Anda di halaman 1dari 21

SOP PERTOLONGAN PERTAMA PADA KASUS TERTELAN BENDA ASING

Nama : leo agustina hulu


Nim : 012018029

A. BAYI
 MATA
Kondisi ini terjadi ketika ada suatu benda yang berasal dari luar tubuh
memasuki mata. Benda ini dapat berupa apa saja, baik partikel debu, logam, dan
sebagainya. Benda asing merupakan salah satu penyebab cedera kornea dan penyakit
mata lain yang paling sering terjadi. Berat ringannya kerusakan pada mata tergantung
dari besar kecilnya benda asing, kecepatan masuknya, dan jenis dari benda itu
sendiri.

1. Komplikasi

Masuknya benda asing ke dalam mata dapat menimbulkan sejumlah


komplikasi, seperti:

 Keratitis: Peradangan pada lapisan kornea mata.


 Ulkus kornea: Terdapatnya luka terbuka pada lapisan kornea mata.
 Katarak traumatis: Katarak yang diakibatkan karena masuknya benda hingga ke
dalam lensa.
 Perforasi: Pecahnya bola mata akibat benda tajam ataupun komplikasi luka
terbuka pada kornea yang tidak diterapi dengan baik.
2. Gejala

Berikut adalah gejala dan tanda yang akan terjadi jika terdapat benda asing
pada mata:

1. Ekstr
 okular

Merupakan kerusakan yang terjadi di kornea. Gejala yang dirasakan ialah:

 Sensasi akan adanya benda asing dalam mata. Hal ini akan membuat Anda
ingin berkedip terus-menerus
 Rasa tidak nyaman
 Silau saat melihat cahaya
 Produksi air mata berlebihan
 Mata merah
 Nyeri hebat pada mata
2. Intra okuler

Merupakan kerusakan yang terjadi di bagian yang lebih dalam dari kornea, seperti
iris dan lensa. Keadaan ini dapat diakibatkan oleh hantaman keras. Contohnya pada
ledakan, atau dapat berupa benda tajam yang menusuk bola mata. Gejala yang
dirasakan ialah keluar cairan maupun darah dari dalam mata.

3. Pertolongan pertama masuk nya benda asing pada mata

Lakukan hal-hal berikut ini jika Anda merasa terkena benda asing dalam mata:

 Jangan menggosok atau menekan bola mata.


 Jangan gunakan alat-alat, seperti penjepit dan cotton bud, untuk mengeluarkan
benda tersebut dari mata.
 Batasi gerakan bola mata.
 Perban mata dengan kain bersih atau kasa steril.
 Jika objek terlalu besar, gunakan bantuan kain untuk membantu menutup
mata.
 Jika terdapat tusukan benda tajam seperti pisau, jangan lakukan pencabutan.
 Jika terkena cairan maupun bahan kimia, cuci dengan air mengalir selama 1-2
menit.
 Jika berhadapan dengan keadaan-keadaan di atas, segeralah pergi ke rumah
sakit untuk mendapatkan pertolongan.

 MULUT
Pertolongan Pertama Anak Tersedak di Bawah 1 Tahun

Untuk anak di bawah satu tahun, penanganan awal yang dapat dilakukan
adalah back blows dan chest thrusts. Berikut adalah langkah-langkah yang harus
dilakukan:

 Posisikan bayi tengkurap di lengan yang ditopang dengan paha. Posisikan kepala
bayi lebih rendah dibandingkan badannya.
 Topang kepala dan rahang bayi dengan jari tangan. Lalu, tepuk lembut
punggungnya di antara tulang belikat sebanyak lima kali menggunakan tangan
yang lain. Tindakan ini disebut sebagai black blows.
 Jika cara tersebut belum berhasil, posisikan bayi telentang dengan kepala
menghadap ke atas. Temukan tulang dada dan tempatkan dua jari di tengahnya.
Berikan lima kali tekanan di bagian tengah tulang dada tersebut. Tindakan
tersebut disebut sebagai chest thrusts dan dapat diulangi.

 HIDUNG
Hidung tersumbat membuat bayi menjadi tidak nyaman, rewel, dan gelisah.
Bagi orang dewasa, membersihkan hidung merupakan perkara mudah. Namun bayi
masih belum memiliki kemampuan untuk membersihkan hidungnya sendiri, baik
karena keterbatasan gerak maupun refleks menghembus. Tak sedikit Ibu yang
kebingungan untuk mengatasi masalah ini. Lantas, bagaimanakah cara
membersihkan hidung bayi yang tersumbat dengan aman? Simak informasinya
berikut ini:

Pentingnya Kebersihan Saluran Napas

Bayi sangat membutuhkan saluran napas yang bebas sumbatan, terutama jalan
napas dari hidung. Hal ini karena sumber utama makanan bayi adalah ASI, dan pada saat
menyusui bayi tidak dapat melakukan pernapasan lewat mulut. Selain itu, karena bayi
membutuhkan kenyamanan untuk beristirahat, maka jalan napas yang bersih pun menjadi
hal yang sangat penting.

