Anda di halaman 1dari 13

PENYULIT PADA NEONATUS

BAYI DAN BALITA DENGAN


MASALAH SEBORRHEA DAN
BISUL
Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi Dan Balita

Dosen Pengampu : Rosidah Solihah, S.ST., M.Tr.Keb


KELOMPOK 4
01 02
Bibin Ida Kalsum Intan Lestari
Khan
2002277004 2002277010

03 04
Istikharoh Vivi Nandini
2002277011
2002277022
SEBORRHEA
Seborrhea adalah suatu peradangan pada kulit bagian atas, yang
menyebabkan timbulnya sisik pada kulit kepala, wajah dan kadang
pada bagian tubuh lainnya.

Biasanya, proses pergantian sel-sel pada kulit kepala terjadi secara


perlahan-lahan dan tidak terlihat oleh mata. Proses pergantian
tersebut terjadi setiap bulan. Jika proses ini menjadi lebih cepat,
maka akan timbul gangguan pada kulit kepala yang kita sebut
ketombe.

Gangguan yang lebih parah yaitu dermatitis seboroik, berupa


serpihan berwarna kuning berminyak yang melekat pada kulit
kepala.
Dermatitis seborrheic, adalah ketombe pada
bayi, hal ini terkait dengan hormon androgen
milik ibunya yang masih tersisa di dalam
tubuhnya. Itulah kenapa, lewat dari masa bayi,
masalah ini akan menghilang seiring dengan
berkurangnya kadar hormon androgen.
FAKTOR PENYEBAB
Faktor hereditas, yaitu disebabkan karena adanya faktor:
1. keturunan orang tua
2. Intake makanan berlemak dan berkalori tinggi
3. Asupan minuman beralkohol
4. Adanya gangguan emosi

Faktor resiko terjadinya dermatitis seboroik:


5. Stres
6. Kelelahan
7. Cuaca dingin
8. Kulit berminyak
9. Jarang mencuci rambut
10. Pemakaian losyen yang mengandung alkohol
11. Penyakit kulit (misalnya jerawat)
12. Obesitas (kegemukan)
GEJALA
Dermatitis seboreik biasanya timbul secara bertahap,
menyebabkan sisik kering atau berminyak di kulit
kepala (ketombe), kadang disertai gatal-gatal tetapi
tanpa kerontokan rambut. Pada kasus yang lebih berat,
timbul beruntusan/jerawat bersisik kekuningan sampai
kemerahan di sepanjang garis rambut, di belakang
telinga, di dalam saluran telinga, alis mata dan dada.
PENATALAKSANAAN
• Anak-anak
Untuk ruam bersisik tebal di kulit kepala, bisa dioleskan minyak mineral yang mengandung
asam salisilat secara perlahan dengan menggunakan sikat gigi yang lembut pada malam hari.
Selama sisik masih ada, kulit kepala juga dicuci dengan sampo setiap hari setelah sisiknya
menghilang cukup dicuci 2 kali/minggu.
• Bayi
Kulit kepala dicuci dengan sampo bayi yang lembut dan diolesi dengan krim hydrocortisone.
Selama ada sisik, kulit kepala dicuci setiap hari dengan sampo yang lembut; setelah sisik
menghilang cukup dicuci 2 kali/minggu.
BISUL (FURUNKEL)
Bisul (furunkel) adalah infeksi kulit yang meliputi
seluruhfolikel rambut dan jaringan subkutan di sekitarnya.
Penyebabnya adalah bakteri stafilokokus, tetapi bisa juga
disebabkan oleh bakteri lainnya atau jamur.
Paling sering ditemukan di daerah leher, payudara,
wajah dan bokong. Akan terasa sangat nyeri jika timbul di
sekitar hidung atau telinga atau pada jari-jari tangan.
Furunkel berawal sebagai benjolan keras berwarna merah
yang mengandung nanah. Lalu benjolan ini akan
berfluktuasi dan tengahnya menjadi putih atau kuning
(membentuk pustula). Bisul bisa pecah spontan atau
dipecahkan dan mengeluarkan nanahnya, kadang
mengandung sedikit darah.
TANDA GEJALA
● Nanah di bahagian tengah bisul.
● Keputihan, lelehan mengandungi
darah daripada bisul tersebut.
● Kemerahan di sekeliling kulit
yang dijangkiti.
● Biasanya di ikuti rasa teramat
sakit apabila disentuh.
● Biasanya muncul bintil atau
benjol berbentuk kerucut dan
“bermata” atau berbentuk kubah,
dapat disertai rasa nyeri dan
demam karena bisul sudah
terinfeksi kuman.
PENATALAKSANAAN
1. Kebanyakan furunkel tidak membutuhkan pengobatan dan akan sembuh dengan sendirinya.
2. Pemeliharaan kebersihan daerah yang mengalami furunkel serta daerah sekitarnya.
3. Pengobatan topical, lakukan kompres hangat untuk mengurangi nyeri dan melunakkan nodul. Kompres
hangat dapat dilakukan sambil menutup ruam untuk mencegah penularan ke daerah lainnya.
4. Jangan memijit furunkel terutama di daerah hidung dan bibir atas karena dapat menyebabkan penyebaran
kuman secara homogen.
5. Bila furunkel terjadi di daerah yang janggal seperti pada hidung atau telinga maka dapat berkolaborasi
dengan dokter untuk melakukan insisi.
6. Jika memungkinkan dapat membuka bisul dengan cara:
• Beri penjelasan apa yang akan dilakukan atau inform consent.
• Minta seseorang untuk memegangi anak
• Ambilah sebuah pisau bedah yang steril dan bukalah bisul dengan segera pada puncaknya saja.
Kemudian masukkan penjepit dalam luka dan bukalah penjepitnya.Dengan cara ini, akan membuka
jalan keluar untuk nanah tanpa mengganggu sesuatu pisau bedah jangan sampai masuk ke dalam
karena dapat melukai pembuluh darah syaraf
PENATALAKSANAAN
7. Pemberian analgetik, misalnya aspirin atau paracetamol untuk mengatasi nyeri.
8.  Tutuplah luka dengan kain kasa kering, usahakan agar satu sudut dari kassaa dimasukkan
agar tetap terbuka, sehingga nanah dapat keluar.
9. Bersihkan alat – alat.
10. Pesankan akan ganti perban.
11. Terapi antibiotika dan antiseptic diberikan tergantung kepada luas dan beratnya penyakit.
Misalnya dengan pemberian Achromyem 250mg 3 atau 4 kali per hari
12. Bila furunkel terjadi secara menetap atau berulang atau dalam jumlah yang banyak maka
kenali faktor predisposisi adanya diabetes melitus
Pencegahan
Agar bayi tidak mudah bisulan, dapat dilakukan ● Ventilasi udara di ruangan bayi harus cukup
langkah-langkah sebagai berikut: sehingga ruangan bayi tidak lembab
● Jika bayi mudah berkeringat, usahakan agar ● Jangan kenakan bayi dengan pakaian ketat
keringat tersebut segera dikeringkan atau dari bahan yang tidak menyerap
● Biang keringat yang timbul pada kulit bayi keringat
harus dibersihkan dengan handuk basah ● Ganti pakaian bayi dengan segera jika basah
● Jaga kebersihan tubuh bayi sepanjang hari atau kotor
dengan sering memandikannya jika terlalu ● Jangan membubuhkan bedak pada kulit bayi
banyak keringat yang keluar jika keluar keringat
● Upayakan lingkungan di sekitar bayi selalu ● Usahakan kebutuhan gizi bayi selalu
bersih terpenuhi.
● Pahami penanganannya
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai