SST
Gagal Menyusui
Kurang hiegine
Masalah pencernaan
Masalah pernafasan
Bayi kuning
Terlambat pengenalan tanda bahaya
Kecelakaan di rumah
Penyebab Pencegahan
Fisik Ibu : puting • Pemeriksaan fisik payudara saat
datar/masuk, puting antenatal
lecet, bengkak • Manajemen Laktasi saat
antenatal(IMD)
Psikologis ibu : tidak • Tidak menggunakan dot
siap/mau menyusui, • Pengetahuan nutrisi untuk BUTEKI
lelah, stress • Mempersiapkan mental ibu & relaksasi
Penanganan
Infeksi & • Perawatan yang tepat
gangguan kulit • Re-edukasi
1. Memandikan bayi
Perhatikan suhu tubuh bayi (> 36.5 C)
2. Membersihkan tali pusat
Saat mandi Cuci & bersihkan menggunakan sabun
Tdk menggunakan pembungkus
Tali pusat dibawah popok
3. Perawatan Infeksi tali pusat
Tanda : tali pusat bengkak, merah dan bernanah, penyebaran
dikulit <1cm sekitar tali pusat, bau
Bersihkan saat mandi dg sabun
Oles dengan Gentian/Popidon iodin
Kulit bernanah konsulkan ke yankes
4. Membersihkan mata
Dari luar kearah dalam u/merangsang saluran
Lakrimalis
Massage
Katarak
Tanda ; pupil tampak putih
Infeksi torch
Sikap konsul
Cakupan Edukasi Higiene
5. Membersihkan telinga dan hidung
Bersihkan bagian luar
Jangan mengorek kotoran bertambah masuk
6. Kebersihan mulut
Dilakukan sejak lahir
basahi kassa pada telunjuk dg air matang usap ke
gusi dan lidah
Lakukan setelah mandi
Jangan dilakukan setelah minum
Cakupan Edukasi Higiene
7. Cara membersihkan kelamin bayi
Laki-laki : tarik preputium
Wanita : dari atas kebawah
10.Membungkus /bedong
Normal dalam posisi pleksi
Balutan yang nyaman dan
terlindung
Bayi bisa menggerakkan tangan
dan kakinya
Pakaian : Nyaman, tidak
menggunakan gurita, sarung
tangan/kaki –> periksa dulu
Penyebab Pencegahan
Kurang pengetahuan ibu • Edukasi hiegine & nutrisi
tentang : • Pemberian ASI
kebersihan • Edukasi tanda bahaya/waspada
Nutrisi ibu & bayi • Selalu jaga kebersihan tangan
Tanda-tanda fisiologis &
patologis
Penanganan
• Pemberian ASI
• Penangan medis
Pola BAB
BAB setiap > 6 x
Warna meconium kuning kecoklatan,
konsistensi kental
Reflek gastrokolik
Gumoh
Tanda : keluar susu dari mulut setelah minum
Penyebab : lambung penuh susu/udara, otot menuju jalan lambung blm
sempurna
Solusi : Sendawakan, posisi mika
Muntah
Projektil,/ menyemprot
Penyebab : gangguan persarapan
Solusi : Bersihkan, miring kesalah satu sisi cegah OMA
Konsul
Penyebab Pencegahan
• Edukasi fisiologis pernafasan &
Faktor internal bayi tanda bahaya
(alergi) • Jauhkan bayi dari sumber infeksi
Faktor lingkungan • Gunakan masker saat flu
sekitar bayi • Selalu jaga kebersihan tangan
• Fasilitasi faktor lingkungan
Penanganan
• Penanganan medis
• Pemberian cairan yang cukup
• Pakaian
Pencegahan
Penyebab • Kenali tanda bahaya
• Cukup ASI/ cairan
Faktor fisiologis • Menjemur bayi
Faktor patologis • Tidak menggunakan kamper saat
menyimpan pakaian bayi
• Ibu tidak dianjurkan
mengkonsumsi jamu /ayam arak
sesudah melahirkan
Penanganan
• Jika bersifat fisiologis :
• Cukup ASI
• Menjemur bayi
• Jika bersifat patologis :
• Penanganan medis, Light
therapy/Exchange therapy
Pola tidur
Siang 8 jam
16-20 jam
Perlu pembiasaan / patuhi jadwal
Hindari tidur sambil menyusu/minum dari
botol
1. Bayi mengantuk /Letargi 9. Hipotermi (< 36,5 C)
2. Tidak mau minum 10. Ubun-ubun cembung
/memuntahkan semua 11. Mata bernanah
3. Kejang, menangis 12. Pusar kemerahan
melengking
13. Pustul dikulit
4. Bayi bergerak jika
14. Diare
dirangsang
15. Kuning
5. Kecepatan napas .60 x.mnt
16. Sianosis
6. Tarikan di dinding dada
bawah yang dalam
7. Merintih
8. Demam (>37,5 C)
• Yang paling sering terjadi : Terjatuh
• Pencegahan :
• Penghalang tempat tidur
• Atur ketinggian
• Alasi bagian bawah/lantai dengan karpet tebal
• Pengawasan
Biarkan selama mungkin berada di Penuh kasih sayang
tempat tidurnya bukan ajang perang
Biasakan bayi bermain sendiri menyenangkan
Sediakan gelas yang sesuai Repot ? bila tdk
Latih makan dan minum sendiri dilakukan kerepotan >>
Belajar menggosok gigi sendiri sulit untuk mandiri
Latih menggunakan toilet Berkomunikasi dg bayi :
Perlu menyediakan waktu Suara dan sentuhan, Kontak
wajah dan mata, Menyanyi
Memerlukan kesabaran /Mother eaze, Membangun
ikatan yang kuat
1. Kebutuhan fisik – biologis nutrisi yang baik
sejak dalam kandungan sampai remaja untuk
pertumbuhan otak sistem sensorik dam motorik
2. Kebutuhan emosi-> kasih sayang
mempengaruhi kecerdasan
emosi,interpersonal, dengan melindungi
menimbulkan rasa aman dan nyaman
memperhatikan dan menghargai anak
3. Kebutuhan stimulasi dini merangsang
kecerdasan, meliputi rangsangan yang terus
menerus dg berbagai cara untuk merangsang
semua sistem sensori dan motorik