Tidak seperti pada orang dewasa, penggunaan dekongestan atau pengencer dahak
pada bayi sebaiknya tidak sering dilakukan. Dekongestan dapat menyebabkan lendir
mengeras sehingga menyumbat saluran napas. Obat jenis antihistamin akan menyebabkan
lendir menjadi kental. Kedua jenis obat tersebut juga mengakibatkan bayi mengantuk dan
tidak aktif.

Penyebab Hidung Tersumbat

Hidung bayi yang tersumbat biasanya disebabkan oleh pilek akibat tertular virus.
Dikarenakan sistem kekebalan tubuhnya masih lemah, maka bayi sangat rentan terserang
virus pilek. Disebutkan bahwa bayi terserang pilek atau flu sebanyak 4 hingga 10 kali di
tahun pertamanya.

Bayi dapat tertular saat berada di tempat umum, ada anggota keluarga yang
sedang pilek, atau mainannya telah terkontaminasi virus flu. Jadi, sangat penting untuk
selalu menjaga kesehatan bayi dengan cara selalu membersihkan mainan dan barang-
barangnya, memakai masker saat pilek, mencuci tangan dengan sabun sebelum
menyentuh bayi, dan tidak mengajak bayi keluar rumah saat banyak virus pilek
menyebar.
Cara Membersihkan Hidung Bayi

Untuk menghindari bayi menjadi tidak nyaman dan rewel akibat hidungnya
tersumbat, berikut adalah beberapa langkah mudah membersihkan hidung bayi yang bisa
Ibu coba lakukan:

1. Gunakan larutan pembersih hidung. Larutan pembersih hidung yang tersedia di


apotek adalah jenis larutan pembersih hidung yang paling aman digunakan untuk
bayi dan balita. Cara memberikannya adalah pertama baringkan bayi dengan
posisi terlentang dan miringkan sedikit kepalanya (jangan dipaksakan). Kemudian
semprotkan larutan 2-3 tetes pada masing-masing lubang hidung. Jangan khawatir
bila bayi bersin dan mengeluarkan larutan, karena masih ada sebagian larutan
yang terus masuk jalan napas. Jika ada yang tertumpah keluar, seka dengan sapu
tangan atau tisu.
2. Gunakan balon semprot. Balon semprot juga disebut aspirator hidung. Ibu bisa
membelinya di apotek. Belilah yang sesuai dengan ukuran hidung bayi. Sekali
lagi, baringkan bayi terlentang. Remas balon untuk mengeluarkan udara.
Sementara masih meremas, masukkan ujung dari balon secara perlahan ke lubang
hidung bayi (pastikan Ibu tidak memasukkannya terlalu dalam). Kemudian
lepaskan tekanan balon, tarik keluar, dan semprotkan lendir yang terisap, seka
dengan tisu. Ulangi langkah ini pada lubang hidung lainnya.
3. Menguapi kamar mandi. Cara membersihkan hidung bayi selanjutnya adalah
menggunakan uap air panas dapat membantu mengencerkan lendir. Agar lebih
mudah dilakukan pada bayi, caranya adalah dengan menguapi kamar mandi.
Biarkan air panas mengalir selama beberapa menit di kamar mandi. Jika uap telah
memenuhi kamar mandi , duduklah sebentar bersama bayi di dalam kamar mandi
sambil menepuk-nepuk lembut punggungnya.
4. Tinggikan tempat tidur. Lebih mudah untuk mengalirkan lendir jika kepala dapat
ditegakkan atau berada lebih tinggi dari tubuh. Sebaiknya tidak menggunakan
bantal untuk menyangga kepala bayi karena bayi dapat tersedak. Caranya adalah
dengan menyangga kepala bayi menggunakan handuk atau kain agar sedikit
meninggi.
5. Tepuk-tepuk punggung bayi dengan lembut. Selain memberikan sensasi tenang,
menepuk-nepuk punggung bayi secara lembut akan membantu mengatasi
hidungnya yang tersumbat. Posisikan bayi berbaring tengkurap, lalu tepuk-tepuk
lembut punggungnya. Hal ini akan menurunkan lendir yang menyumbat saluran
pernapasannya dan membuatnya keluar melalui hidung saat ia bersin.
6. Nyalakan mesin pelembab udara. Cara membersihkan hidung bayi lainnya bisa
menggunakan mesin pelembab udara atau humidifier yang kini sudah banyak
tersedia di pasaran. Humidifier akan mengeluarkan uap hangat yang membuat
udara di dalam ruangan menjadi hangat dan lembap. Dengan begitu, lendir akan
menjadi lebih encer dan lebih mudah dikeluarkan. Untuk memberikan efek yang
lebih menenangkan dan membuat bayi lebih relaks, Ibu boleh menambahkan
aromaterapi yang aman untuk bayi.

Itulah beberapa cara membersihkan hidung bayi yang tersumbat dengan aman.
Jika hidung bayi terus tersumbat, sebaiknya Ibu berkonsultasi dengan dokter untuk
mendapatkan penanganan lebih lanjut, ya. Jangan sampai masalah ini terus
mengganggu bayi yang dapat berdampak pada aktivitasnya sehari-hari.

