Anda di halaman 1dari 55

IMUNISASI

DASAR
ROSIDAH SOLIHAH,SST.,M.Tr.Keb
LANDASAN HUKUM
“Setiap anak berhak mendapatkan pelayanan
kesehatan dan jaminan sosial sesuai dengan
kebutuhan fisik, mental, spiritual dan sosial
(UU no23/2002
Setiap anak berhak memperoleh
imunisasi dasar sesuai dengan
ketentuan untuk mencegah terjadinya
penyakit yang dapat dihindari melalui
imunisasi (UU no 36/2009

Pemerintah wajib memberikan imunisasi


lengkap kepada setiap bayi dan anak (UU
no. 36/2009)
PENDAHULU
AN
 Upaya Preventif  Imunisasi imunisasi
 Cegah penyakit PD3I 9%

 Menurunkan AKB DAN AKBA

32%

59%

Imunisasi Lengkap Imunisasi Tidak Lengkap Tidak Pernah Diimunisasi


PENGERTIAN
IMUNISASI

upaya untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara


aktif terhadap suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat
terpajan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya
mengalami sakit ringan.
JENIS IMUNISASI

IMUNISASI AKTIF

IMUNISASI PASIF
PENGERTIAN VAKSIN

Bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan


aktif, berasal dari bakteri atau virus, baik yang telah dilemahkan
maupun telah mati
MENGAPA IMUNISASI?
Upaya Pencegahan Paling
Cost Effective

Selain dapat mencegah penyakit bagi diri


sendiri tetapi juga dapat melindungi orang
disekitarnya
TUJUAN & MANFAAT
IMUNISASI

CEGAH KESAKITAN,
KEMATIAN DAN MENURUNKAN ANGKA
KECACATAN
KEMATIAN, KECACATAN

MENCEGAH EPIDEMI PD3I


VAKSIN
 Jenis vaksin yang telah disediakan oleh pemerintah yaitu hanya

imunisasi rutin diantaranya HEPATITIS B, POLIO, BCG, DPT,


CAMPAK, Hib, vaksin untuk jemaah hati

 Ada beberapa yang belum disediakan oleh pemerintah yaitu

diantaranya influenza, MMR, demam tifoid, cacar air, hepatitis A,


HPV, meningitis
vaksin yang sensitif
terhadap beku (Freeze • vaksin DT, TT, Td, Hepatitis B, dan
Sensiive/Fs (Vaksin DPT/HB/Hib
Mati)

vaksin yang sensitif


terhadap panas (Heat • vaksin campak, polio dan BCG
Sensitive/HS (Vaksin
hidup)
Bayi Umur 0-1
Dasar
Tahun

Rutin Batita

Lanjutan Anak Usia SD

wajib
Crash Program,
imunisasi Tambahan WUS
PIN, Sub-OIN
Pilihan
Calon
Khusus Haji,/Umroh,
KLB
SASARAN IMUNISASI DASAR
PENYELENGGARAAN
IMUNISASI WAJIB
 Sasaran
 Logistik :

1. Vaksin
2. Auto Disable Syringe
3. Safety box
4. Peralatan Cold Chain
JENIS-JENIS VAKSIN
PENYIMPANAN VAKSIN
 Vaksin sensitif beku disimpan pada suhu 2 s.d 8 oC
DT, TT, Td, Hepatitis B, DPT/HB/Hib

 Vaksin sensitif panas disimpan suhu -15 s.d -25 oC


Campak, Polio, BCG
PENYIMPANAN VAKSIN
Kabupaten/Kota Puskesmas
- VaksinPolio disimpan pada suhu -15o • Semua vaksin disimpan pada
s.d. -25o C pada freeze room/freezer. suhu 2o s.d. 8o C pada lemari
- Vaksinlainnya disimpan pada suhu es.
2o s.d. 8o C pada coldroom atau lemari • Khusus vaksin Hepatitis B,
es. pada bidan desa disimpan
pada suhu ruangan, terlindung
dari sinar matahari langsung.
— Vaksin carrier

— Thermos
i

3 bulan + 1 bulan

2 bulan + 1 bulan

1 bulan + 1 minggu
HAL YG HARUS DIPERHATIKAN DLM
PEMAKAIAN VAKSIN
 Keterpaparan vaksin terhadap panas
 Masa kadaluarsa vaksin
 Waktu penerimaan vaksin
 Pemakaian sisa vaksin
KETERPAPARAN VAKSIN THD
PANAS
 Dinyatakan dengan perubahan kondisi vaksin vial monitor (VVM)
PEMAKAIAN SISA VAKSIN
Bisa disimpan kembali, dengan syarat:
1. Disimpan pada suhu 2⁰ sd 8⁰ C
2. VVM dalam kondisi A atau B
3. Belum kadaluarsa
4. Tidak terrendam air selama penyimpanan
5. Belum melampaui masa pemakaian
MASA PEMAKAIAN VAKSIN
SISA
Jenis Vaksin Masa Pemakaian Keterangan
POLIO 2 Minggu Cantumkan tanggal pertama

TT 4 Minggu kali vaksin digunakan


DT 4 Minggu  
Td 4 Minggu  
DPT-HB-Hib 4 Minggu  
BCG 3 Jam Cantumkan waktu vaksin
Campak 6 Jam dilarutkan
PELAKSANAAN
PEMBERIAN
IMUNISASI
Keperawatan Anak
LANGKAH-LANGKAH
1. Penyuluhan
2. Skrining
3. Konseling
4. Pemberian imunisasi dengan menggunakan vaksin yang tepat dan aman
5. Kegiatan akhir pelayanan imunisasi
PENYULUHAN
1. Ucapkan salam

