DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS CIPAMOKOLAN
Jalan Raya Cipamokolan RT 04 RW 08 – 40292. Telp. (022)
7565495 Bandung
NOTULEN
KELAS BALITA
Tempat : RW 13 Cipamokolan
Protein
Pembentukan organ utama seperti otak dan jantung Si Kecil sangat dipengaruhi
oleh asupan protein yang masuk ke dalam tubuh Ibu. Selama masa kehamilan,
Ibu perlu menambah asupan protein setidaknya 40-70 gram per hari. Kebutuhan
akan protein ini dapat Ibu penuhi melalui asupan makanan seperti daging tanpa
lemak, ikan, kacang-kacangan, atau telur. Ibu juga bisa mendapatkan asupan
protein tambahan melalui susu.
Karbohidrat
Pada masa kehamilan, Ibu akan mudah sekali merasa lelah. Maka dari itu,
asupan karbohidrat yang cukup sangat dibutuhkan. Selain sebagai asupan
energi, karbohidrat juga dibutuhkan Si Kecil untuk tumbuh dengan optimal,
terutama untuk menambah berat badan janin selama di kandungan. Bagi Ibu,
manfaat karbohidrat juga membantu mengurangi sembelit yang seringkali dialami
wanita hamil.
Serat
Hamil atau tidak, Ibu tetap membutuhkan asupan serat yang cukup setiap hari.
Seperti kita ketahui, serat sangat baik untuk kesehatan saluran
pencernaan serta mencegah sembelit dan wasir. Apalagi, asupan serat paling
mudah didapatkan melalui sayur dan buah yang juga kaya akan vitamin.
Sehingga kebutuhan vitamin untuk pertumbuhan janin dapat terpenuhi.
Beberapa jenis makanan berserat yang aman untuk dikonsumsi antara lain:
brokoli, kacang hijau, wortel, sayuran hijau, dan berbagai jenis buah-buahan.
Kalsium
Sebagaimana manusia yang sudah terlahir, janin di dalam kandungan Ibu juga
membutuhkan kalsium untuk pertumbuhan tulangnya. Pada dasarnya,
pertumbuhan janin sangat pesat terutama di trimester pertama dan kedua. Oleh
karena itu, pada masa-masa tersebut Ibu harus menjaga asupan kalsium dapat
terpenuhi dengan baik.
Memenuhi kebutuhan kalsium tidak begitu sulit. Makanan seperti tahu, tempe,
dan sayuran hijau memiliki kandungan kalsium yang cukup tinggi. Jika Ibu
membutuhkan asupan tambahan, keju, susu, dan yogurt bisa jadi pilihan.
Lemak
Ibu mungkin pernah berpikir bahwa lemak merupakan kandungan yang tidak
baik untuk kesehatan tubuh. Padahal bagi ibu hamil, lemak dapat membantu
perkembangan otak dan saraf pusat janin. Meski demikian, asupan lemak
berlebih tentu dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan Ibu.
Pastikan asupan lemak harian terjaga namun tidak berlebih. Serta utamakan
kandungan lemak nabati yang berasal dari makanan alami seperti alpukat, ikan
salmon, keju, minyak zaitun, telur, dan kacang-kacangan.
Yodium
Kurangnya kesadaran akan pentingnya asupan yodium bagi ibu hamil masih
sering terjadi. Padahal kandungan gizi yang satu ini sangat diperlukan untuk
mengubah makanan menjadi energi. Tidak hanya itu, asupan yodium yang cukup
bermanfaat dalam pembentukan otak Si Kecil sekaligus menjaga fungsi kognitif
Ibu tetap stabil selama masa kehamilan.
Kandungan yodium tidak hanya ditemukan pada garam, lho. Makanan laut
seperti ikan tuna atau udang juga memiliki kandungan yodium yang tinggi.
Namun, sebelum menyantap makanan laut, pastikan menu tersebut disajikan
dalam keadaan matang untuk menghindari infeksi dari bakteri atau parasit yang
dapat mengganggu kesehatan kehamilan. Selain itu, telur dan susu juga bisa
menjadi pilihan untuk memenuhi kebutuhan yodium selama masa kehamilan
Asam folat
Pada dasarnya, tubuh tidak bisa menghasilkan atau pun menyimpan asam folat.
Maka dari itu, asupan tiap harinya perlu ditambah, guna memenuhi kebutuhan
gizi harian. Selain melalui suplemen anjuran dokter, Ibu bisa mendapatkan asam
folat dari berbagai jenis makanan seperti seperti bayam, brokoli, kubis, ikan
salmon, hati sapi, dan beragam jenis buah-buahan.