresia ani
– Obstruksi usus : meconium plug,
hirschprung’s, atresia ileus, malrotasi
• Puasakan, pasang O/NGT, rujuk
• Enterokolitis Nekrotikans
– Tanda :
• Umum: suhu tidak stabil,
apnea, bradikardi
• Perut kembung, muntah
darah/empedu
• Darah segar dalam feses
– Tindakan :
• Puasakan, pasang O/NGT
• Monitor tanda vital, rujuk
• Diare :
– Perubahan frekuensi dan konstitusi tinja
– Dibedakan :
• Dengan dehidrasi
• Tanpa dehidrasi
– Tanda dehidrasi :
• mata dan ubun ubun cekung
• Anak rewel, gelisah
• Kencing berkurang
– Tanpa dehidrasi :
• Tetap dirawat Bidan
• Minum ASI teruskan
• Minum cairan Rehidrasi oral
– Dengan dehidrasi sedang – berat
• Harus dirujuk
• Sambil dirujuk ,tetap diberi ASI atau ASI
peras
• Minum Cairan Rehidrasi oral
• Kelainan Kongenital Saluran Cerna :
– Waspada bila dijumpai :
• Sekresi air ludah yg berlebihan
• Muntah atau gumoh yg sering
• Perut kembung, tegang
• Belum ada pasase mekonium > 24 jam
– Segera dirujuk

Anda mungkin juga menyukai