2. Jelaskan jenis-jenis PD3I

3. Jelaskan manfaat pemberian imunisasi

4. Jelaskan efek samping imunisasi


PENYULUHAN
5. Jelaskan kapan ibu perlu membawa bayinya ke
pusat kesehatan

6. Jelaskan jika bayi harus mendapat imunisasi lengkap secara


berurutan

7. Tuliskan tanggal pemberian imunisasi di BUKU KIA dan


kapan hrs kembali

8. Jelaskan alternatif tanggal dan waktu jika tdk bisa datang


SKRINING
Identifikasi bayi

Identifikasi vaksin-vaksin yang telah diterima oleh


bayi

Identifikasi apakah bayi sakit atau punya riwayat


kejang

Kontra indikasi terhadap imunisasi


KONTRAINDIKASI DAN BUKAN
MERUPAKAN KONTRAINDIKASI
Kontraindikasi Bukan Merupakan Kontraindikasi
Anafilaksis atau reaksi hipersensitivitas Alergi atau asma (kecuali jika ada alergi terhadap komponen khusus
yang hebat. dari vaksin).
Reaksi berlebihan seperti suhu tinggi di Sakit ringan seperti infeksi saluran pernafasan atau diare dengan suhu
atas 38,5o C dengan kejang. di bawah 38,5o C.

Kontraindikasi Bukan Merupakan Kontraindikasi


Penurunan kesadaran, shock atau reaksi Dugaan infeksi HIV atau positif terinfeksi HIV dengan tidak
anafilaktik lainnya, selain imunisasi menunjukkan tanda-tanda dan gejala AIDS.
DPT/HB1, DPT/HB/Hib1.

Dalam keadaan kejang demam dan Sakit kronis, seperti penyakit jantung kronis, paru-paru, ginjal atau
panas merupakan kontraindikasi lever, kondisi saraf labil seperti kelumpuhan otak, Down’s syndrome,
sementara pemberian sampai anak prematur atau BBLR, kurang gizi, dan riwayat sakit kuning.
sembuh.
PERTANYAAN SKRINING IMUNISASI
Bagaimana Keadaan Anda dan Anak Anda Tujuannya untuk Menjaring Penyakit yang Sedang Diderita
Hari Ini?

Apakah anak Anda alergi terhadap makanan Alergi yang serius terhadap vaksin merupakan kontraindikasi untuk
atau obat tertentu? imunisasi.

Apakah ada masalah pada anak Anda Pertanyaan ini untuk membuktikan ada tidaknya reaksi setelah pemberian
setelah pemberian imunisasi yang lalu? imunisasi yang lalu, dan untuk mengetahui kondisi setelah suntikan pertusis
untuk pemberian lanjutan, misalnya demam tinggi atau episode Hypotonic
Hyporesponsive. Apabila terdapat reaksi tidak diberikan lagi imunisasi
tersebut.
Apakah anak mempunyai riwayat penyakit Pertanyaan ini untuk menemukan anak-anak dengan immunodefisiensi
keganasan atau mendapat pengobatan yang umumnya tidak boleh menerima vaksin hidup, terutama OPV.
steroid dalam waktu lama?
Apakah ada orang-orang di rumah Anda OPV tidak boleh diberikan kepada anak sehat apabila tinggal serumah
yang bermasalah dengan sistem kekebalan? dengan orang-orang dengan imunodefisiensi.

Apakah anak Anda pernah menerima Pertanyaan ini mengidentifikasi precaution untuk pemberian vaksin yang
produk darah dalam tahun terakhir, seperti hidup, seperti MMR atau vaksin varicella, yang tidak harus diberikan kepada
transfusi darah atau gammaglobulin? orang yang telah menerima antibodi pasif dalam 3 bulan terakhir.
Pertanyaan ini juga untuk menemukan penyakit yang diderita sebelumnya.
PEMBERIAN
IMUNISASI
Keperawatan Anak
VAKSIN
BCG Vaksin hidup yang
dilemahkan
Kekebalan thd
tuberkulosis

Disuntikan secara
Dosis : 0,05 ml 1
IC Lengan kanan
kali
atas

Efek Samping : 2-
Bacillus Callmete Guerin 6 mg timbul bisul
kecil
DPT-HB-
HIB

Kekebalan Cara Pemberian Efek Samping

• Difteri • Satu dosis anak • Bengkak,


• tetanus 0,5 ml

nyeri,
Pertusis • IM pada
• Hepatitis B
kemerahan
Anterolateral
• Infeksi paha atas
• demam
Haemophilus
Influenza tipe B scr
simultan
Vaksin
HEPATITIS B Cara Efek
Pemberian Samping

Dosis 0,5 ml Reaksi Lokal

Pemberian 3
Hilang 2 hari
dosis

IM,
Anterolateral
paha
POLIO (ORAL POLIO
VACCINE)

Utk Kekebalan
Oral (mulut)
thd poliomielitis

Sebanyak 4 kali
1 dosis : 2 tetes interval 4
minggu
CAMPA
K Dosis Kebal thd
penyakit
0,5 ml campak

Usia 9-
Lengan
kiri atas 11
bulan
Demam
Secara
ringan Subkutan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai