1. Judul : yang dirawat alkohol 70% dan tanpa alkohol di wilayah kerja puskesmas purwosari kabupaten pasuruan
2. Penulis Kasiati, mustayah, ririn anantasari
3. Nama Jurnal Jurnal keperawatan ISSN : 2086- 3071
Kesehatan bayi merupakan modal dalam pembentukan
generasi yang kuat, berkualitas dan produktif. Untuk 4. Screening mewujudkan itu maka perlu perawatan bayi yang baik dan benar supaya terhindar dari infeksi khususnya Mengapa penelitian infeksi kuman anaerob. Kuman anaerob yang sangat dilakukan? berbahaya adalah Clostridium tetani karena spora ini bisa mengeluarkan toksin neotropik yang menyebabkan kejang otot merupakan manifestasi klinik untuk diagnosis Tetanus neonatorum. paling mudah dan praktis sebanarnya. Untuk menurunkan angka kematian oleh karena serangan tetanus diperlukan perawatan tali pusat setelah bayi lahir dengan baik dan benar, prinsip tidak boleh mengoles bahan atau ramuan apapun ke tali pusat, untuk mengusap ankohol atau povidon iodine masih diperkenankan sepangjang tidak menyebabkan tali pusat basah atau lembab.
a. Populasi : bayi yang baru lahir
b. Intervensi : perawatan tali pusat dengan alkohol 70% c. Control : perawatan tali pusat tanpa alkohol (kering tertutup) d. Outcome : tali pusat yang dirawat dengan alkohol Apa pertanyaan 70% puput dalam waktu 7 hari sedangkan talipusat penelitian ini? yang dirawat tanpa alkohol akan puput dalam waktu (PICO) 5 hari. walaupun keduanya sama-sama tidak menimbulkan infeksi. Adakah perbedaan yang signifikan pada lama pelepasan talipusat antara perawatan talipusat dengan alkohol 70% dan tanpa alkohol? 5. Validity Ya, ada perbedaan yang signifikan antara lama (Keabsahan) Apakah ada pernyataan pelepasan talipusat yang dirawat dengan alkohol 70% penelitian yang dengan tanpa alkohol. Talipusat yang dirawat dengan jelas : alkohol membutuhkan waktu lebih lama untuk puput (7 hari) sedangkan talipusat yang dirawat tanpa alkohol membutuhkan waktu lebih cepat (5 hari) untuk puput. untuk membandingkan lama waktu pemutusan talipusat Tujuan dari Penelitian yang dirawat dengan alkohol 70% dengan tanpa alkohol ini: Kesehatan bayi merupakan modal dalam pembentukan Tinjauan pustaka yang generasi yang kuat, berkualitas dan produktif. Untuk mendasari mewujudkan itu maka perlu perawatan bayi yang baik dan benar supaya terhindar dari infeksi khususnya content/isi dari infeksi kuman anaerob. Kuman anaerob yang sangat penelitian : berbahaya adalah Clostridium tetani karena spora ini bisa mengeluarkan toksin neotropik yang menyebabkan kejang otot merupakan manifestasi klinik untuk diagnosis Tetanus neonatorum. paling mudah dan praktis sebanarnya. Untuk menurunkan angka kematian oleh karena serangan tetanus diperlukan perawatan tali pusat setelah bayi lahir dengan baik dan benar, prinsip tidak boleh mengoles bahan atau ramuan apapun ke tali pusat, untuk mengusap ankohol atau povidon iodine masih diperkenankan sepangjang tidak menyebabkan tali pusat basah atau lembab. Perawatan tali pusat ada dua macam yaitu dengan modern menggunakan antiseptik atau antimikrobial seperti betadine, alkohol dll. Sedangkan cara tradisional dengan menggunakan madu, minyak ghee serta ASI. Menurut Dr Eric, penggunaan alkohol 70% dapat membunuh kuman dan mencegah berkembang biaknya kuman, sehingga tali pusat terhindar dari infeksi. Dalam melakukan perawatan tali pusat mayoritas kita lakukan 2 kali sehari setelah mandi, meskipun menurut Dr Ellen pada minggu pertama sebaiknya merawat tali pusat 4-5 kali dalam sehari terutama pada bayi sesudah mandi, berkeringat, terkena kotoran atau basah. Meski demikian, praktek membersihkan tali pusat dengan alkohol juga tidak sepenuhnya dilarang karena bahkan di beberapa negara maju masih diterapkan. Pertimbangannya adalah bahwa tali pusat yang dirawat tanpa menggunakan alkohol terkadang mengeluarkan aroma. Hal inilah yang membuat orang tua merasa khawatir, bila tidak yakin keadaan tali pusat bayi baru lahir tidak baik maka perawatan tali pusat menggunakan antiseptik atau antimikrobial seperti alkohol 70% akan lebih baik dilakukan untuk menghindari infeksi tali pusat seperti Tetanus neonaturum.
Jenis penelitian apa
yang digunakan Penelitian komparatif dalam penelitian ini? Penelitian ini penting dilakukan untuk menambah 6. Clinical Importance informasi kepada masyarakat luas khususnya tenaga kesehatan tentang perawatan talipusat bayi. Memberikan manfaat ilmu pengetahuan terbaru tentang cara perawatan talipusat. Bahwa perawatan talipusat Menurut anda, apa dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu secara modern dan manfaat hasil tradisional. Perawatan talipusat secara modern memnag penelitian tersebut? tidak sepenuhnya disalahkan namun membutuhkan waktu lebih lama untu puputnya tali pusat. Perawatan tali pusat dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu Apa kesimpulan anda modern dan tradisional. Keduanya tidak memnyebabkan terhadap penelitian infeksi namun hanya memiliki perbedaan dilama waktu ini? puputnya talipusat.