 TELINGA
Seringkali, telinga terasa gatal dan tidak nyaman bukan karena infeksi
penyakit, namun ada benda asing yang masuk. Serangga dan kapas cotton bud
menjadi benda asing paling sering yang masuk ke telinga.

Prof Zainul A Djaafar, SpTHT-KL dari RS Khusus THT Bedah KL


Proklamasi, mengatakan bahwa hal pertama yang harus diingat ketika telinga
kemasukan benda asing adalah tidak boleh dikorek. Baik menggunakan cotton bud,
lidi, ataupun kuku.

Entah anak kecoa, semut atau apapun, risikonya nanti liang telinga lecet atau
bisa jadi juga gendang telinga pecah,Serangga menurut Prof Zainul rentan masuk ke
telinga karena bentuknya yang kecil. Apalagi jika serangga yang masuk menggigit
telinga bagian dalam, selain gatal, nyeri hebat pun pasti akan terasa.
Lalu apa yang harus dilakukan ketika telinga kemasukan serangga? Prof
Zainul mengatakan pertolongan pertama bisa dilakukan dengan memasukkan minyak
yang tidak bersifat iritasi ke liang telinga. Minyak ini dimasukkan untuk membunuh
serangga yang masuk ke liang telinga.

Setelah serangga mati karena tertutup minyak, Prof Zainul mengatakan


bahwa langkah selanjutnya adalah pergi ke dokter THT untuk mendapatkan
pertolongan. Dokter akan menggunakan alat khusus supaya serangga yang masuk ke
telinga bisa keluar.

Prinsip yang sama berlaku untuk kapas cotton bud. Hindari penggunaan lidi
atau batang korek api untuk mengeluarkan kapas yang tersangkut. Akan lebih
disarankan pergi ke dokter untuk menghindari terjadinya luka yang dapat
menyebabkan infeksi.

B. ANAK
 MATA
Saat benda asing masuk ke mata orang tua langsung meniup mata anak . Ada
juga, yang berusaha mencucinya dengan air. Atau ada cara lainnya.
Mengutip Mayo Clinic, ternyata yang paling benar adalah minta anak segera
mengedipkan matanya beberapa kali. Kedipan mata biasanya secara otomatis bisa
membersihkan sendiri benda dari udara.
Namun, jika kedipan mata tidak bisa mengeluarkan benda asing dari mata si kecil,
bantulah anak untuk mengeluarkan benda asing tersebut dengan cara di bawah ini:

 Cucilah tangan dengan seksama. Lalu, minta si kecil duduk di tempat yang cukup terang.
 Coba cari di mana tepatnya lokasi benda asing itu di mata. Periksa mata dengan menarik
kelopak bawah mata secara perlahan ke bawah dan meminta si kecil melihat ke atas.
Lakukan prosedur yang sama untuk kelopak atas dan meminta anak kembali untuk
melihat ke bawah.
 Jika benda itu melekat dalam bola mata, tutupi mata dengan kain kasa steril atau kain
yang bersih. Jangan coba-coba mengeluarkan benda tersebut! Segera minta bantuan ke
unit gawat darurat terdekat.
 Jika benda itu besar sehingga sulit untuk menutup mata, minta anak menutup mata
dengan kerucut kertas dan rekatkan pada wajah dan dahi. Segera cari bantuan medis.
 Bila benda itu melayang pada selaput cairan mata atau permukaan mata, cobalah
mengguyurnya keluar atau dengan menggunakan tangan. Sementara menahan kelopak
atas atau bawah tetap terbuka, gunakan saputan kapas basah atau ujung kain yang bersih
untuk membuang benda asing tersebut. Jika tidak bisa mengeluarkannya dengan mudah,
tutuplah kedua mata dengan kain lembut.
 Bila berhasil mengelurkan benda asing dari mata anak, guyurlah matanya dengan cairan
pembersih mata atau air bersih, Moms.
 Apabila mata masih terasa ada yang sakit, mata masih terlihat merah atau merasa ada
gangguan dengan penglihatan, maka segeraklah cari bantuan medis darurat.
 Namun apabila Anda sudah mencoba cara-cara di atas untuk mengeluarkan benda asing
dari mata anak tapi tidak berhasil, maka segeralah cari bantuan medis darurat.

 MULUT

Anak-anak sering memasukkan berbagai benda ke dalam mulutnya. Apabila


tidak hati-hati, benda ini bisa tertelan. Menelan benda yang tidak seharusnya tertelan,
seperti kancing, koin, atau peniti, dapat sangat berbahaya. Oleh karena itu, ketahui
apa yang harus dilakukan bila anak menelan benda asing.

Benda asing yang masuk ke dalam mulut umumnya akan masuk ke saluran
pencernaan, mulai dari kerongkongan, lambung, usus kecil, usus besar, dan akhirnya
sampai di anus. Namun, benda asing tersebut bisa tersangkut di dalam saluran cerna,
dan yang paling sering adalah di kerongkongan.

