Oleh:
Kelompok 4
1. Standar Kompetensi
Setelah diberikan pendidikan kesehatan mengenai gizi seimbang, diharapkan
audien dapat mengetahui konsep gizi seimbang.
2. Kompetensi Dasar
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan mengenai gizi seimbang diharapkan
audien dapat:
a. Menjelaskan pengertian gizi seimbang
b. Menjelaskan tentang ciri-ciri gizi seimbang
c. Menjelaskan pembuatan makanan dengan gizi seimbang yang benar.
3. Pokok Bahasan: Konsep gizi seimbang
4. Subpokok Bahasan
a. Pengertian gizi seimbang
b. Ciri-ciri gizi seimbang.
c. Contoh masakan gizi seimbang
5. Waktu: 1 x 30 menit
6. Bahan/Alat yang Diperlukan
Leaflet
7. Model Pembelajaran
a. Jenis model penyuluhan: ceramah, tanya jawab
b. Langkah pokok:
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
Alamat : Jl. Kalimantan No.37. Telp./Fax (0331) 323450 Jember
9. Evaluasi
a. Audien mampu menjelaskan dan memahami pengertian gizi seimbang.
b. Audien mengetahui ciri-ciri gizi seimbang.
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
Alamat : Jl. Kalimantan No.37. Telp./Fax (0331) 323450 Jember
I I
K
I I
Pemateri (p)
I I
K
I I
I I
Keterangan:
I Keluarga pasien & pasien
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
Alamat : Jl. Kalimantan No.37. Telp./Fax (0331) 323450 Jember
12. Materi
GIZI SEIMBANG
Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi
dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan
prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat
badan (BB) ideal. Jika seseorang mengalami kekurangan gizi, yang terjadi akibat
asupan gizi di bawah kebutuhan, maka ia akan lebih rentan terkena penyakit dan
kurang produktif. Sebaliknya, jika memiliki kelebihan gizi akibat asupan gizi yang
melebihi kebutuhan, serta pola makan yang padat energi (kalori) maka ia akan
memiliki resiko penyakit degeneratif berbagai penyakit seperti diabetes, tekanan
darah tinggi, penyakit jantung dsb. Oleh karena itu, pedoman gizi seimbang disusun
berdasarkan kebutuhan yang berbeda pada setiap golongan usia, status kesehatan dan
aktivitas fisik. Kebutuhan asupan gizi digambarkan dalam bentuk Tumpeng Gizi
Seimbang (TGS), yang terdiri atas potongan-potongan tumpeng. Luasnya potongan
menunjukkan porsi yang harus dikonsumsi setiap hari. TGS didasari air putih, artinya
air putih merupakan bagian terbesar dari zat gizi esensial bagi kehidupan untuk hidup
sehat dan aktif. Pada bagian bawah tumpeng terdapat prinsip gizi seimbang yang lain,
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
Alamat : Jl. Kalimantan No.37. Telp./Fax (0331) 323450 Jember
seperti manjalankan pola hidup bersih, aktivitas fisik dan olahraga teratur serta
senantiasa menjaga dan memantau berat badan.
1. Mengonsumsi Makanan Beragam
Setiap makanan memiliki sumber zat gizi masing-masing, sehingga kita perlu
konsumsi makanan yang beragam untuk memenuhi zat gizi tersebut. Konsumsi
tersebut meliputi, 1) sumber karbohidrat, yang dapat berasal dari nasi, kentang,
dan umbi dapat dikonsumsi 3-4 porsi per hari (per porsi 100 gram atau setara ¾
gelas nasi beras giling putih), 2) sumber protein dapat berasal dari protein hewani,
seperti daging, ikan, dan telur, maupun protein nabati seperti, tahu dan tempe
dapat dikonsumsi sebanyak 2-4 porsi (70 – 160 gr atau sekitar 2-4 potong dagin
dan 100-400 gr atau setera 4-8 potong tempe dan tahu), 3) sumber serat dan
vitamin dengan konsumsi buah dan sayur dapat dikonsumsi untuk buah 2 -3 kali
(150 g atau sekitar 3 buah jeruk) per hari, dan sayur 3-4 kali (250 gram atau
sekitar 2 1/2 gelas sayur) per harinya.
2. Batasi konsumsi gula, garam, dan minyak, serta cukupi konsumsi air putih
Selain mengonsumsi makanan bergizi, kita juga harus membatasi konsumsi
makanan manis, asin dan berlemak, yang dapat berasal dari pangan yang diolah
seperti dengan digoreng, industri pangan (pengalengan), atau lainnya. Untuk
setiap harinya hanya diperbolehkan untuk gula 4 sendok makan, garam 1 sendok
teh, dan minyak 5 sendok makan, karena jika berlebihan dapat meningkatkan
resiko Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti penyakit kardiovaskular (penyakit
jantung dan pembuluh darah), diabetes, dan kanker. Serta konsumsi air putih
yang cukup dalam sehari dianjurkan setidaknya 8 gelas air putih, hal ini penting
untuk pencegahan dehidrasi dan membantu proses metabolisme tubuh.
3. Membiasakan Perilaku Hidup Bersih
Hidup bersih diperlukan untuk pencegahan infeksi yang dapat mengakibatkan
hilangnya nafsu makan dan kebutuhan zat gizi berkurang, caranya dengan, 1)
mencuci tangan sebelum makan, memberikan ASI, menyiapkan makanan, dan
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
Alamat : Jl. Kalimantan No.37. Telp./Fax (0331) 323450 Jember
setelah buang air besar dan buang air kecil, 2) menutup makanan yang disajikan
untuk mencegah dihinggapi lalat, 3) menutup mulut dan hidung pada saat bersin.
4. Melakukan Aktivitas Fisik dan Memantau Berat Badan Normal
Aktivitas fisik diperlukan untuk menyeimbangkan antara pemasukan zat gizi dan
pengeluaran, selain itu untuk memperlancar sistem metabolisme gizi dalam tubuh,
seperti dengan olahraga. Indeks Masa Tubuh (IMT) menjadi indikator adanya
keseimbangan zat gizi dalam tubuh. IMT dapat dihitung dengan cara IMT =
(Berat Badan (kg)/Tinggi badan 2 (m)). Oleh karena itu, pemantauan berat badan
sangat diperlukan. IMT normal untuk orang dewasa adalah 18,5 – 25,0. Jika
kurang maka masuk berat badan kurang, dan jika berlebih maka berat badan
berlebih, serta dikategorikan menderita obesitas jika IMTnya ≥27.
1. Karbohidrat
2. Protein
3. Vitamin
4. Lemak
5. Mineral