Terapi Cairan
Pengertian
Terapi cairan adalah pemberian cairan intravena
untuk mengembalikan volume cairan/darah yang
merupakan salah satu bentuk terapi medis yang
paling efektif dan baik
Tujuan
untuk mengembalikan perfusi jaringan dan pengiriman
oksigen ke sel, sehingga dengan demikian akan
mengurangi iskemia jaringan dan kemungkinan
kegagalan organ.
JUMLAH CAIRAN TUBUH ;
-UMUR
-JENIS KELAMIN
-JUMLAH LEMAK DAN OTOT DALAM TUBUH
Prosentase cairan tubuh
Jenis Prosentase
ICF (40%)
INTRA VASCULER
CAIRAN
TUBUH (60 %)
TRANCELLULAIR
.
RESUSITASI RUMATAN
Kristaloid Koloid
Elektrolit NUTRISI
MAINTENANCE
RESUSITASI
Kristaloid Koloid
Elektrolit NUTRISI
Ringer Asetat Dextran NaCl 0.45%-D5 AA
(Asering) Gelatin KAEN 3B CHO
HES KAEN MG3 Lipid
RL/NS
KOREKSI
Rumatan
Terapi cairan rumatan berarti pemenuhan jumlah air,
elektrolit (natium, kalium, klorida) serta glukosa yang
dibutuhkan. Diberikan setelah hemodinamik stabil, dan
bertujuan untuk menggantikan cairan yang hilang oleh
karena evaporasi, redistribusi, dan perdarahan baik akibat
trauma maupun pembedahan.
Jenis Cairan
Kristaloid
Kristaloid adalah suatu kelompok cairan tanpa penambahan solut ionik
atau nonionik.
Koloid
Koloid adalah cairan yang mengandung partikel
onkotik, sehingga menghasilkan tekanan onkotik.
Contohnya adalah : darah, produk darah seperti
albumen karena mengandung molekul protein besar.
Indikasi:
Dehidrasi (syok hipovolemik dan asidosis) pada kondisi: gastroenteritis akut,
demam berdarah dengue luka bakar, syok hemoragik, dehidrasi berat, trauma.
Komposisi:
Na 130 mEq, K 4 mEq, Cl 109 mEq, Ca 3 mEq, Asetat (garam) 28 mEq
Keunggulan:
Asetat dimetabolisme di otot, dan masih dapat ditolelir pada pasien yang
mengalami gangguan hati
Pada pemberian sebelum operasi , RA mengatasi asidosis laktat lebih baik
dibanding RL
Pada kasus bedah, asetat dapat mempertahankan suhu tubuh sentral pada
anestesi dengan isofluran
Mempunyai efek vasodilator
ASERING VS RINGER LAKTAT
1. Asetat dimetabolisme di otot sedangkan laktat
dimetabolisme di hati menjadi bikarbonat
oleh karena itu, pada pasien dangan gangguan fungsi
hati konversi menjadi bikarbonat tidak terganggu
2. Laju metabolisme asetat adalah 250-400 mEq/jam,
sedangkan laktat 100 mEq/jam
Lebih cepat mengatasi asidosis yang menyertai syok.
3. Walaupun asetat dan laktat keduanya merupakan
prekursor ion bikarbonat, asetat juga merupakan dapat
fisiologis menetralkan metabolisme asam yang
berlebihan
Efisien untuk mengatasi syok yang disertai asidosis
NaCl 0.9 % vs ASERING
Peningkatan terjadinya
asidosis metabolik hipercloremia
yg selama ini dianggap tdk
berdampak negatif & akan hilang dgn
sendirinya ternyata dpt mengganggu
perfusi organ akhir &
mekanisme pertukaran sel.
ANATOMI CAIRAN TUBUH
Dekstrose 5%
Asering, RL
40% 15% 5%
NaCl 0,9 %
Koloid
Protein plasma
Darah
.
Kebutuhan Cairan & Elektrolit
Kebutuhan Cairan :
Dewasa 30 – 40 ml / kg BB / hari
Anak
< 10 kg = 100 ml/kg BB/hari
11-20 kg = 1000 ml + 50 ml (BB - 10 kg)
> 20 kg = 1500 ml + 20 ml (BB – 20 kg)
Kebutuhan Elektolit :
Natrium 3 mEq/kg BB/hari
Kalium 2 mEq/kg BB/hari
Kebutuhan Elektrolit
Dosis harian
Dosis harian
Elektrolit (mEq/kg/hari)
(mEq/hari)