Benda asing sering tersangkut di kerongkongan karena saluran ini memiliki


bentuk seperti tabung yang lunak dan kecil. Selain itu, ada bagian yang menyempit di
beberapa titik. Bila benda asing sudah melewati kerongkongan, diharapkan benda
tersebut dapat turun hingga keluar dari anus bersama kotoran.
Yang Terjadi jika Anak Menelan Benda Asing

Benda asing dapat masuk ke dalam mulut baik secara sengaja maupun tidak.
Kasus ini paling sering ditemukan pada anak-anak, terutama yang usianya 6 bulan
hingga 3 tahun, karena rasa ingin tahu mereka. 

Semua benda asing yang tertelan bisa menimbulkan dampak yang serius. Namun,
ada beberapa benda asing yang sangat berbahaya bila ditelan anak, misalnya magnet,
baterai kancing, dan benda asing tajam. Berikut adalah penjelasannya:

 Magnet
Jika anak menelan magnet lebih dari 1 buah, hal ini merupakan kondisi gawat
darurat karena magnet tersebut dapat saling menarik satu sama lain di dalam
tubuh, merusak lambung atau usus, dan memicu terjadinya keracunan darah. 
 Baterai kancing
Baterai kancing memiliki muatan listrik yang dapat mengalir melalui jaringan
kerongkongan. Muatan listrik baterai kancing menghasilkan panas yang dapat
membakar jaringan dan melubangi dinding kerongkongan.
 Benda tajam
Dampak yang fatal juga bisa terjadi jika anak menelan benda tajam, seperti peniti,
potongan gelas, atau patahan logam. Benda asing ini dapat merobek dinding
kerongkongan, menyebabkan perdarahan, atau infeksi di dalam rongga dada. 

Menelan benda asing juga bisa terjadi secara sengaja akibat kebiasaan
memakan benda-benda yang tidak lazim. Kelainan ini dikenal dengan istilah pica.
Pica adalah gangguan makan yang menyebabkan seseorang secara kompulsif
memakan benda yang bukan makanan dan tidak memiliki nilai gizi. Gangguan ini
paling umum terjadi pada anak-anak dan wanita hamil. Pica bisa menjadi berbahaya
jika penderita memakan zat beracun, seperti logam atau deterjen.

Penanganan pada Anak yang Menelan Benda Asing

Bila anak Anda menelan benda asing, sebaiknya segera bawa ia ke rumah
sakit untuk diperiksa oleh dokter. Anda juga perlu segera pergi ke instalasi gawat
darurat (IGD) jika anak Anda tiba-tiba tidak dapat berbicara, batuk, atau
menangis, sulit bernapas, atau napasnya berbunyi (mengi).

Sebelum mengeluarkan benda asing yang tertelan, dokter akan melakukan


pemeriksaan dengan Rontgen atau CT scan untuk memastikan lokasi benda tersebut.
Setelah mengetahui lokasi dan jenis benda yang tertelan, dokter dapat memperkirakan
dampak yang mungkin timbul.

Penanganan yang diberikan dokter berbeda-beda, tergantung jenis benda asing


yang tertelan oleh anak. Pada prinsipnya, semua jenis penanganan bertujuan untuk
mengeluarkan benda asing tersebut dari dalam tubuh anak.  Berikut adalah beberapa
tindakan yang dapat dilakukan bila anak menelan benda asing:

 Magnet
Bila anak menelan 1 buah magnet, dokter akan melakukan
observasi dan menunggu magnet tersebut keluar secara alami dari anus. Namun,
bila ada 2 atau lebih magnet yang tertelan, dokter akan melakukan operasi untuk
mengeluarkan magnet tersebut dari tubuh anak.
 Baterai kancing
Segera bawa anak ke IGD jika ia menelan baterai kancing. Jika anak Anda berusia
lebih dari 1 tahun, Anda dapat memberikannya 2 sendok teh madu setiap 10 menit
sampai Anda tiba di rumah sakit untuk mencegah cedera pada tenggorokan.
Begitu baterai tersebut masuk ke lambung, kondisi sudah lebih aman. 
  Benda tajam
Segera ke IGD jika anak menelan benda tajam. Benda-benda yang berukuran 1
inci atau lebih besar dapat bersarang di kerongkongan atau masuk ke tenggorokan
dan menghalangi pernapasan. Jangan mencoba mengeluarkan sendiri benda
tersebut karena dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan.

Jika anak Anda menelan sesuatu yang kecil, bulat, dan tidak menunjukkan
tanda-tanda adanya masalah, dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk
memberinya minum air putih. 
Jika benda asing dapat turun dengan mudah, dokter akan menyarankan Anda
untuk memberikan anak makan sepotong roti agar benda asing yang tertelan dapat
terdorong turun dan nantinya keluar bersama kotoran.

Dokter juga dapat mencoba mengeluarkan benda asing dengan


prosedur endoskopi, menggunakan alat berbentuk teropong kecil yang akan
dimasukkan melalui mulut. Jika benda asing menutup kerongkongan, berbentuk
tajam, mengandung listrik, dan berpotensi menimbulkan dampak yang fatal, dokter
akan melakukan endoskopi secepatnya.

Jika endoskopi tidak berhasil, dokter perlu memastikan ulang lokasi benda
asing tersebut dengan pemeriksaan Rontgen atau CT scan. Operasi akan dianjurkan
bila benda asing yang tertelan anak bentuknya tajam, tidak dapat keluar secara alami
bersama kotoran, atau berisiko merusak usus bila dibiarkan. 

Untuk mencegah dampak yang berbahaya, segera periksakan ke dokter jika


anak menelan benda asing. Jangan mencoba mengeluarkannya sendiri karena hal itu
justru berisiko menimbulkan dampak yang lebih serius. Ingat, penanganan yang tepat
ketika anak menelan benda asing akan mengurangi risiko terjadinya komplikasi.

 HIDUNG

Bila masuk ke saluran pernapasan bagian bawah, benda asing bisa


menghambat masuknya udara ke paru-paru dan ini bisa berakibat fatal. Selain itu,
benda asing di hidung juga bisa saja merupakan sumber bakteri penyebab penyakit
yang berbahaya, misalnya difteri.

Kenali Tanda-Tanda Adanya Benda Asing di Hidung Anak

Kasus benda asing di hidung bisa saja tidak membahayakan bila benda
tersebut dapat keluar dengan mudah, baik melalui hidung maupun mulut. Namun, tak
jarang pula kasus ini membahayakan kesehatan anak sehingga perlu ditangani
dengan cepat. Untuk itu, Anda perlu mengenali tanda-tandanya.

Tanda-tanda hidung anak kemasukkan benda asing adalah:


 Gelisah atau menangis dan mengeluhkan hidungnya sakit
 Sulit bernapas lewat hidung
 Keluar suara seperti bersiul saat anak menarik napas, meski ia tidak sedang pilek
 Keluar ingus berwarna bening, abu-abu, atau bercampur darah, dan bisa berbau
busuk jika terjadi infeksi
 Mimisan

Pertolongan Pertama untuk Mengeluarkan Benda Asing di Hidung Anak

Sebelum membawa Si Kecil ke dokter, Anda bisa melakukan pertolongan


pertama di rumah. Caranya adalah sebagai berikut:

1. Tetap tenang

Hal pertama yang harus Anda lakukan saat mendapati adanya benda asing di
hidung Si Kecil adalah jangan panik. Bila Anda terlihat panik, Si Kecil bisa menjadi takut
dan tambah menangis. Ini bisa berbahaya, karena menangis dapat meningkatkan risiko
benda asing terhirup lebih dalam dan masuk ke saluran pernapasan atas.

Usahakan Si Kecil tenang dan tidak menangis sebelum Anda mencoba melakukan
apa pun. Jelaskan kepadanya bahwa Anda akan mencoba mengeluarkan benda asing di
hidungnya.

2. Minta anak mendengus

Jika Si Kecil sudah tenang, minta ia untuk mendengus atau mengembuskan napas
kuat-kuat lewat hidung. Bila benda asing di hidung tidak juga keluar, barulah Anda coba
untuk mengeluarkannya. Namun, jangan mencungkil atau mencomotnya dengan jari
karena benda asing tersebut bisa terdorong semakin dalam hingga jatuh ke saluran
pernapasan bawah.
3. Keluarkan dengan pinset kecil

Untuk mempermudah Anda mengeluarkan benda asing di hidung Si Kecil,


mintalah ia untuk bernapas melalui mulutnya dan gunakan pinset kecil yang bisa masuk
ke lubang hidung Si Kecil. Masukkan pinset ke dalam lubang hidung secara hati-hati agar
tidak menyenggol dinding dalam hidung.

Jepit benda asing tersebut dengan pinset dan tarik keluar pelan-pelan. Namun, bila
pinset tidak bisa menjepit benda asing di dalam hidung atau malah mendorongnya lebih
dalam, jangan diteruskan dan segera bawa Si Kecil ke dokter.

Segera Bawa Anak ke Dokter

Jika pertolongan pertama di atas tidak berjalan lancar, benda asing perlu
dikeluarkan dengan peralatan khusus yang dimiliki dokter. Oleh karena itu, Anda harus
segera membawa Si Kecil ke dokter umum atau dokter spesialis THT.

Sebelum mengeluarkan benda asing dari hidung anak, dokter akan meneteskan
atau menyemprotkan obat bius lokal ke dalam hidung anak. Hal ini dilakukan untuk
mengurangi rasa sakit, sehingga anak akan lebih tenang saat dokter melakukan tindakan
pengeluaran benda asing di hidungnya.

Selain bius lokal, dokter mungkin juga akan memberikan obat untuk mencegah
perdarahan. Setelah tindakan medis dilakukan dan benda asing sudah keluar, dokter
biasanya akan meneteskan antibiotik ke dalam hidung anak untuk mencegah infeksi dan
peradangan.

Benda asing di hidung anak merupakan kasus yang lumayan sering terjadi dan
kadang dapat dikeluarkan sendiri. Namun, karena komplikasinya bisa berbahaya, sebisa
mungkin cegah agar jangan sampai hidung Si Kecil kemasukan benda asing.

Jauhkan benda kecil dari jangkauan anak-anak dan hindari memberikan makanan
berukuran kecil kepada anak yang usianya di bawah 3 tahun. Selain itu, ajari anak untuk
tidak memasukkan benda kecil ke dalam hidung atau mulut karena bisa membahayakan
dirinya.
Bila Anda menemukan benda asing di hidung Si Kecil, tetap tenang dan lakukan
pertolongan pertama untuk mengeluarkannya. Namun, bila benda asing ternyata ada di
kedua lubang hidung Si Kecil atau sudah menyebabkannya sulit untuk bernapas, segera
bawa ia ke dokter agar benda asing tersebut dapat dikeluarkan secepatnya.

 TELINGA
Telinga merupakan salah satu organ tubuh yang paling sensitif. Itu sebabnya, jika
ada benda asing masuk ke dalam saluran telinga bisa berakibat fatal.

1. Pertolongan pertama saat telinga kemasukan serangga

1. Jangan panik

Untuk bisa mengeluarkan serangga dari telinga, kunci utamanya adalah tenang.
Wajar jika reaksi Anda kaget karena merasakan benda asing masuk ke dalam telinga.
Pasalnya serangga biasanya menimbulkan suara berderak-derak atau dengung, dan
mungkin disertai rasa geli di dalam saluran telinga. Namun, pastikan Anda tetap tenang
dan tidak panik agar tidak menimbulkan gerakan yang berlebihan yang bisa
menyebabkan serangga makin masuk ke saluran telinga bagian dalam.

2. Jangan masukkan jari atau benda lain ke dalam telinga

Biasanya saat telinga kemasukan serangga orang akan refleks mencoba mengorek
atau mengambil serangga tersebut dengan tangan. Namun, untuk mengeluarkan serangga
dalam telinga, jangan pernah memasukkan benda seperti pinset atau cotton bud ke dalam
telinga. Pasalnya, hal ini justru akan mendorong serangga semakin masuk dan dapat
membuat serangga itu menyengat, sehingga menciderai lapisan telinga atau gendang
telinga Anda.

3. Miringkan kepala

Saat telinga kemasukan serangga, segera miringkan kepala berlawanan dengan


sisi telinga yang kemasukan serangga. Jadi, apabila telinga kiri kemasukan serangga,
maka miringkan telinga yang kemasukan serangga menghadap atas.

4. Beri minyak ke dalam telinga


Masih dalam kondisi kepala dimiringkan, tetesi telinga dengan air hangat ataupun
minyak yang sifatnya tidak iritatif, misalnya baby oil, minyak mineral, ataupun minyak
zaitun. Setelah itu, tarik sedikit daun telinga Anda untuk menghilangkan gelembung
udara di dalam telinga selama beberapa detik. Namun, pastikan jika Anda tidak
berlebihan saat memasukkan cairan tersebut ke dalam telinga. Cairan yang dimasukkan
ke dalam lubang telinga ini berfungsi untuk membunuh serangga yang masuk, sehingga
akan lebih mudah untuk mengeluarkannya.

5. Keluarkan serangga dari telinga

Setelah itu miringkan kepala pada sisi yang berlawanan (telinga yang kemasukan
serangga diposisikan menghadap bawah) untuk mengalirkan minyak dan air agar keluar
dari telinga. Kemudian, perhatikan dengan seksama serangga yang keluar dari saluran
telinga Anda. Jika tidak utuh, ulangi langkah sebelumnya hingga semua bagian serangga
keluar dari telinga. Setelah serangga keluar dari telinga, jangan lupa, Anda harus
melakukan proses pembersihan telinga dengan menggunakan air hangat. Hal ini penting
guna mencegah adanya tanda-tanda perdarahan dan mengurangi risiko infeksi pada
telinga.
2. Pertolongan pertama Masuk air di telinga anak
 Keringkan daun telinga dan miringkan telinga anak agar air dapat keluar. Lanjutkan
dengan daun telinga ditarik ke bawah lalu gerakkan ke depan dan ke belakang.
 Minta anak melompat dengan memiringkan kepala pada sisi telinga yang kemasukan
air. Hal itu akan membantu air keluar dengan pengaruh gravitasi
 Menguap atau mengunyah permen karet juga akan membantu mengeluarkan air.
 Meniup telinga atau menggunakan angin dari hair dryer bisa membantu evaporasi
(penguapan) air yang terjebak dalam ruang telinga
 Menambahkan air ke telinga yang kemasukan air, lalu memiringkannya secepat
mungkin juga cukup membantu. Namun hati-hati bila terdapat robekan pada gendang
telinga karenadapat menimbulkan infeksi.
3. Pertolongan pertama Masuknya benda padat pada telinga anak
 Jangan sekali-kali mendorong dengan cotton bud atau benda lain karena berisiko
membuat benda asing tersebut masuk lebih jauh ke liang telinga tengah
 Usahakan mengambil benda asing bila terlihat jelas dengan menggunakan pinset
secara perlahan.
 Miringkan telinga yang kemasukan benda padat agar pengaruh gravitasi bisa
membantu benda asing keluar

C. DEWASA
 MATA
Kemasukan benda asing pada mata bisa langsung mengganggu aktivitas .
Ada beberapa langkah pertolongan pertama yang bisa di lakukan.
Benda asing yang masuk ke mata dan akan mengganggu bisa berupa bulu
mata atau bagian dari sweater . Bahkan, debu yang berukuran sangat kecil pun dapat
membuat mata banjir seketika.
Pada sebagian besar kasus, beberapa kedipan yang menghasilkan air mata
mengalir sudah cukup untuk membasuh benda asing tersebut keluar dari mata.
Namun jika tidak, itulah saatnya Anda melakukan langkah-langkah pertolongan
pertama pada mata.
Jika mata Anda sendiri yang kemasukan benda asing dan di sekitar Anda
tidak ada orang yang bisa membantu, maka langkah-langkah yang harus Anda
lakukan adalah:
 Cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.
 Usahakan untuk mengeluarkan benda asing menggunakan air mengalir yang
bersih dan hangat. Gunakan gelas kecil yang sudah terisi air tersebut dan letakkan
pada tulang di bawah rongga mata.

 Cara lain adalah dengan berdiri di bawah shower dan targetkan agar air mengalir
dari dahi ke dalam mata yang kemasukan benda asing, sambil membuka mata
tersebut menggunakan jari-jari tangan.
 Jika Anda menggunakan lensa kontak, lepaskan dulu sebelum Anda melakukan
irigasi pada permukaan mata menggunakan air. Sebab, terkadang, benda asing
dapat melekat pada permukaan bawah lensa kontak (sisi yang menempel langsung
pada mata ).
Untuk menolong orang lain yang kemasukan benda asing di mata

Sementara itu jika yang mengalami mata kemasukan benda asing adalah orang
lain di sekitar Anda, maka langkah-langkah yang dapat Anda lakukan adalah:

 Cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.


 Dudukkan individu tersebut di tempat dengan pencahayaan terang.
 Periksa secara saksama mata orang tersebut. Tekan kelopak mata bawah ke arah bawah,
dan minta dia untuk melihat ke arah atas.Setelah itu, lakukan sebaliknya, tahan kelopak
mata atas dan minta dia untuk melihat ke arah bawah.
 Jika benda asing terlihat melayang pada permukaan mata, gunakan pipet yang sudah
dibersihkan yang biasa digunakan untuk mengambil obat, lalu isi menggunakan air
hangat untuk mengeluarkan benda asing.

Atau, dongakkan kepala ke belakang dan alirkan air bersih yang hangat dari gelas kecil
ke permukaan mata. Harap diingat juga, selain pertolongan pertama, ada beberapa hal yang tidak
boleh dilakukan saat mata kemasukan benda asing, yaitu:

 Jangan mengucek mata.


 Jangan mencoba mengeluarkan benda asing yang tertancap di mata, atau tidak dapat
dikeluarkan dengan aliran air.

Kapan saatnya meminta bantuan tenaga medis?

Namun, Anda juga perlu hati-hati. Tidak semua kondisi kemasukan benda asing pada
mata dapat diatasi dengan langkah-langkah pertolongan pertama di atas. Ada beberapa kondisi di
mana Anda sudah harus meminta bantuan tenaga medis, seperti:

1. Benda asing tidak dapat dikeluarkan dengan aliran air.

2. Benda asing terlihat mencuat di antara kelopak mata atas dan bawah.

3. Individu yang kemasukan benda asing mengalami penurunan penglihatan, seperti


penglihatan ganda atau buram.
4. Terdapat rasa nyeri, kemerahan, atau sensasi bahwa masih terdapat benda asing pada
mata, meski benda asing tersebut telah berhasil dikeluarkan.

Jika Anda mengalami minimal salah satu dari empat hal di atas, segera kunjungi Instalasi
Gawat Darurat di Rumah Sakit terdekat. Dokter spesialis mata akan dapat melihat dan membantu
mengeluarkan benda asing pada mata dengan menggunakan obat bius lokal.

Ingat, mata yang kemasukan benda asing dapat tergores. Segera lakukan langkah-langkah
pertolongan pertama. Jika hal tersebut tidak membantu atau kondisinya memang cukup parah,
jangan sungkan untuk segera meminta pertolongan pada ahlinya. Sebab, mata merupakan salah
satu organ vital yang sangat Anda butuhkan sehari-hari.

 MULUT
a. Berikan 5 tepukan punggung (back blows)

 Berdirilah di samping dan tepat di belakang korban. Jika korbannya anak kecil,
berlututlah di belakangnya. Tempatkan satu tangan di dada korban saat memberikan
bantuan. Mintalah korban untuk mencondongkan tubuhnya ke depan.
 Setelah itu berikan tekanan pada bagian punggung di antara kedua bahunya
menggunakan tumit tangan Anda sebanyak lima kali dengan cepat. Ulangi sampai benda
asing yang menyumbat bisa keluar dari tenggorokan.

b. Berikan 5 hentakan perut (abdominal thrusts)

 Teknik ini dikenal juga dengan istilah "Heimlich Maneuver". Abdominal thrusts atau
heimlich maneuver adalah teknik respons darurat dengan memberikan tekanan paksa
pada perut untuk mengeluarkan benda asing yang berada di rongga pernapasan.
 Teknik ini dapat digunakan pada korban dalam posisi berdiri atau duduk. Teknik ini juga
dapat diterapkan pada orang dewasa dan anak-anak di atas usia satu tahun, namun tidak
direkomendasikan untuk wanita hamil: teknik chest thrust (hentakan pada dada) dapat
digunakan sebagai gantinya.

