3. MENGGANTI POPOK
Segera ganti popok jika basah dan kotor. Bersihkan kulit bayi dari kotoran
dengan cara mengusap lembut kulit yang kotor dengan kain barsih yang dibasahi
air hangat. Untuk genitalia perempuan usap searah dari depan kebelakang,
untuk bayi laki-laki bersihkan area belakang skrotum. Jangan menaburi dengan
bedak pada area kelamin bayi.
4. TIDUR BAYI
Bayi baru lahir umumnya aktifitas tidur lebih lama daripada bangun, sekitar 18-20
jam sehari. Dan akan berkurang seiring usia. Dianjurkann untuk tidur dengan
posisi telentang, hindari posisi telungkup.
5. NUTRISI BAYI
Susui bayi sesering mungkin (on demand), minimal tiap 3 jam sekali. Pastikan
bayi menghisap dengan benar. Berikan ASI ekslusif 6 bulan pertama, artinya
hanya ASI saja tidak ada tambahan yang lain kecuali
6. PEMBERIAN IMUNISASI
Berikan imunisasi pada bayi. Agar dapat melindungi bayi dari penyakit polio,
campak, rubella, TB,difteri, Pertusi, hepatitis,pneumonia,diare yang bila
terinfeksi dapat mengancam jiwa bayi
B.TANDA BAHAYA BAYI BARU LAHIR
Ada banyak sekali mitos perawatan bayi yang berseliweran. Namun, ada beberapa
contoh yang paling umum, seperti berikut ini.
Menurut dr. Devia ini adalah mitos perawatan bayi yang tidak perlu dipercaya.
Pasalnya, bayi tidak butuh asupan kafein dan memberikan kopi kepada bayi tidak
ada manfaat nutrisinya.
Kebiasaan memberikan kopi ke bayi justru menyebabkan masalah kesehatan
berlanjut. Intinya, bayi hanya butuh ASI dan makanan bergizi untuk menunjang
masa pertumbuhan mereka.
Bayi yang terus menyusu bukan berarti ASI ibunya tidak cukup atau kosong, jelas ini
adalah mitos.
Kondisi ini bisa saja terjadi saat bayi mengalami fase growth spurt atau bayi sedang
mengalami percepatan pertumbuhan.
Tanda-tandanya, si kecil memang jadi lebih sering menyusu.
Bahkan, dengan menggendong, bisa membuat bayi merasa tenang dan aman. Tidak
ada istilah bau tangan, menggendong adalah salah satu cara menenangkan bayi,
membuat bayi merasa aman dan nyaman.
Selain itu, Ibu juga bisa rutin melakukan sesi tummy time atau menengkurapkan bayi
ketika si kecil memasuki usia lima bulan.
5 Jangan Keluar Rumah Sebelum Berusia 40 Hari
Pantangan bayi tidak boleh keluar rumah selama 40 hari juga banyak dipercaya oleh
orang tua.
Katanya, membawa bayi ke luar rumah, selain imunisasi dan berjemur, bisa
menyebabkan mereka sawan akibat bertemu makhluk halus!
Faktanya, anjuran ini ditujukan karena bayi usia 40 hari ke bawah masih rentan
terkena penyakit dari luar. Sebab, antibodi bayi baru lahir belum terbentuk
sempurna.