Anda di halaman 1dari 23

RESUSITASI NEONATUS

BAB V. INTUBASI
ENDOTRAKEAL
Kapan diperlukan Intubasi
Endotrakeal
- Menghisap trakea bila didapatkan adanya
mekonium dari bayi tidak bugar
- Meningkatkan efektifitas ventilasi setelah
beberapa menit mendapat ventilasi balon
dan sungkup gagal
- Membantu koordinasi kompresi dada dan
ventilasi serta memaksimalkan efisiensi
pada setiap ventilasi
- Memberikan epinefrin jika diperlikan
untuk merangsang jantung
Peralatan dan perlengkapan yang
diperlukan
- Laringoskop dg baterai dan lampu cadangan
- Daun laringoskop
- Pipa endotrakeal
- Stilet
- Alat pendeteksi CO2
- Penghisap dengan kateter penghisap
- Plester
- Gunting
- Aspirator mekonium
- Stetoskop
- balon dan sungkup resusitasi
Mempersiapkan pipa endotrakeal
1. Pilih ukuran pipa yang
sesuai
Ukuran pipa Berat (g) Umur
(mm) kehamilan
(diameter) (minggu)
2.5 Dibawah 2000 Dibawah 28
3.0 1000-2000 28-34
3.5 2000-3000 34-38
3.5-4.0 Diatas 3000 Diatas 38
Penggunaan Stilet bila ada
Stilet dapat juga membantu agar
pipa lebih kaku dan
kelengkungannya mudah
dibentuk sehingga memudahkan
intubasi.

2. Persiapkan laringoskop dan


perlatannya Ukuran pipa Ukuran
- Pilih daun laringoskop yang sesuai ET kateter
- Periksa lampu
2.5 5F atau 6F
- Siapkan peralatan penghisap
1. Atur kekuatan penghisapan 100 3.0 6F atau 8F
mmHg 3.5 8F
2. Sambungkan kateter 10F ke pipa
penghisap 4.0 8F atau 10F
3. Siapkan sungkup dan balon resusitasi
- Balon resusitasi dan sungkup dapat
memberikan oksigen 90%- 100%
- Alirkan Oksigen diatur 5 sampai 10 L/menit
- Ambil stetoskop untuk memeriksa napas di
kedua paru
- Potong plester atau siapkan stabilisator
Bagaimana cara memposisikan bayi agar
memudahkan intubasi?

Diatas permukaan rata dengan posisi kepala


menengadah di tengah dan leher sedikit
menengadah. Meletakkan ganjalan pada bahu
bayi mungkin dapat membantu menjaga posisi
leher sedikit tengadah.
Posisi sedikit tengadah tersebut akan meluruskan
trakea dan mengoptimalkan pandangan karena
penampakan akan lurus sampai ke glotis pada
saat daun laringoskop dimasukkan.
Bagaimana cara memegang Laringoskop?

Nyalakan lampu laringoskop dan pegang laringoskop di


tangan kiri, antara ibu jari dan 2 atau 3 jari lainnya,
sedangkan daun mengarah keluar.
Laringoskop dirancang untuk dipegang di tangan kiri untuk
semua orang.

Bagaimana cara memvisualisasi glotis dan memasukkan pipa endotrakeal?


- Kepala bayi distabilkan dengan tangan kanan (oksigen aliran bebas harus
tetap diberikan selama melakukan intubasi
- Sambil mendorong lidah ke sebelah kiri mulut, dorong daun laringoskop
dari sebelah kanan lidah sampai ujungnya menyentuh valekula sebatas
melewati pangkal lidah.
- Angkat sedikit daun laringoskop sehingga lidah terangkat dan terllihat
daerah faring.
- Jika pemasangan benar maka pita suara akan terlihat seperti garis vertikal
pada kedua sisi glotis atau sperti huruf ‘V” terbalik
- Dengan memegang pipa di tangan kanan, masukkan pipa dari sebelah
kanan mulut bayi, dengan demikian tidak menghalangi penglihatan
bagian atas glotis. Pertahankan bagian atas glotis dan masukkan pipa
endotrakeal ketika pita suara TERBUKA sampai tanda garis pedoman
pita suara berada pada posisi yang sama dengan pita suara.
- Pegang pipa dengan satu tangan, lalu cabut daun laringoskop dengan
tangan lain.
Kini pipa endotrakeal siap digunakan, sesuai tujuan memasukkannya
1. Jika tujuannya untuk menghisap mekonium
- Sambungkan pipa endotrakeal ke aspirator
mekonium yang telah tersambung ke alat
penghisasp.
- Untuk menghisap, tutup lubang pengatur
hisapan yang terdapat pada aspirator, kemudian
cabut pipa endotrakeal sedikit demi sedikit
sambil terus melanjutkan menghisap mekonium.
- Ulangi intubasi dan penghisapan sampai
mekonium habis atau sampai frekuensi denyut
jantung bayi menunjukkan perlunya ventilasi
tekanan positif.
Berapa lama waktu yang diperbolehkan untuk mencoba
menghisap mekonium?
- Ketika menarik pipa endotrakeal keluar sambil melakukan
penghisapan jangan lebih lama dari 3-5 detik
- Jangan ulangi penghisapan jika tidak ditemukan mekonium
- Jika pada saat pertama penghisapan ditemukan mekonium,
periksa frekuensi denyut jantung bayi. Jika bayi tidak
mengalami bradikardi, intubasi lagi dan ulangi penghisapan.
Jika frekuensi denyut jantung bayi rendah, ventilasi tekanan
positif dapat dilakukan tanpa mengulangi prosedur
penghisapan.
2. Jika tujuannya untuk ventilasi bayi, pasang balon ventilasi ke pipa,
pastikan pipa berada di trakea, dan lanjutkan dengan ventilasi tekanan
positif menggunakan oksigen 100%.
Jika pipa berada pada posisi yang benar maka:
- Dada mengembang pada setiap gerakan napas
- Suara napas terdengar sama di kedua lapangan paru
- Tidak ada distensi abdomen
- Ada embun di pipa pada waktu ekspirasi
- CO2 terpanatau pada saat ekspirasi dengan alat pendeteksi
- Ukuran panjang ujung pipa sampai ke bibir adalah 6 daitambahkan pada
berat bayi
- Konfirmasi dengan foto rontgen
- Visualisasi langsung pita suara
Perkiraan ketepatan jarak dari Berat (kg) Kedalaman
ujung pipa ke bibir atas pipa ET(cm
tersebut dapat dihitung dari bibir atas)
dengan menambahkan
angka 6 pada berat bayi 1 7
dalam kilogram.
2 8

Setelah yakin bahwa pipa 3 9


berada pada posisi yang 4 10
benar, catat tanda
sentimeter yang terlihat
setinggi bibir atas.
Bagaimana cara melakukan resusitasi sambil
melakukan intubasi?
. Ventilasi harus dihentikan karena selama tindakan balon dan
sungkup harus disingkirkan dari saluran napas
. Kompresi dada biasanya juga dihentikan sebab gerakan pada bayi
timbul karena kompresi dada akan mengganggu untuk melihat
petunjuk anatomis
Hal-hal berikut ini dapat membantu:
- Berikan oksigen sebelum melakukan intubasi
- Berikan oksigen aliran bebas pada waktu melakukan intubasi
- Batasi tindakan tidak lebih dari 20 detik
Anda mungkin memasukkan pipa endotrakeal ke dalam esofagus
dan bukan ke trakea
Tanda-tanda bahwa pipa endotrakeal berada di esofagus:
- Gerakan dada kurang
- Tidak terdengar suara napas
- Udara terdengar masuk ke lambung
- Mungkin terlihat distensi abdomen
- Pipa endotrakeal tidak berembun
- Pendeteksi CO2 tidak menunjukkan adanya CO2
- Respon yang buruk setelah imunisasi (sianosis, bradikardi)
Anda mungkin memasukkan pipa terlalu jauh ke dalam
trakea sehingga masuk ke dalam bronkus kanan,
tandanya:
- Suara napas hanya terdengar di sisi kanan dada
- Suara napas terdengar lebih keras di sisi kanan
dibandingkan sisi kiri dada
- Tidak ada perbaikan warna kulit atau frekuensi
jantung bayi
Komplikasi Kemungkinan penyebab Pencegahan atau tindakan koreksi yang perlu dilaklukan

Hipoksia Waktu intubasi terlalu lama Berikan oksigen dengan balon dan sungkup sebelum intubasi
Berikan oksigen aliran bebas selama prosedur berlangsung
Hentikan intubasi setelah 20 detik
Perbaiki posisi pipa
Letak pipa yang salah

Bradikardi/ Hipoksia Berikan oksigen dengan balon dan sungkup sebelum intubasi
apnu Berikan oksigen aliran bebas selama prosedur berlangsung
Reaksi vagal
Pneumotorak Ventilasi berlebihan pada satu sisi Masukkan pipa pada posisi yang tepat
paru
Tekanan ventilasi berlebihan Sesuaikan tekanan ventilasi

Memar/luka Menggunakan laringoskop atau Lakukan latihan tambahan


pada lidah, gusi pipa dengan kasar
atau jalan Mengungkit laringoskop
napas Daun laringoskop terlalu pendek Pilih peralatan yang tepal
atau terlalu panjang

Perforasi trakea Memasukkan pipa terlalu kasar Lakukan dengan perlahan


atau esofagus Stilet keluar dari ujung pipa Letakkan stilet dengan benar
Pipa Pipa tertekuk atau pipa tersumbat Cobalah menghisap pipa dengan kateter. Jika tidak berhasil,
endotrakeal oleh sekret pertimbangkan mengganti pipa
tersumbat
Infeksi Penularan organisme lewat tangan Perhatikan kebersihan/ teknik sterilisasi
atau peralatan

Anda mungkin juga menyukai