 TELINGA
Telinga kemasukan benda asing merupakan kejadian yang banyak terjadi
terutama pada anak- anak. Kelompok usia yang memiliki risiko tertinggi mengalami
telinga kemasukan benda asing ke telinga adalah anak-anak dengan usia 2-8 tahun. Saat
anak anda berusia lebih dari 9 bulan dimana kemampuannya mengambil benda-benda
kecil sudah matang, dan anak sudah memiliki rasa keingintahuan yang tinggi. Dalam hal
ini, besar risiko kejadian anak mengalami telinga kemasukan benda asing.

Bagi golongan usia yang lebih dewasa, data menyebutkan bahwa kejadian telinga
kemasukan benda asing paling banyak adalah jenis serangga.

Apa yang harus dilakukan apabila Anda atau keluarga mengalami telinga
kemasukan benda asing?

 Jika telinga kemasukan benda asing, Anda boleh mencoba mengeluarkannya hanya


apabila benda tersebut berada dekat di liang telinga.

Salah satu sumber menyebutkan, kita dapat menggunakan sudut paperclip yang tidak


memiliki ujung besi untuk mengambil benda-benda kecil yang tidak bergerak di liang telinga
luar. Masukkan sudut paperclip searah dengan benda asing, lalu setelah melewati benda asing
tersebut, putar sudutnya hingga horizontal dan dapat mengait benda asing. Keluarkan
perlahan.

 Ketika telinga kemasukan benda asing, jangan gunakan benda yang dapat
mendorong benda asing lebih jauh ke dalam liang telinga.

Para orangtua yang panik biasanya menggunakan cotton buds, yang mudah


didapatkan, untuk mencoba mengeluarkan benda asing dari telinga anak. Perlu diingat,
penggunaan cotton buds atau benda lainnya yang berukuran relatif besar malah justru
berpotensi mendorong posisi benda asing lebih jauh ke liang telinga lebih dalam. Hal ini
akan menyebabkan perlukaan pada liang telinga maupun telingan bagian tengah dan nantinya
akan mempersulit dokter atau paramedis dalam usaha mengeluarkan benda asing tersebut.

 Apabila telinga kemasukan benda asing, Anda dapat lakukan irigasi, hanya jika
Anda sudah terampil melakukannya.

Irigasi tidak dibenarkan dilakukan pada benda-benda organik, biji-bijian, dan benda-
benda lunak yang anak mengembang bila terkena air. Mengapa irigasi hanya diperbolehkan
dilakukan oleh orang yang sudah terampil untuk menangani telinga kemasukan benda asing?
Karena apabila tekanan air saat mengirigasi terlalu kecang atau tinggi, irigasi malah dapat
menyebabkan perforasi membran timphani yang akhirnya dapat memperburuk keadaan.

 Pada kasus telinga kemasukan serangga, pastikan serangga hanya boleh


dikeluarkan dalam keadaan mati.

Dokter biasanya akan memberikan sejenis minyak yang dapat membantu membunuh
serangga sebelum mengeluarkannya. Mengeluarkan serangga dalam keadaaan hidup dapat
memperparah keadaan karena gerakannya dapat merusak struktur telinga tengah.

 Jika telinga kemasukan benda asing, waspada perforasi membran timpani.

Telinga kita memiliki selaput pendengaran tipis yang terletak di telinga bagian dalam.
Selaput ini sangat rapuh terutama apabila terjadi gesekan atau benturan dengan benda asing
yang masuk ke delam telinga. Apabila terdapat darah yang keluar dari liang telinga, nyeri
yang tajam, pendengaran berkurang drastis, pandangan berputar atau terdengar bunyi seperti
peluit dari satu sisi terlinga yang kemasukan benda asing, Anda sebaiknya segera menemui
dokter untuk mendapatkan penanganan tepat karena dikhawatirkan kondisi yang anda alami
melibatkan membran telinga anda. Jangan mencoba mengeluarkan benda asing dengan
benda- benda yang dapat mendorong benda asing tersebut lebih dalam ke membran timpani
dan jangan mengalirinya dengan air.
Hal yang paling penting dari seluruh tips mengatasi telinga kemasukan benda asing di
atas adalah cobalah untuk tetap tenang. Orang yang dalam keadaan panik ketika alami telinga
kemasukan benda asing, memiliki kecenderungan untuk melakukan apapun yang ia dapat
lakukan untuk mengurangi keluhannya, baik itu benar ataupun salah. Hal ini dapat memperburuk
keadaan apabila terjadi saat pasien mencoba mengeluarkan benda asing dari telinga. Cobalah
untuk tetap tenang dan berpikir apa yang harus dilakukan secara benar untuk mengatasi telinga
kemasukan benda asing. Sebagai orangtua, penting juga untuk senantiasa mengawasi buah hati
anda saat ia belajar mengenali hal- hal baru di sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai